Anda di halaman 1dari 27

MA 1101 Matematika I

0.1 Bilangan Real, Pembulatan dan


Logika Matematika
1. Sofwah Ahmad
2. Pebrudal Zanu
3. Taufik Hakiki
4. Wono Setya Budhi
BILANGAN REAL
Bilangan
ℕ Bilangan Asli ℕ = {𝟏, 𝟐, 𝟑, 𝟒, 𝟓, … }
ℕ ℤ ℚ
Jika 𝒂, 𝒃 ∈ ℕ maka 𝒂 + 𝒃 ∈ ℕ dan 𝒂𝒃 ∈ ℕ.
𝒂
Namun bagaimana dengan 𝒂 − 𝒃 atau ? Hasilnya bisa tidak ada/tercakup oleh ℕ.
𝒃
Dalam Bahasa persamaan, persamaan linear 𝒂 + 𝒙 = 𝒃 dan 𝒂𝒙 = 𝒃 tidak selalu
mempunyai jawab.

ℤ Bilangan bulat ℤ = {… , −𝟓, −𝟒, −𝟑, −𝟐, −𝟏, 𝟎, 𝟏, 𝟐, 𝟑, 𝟒, 𝟓, … }


Jika 𝒂, 𝒃, 𝒄 ∈ ℤ, masalah mencari 𝒙 pada persamaan 𝒂 + 𝒙 = 𝒃 selalu memiliki
solusi (di ℤ), sedangkan 𝐜𝒙 = 𝒃 (𝒄 ≠ 𝟎) tidak selalu memiliki solusi.

𝒎
ℚ Bilangan Rasional ℚ = ∶ 𝒎, 𝒏 ∈ ℤ, 𝒏 ≠ 𝟎
𝒏
Jika 𝒂, 𝒃, 𝒄 ∈ ℚ, persamaan 𝒂 + 𝒙 = 𝒃 & 𝐜𝒙 = 𝒃 dengan 𝒄 ≠ 𝟎 selalu
mempunyai solusi.

Apakah ini berarti bilangan rasional sudah cukup


untuk mewakili berbagai hasil perhitungan?
Bilangan

Masalah : besaran hipotenusa segitiga samakaki siku-siku ℕ ℤ ℚ ℝ


tidak selalu dapat dinyatakan oleh anggota dari ℚ.

ℚ𝑐 Bilangan Irasional
Bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai
pembagian bilangan bulat. Contoh : 𝟐, 𝟑, 𝝅

ℝ Bilangan Real (ℚ ∪ ℚ𝒄 )
Bilangan Real

Himpunan bilangan real menyatakan jarak suatu bilangan ke titik 0 dari


sebelah kiri (tanda -) atau kanan (tanda +) dengan skala tertentu.
• Jika 𝒙, 𝒚 ∈ ℝ maka tepat salah satu dari pernyataan berikut
dipenuhi
Pertaksamaan 𝒙<𝒚 𝒙=𝒚 𝒙>𝒚

di
Bilangan Real • Untuk setiap 𝒙, 𝒚 ∈ ℝ
❖ Pernyataan 𝒙 ≤ 𝒚 berarti 𝒙 < 𝒚 atau 𝒙 = 𝒚
❖ Contoh 𝟕 ≤ 𝟕 atau 𝟑 ≤ 𝟕 atau 𝟑 < 𝟕
❖ Pernyataan 𝒙 ≥ 𝒚 berarti 𝒙 > 𝒚 atau 𝒙 = 𝒚.
TINJAU: Mungkinkah berlaku 𝒙 ≤ 𝒚 dan 𝒙 ≥ 𝒚 sekaligus ? Apa artinya?

• Untuk setiap 𝒙, 𝒚 ∈ ℝ pernyataan 𝒙 ≤ 𝒚 ekivalen dengan 𝒚 − 𝒙 ≥ 𝟎


• Secara umum setiap bilangan real dapat ditulis dalam
penulisan desimal (sistem sepuluh)

Penulisan Desimal 𝒂𝒏 𝟏𝟎𝒏 + 𝒂𝒏−𝟏 𝟏𝟎𝒏−𝟏 + ⋯ + 𝒂𝟏 𝟏𝟎 + 𝒂𝟎 + 𝒂−𝟏 𝟏𝟎−𝟏 + 𝒂−𝟐 𝟏𝟎−𝟐 + ⋯

Bilangan Real dengan 𝒂𝒊 ∈ 𝟎, 𝟏, 𝟐, … , 𝟗 dan 𝒏 ∈ ℕ.

