Anda di halaman 1dari 12

BAB III

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI/NEONATUS NY. N DENGAN


HEMANGIOMA DI PMB BIDAN SYAFIYYA TANGGAL 7 FEBRUARI 2021
NO MR :
Tanggal : 7 Februari 2021
Pukul : 10.00 WIB

3.1 PENGKAJIAN DATA


DATA SUBJEKTIF
I. Identitas
Nama bayi : Bayi NY. N
Umur : 5 Bulan
Tanggal / jam lahir  : 5 Oktober 2020 / 19.00 WIB
Jenis kelamin : Laki - laki

Nama ibu  : Ny. N Nama ayah      : Tn. J


Umur : 25 th Umur               : 26 th
Suku : Jawa/Indonesia  Suku                : Jawa / Indonesia
Agama : Islam  Agama             : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan      : S1
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan         : PNS
Alamat  : Kampung Rawa Tengah RT 06/RW 07 No.10

II. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama


Ibu pasien mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada Benjolan pada
tengkuk  dengan kemerahan pada area tengkuk kanan. Kemudian semakin membesar.

III. Riwayat Keluarga


a. Data Keluarga
- Bayi anak ke :
b. Riwayat kesehatan keluarga :
IV. Riwayat kehamilan yang sekarang :
a. Pemeriksaan kehamilan :
Trimester I
1) Tempat Periksa : PMB bidan syafiyya
2) Frekuensi : 3-4x merasa mual dan muntah
3) Keluhan : mual dan muntah (morning sickness )
4) Obat -obatan :
Trimester II
1) Tempat Periksa : PMB bidan syafiyya
2) Frekuensi : 2-3x dan sulit tidur
3) Keluhan : kram kaki, pusing dan sulit tidur
4) Imunisasi :
5) Obat-obatan :
Trimester III
1) Tempat Periksa : PMB bidan syafiyya
2) Frekuensi : 3x dan merasa sulit tidur
3) Keluhan : sakit pinggang, sulit tidur
4) Imunisasi :
5) Obat-obatan :
b. Pergerakan janin pertama kali dirasakan oleh ibu : Pada usia kehamilan 19 minggu dengan
frekuensi 9x/1-2 jam
c. Riwayat penyakit yang di derita sebelum hamil sekarang : ibu mengatakan bahwa ibu tidak
menderita penyakit sebelum hamil sekrang
d. Kebiasaan waktu hamil :
1) Merokok : Tidak ada
2) Alkohol : Tidak ada
3) Obat-obatan : Tidak ada
4) Jamu : Tidak ada
V. Riwayat persalinan sekarang :
a. Tanggal persalinan : 05 september 2020
b. Tempat bersalin : PMB bidan syafiyya
c. Jenis persalinan : Pervaginam
d. Usia Kehamilan : 39 minggu
e. Penolong : Bidan
f. Lama persalinan :
- Kala I : 10 jam
- Kala II : 30 menit
- Kala III : 10 menit
- Kala IV : 2 jam
g. Ketuban pecah : warna jernih
h. Keadaan plasenta : lengap
i. Komplikasi pada ibu dan bayi :
j. Episiotomi : tidak ada
k. Laserasi : tidak ada
l. Lochea : tidak ada
m. Lactasi : Metode MAL

VI. Pola kegiatan sehari hari ibu :


a. Nutrisi
1) Makanan
- Frekuensi : 4x/ hari
- Menu : sayuran hijau, buah-buahan, minum air putih serta susu
- Keluhan : tidak ada
2) Minuman
- Frekuensi : 8x/ hari
- Jenis : jus, susu dan air mineral
- Keluhan : tidak ada
VII. Nutrisi bayi : ASI ekslusif
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum :
a. KU Bayi : Composmentis
b. Denyut nadi : 48x per menit
c. Suhu : 36 0C
d. Pernafasan : 55x/menit
e. Berat Badan : 3100 gr
f. Panjang Badan : 48 Cm
g. Apgar Score :
h. Jenis Kelamin : Laki-Laki

