Anda di halaman 1dari 12

AKRONIM

Kelompok 4
1. Aisyah nur afni
2. Bunga hanum azzahra
3. Bonandra Leoman David S.
4. Angelita musdalifah
5. Davina Hilary Fauziah
6. Nasywa nur azizah
7. M. Rayyan Zahran
8. Annisa tahmilatul hasanah
PENGERTIAN
Arti akronim pada dasarnya adalah pemendekan dari
beberapa kata yang membentuk kata baru yang sifatnya
dapat dibaca. Dapat dibaca di sini maksudnya adalah
susunan katanya dapat dilafalkan seolah-olah seperti
kata biasa.

Jadi kata yang disingkat dari akronim bisa dari satu huruf
saja dari setiap kata, tetapi juga bisa dari beberapa
huruf.
MACAM MACAM AKRONIM
1. Akronim 2. Akronim 3. Akronim
Gabungan Huruf Suku Kata Campuran
Akronim campuran adalah
penyingkatan yang dilakukan
Akronim gabungan huruf Akronim suku kata adalah dengan menggabungkan huruf, suku
adalah akronim yang penyingkatan dengan cara kata, atau keduanya. Aturan
disusun dari huruf depan menggabungkan beberapa penulisan akronim campuran ini
dari suatu kata. Aturan suku kata. Aturan penulisan bersifat lebih fleksibel dimana kata
dari akronim jenis ini akronim suku kata adalah yang disingkat tidak harus dari kata
adalah seluruh hurufnya dengan menggunakan huruf depan, tetapi unsur di dalam suatu
ditulis kapital. kecil di depannya. kata yang ada. Selain itu, penulisan
Contoh : Badan Intelijen juga ditulis menggunakan huruf
Contoh: tim nasional
Negara (BIN) besar.
(timnas), pemilihan umum
(pemilu) Contoh: Badan urusan logistik
(Bulog)
Ada beberapa aturan yang diterapkan dalam pembuatan akronim,
antara lain:

Bisa dilafalkan dengan mudah.

Kata harus sesuai dengan makna yang


diwakilkan.

Susunan harus dibuat secara serasi antara


huruf vokal dengan konsonan sehingga
dapat dilafalkan.

Kata penghubung atau konjungsi tidak


akan disebut di dalam penyusunan
akronim.
Adapun fungsi dari akronim itu antara lain:

1.Menghemat Nama atau Istilah

Pemendekan akronim berfungsi untuk menyingkat nama, baik


itu nama orang, lembaga, perusahaan, maupun benda, tetapi
tetap mudah dibaca. Nama-nama yang disingkat itu umumnya
nama yang panjang susunan katanya sehingga sulit untuk
diingat. Oleh karena itu pemendekan dilakukan supaya lebih
mudah untuk diingat.

Contohnya :
Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi).
2.Digunakan sebagai Semboyan

Selain untuk menyingkat nama, akronim juga berfungsi


untuk membuat suatu semboyan yang digunakan untuk
berbagai macam tujuan. Semboyan akronim ini biasanya
digunakan untuk semboyan kota-kota di wilayah
Indonesia.

Misalnya sebagai pelaut menyebut kotanya dengan


sebutan Bahari(bersih, anggunly, harmonis, aman, rapi,
dan indah).
Cara Penulisan Akronim Menurut PUEBI

1. Menulis akronim menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik. Akronim


yang menrupakan nama diri, lembaga atau komunitas ditulis menggunakan
huruf besar tanpa diikuti tanda titik setelahnya.
Contohnya:
 BIN = Badan Intelijen Negara
 PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
2. Menulis akronim menggunakan huruf kapital di awal kata.
Akronim ditulis menggunakan huruf kapital di awal kata apabila merupakan gabungan suku
kata atau huruf dan suku kata.
Misalnya:
 Bulog = Badan Urusan Logistik
 Suramadu = Surabaya-Madura

3. Menulis akronim dengan huruf kecil.


Akronim yang bukan nama diri berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan
suku kata, ditulis menggunakan huruf kecil.
Contohnya :
 Pemilu = pemilihan umum
 Puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
Jenis-jenis Akronim
Penjelasan jenis akronim adalah sebagai berikut

1. Akronim yang terbentuk dari dua kata. Akronim dari dua kata merupakan akronim yang terbentuk
dari dua kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur terakhir.
2. Akronim yang terbentuk dari tiga kata. Akronim dari tiga kata merupakan akronim yang terbentuk
dari tiga kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua, dan kata ketiga
sebagai unsur terakhir.
3. Akronim yang terbentuk dari empat kata. Akronim dari empat kata merupakan akronim yang
terbentuk dari empat kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua,
kata ketiga sebagai unsur ketiga, dan kata keempat sebagai unsur terakhir.
4. Akronim yang terbentuk dari lima kata. Akronim dari lima kata merupakan akronim yang terbentuk
dari lima kata. Kata pertama sebagai unsur pertama, kata kedua sebagai unsur kedua, kata ketiga
sebagai unsur ketiga, kata keempat sebagai unsur keempat, dan kata kelima sebagai unsur terakhir.
5. Akronim yang terbentuk lebih dari lima kata. Akronim terakhir ini terbentuk lebih dari lima kata.
Seperti penjelasan di atas, semakin panjang akronim maka akan semakin sulit.
Contoh dari Jenis Akronim
1. Contoh akronim dua kata
• Mubes : Musyawarah Besar
• Wartel : Warung Telekomunikasi

2. Contoh akronim tiga kata


• Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu
• Kostranas : Komando Strategi Nasional

3. Contoh akronim empat kata


• Perwari : Persatuan Wanita Republik Indonesia
• Depkumham : Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

4. Contoh akronim lima kata


• Bapekan : Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara
• Puspitek : Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

5. Contoh akronim lebih dari lima kata


• Jabodetabekpunjur : Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi-Puncak-Cianjur
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan akronim?
2. Sebutkan 3 jenis akronim dan cara penulisannya!
3. Sebutkan 5 contoh akronim?
4. Apakah ABRI termasuk akronim, jelaskan!
5. Apa fungsi akronim?
6. Sebutkan jenis-jenis akronim!
7. Buatlah 3 contoh kalimat akronim!
8. Apa perbedaan akronim dan singkatan?
9. Kapan akronim dan singkatan digunakan?
10. Apakah SIM merupakan akronim?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai