Disusun oleh :
Lisa Aditama
NIM : 171629
NIM : 171629
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambilan
alihan tulisan dan pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudia haro terbukti atau dibuktikan karay tulis ilmiah ini hasil
Parepare, 2019
Pembuat pernyataan
Lisa Aditama
NIM : 171629
PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ilmiah oleh Lisa Aditama, NIM : 171629 , dengan judul : “
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan Fokus Studi
Nyeri Akut di Ruang Perawatan Yusuf 3 di Rumah Sakit Fatima Parepare " telah
Parepare, 2020
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Yunita Palinggi S.Kep., M.Kep) (Ns. Martina Malla S.Kep., M.M)
NIDN : 0922068902 NIDN : 9936000012
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ilmiah oleh Lisa Aditama, NIM : 171629 dengan judul : “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan Fokus Studi Nyeri Akut
Hari/ Tanggal :
Pukul :
1. Penguji ketua
2. Penguji Anggota I
3. Penguji Anggota II
Mengetahui,
A. IDENTITAS
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Lumpue
Email : Lisaaditama99@gmail.com
B. PENDIDIKAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Studi Kasus ini dengan judul “ Asuhan Keperawatan Pada Pasien Penyakit Jantung
Koroner (PJK) Dengan Fokus Studi Nyeri Akut “, sebagai salah satu syarat kelulusan
Dalam menyusun Proposal Karya tulis ilmiah ini penulis menyadari banyak
mengalami kesulitan dan hambatan, akan tetapi berkat dukungan, dorongan, motivasi,
bimbingan dan saran pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis
ilmiah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya tulis ilmiah Studi
1. Yayasan Sentosa Ibu yang telah menyediakan sarana dan prasarana selama
7. Teman tema mahasiswa (i) AKPER Fatima Parepare angkatan XVII yang
penyusunan Karya tulis ilmiah Studi kasus ini. Oleh karena itu segala kritik
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………….
B. Batasan Masalah……………………………………………………………
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………….
D. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
E. Manfaat Penulisan……………………………………………………………
A. Desain Penelitian……………………………………………………….
B. Subjek Studi Kasus………………………………………………………
C. Fokus Studi Kasus………………………………………………………
D. Definisi Operasional Studi Kasus………………………………………
E. Instrumen Studi Kasus……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2015 diperkirakan sebanyak 17,7 juta orang (31% dari seluruh
orang dari tahun 2008 sampai 2015. WHO memperkirakan pada tahun
2017). Diperkirakan bahwa diseluruh dunia, PJK pada tahun 2020 menjadi
angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker.
gangguan irama jantung, dan penyakit katup jantung. Saat ini penyakit
yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka
kematian yang disebabkan oleh kanker (6%). Dengan kata lain, satu
Namun, saat ini ada kecenderungan penyakit ini juga diderita oleh pasien
prilaku dan gaya hidup yang ditemui pada masyarakat perkotaan antara
lain mengonsumsi makanan siap saji yang mengandung kadar lemak jenuh
nyeri dada yang menjalar pada rahang kiri dan lengan kiri. Nyeri dada
darah akibat akumulasi dari lemak dan kolestrol [ CITATION Pri15 \l 1033 ] .
gejala klinis yang terjadi pada penderita jantung koroner yaitu penderita
makan, rasa nyeri yang dirasakan berfokus pada dada sebelah kiri.
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
Nyeri akut dapat dideskripsikan sebagai nyeri yang terjadi setelah cedera
akut, penyakit atau intervensi bedah, dan memiliki sawitan yang cepat,
singkat (kurang dari enam bulan) dan menghilang dengan atau tanpa
pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak. Pada saat terjadi
yang khas pada penderita jantung koroner seperti lokasi, penyebab, durasi,
Teknik ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat sehingga bisa
penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada fisiologi sistem syaraf
MUCHLISIN \l 1033 ].
B. Batasan Masalah
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan klien
Fatima Parepare.
C. Rumusan Masalah
Fatima Parepare.
D. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Parepare.
Parepare.
Parepare.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penulisan Karya Tulis Ilmia ini diharapkan
2. Manfaat Praktis
mahasiswa.
koroner (PJK).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
(Aterosklerosis) .
a. Atrium
b. Ventrikel
terbuka dan darah dipompa ke dalam aorta. Hal yang sama juga
pulmonalis.
c. Dinding Jantung
tebal dari dinding jantung yang terdiri dari otot jantung dan terkait
Diskus ini terdiri dari dua membran junction yaitu desmosome dan
sehingga potensial aksi dapat dengan mudah berjalan dari satu sel
seluruh sel dalam sinitium tersebut. Sel otot jantung terdiri dari
empat, yaitu :
ventrikel.