2. Pemeriksaan Fisik :
 Kepala : Rambut hitam, tidak ada benjolan, kepala bersih,tidak ada sefal
hematoma, tidak ada kaput sucsedanium.
 Mata : Simetris, conjungtiva berwarna merah muda, sclera berwarna putih,
bersih ,tidak ada odema. (kanan/kiri)
 Hidung : Simetris, bersih ,tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada gerakan
cuping hidung, tidak ada pilek.
 Telinga : tidak terdapat perlukaan, Simetris, bersih, tidak ada secret , teraba tulang
rawan. (kanan/kiri)
 Mulut : bersih, tidak terdapat stomatitis. Gigi atas tumbuh empat buah dan
gigi bawah dua buah.
 Leher : terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah kanan belakang
(tengkuk), mengeluarkan darah, tidak terdapat kaku kuduk,tidak ada pembesaran
kelenjaran thyroid dan vena jugularis.
 Dada : Kanan dan kiri simetris, tidak ada ronchi/wheezing, tidak ada retraksi
dada saat bernafas,tidak tampak adanya chest indrawing.
 Perut : Normal tidak ada pembengkakan hepar,tidak distensi, tidak ada tanda-
tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada kembung, tidak ada perdarahan pada tali pusat.
 Punggung : Tidak ada benjolan spina bifida, bentuk punggung lordosis,banyak bekas
cacar air dan terdapat bintik biang keringat.
 Genetalia  : tidak dikaji
 Anus      : tidak dikaji
 Ekstremitas : Jari lengkap, normal, tidak ada polidaktili/sindaktili (kanan/kiri).

3. Pemeriksaan atropometri
1) Lingkar dada : 33 cm
2) Lingkar perut : 34 cm
3) Panjang Badan : 60 cm
4) Berat Badan : 3100 gr
5) Ukuran kepala :             
 Suboccipito bregmatika    : 32 cm
 Fronto occipitalis              : 34 cm
 Mento occipitalis              : 35 cm

4. Pemeriksaan reflek
1) Reflek morrow : Positif (+)
2) Reflek rooting : Positif (+)
3) Reflek sucking : Positif (+)
4) Reflek grasping : Positif (+)
5) Reflek tonik neck : Positif (+)
6) Reflek Babinski : Positif (+)

5. Pemeriksaan tingkat perkembangan


 Adaptasi social      : anak masih malu-malu dan takut pada orang baru dan belum bisa
lepas dari ibu atau bapaknya.
 Bahasa                   : anak sudah bisa menggumamkan kata-kata yang belum bermakna
misalnya ma… ma….. pa….
 Motorik halus        : anak sudah bisa memegang benda kecil dengan jempol dan jari
telunjuk tetapi belum begitu sempurna.
 Motorik kasar        : anak sudah bisa berdiri dengan pegangan, anak bisa berjalan dengan
dituntun dan belum bisa berdiri tanpa pegangan.

3.2 INTERPRETASI DATA


Tanggal : 7 Februari 2021 Waktu : 10.00 WIB
Diagnosa : Bayi Ny. N usia 5 Bulan dengan Hemangioma
Data Dasar :
Data Subjektif : Ibu pasien mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada Benjolan
pada tengkuk dimulai pada 40 hari setelah kelahiran dengan kemerahan pada area tengkuk
kanan. Kemudian semakin membesar.
Data Objektif :
Keadaan umum : Baik, composmentis, tampak sakit ringan.
Pemeriksaan umum:
 TD   : -
 Nadi : 100 x/menit
 RR    : 58   x/menit
 Suhu : 38º  C
 BB    : 6,2  Kg
 TB    : 60   Cm
Pemeriksaan Fisik : Terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah kanan belakang
(tengkuk), mengeluarkan darah, tidak terdapat kaku kuduk,tidak ada pembesaran kelenjaran
thyroid dan vena jugularis.
Masalah : Perawatan luka pada bayi dengan hemangioma yang mengakibatkan perdarahan
Kebutuhan :
- Informasi tentang keadaan bayi klien
- Penjelasan tempat rujukan segera

