Anda di halaman 1dari 8

Definisi

Kolik renal dikarakterisasikan sebagai nyeri hebat yang intermiten (hilang-timbul) biasanya di
daerah antara iga dan panggul, yang menjalar sepanjang abdomen dan dapat berakhir pada area
genital dan paha bagian dalam. Kolik renal biasanya berawal di punggung bagian mid-lateral atas
dan menjalar anteroinferior menuju daerah lipatan paha dan kelamin. Nyeri yang timbul akibat
kolik renal terutama disebabkan oleh dilatasi, peregangan, and spasme traktus urinarius yang
disebabkan oleh obstruksi ureter akut. Ketika ada obstruksi yang kronik, seperti kanker, biasanya
tidak dirasakan nyeri. ????

Kolik renal (batu sal kemih)


Definisi

Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di
sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih
atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu
kandung kemih).Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Gejala

Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa
menyebabkan nyeri di perut bagian bawah.
• Pegal-pegal / nyeri pada pingang yang dapat menjalar ke perut bagian depan, lipatan paha
hingga kemaluan.
• Buang air kecil berdarah
• Buang air kecil berpasir
• Nyeri pada saat buang air kecil
• Kadang-kadang disertai demam

Penyebab

• Kurang minum
• Diet banyak mengandung kalsium atau oksalat
• Kadar asam urat darah yang tinggi
• Sumbatan pada saluran kemih
• Riwayat keluarga menderita saluran kemih
• Pekerjaan banyak duduk/kurang aktifitas
• Faktor lingkungan
Diagnosa

Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada
pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis).
Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai
dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa
penyebab yang jelas.

Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang
kecil.
Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari
beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti.
Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air
kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan
bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu.
Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya
yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.
Mencegah
• Minum banyak air (8-10 gelas sehari), dengan demikian urine menjadi lebih encer sehingga
mengurangi kemungkinan zat-zat pembentuk batu untuk saling menyatu. Dengan minum banyak,
air seni biasanya berwarna bening, tidak kuning lagi.
• Minum air putih ketika bangun tidur di subuh hari. Hal ini akan segera merangsang kita untuk
berkemih, sehingga air seni yang telah mengendap semalam terganti dengan yang baru.
• Jangan menahan kencing, kecing yang tertahan dapat menyebabkan urine menjadi lebih pekat,
atau terinfeksi saluran kemih. Urine yang pekat dan infeksi saluran kemih merupakan faktor
pendukung pembentukan batu.
• Pola makan seimbang, berolahraga, dan menjaga berat badan agar tetap ideal.

PENGOBATAN

Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu
diobati.
Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang
beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis
renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa
dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan
batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih.

Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy,
nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam
ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk
ke dalam kandung kemih.
Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya
dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu
asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui
pembedahan.
Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan
antibiotic

Batu Ginjal

Latar belakang
Batu ginjal adalah batu yang terbentuk dari berbagai macam proses kimia di dalam tubuh
manusia dan terletak di dalam ginjal serta saluran kemih manusia lainnya seperti ureter.Batu
pada ginjal dan ureter dapat menyebabkan nyeri yang bersifat kolik.Nyeri kolik ginjal akibat batu
sering tidak dapat tertahankan oleh pasien dan rasa sakit sering digambarkan lebih buruk dari
pada rasa sakit pada saat melahirkan,patah tulang,luka tembak ,luka bakar atau operasi,sehingga
pasien dengan nyeri kolik ginjal akan segera meminta pertolongan medis di unit gawat darurat
rumah sakit.Manajemen awal terhadap kolik ginjal terdiri dari diagnosa yang tepat,pengobatan
awal yang cepat dan konsultasi yang tepat kepada dokter dan ahli yang berpengalaman serta
upaya secara bersamaan harus diarahkan pada pendidikan pasien,termasuk langkah-langkah awal
terapi pencegahan.
 
Bagaimana batu ginjal dan saluran kemih bisa terbentuk?
Batu ginjal dan saluran kemih,kemungkinan besar disebabkan oleh dua fenomena:
1.Fenomena pertama adalah urin yang bersifat jenuh dan garam-garam pembentuk batu
diantaranya kalsium oksalat dan asam urat.Pembentukan batu ginjal dan saluran kemih
melibatkan Hyaluronan (HA).Kristal pada ginjal mengikat HA dan menyebabkan retensi kistal di
tubulus ginjal dan pembentukan plak kalsifikasi di interstitial ginjal.Pembentukan kristal di ginjal
adalah normal dan tidak berbahaya asalkan diekskresikan melalui urin.
 
Garam-garam yang sulit larut dalam urin seperti kalsium oksalat dan kalsium fosfat
menyebabkan urin menjadi jenuh yang menyebabkan terbentuknya kristal.Kristal yang tidak
dapat diekskresikan melalui urin akan mengendap di dalam ginjal bersama-sama dengan bahan-
bahan organik yang lain dan mengikat sel-sel di dalam ginjal sehingga dapat terbentuk batu
ginjal.Batu-batu kecil (≤ 5 mm) sering sembuh tanpa tindakan medis,tetapi batu yang lebih besar
(≥ 10 mm) biasanya memerlukan tindakan medis lebih lanjut oleh dokter dan tenaga ahli yang
berpengalaman.
 
