Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA
SINGKATAN DAN AKRONIM

KELOMPOK V :

AMNA
GIARNO
ROLAN SYAFRIADI
SEPRIADINATA
ZETRI WIDIA ULFA
MODERATOR : DERI YONANTA

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
2016
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
SINGKATAN DAN AKRONIM................................................................... 1
A. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
B. PEMBAHASAN ................. .................................................................... 2
A PenulisanSingkatandanAkronim .............................................. 2
1.PenulisanSingkatan ............................................................... 2
2. PenulisanAkronim................................................................ 2
B

PengertianSingkatan dan Akronim .......................................... 2


1.Singkatan............................................................................... 2
2. Akronim ............................................................................... 4
C. PENUTUP .......... ...................................................................................... 5
D. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 6

i
SINGKATAN DAN AKRONIM

A. LATAR BELAKANG
Dalam kosa kata Indonasia tidak telepas dari proses pembentukan kata baik
berbentuk Gramatikal maupun leksikal. Bahasa yang digunakan sehari-hari di
masyarakat sering terjadi proses pemendekan kata atau pemenggalan kata. Misalnya
kata “bapak” yang sering di penggal menjadi kata “Bpk”, atau juga kata “Rumah Sakit”
yang sering dipendekkan menjadi “RS”. Dalam ilmu linguistik, hal tersebut dinamakan
dengan Singkatan. Singkatan merupakan proses penanggalan satu atau beberapa bagian
kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk baru yang berstatus kata.
Bentuk kata dari hasil ini kadang keluar dari kaidah-kaidah kebahasaan atau
membentuk pola tersendiri. Misalnya menurut pedoman ejaan yang disempurnakan,
dalam pembentukan akronim, harus di perhatikan syarat-syarat berikut: (1) Jumlah suku
kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim dalam bahasa Indonesia. (2)
akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan
yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
Banyak bentuk singkatan yang diklasifikasikan, baik oleh pusat bahasa maupun
para tokoh bahasa. Menurut buku Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan,
mengklasifikasikan kedalam bentuk singkatan, akronim, dan juga lambang
huruf.Pembentukan istilah yang terdapat pada kata-kata seperti TNI AD, ABRI,dll ini
hampir keseluruhan merupakan kata yang terbentuk dari proses singkatan, misalnya
TNI itu sendiri yang merupakan kepanjangan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat, sedangkan ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Selain itu, kata
LETTU dan LETDA yang merupakan kepanjangan dari Letnan Satu dan Letnan Dua.
Penggabungan huruf dalam kata tersebut merupakan gebungan dan suku kata pertama
pada komponen kedua,. Akan tetapi, pada akronim LETDA merupakan gabung dari
suku kata pertama pada komponen kedua. Hal tersebut menggambarkan bahwa terdapat
jenis pola yang dimiliki oleh bentuk-bentuk singkatan di lingkungan masyarakat.

1
B. PEMBAHASAN

A. Penulisan Singkatan dan Akronim


a. Penulisan Singkatan
a) Jika huruf besar: terdiri atas satu atau dua huruf, maka gunakan satu tanda
baca titik (contoh: PT. Perkasa). Jika terdiri atas tiga huruf atau lebih, tidak
perlu tanda baca titik (contoh: ATK/STNK)
b) Jika huruf kecil: terdiri atas satu huruf, maka masing-masing huruf
menggunakan tanda baca titik (contoh: u.b.). jika terdiri atas tiga huruf
atau lebih, gunakan hanya satu tanda baca titik (contoh: dll. Atau dsb.)
b. Penulisan Akronim
Huruf besar hanya digunakan pada awal saja (contoh: Briptu Norman Kamaru
= Brigadir Polisi Satu Norman Kamaru) dan tidak perlu tanda baca titik,
kecuali di akhir kalimat.

B. Pengertian Singkatan dan Akronim


1. Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau
lebih atau bisa juga diartikan kata yang diambil dari huruf pertama dari kata
yang disingkat.
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti
dengan tanda titik.
Misalnya:
A.S Kramawijaya
Muh.Yamin
Suman Hs.
Sukanto S.A.
M.B.A. master of business administration
M.Sc. master of science
S.E. sarjana ekonomi
S.Kar. sarjana karawitan
S.K.M sarjana kesehatan masyarakat
Dr. doktor
Bpk. bapak
Sdr. saudara
Kol. kolonel
M.A. master of arts
S.E. sarjana ekonomi
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata
ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara
SMTP sekolah menengah tingkat pertama
PT perseroan terbatas
KTP kartu tanda penduduk
c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda
titik.
Misalnya:
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
hlm. halaman
sda. sama dengan atas
Yth. Yang terhormat
Tetapi
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,timbangan, dan mata uang
tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
Cu kuprum
TNT trinitrotoluen
cm sentimeter
kVA kilovolt-ampere
l liter
kg kilogram
Rp rupiah
2. Akronim
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku
kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dan kata dan deret kata yang
diperlakukan sebagai kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Misalnya:
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
SIM Surat Izin Mengemudi
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dan deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya:
Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
Sespa Sekolah Staf Pemimpinan Administrasi
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis
dengan dengan huruf kecil.
Misalnya:
Pemilu Pemilihan Umum
Radar Radio Detecting and Ranging
Rapim Rapat Pimpinan
Rudal Peluru Kendali
Tilang Bukti Pelanggaran

C. PENUTUP
Jadi dapat disimpulkan ,Singkatan adalah kata yang mengambil huruf
pertama dari kata yang disingkat atau bentuk yang diperpendek yang terdiri dari
satu huruf atau lebih.Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf
awal,gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dan deret kata yang
diperlakukan sebagai kata atau singkatan yang mengambil dua atau lebih dari kata
yang disingkat.
Jika dianggap perlu membentuk akronim,Hendaknya memperhatikan syarat-
syarat berikut :
1. Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada
kata Indonesia.
2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia.
D. DAFTAR PUSTAKA

Karnadi, yadi. 2011. Soal Penulisan Singkatan dan


Akronim.http://jjkoe.blogspot.com/2008/01/Singkatan-dan-akronim.html. Diakses
Senin, 24/10/2016. Pukul 19:16 WIB.

Nusuchan, Yakub; Muhammad Rohmadi. 2011. Bahasa Indonesia untuk Penulisan


Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa

Ramlan, M; I Dewa Putu Wijaya; Yohanes Tri Mastoyo; Sunarno. 1994. Bahasa
Indonesia yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Andi Offset

Yahu3x.2011.Penulisan Singkatan dan Akronim Bahasa Indonesia,


http://yahu3x.wordpress.com/2011/02/18/penulisan-singkatan-dan-
akronim- bahasa-indonesia/. DiaksesSenin24/10/2016 Pukul 19.18 WIB.

Ichsan.2008.EYD:Cara Menulis Singkatan dan Akronim.


http://tunas63.wordpress.com/2008/10/14/eyd-cara-menulis-singkatan-
dan- akronim/.Diakses Senin 24/10/2016 Pukul 19.18 WIB.

Anda mungkin juga menyukai