3.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL


-

3.4 IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA


-

3.5 PERENCANAAN
1. Berikan motivasi kepada ibu agar ibu lebih tenang untuk menerima kenyataan yang terjadi
2. Jelaskan kondisi keadaan bayi pada ibu
3. Berikan konseling tentang penatalaksanaan kompres hangat pada ibu untuk bayinya
4.  Pantau keadaan umum dan TTV.
5. Berikan konseling kepada ibu untuk memilih terapi pengobatan kepada anaknya
6. Berikan penyuluhan pada orangtua untuk menjaga luka tetap bersih\
7. Berikan penyuluhan pada keluarga tentang cara membersihkan nanah atau darah dengan
cara yang bersih
8.  Observasi adanya tanda-tanda infeksi sesering mungkin.
9. Anjurkan ibu untuk memperhatikan konsumsi makanan anaknya, pola nutrisi.
10. Kolaborasi dengan tenaga medis lain, rujukan.

3.6 PELAKSANAAN
1) Memberikan motivasi kepada ibu, ibu mampu lebih kuat untuk menerima kenyataan dan ibu
akan lebih lapang serta siap untuk mengambil keputusan dengan cara menjelaskan bahwa
semua manusia tidak ada yang sempurna dan semua penyakit bisa disembuhkan dengan
penanganan medis yang benar.
2) Memberikan penjelasan tentang penatalaksanaan kompres hangat pada ibu membantu
memandirikn ibu untuk mrnghadapi bayinya yang sedang panas seperti mengompres pada
derh ketiak, leher, lipatan-lipatan badan.
3) Memberikan penjelasan tentang Hemangioma, akan membantu mengurangi rasa cemas pada
ibu dengan pemberitahuan obat-obatan beserta tata laksananya pada terapi,ataupun dengan
penjelasan tentang dampak negatifnya yang bisa ditanggulangi.
4) Memantauan keadaan bayi berguna untuk mengetahui perkembangan keadaan bayi seperti
pemantaun tanda-tanda vital, mulai dari nadi, RR, suhu dan tekanan darah.
5) Memberikan konseling kepada ibu tentang pemilihan terapi, membantu ibu untuk
mempermudah mengambil keputusan yang terbaik untuk kesembuhan bayinya seperti terapi,
dll.
6) Memberikan konseling tentang Menjaga luka mampu mengurangi infeksi dan membantu
luka agar tidak semakin parah, seperti tidak menggaruk luka.
7) Memberikan pelatihan Cara yang bersih dalam pembersihan nanah mengurangi kejadian
infeksi pada luka seperti mengganti kasa lama dengan kasa yang steril dan kering.
8) Mengobservasi infeksi mempu memantau pengeluarang yang ada sehingga tidak semakin
infeksi seperti melihat warna pengeluaran dan jenis pengeluarannya sehingga apabila ada
kelainan gera bisa ditangani.
9) Memperhatikan konsumsi makanan anak  maka membantu proses penyembuhan melewati
nutrisi seperti mengurangi konsumsi lemak yang berlebihan dan makan sayuran yang
bervitamin seprti bayam, sawi,dll.
10) Merujuk pasien adalah jalan yang paling tepat karena penanganan bayi dengan Hemangioma
bukan merupakan kewenangan bidan, seperti dirujuk ke rumah sakit dengan penanganan
dokter  yang lebih berwenang.