Contoh
𝟏
= 𝟎, 𝟓 = 𝟓 × 𝟏𝟎−𝟏 ;
𝟐
𝟒
− = −𝟏, 𝟑𝟑𝟑𝟑 … = −(𝟏 + 𝟑 × 𝟏𝟎−𝟏 + 𝟑 × 𝟏𝟎−𝟐 + ⋯ );
𝟑
𝝅 = 𝟑, 𝟏𝟒𝟏𝟓𝟗 … = 𝟑 + 𝟏 × 𝟏𝟎−𝟏 + 𝟒 × 𝟏𝟎−𝟐 + ⋯

• Penulisan desimal dari bilangan rasional memiliki bentuk penulisan berulang.


Sebaliknya jika suatu bilangan memiliki bentuk penulisan desimal berulang, maka bilangan tersebut
merupakan bilangan rasional.
Contoh

1 2. Tunjukkan bahwa 𝑥 = 0,136136136 …


1. Tuliskan ke dalam bentuk desimal
4
merupakan bilangan rasional.
Tulis
𝟏 𝒃𝟏 𝒃𝟐
𝟒
= 𝟎, 𝒃𝟏 𝒃𝟐 … =
𝟏𝟎
+
𝟏𝟎𝟐
+⋯ Kalikan 𝒙 dengan 𝟏𝟎𝟎𝟎 (mengapa?) kemudian kurangi
dengan 𝑏1 , 𝑏2 , … ∈ {0,1,2, … , 9} dengan 𝒙 sehingga diperoleh
𝟏
Kalikan kedua ruas dengan 10 maka diperoleh 𝟏𝟎𝟎𝟎𝒙 = 𝟏𝟑𝟔, 𝟏𝟑𝟔𝟏𝟑𝟔𝟏𝟑𝟔 …
𝟒
𝒙 = 𝟎, 𝟏𝟑𝟔𝟏𝟑𝟔𝟏𝟑𝟔𝟏𝟑𝟔 …
10 𝟏 𝒃𝟐
= 𝟐 + = 𝒃𝟏 + +⋯
4 𝟐 𝟏𝟎 𝟗𝟗𝟗𝒙 = 𝟏𝟑𝟔
𝟏 𝒃
artinya 𝒃𝟏 = 𝟐 dan = 𝟐 + ⋯
𝟐 𝟏𝟎
𝟏𝟑𝟔
Ini berarti 𝒙 = .
Ulangi kembali cara di atas 𝟗𝟗𝟗
maka akan diperoleh
𝟏
= 𝟎, 𝟐𝟓
𝟒
Contoh

Π=3,141592653589793238462643383279502884197169399
3751058209749445923078164062862089986280348253421
1706798214808651328230664709384460955058223172535
9408128481117450284102701938521105559644622948954
930381964…

Karena 𝝅 = 𝟑, 𝟏𝟒𝟏𝟓𝟗 … mempunyai penulisan


tidak berulang, maka 𝝅 merupakan bilangan
irasional.
Himpunan bilangan rasional & irasional padat pada ℝ, artinya
untuk setiap 𝒙, 𝒚 ∈ ℝ (seberapapun dekatnya) selalu terdapat 𝒓
Kepadatan ∈ ℚ dan 𝒕 ∈ ℚ𝒄 , sehingga
Bilangan Rasional 𝒙 < 𝒓 < 𝒚 dan 𝒙 < 𝒕 < 𝒚

dan Irasional
Ilustrasi 𝟐 = 𝟏, 𝟒𝟏𝟒𝟐….
1,41 …
1 1,4 1,414 𝟐
Barisan bilangan rasional 𝒂𝒏 = (𝒂𝟏 , 𝒂𝟐 , 𝒂𝟑 , … )
dengan
𝒂𝟏 = 𝟏
𝒂𝟐 = 𝟏. 𝟒,
𝒂𝟑 = 𝟏. 𝟒𝟏,
𝒂𝟒 = 𝟏. 𝟒𝟏𝟒,
𝒂𝟓 = 𝟏. 𝟒𝟏𝟒𝟐,