Bagaimana gejala nyeri kolik akibat batu ginjal dan saluran kemih?
Rasa nyeri akibat batu ginjal dan saluran kemih pada umumnya bersifat nyeri kolik dimulai pada
bagian tengah dari bagian belakang tubuh kita .Rasa nyeri yang dihasilkan oleh batu ginjal dan
saluran kemih disebabkan oleh pelebaran,peregangan dan kejang otot dari ginjal dan saluran
kemih yang disebabkan oleh obstruksi/sumbatan pada saluran ginjal dan saluran kemih. Pada
ureter ,peningkatan gerak peristaltik dan kejang otot dapat berkontribusi dalam timbulnya nyeri
akibat batu.
Peradangan lokal,iritasi dan edema yang disebabkan oleh adanya batu di lokasi
obstruksi/sumbatan juga berkontribusi dalam timbulnya nyeri kolik melalui aktivasi reseptor
kimia dan peregangan submukosa ginjal dan saluran kemih.Nyeri kolik tergantung pada ambang
nyeri individu dan persepsi dan pada kecepatan dan derajat perubahan dalam tekanan hidrostatik
dalam ureter proksimal dan renal pelvis .Gerakan peristaltik dari saluran kemih dan saluran
ginjal serta migrasi dari batu dapat menyebabkan perubahan posisi dari batu sehingga dapat
menimbulkan kambuhnya nyeri kolik dan perubahan posisi dari nyeri kolik.
 
Tingkat keparahan nyeri tergantung pada derajat dan lokasi obstruksi /sumbatan ,bukan pada
ukuran batu.Pembengkakan dalam struktur ginjal menyebabkan peregangan kapsul
ginjal,memperbesar ukuran ginjal dan meningkatkan permeabilitas kapiler ginjal.Dalam 24 jam
setelah obstruksi ureter lengkap,tekanan hidrostatis ginjal menurun karena pengurangan
peristaltik ureter ,penurunan aliran pembuluh darah arteri ginjal,yang menyebabkan penurunan
produksi urin yang sesuai pada sisi yang terkena dan penimbunan cairan serta pembengkakan 
jaringan ginjal.
 
Apa yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal ?
Batu ginjal pada umumnya terdiri dari 4 jenis bahan kimia utama dan berhubungan dengan
penyebab dari terbentuknya batu tersebut:
1.Batu kalsium
2.Batu Struvite
3.Batu asam urat
4.Batu sistin
 
Batu kalsium
Batu kalsium disebabkan oleh beberapa kondisi penyakit dibawah ini :
a.Hiperparatiroidisme à diobati dengan bahan pengikat kalsium atau potasium sitrat thiazide.
b.Kebocoran kalsium ginjal à diobati dengan obat golongan diuretik( thiazide)
c.Kebocoran fosfat ginjal à diobati dengan suplemen fosfat.
D.Hiperurikosuriaà diobati dengan allopurinol,diet rendah purin,atau agen zat basa seperti
kalium sitrat.
E.Hiperoxaluria à diobati dengan pembatasan diet oksalat,pengikat oksalat,dan vitamin B-6.
F.Hipositraturia à diobati dengan kalsium sitrat.
G.Hipomagnesuria à diobati dengan suplemen magnesium.
 
Batu Struvite ( magnesium amonium fosfat )
Mereka yang mengalami infeksi saluran kemih kronis yang disebabkan bakteri batang gram
negatif yang menggabungkan urea amonium dengan fosfat dan magnesium.pH urin biasanya
lebih besar dari 7.Kelainan anatomi dari ginjal yang menyebabkan pasien mengalami infeksi
ginjal yang berulang harus dicari dan dikoreksi.
 
Batu asam urat
Batu ini berkaitan dengan pH urin kurang dari 5,5,asupan tinggi purin(misalnya ikan,kacang-
kacangan,daging dan kanker.Kadar asam urat dalam darah dan urin 24 jam harus diukur untuk
menentukan kadar asam urat dan kreatinin.Jika asam urat urin dan darah meningkat,pasien dapat
diobati dengan allopurinol 300 mg sehari.Penderita dengan asam urat urin dan darah normal
diobati dengan terapi alkali saja.
 
Batu sistin
Batu sistin disebabkan oleh kegagalan metabolisme yang mengakibatkan kegagalan ginjal untuk
menyerap sistin,ornitin,lisin dan arginin.Urin menjadi jenuh dengan sistin dan disertai dengan
deposisi kristal yang dihasilkan.Pengukuran kadar sistin dari urin 24 jam diperlukan untuk
penyesuaian dosis obat untuk mencapai konsentrasi sistin dalam urin kurang dari 300mg/L.
 
Program edukasi/pendidikan tentang batu ginjal kepada pasien.
Seorang pasien yang cenderung mengalami batu ginjal harus diberikan konseling untuk mencari
pertolongan medis dengan segera jika dia mengalami sakit pada daerah pinggang atau
panggul.Dokter harus mendidik pasien dan anggota keluarga tentang pencegahan dan
pengobatan serta modifikasi semua hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya batu pada pasien.
 
Bagaimana angka kemungkinan kesembuhan dari batu ginjal ?
Sekitar 80-85 % pasien bisa sembuh spontan tanpa harus perawatan di rumah sakit.Sekitar 20 %
dari pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit karena sakit yang tidak dapat ditahan oleh
pasien,karena memerlukan pertolongan cairan infus dan obat-obatan,infeksi saluran kemih yang
terjadi berulang dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit dan pasien yang
memerlukan tindakan pembedahan.
 
Glossary (Arti kata)
Asupan : masukan ( biasanya tentang makanan dan gizi).
Alkali : zat yang bersenyawa dengan asam yang merupakan garam,digunakan dalam pembuatan
sabun.
Anatomi : ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia,binatang,atau
tumbuh-tumbuhan.
Arginin :  salah satu asam amino kondisional semi essential tergantung pada tahap
perkembangan dan status kesehatan individu.
Bahan organik : bahan yang berkaitan dengan zat yang berasal dari mahluk hidup (hewan atau
tumbuhan.
Berkontribusi :mempunyai kontribusi (sumbangan dsb);mempunyai andil.
Diuretik : obat pendorong produksi air seni.
Deposisi : pembentukan kumpulan materi seperti sedimentasi,pergerakan,penyulutan secara
elektrik,dan pengendapan.
Edema : pembengkakan jaringan karena kandungan cairannya bertambah.
Ekskresi : pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh.
Fosfat : bahan asam fosfor yang dipakai untuk pupuk.
Hidrostatis : berhubungan dengan zat cair yang berada dalam keadaan tenang dan mengenai gaya
yang bekerja pada zat cair itu.
Hiperparatiroidisme : aktivitas berlebih dari kelenjar paratiroid mengakibatkan kelebihan
produksi hormon paratiroid (PTH).
Hiperurikosuria : peningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat memacu
pembentukan batu kalsium karena masukan diet purin yang rendah.
Hiperoksalouria : kenaikan eksresi oksalat diatas normal (45 mg/hari).
Hipositraturia : suatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih
khususnya sitrat.
Hyaluronan : unsur utama dari matriks ekstraselular dari struktur ginjal.
Interstitial : berkaitan dengan atau terletak diantara bagian atau sela jaringan.
Jenuh : penuh.
Kanker : penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang
mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal;tumor ganas.
Kristal : unsur pembentukan batuan yang atomnya tersusun dan terikat oleh kekuatan
intermolekuler sehingga menjadi padat.
Kronis : terus-menerus berlangsung;tahan dalam waktu yang lama.
Konseling : pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan
metode psikologis dsb;pengarahan.
Kolik : rasa nyeri yang amat sangat yang hilang timbul di daerah usus atau sekitarnya,seperti
kolik batu empedu,kolik karena masuk angin,dan kolik bawasir.
Kapiler : pembuluh darah halus.
Kalsifikasi : pengerasan karena adanya garam kapur.
Lisin : asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa seperti juga Histidin.
Magnesium : unsur logam berwarna putih perak yang diperoleh dari elektrolisis;unsur dengan
nomor atom 12,lambang Mg,dan bobot atom 24,305.
Metabolisme : pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan
kimia,pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya
hidup.
Mukosa : lapisan jaringan yang membatasi rongga saluran cerna dan saluran napas.
Oksalat : garam,ester atau asam yang mengandung satuan (CCO)2.
Ornitin : hasil metabolisme dari arginin yang merupakan bagian utama dari siklus urea,yang
memungkinkan untukpembuangan kelebihan nitrogen.
Proksimal : terletak di dekat garis tengah badan.
Permeabilitas : kemampuan (bahan,membran,dsb) meloloskan partikel dengan menembusnya.
Purin : zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari mahluk hidup.
Peradangan : proses menjadi radang;proses meradang;reaksi jaringan tubuh terhadap penyakit
(cedera) yang ditandai oleh suhu tubuh naik (bengkak).
Peristaltik : perihal gelombang kontraksi berturut-turut  pada alat pencernaan yang mendorong
sisa makanan ke arah anus.
Pelvis :tulang panggul.
Persepsi : tanggapan ( penerimaan) langung dari sesuatu.
Potasium : kalium
Plak : sesuatu yang menempel atau melekat.
Renal : ginjal.
Reseptor : ujung saraf yang peka terhadap rangsangan pancaindra;penerima.
Retensi : penahanan terus-menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya dikeluarkan.
Sitrat : ester atau anion yang diturunkan sari asam sitrat.
Submukosa : lapisan jaringan dibawah mukosa.
Ureter : saluran kemih bagian dalam yang mengalirkan air seni dari ginjal ke kandung kemih.
Urin : air seni.
 
Sumber:
1.Wasserstein A G.Neprholithiasis.American Journal of Kidney Disease 2005;45(2):422-428.
 
2.Wolf J S.Nephrolithiasis.Avaiable from URL : http:/emedicine.medscape.com/article/437096-
print.htm(Last updated June 16,2011;accessed July 22,2011)

Anda mungkin juga menyukai