3.7 EVALUASI
1) Dengan memberikan motifasi kepada ibu, ibu mampi lebih kuat untuk menerima
kenyataan dan ibu akan lebih lapang serta siap untuk mengambil keputusan
2) Dengan penjelasan tentang Hemangioma, akan membantu mengurangi rasa cemas pada
ibu.
3) Diberikannya kompres hangat dan penjelasan kompres hangat pada ibu mampu untuk
memandirikan ibu apabila menghadapi bayinya yang sedang panas, dan supaya suhu
bayinya cepat stabil.
4) Pemantauan keadaan bayi berguna untuk mengetahui perkembangan keadaan bayi.
5) Dengan memberikan konseling kepada ibu tentang pemilihan terapi, membantu ibu
untuk mempermudah mengambil keputusan yang terbaik untuk kesembuhan bayinya.
6) Menjaga luka mampu mengurangi infeksi dan membantu luka agar tidak semakin parah
7) Cara yang bersih dalam pembersihan nanah mengurangi kejadian infeksi pada luka
8) Observasi infeksi mempu memantau pengeluarang yang ada sehingga tidak semakin
infeksi
9) Memperhatikan konsumsi makanan anak  maka membantu proses penyembuhan
melewati nutrisi .
10) Dengan berkolaborasi dengan pihak lain mampu mengatasi kelainan pada anak dan
mengurangi resiko kesalahan penanganan.
DOKUMENTASI DENGAN SOAP

S O A P
Bayi Ny. N berusia 5  Keadaan umum : Baik, 1.         Berikan 1.      Dengan
bulan datang dan Ibu
composmentis, tampak motifasi kepada ibu memberikan motifasi
pasien mengatakan
bayinya rewel, sakit ringan. agar ibu lebih tenang kepada ibu, ibu mampu
badan teraba panas,
 Pemeriksaan umum: untuk menerima lebih kuat untuk
dan ada Benjolan
pada  TD   : - kenyataan yang terjadi menerima kenyataan
tengkuk  dengan
 Nadi : 100 x/menit 2.         Jelaskan dan ibu akan lebih
kemerahan pada area
tengkuk kanan.  RR    : 58   x/menit kondisi keadaan bayi lapang serta siap untuk
Kemudian semakin
 Suhu : 38º  C pada ibu. mengambil keputusan
membesar
 BB    : 9,5  Kg 3.         Berikan 2.      Dengan penjelasan
 TB    : 60   Cm konseling tentang tentang Hemangioma,
Pemeriksaan Fisik : penatalaksanaan akan membantu
terdapat benjolan sebesar kompres hangat pada mengurangi rasa cemas
telur puyuh pada area
ibu untuk bayinya pada ibu.
sebelah kanan belakang
(tengkuk), mengeluarkan 4.         Pantau keadaan 3.      Diberikannya
darah, tidak terdapat kaku
umum dan TTV. kompres hangat dan
kuduk,tidak ada
pembesaran kelenjaran 5.         Berikan penjelasan kompres
thyroid dan vena jugularis.
konseling kepada ibu hangat pada ibu mampu
untuk memilih terapi untuk memandirikan ibu
pengobatan kepada apabila menghadapi
anaknya bayinya yang sedang
6.         Berikan panas, dan supaya suhu
penyuluhan pada bayinya cepat stabil.
orangtua untuk 4.      Pemantauan
menjaga luka tetap keadaan bayi berguna
bersih untuk mengetahui
7.         Berikan perkembangan keadaan
penyuluhan pada bayi.
keluarga tentang cara 5.      Dengan
membersihkan nanah memberikan konseling
atau darah dengan cara kepada ibu tentang
yang bersih pemilihan terapi,
8.         Observasi membantu ibu untuk
adanya tanda-tanda mempermudah
infeksi sesering mengambil keputusan
mungkin. yang terbaik untuk
9.         Anjurkan ibu kesembuhan bayinya.
untuk memperhatikan 6.      Menjaga luka
konsumsi makanan mampu mengurangi
anaknya, pola nutrisi. infeksi dan membantu
10.     Kolaborasi luka agar tidak semakin
dengan tenaga medis parah
lain, rujukan. 7.      Cara yang bersih
dalam pembersihan
nanah mengurangi
kejadian infeksi pada
luka
8.      Observasi infeksi
mempu memantau
pengeluarang yang ada
sehingga tidak semakin
infeksi
9.      Memperhatikan
konsumsi makanan
anak  maka membantu
proses penyembuhan
melewati nutrisi .
10.  Dengan
berkolaborasi dengan
pihak lain mampu
mengatasi kelainan pada
anak dan mengurangi
resiko kesalahan
penanganan.

Anda mungkin juga menyukai