menghampiri 𝟐

Bilangan irasional dapat dihampiri oleh bilangan rasional, dengan


tingkat kesalahan sekecil mungkin
Latihan
Tuliskan bilangan berikut sebagai hasil bagi dua 1. Misalkan kita mempunyai bilangan rasional p/q
bilangan bulat yang sudah tidak dapat disederhanakan lagi. Apa
ciri dari q sehingga penulisan decimal berakhir
1. 2,56565656… dengan nol.
2. 0,399999999… 2. Carilah bilangan rasional dan irasional positif yang
3. 0,400000000 lebih kecil dari 0,0001
3. Carilah bilangan rasional antara 3,14159 dan
No 2 dan 3 mempunyai bentuk hasil bagi yang sama. 𝜋 = 3,141592 …
Adakah bilangan rasional yang mempunyai bentuk
decimal yang berbeda tetapi senilai.
Pembulatan
Estimasi

• Untuk mempermudah perhitungan/penyajian data seringkali kita membulatkan nilai suatu bilangan dari
nilai sebenarnya. Dengan demikian kita hanya sekedar mengestimasi dari nilai sebenarnya

• Salah satu estimasi yang sering dilakukan adalah pembulatan. Dalam hal ini kita ingin membulatkan
➢ Ke bilangan yang ‘terdekat’.
➢ Dengan tingkat kesalahan perhitungan hasil pembulatan ‘cukup kecil’.
Pembulatan

Misal kita ingin membulatkan bilangan real ke bilangan bulat terdekat.

-2 −𝟏, 𝟕𝟗 -1 −𝟎, 𝟓𝟑 0 𝟎, 𝟓 1 𝟏, 𝟕𝟏 2

Dengan aturan ini tingkat kesalahan paling besar adalah 05.


Pembulatan

• Misal kita ingin menyatakan 𝟎, 𝟑𝟕𝟓 dengan pembulatan 1 angka di belakang koma (ke bilangan terdekat),
yakni 𝟎, 𝟒
𝟏
• Besarnya kesalahan paling besar pada aturan ini adalah × 𝟏𝟎−𝟏 = 𝟎. 𝟎𝟓
𝟐

• Semua bilangan yang dibulatkan menjadi 0,4 dan memiliki tingkat kesalahan kurang dari 0.05, maka bilangan
haruslah berada di antara 𝟎, 𝟒 ± 𝟎, 𝟎𝟓, yakni berada pada rentang
𝟎, 𝟑𝟗𝟓 < 𝒙 < 𝟎, 𝟒𝟓
Latihan
COBA 1 ! Selidiki apakah bilangan 0,1010010001000001…. (angka 0 terus bertambah
diantara angka 1) merupakan bilangan rasional atau irasional? Tuliskan bilangan
hampiran tiga angkanya dan taksir besar kesalahannya.
Coba 2! Bilangan 0,012345678910111213… diperoleh dengan menuliskan semua
angka dimulai dari 0 dan seterusnya. Jika bilangan tersebut diakhiri dengan angka 25,
berapa besar kesalahannya.
LOGIKA MATEMATIKA
Logika Matematika
• Suatu pernyataan adalah kalimat yang memiliki hanya satu nilai kebenaran: benar atau salah.
• Misalkan 𝑷 adalah suatu pernyataan, pernyataan yang menyangkal 𝑷 disebut negasi dari 𝑷. (Notasi ~𝑷)

Kita akan meninjau bentuk pernyataan “Jika 𝑷 berlaku maka 𝑸 berlaku”. (Notasi 𝑷 → 𝑸)

• Konvers dari pernyataan “𝑷 → 𝑸" adalah “𝑸 → 𝑷“,

sedangkan kontrapositifnya adalah “~𝑸 → ~𝑷“


Untuk ilustrasi hubungan suatu pernyataan dengan konvers dan kontrapositifnya, tinjau pernyataan
berikut
“Jika Amir memiliki KTP Jawa Barat maka Amir adalah warga negara Republik Indonesia”
COBA 2 ! Bagaimana bentuk pernyataan konvers dan kontrapositif pernyataan di atas?
Apakah konversnya berlaku? Bagaimana dengan kontrapositifnya?
Logika Matematika
𝑄
• Secara umum, pernyataan “Jika 𝒙 ∈ 𝑷 maka 𝒙 ∈ 𝑸“ bernilai benar jika •𝒙 𝑃
dan hanya jika 𝑷 ⊆ 𝑸.

