Anda di halaman 1dari 2

TERMINOLOGI

Sibling rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta
kasih, afeksi, dan perhatian dari satu atau kedua orang tuanya atau untuk mendapatkan
pengakuan atau suatu yang lebih.

Hipoglikemia (gula darah rendah) adalah kondisi ketika kadar gula darah atau glukosa
di dalam tubuh berada di bawah kadar normal, yaitu berada di bawah 70 mg/dL atau 4
mmol/L.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menyebabkan sibling rivalry?

Beberapa sikap orang tua yang menjadi penyebab sibling rivalry menurut Hurlock
(2010), yaitu :
a) Melindungi secara berlebihan
Perlindungan orang tua yang berlebihan mencakup pengasuhan dan pengendalian
anak yang berlebihan. Hal ini menumbuhkan ketergantungan yang berlebihan,
ketergantungan pada semua orang, bukan pada orang tua saja, dapat menyebabkan
kurangnya rasa percaya diri dan frustasi.
b) Permisivitas
Permisivitas terlihat pada orang tua yang membiarkan anak berbuat sesuka hati
dengan sedikit kekangan. Hal ini menciptakan keluarga yang berpusat pada anak. Jika
sikap permisif ini tidak berlebihan akan menjadikan anak lebih cerdik, mandiri,
penyesuaian sosial yang baik, menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan sikap
matang.
c) Memanjakan
Memanjakan merupakan sikap permisivitas yang berlebihan yang dapat menyebabkan
anak menjadi egois, menuntut perhatian, dan pelayanan dari orang lain yang dapat
menyebabkan penyesuaian sosial yang buruk di rumah dan luar rumah.
d) Penolakan
Penolakan dapat dinyatakan dengan mengabaikan kesejahteraan anak atau dengan
menuntut terlalu banyak dari anak dan sikap bermusuhan terbuka. Hal ini
menumbuhkan rasa dendam, perasaan tak berdaya, frustasi, perilaku gugup, dan sikap
permusuhan kepada orang lain, terutama mereka yang lebih lemah.
e) Penerimaan
Penerimaan orang tua ditandai oleh perhatian besar dan kasih sayang pada anak.
Orang tua yang menerima, memperhatikan perkembangan kemampuan anak, dan
memperhitungkan minat anak. Anak yang diterima umumnya bersosialisasi dengan
baik, kooperatif, ramah, loyal, secara emosional stabil, dan gembira.
f) Dominasi
Anak yang didominasi oleh salah satu atau kedua orang tua bersifat jujur, sopan, dan
berhati-hati, tetapi cenderung malu, patuh, dan mudah dipengaruhi orang lain,
mengalah, dan sangat sensitif. Pada anak yang didominasi sering berkembang rasa
rendah diri dan perasaan menjadi korban.
g) Tunduk pada anak
Orang tua yang tunduk pada anaknya, membiarkan anak mendominasi mereka dan
rumah mereka. Anak memerintah orang tua dan menunjukkan sedikit tenggang rasa,
penghargaan atau loyalitas pada mereka. Anak belajar untuk menentang semua yang
berwenang dan mencoba mendominasi orang di luar lingkungan rumah.
h) Favoritisme
Meskipun orang tua berkata bahwa mereka mencintai semua anak dengan sama rata,
kebanyakan orang tua mempunyai favorit. Hal ini membuat mereka lebih menuruti
dan mencintai anak favoritnya daripada anak lain dalam keluarga. Anak yang
disenangi cenderung memperlihatkan sisi baik mereka pada orang tua, tetapi agresif
dan dominan dalam hubungan dengan saudara kandung mereka.
i) Ambisi orang tua
Hampir semua orang tua mempunyai ambisi bagi anak mereka yang seringkali tinggi,
sehingga tidak realistis. Bila anak tidak dapat memenuhi ambisi orang tua, anak
cenderung bersikap bermusuhan, tidak bertanggungjawab dan berprestasi di bawah
kemampuan, anak memiliki perasaan tidak mampu yang sering diwarnai perasaan
dijadikan orang yang dikorbankan.

4. Bagaimana dampak pada bayi jika ibu mempunyai riwayat narkoba dan
merokok?

Kelainan atau cacat fisik dapat terjadi apabila bayi telah lahir. Jika ibu mengonsumsi
narkoba dengan cara diminum, bayi juga ikut mengonsumsinya melalui ASI.
Dampaknya adalah pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi sangat lemah, sehingga
bayi rentan terkena penyakit. Sementara, apabila ibu menggunakan jarum suntik
sebagai media untuk pemakaian narkoba, bayi akan mudah tertular HIV dan Hepatitis
C. Saat tumbuh dewasa, anak cenderung mudah gelisah, tidak dapat berkonsenterasi
dengan baik, tidak dapat mengontrol emosi dan masalah lainnya.

7. Mengapa bidan menyarankan Ny. Siti untuk melakukan metode kangguru?

Manfaat ketika melakukan metode kangguru kepada bayi adalah sebagai berikut :
1. Menyusui
Penelitian telah melaporkan bahwa metode kangguru menghasilkan peningkatan
tingkat menyusui, serta peningkatan durasi menyusui.
2. Mengontrol suhu tubuh
Kontak langsung kulit yang berkepanjangan antara ibu dan bayi, khususnya bayi
BBLR menjaga suhu bayi dalam kisaran normal. Ini sama baiknya dengan menjaga
bayi di inkubator.
3. Pemulangan dini
Studi menunjukkan bahwa bayi, khususnya bayi BBLR yang dirawat dengan metode
kangguru dapat dipulangkan dari tempat bersalin lebih awal dari bayi yang dikelola
secara konvensional. Bayi-bayi mendapatkan lebih banyak berat badan pada metode
kangguru daripada perawatan konvensional.
4. Bayi lebih sehat
Bayi yang menerima metode kangguru tetap lebih sehat selama masa bayi daripada
mereka yang tidak menerima metode kangguru. Metode kangguru melindungi bayi
dari infeksi karena terus pada pelukan ibu.
5. Metode kangguru membantu bayi dan orang tua
Tingkat stres pada ibu akan lebih rendah selama perawatan kanguru daripada ketika
bayi menerima perawatan inkubator. Mereka juga mengalami ikatan yang lebih kuat
dengan bayi, peningkatan kepercayaan diri, dan rasa kepuasan yang mendalam bahwa
mereka mampu melakukan sesuatu yang istimewa untuk bayi mereka. Ayah merasa
lebih rileks, nyaman, dan lebih terikat saat memberikan metode kangguru.

Anda mungkin juga menyukai