• Dengan bantuan pernyataan dan ilustrasi di atas, isilah tabel berikut.


• Keterangan : 𝒙 ∈ 𝑷 bernilai 𝑩 jika 𝒙 anggota dari 𝑷, dan bernilai 𝑺 jika 𝒙 ∉ 𝑷

𝑥∈𝑃 𝑥∈𝑄 Jika 𝑥 ∈ 𝑃 maka 𝑥 ∈ 𝑄


𝐵 𝐵
𝐵 𝑆
𝑆 𝐵
𝑆 𝑆
Logika Matematika

• Pernyataan “Jika 𝒙 ∈ 𝑃 maka 𝒙 ∈ 𝑸“ akan tepat sama dengan “Jika 𝑥 ∉ 𝑄 maka 𝑥 ∉ 𝑃“,
yakni kontrapositifnya (tinjau kembali COBA 2)

• Negasi pernyataan “Jika 𝒙 ∈ 𝑷 maka 𝒙 ∈ 𝑸“ (bernilai salah) jika terdapat 𝒙 ∈ 𝑷 tetapi 𝒙 ∉ 𝑸

𝑃
𝑃 𝑄 𝑃 𝑄 𝑄
•𝒙 •𝒙 •𝒙

Contoh.
3. Pernyataan “untuk setiap bilangan real 𝒙, Jika 𝒙 ≠ 𝟎 maka 𝒙𝟐 > 𝟎" bernilai benar.
4. Pernyataan “untuk setiap bilangan real 𝑥, Jika 𝑥 2 > 0 maka 𝑥 > 0“ dan “untuk setiap bilangan real 𝑥, 𝑥 2 > 𝑥 ”
bernilai salah. (Mengapa?)
Metode Pembuktian
Cara membuktikan kebenaran dari pernyataan dengan bentuk “Jika 𝑃 benar maka 𝑄 benar”.

Cara 1 : Bukti langsung (𝑃 ⟹ 𝑄)


Mulai dengan 𝑷 (yang diketahui) lalu dengan aturan-aturan tertentu yang berlaku diperoleh 𝑸.
Ket : Jika 𝑷 ⟹ 𝑷𝟏 , 𝑷𝟏 ⟹ 𝑷𝟐 , … , 𝑷𝒏 ⟹ 𝑸 masing-masing bernilai (𝑩) maka 𝑷 ⟹ 𝑸 juga bernilai (𝑩).

Cara 2 : Bukti tak-langsung (Kita membuktikan ~𝑸 ⟹ ~𝑷


Mulai dengan ~𝑸 (negasi yang ingin dibuktikan) lalu memperoleh ~𝑷 (kontrapositif)

Cara 3 : Kontradiksi
Mulai dari negasi pernyataan: 𝑷 dan ~𝑸 lalu memperoleh 𝑹 dan ~𝑹, dengan
𝑹 adalah suatu pernyataan (selain 𝑷, 𝑸, ~𝑷, ~𝑸).
Contoh
(Bukti langsung)

5.Tunjukkan jika 𝑛 ∈ ℕ, 𝑛 ganjil, maka 𝑛2 juga merupakan bilangan ganjil

Diketahui 𝒏 bilangan ganjil maka 𝒏 = 𝟐𝒌 + 𝟏 dengan 𝒌 ∈ ℕ, sehingga diperoleh

𝒏𝟐 = 𝟐𝒌 + 𝟏 𝟐
= 𝟒𝒌𝟐 + 𝟒𝒌 + 𝟏 = 𝟐 𝟐𝒌 + 𝟐 + 𝟏 = 𝟐𝒎 + 𝟏, 𝒎 = 𝟐𝒌 + 𝟐 ∈ ℕ

Ini berarti 𝒏𝟐 juga merupakan bilangan ganjil. (Terbukti)


Contoh
(Bukti langsung)

6.Tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan real 𝒙, jika 𝑥 < 2 maka berlaku 2𝒙 < 𝟒
Dengan mengalikan kedua ruas dengan 2 diperoleh 𝟐𝒙 < 𝟐 ⋅ 𝟐 = 𝟒. Pernyataan bernilai benar.
(Terbukti)

Pembuktian pernyataan Contoh 6 dengan cara berikut salah (mengapa?)

Tinjau 𝟐𝒙 < 𝟒 , dengan membagi kedua ruas dengan 2 maka diperoleh


𝟐𝒙 𝟒
< atau 𝒙 < 𝟐
𝟐 𝟐

Kesimpulan : pernyataan bernilai benar. Terbukti.


Contoh
(Bukti tak langsung)

7.Tunjukkan jika 𝑛 ∈ ℕ, 𝑛2 genap, maka 𝑛 juga merupakan bilangan genap


Pembuktian akan dilakukan dengan membuktikan kebenaran kontrapositif pernyataan di atas,
yakni
“Jika 𝒏 ∈ ℕ, 𝒏 ganjil, maka 𝒏𝟐 juga merupakan bilangan ganjil”
Ini telah dibuktikan kebenarannya (Contoh 5). Artinya pernyataan soal terbukti pula
kebenarannya.

COBA 3! Tunjukkan jika 𝒏𝟐 ∈ ℕ dan 𝒏𝟐 habis dibagi 3, maka bilangan 𝒏 ∈ ℕ juga habis dibagi 3.
Apa bentuk kontrapositifnya? Bagaimana menyatakan bilangan asli yang tidak habis dibagi 3?
Contoh
(Kontradiksi)

8. Tunjukkan bahwa 2 merupakan bilangan irasional.


Pernyataan di atas ekivalen dengan “Untuk setiap 𝒙 ∈ ℚ maka berlaku 𝒙 ≠ 𝟐“. Tinjau negasinya!
𝒎
Andaikan terdapat 𝒙 ∈ ℚ, 𝒙 = 𝟐. Tulis 𝒙 = (𝒎, 𝒏 ∈ ℤ, 𝒏 ≠ 𝟎) dalam bentuk paling sederhana,
𝒏

artinya 𝒎, 𝒏 tidak memiliki faktor pembagi sama. Kita memperoleh


𝒎𝟐
𝟐=𝒙 = 𝟐
atau 𝒎𝟐 = 𝟐𝒏𝟐
𝒏𝟐
Perhatikan 𝒏 ≠ 𝟎 dan 𝟐𝒏𝟐 genap ⟹ 𝒎 ≠ 𝟎 dan 𝒎 genap ⟹ 𝒎 genap ⟹ 𝒎𝟐 = (𝟐𝒌)𝟐 = 𝟒𝒌𝟐
𝟐

untuk suatu 𝒌 ∈ ℤ. Akibatnya diperoleh 𝟐𝒏𝟐 = 𝟒𝒌𝟐 atau 𝒏𝟐 =𝟐𝒌𝟐 ⟹ 𝒏 genap

Ini berarti 𝒎, 𝒏 memiliki faktor pembagi yang sama. Hal ini kontradiksi dengan asumsi.
Ini berarti pengandaian salah. Haruslah untuk setiap 𝒙 ∈ ℚ maka berlaku
𝒙≠ 𝟐
Latihan
COBA 1 ! Buktikan bahwa 𝟐 − 𝟑 dan 𝟑 bilangan irrasional. Bagaimana dengan
jumlahnya.
Carilah dua bilangan irrasional jika dikalikan menjadi rasional.
Coba 2! Jika 𝒏𝟐 tidak habis dibagi 3, maka 𝑛 tidak habis dibagi 3.
Coba 3! Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut
1. Untuk setiap 𝒙, 2𝑥 + 3 = 7 2. Ada bilangan real 𝑥 sehingga 2𝑥 + 3 = 7
2. 3. Untuk setiap 𝑥, berlaku 𝑥 2 > 𝑥
4. Untuk setiap 𝑥, ada 𝑦 sehingga 𝑦 > 𝑥 2

1. 5. Jika 𝑥 < 2 maka 𝑥 2 < 4 6. Jika 𝑥 2 < 4 maka 𝑥 <


2

Anda mungkin juga menyukai