3. Etiologi
arteriosklerosis.
4. Patofisiologi
1033 ]
endotel atau dari stimulus lain, cedera pada sel endotel ini dapat
endotel yang meningkat dan pada tahap ini indikasi dini kerusakan
\l 1033 ]
infark.
jantung sebelum timbul nyeri dada yang bersifat akut. Hal ini
dan kematian pada otot atau nekrosis inilah yang disebut infark.
Pelepasan neurotransmitter eksitatori seperti prostaglandin, bradikinin,
kerusakan sel. Subtansi yang peka terhadap nyeri terdapat pada serabut
aterosklerosis
Miokard infark
TIM16 \n \t \l 1033 ].
6. Manifestasi klinis
d. Pusing.
7. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
sul16 \n \t \l 1033 ] :
kematian.
miokard.
b. Non farmakologi
miokard.
penanggulangan hiperkolesterolemia.Tujuannya
lemak.
8. Komplikasi
a. Angina
b. Serangan jantung
c. Gagal jantung
darah.
memicu aritmia.
9. Pemeriksaan penunjang
rontgen.
1. Definisi
kerusakan jaringan.
2. Batasan karakterisitik
3. Faktor yang
berhubungan
SDK16 \l 1033 ] :
berlebihan).
KORONER
disebut angina pektoris adalah suatu perasaan nyeri atau tidak enak
hipoventilasi).
Nyeri akut akan mereda dan hilang seiring dengan laju proses
menanggulangi nyeri akut ini. Selain itu nyeri dapat diatasi dengan
napas sampai pernapasan kurang dari 60-70 kali per menit. Kemudian
reseptor sakit dalam sistem saraf pusat, dan bagian lain di tubuh
10. Skala ini sangat efektif untuk digunakan saat mengkaji intensitas
0 = tidak nyeri 2.
dengan baik) 3.
4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai,
distraksi.
D. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
Data yang harus dikaji pada penyakit jantung koroner dengan nyeri
alasan pokok klien masuk rumah sakit atau keluhan utama saat
dan keluhan keluhan klien saat timbul serangan yang baru timbul
g. Pengkajian, terkait hal-hal yang perlu dikaji lebih jauh pada nyeri
bagian aula.
secara berurutan.
tertentu.
terjadi nyeri.
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
ketukan akan lebih kencang dan bergaung pada bagian tubuh yang
berisi udara, dan akan lebih lemah dan redup pada bagian tubuh
d. Auskultasi
yang sehat, akan terdengar suara napas yang normal, tanpa ada
3. Diagnosis
4. Perencanaan
akut ini terdiri dari Standar luaran dan intervensi yang digunakan buku
meningkat.
Intervensi :
intensitas nyeri.
nyeri.
nyeri.
5. Implementasi
6. Evaluasi
tindakan pencegahan.
yang direkomendasikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Dengan kriteria :
a. Kriteria inklusi
3.) Pasien penyakit jantung koroner dengan nyeri akut dan dengan
b. Kriteria ekslusi
C. Fokus studi
D. Definisi Operasional
dihadapi klien.
E. Intrumen Penelitian
dokumentasi.
Alat yang digunakan sebagai berikut :
2. Alat kesehatan
EKG.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulis karya tulis ilmiah
ini adalah :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
Dokumentasi meliputi hasil dari pengumpulan data baik dari awal dan
itu, dokumentasi juga meliputi hasil dari penunjang yang berupa terapi
jantung koroner dengan fokus studi nyeri akut. Waktu penelitian pada studi
1. Pengumpulan data
2. Penyajian data
keperawatan.
tindakan keperawatan.
3. Kesimpulan
I. Etika penulisan
permohonan izin kepada instansi tempat pelaksanaan studi kasus, dalam hal
kasus ini dapat dilakukan dengan menekankan masalah etika studi kasus
meliputi :
dan tujuan serta dampak pengumpulan data, jika subyek bersedia diteliti
maka subyek harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika
subyek tidak bersedia diteliti maka subyek harus tetap menghormati hak
klien.
pengumpulan data.
3. Confidentiatily (kerahasiaan)
oleh peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan pada hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
DR. dr. Isman Firdaus Sp.JP (K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FSCAI. (2019, september
PPNI, S. (2016). Standar diagnosis keperawatan. jakarta: dewan pengurus pusat persatuan
Priscilla. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Dimensi Keperawatan Medikal
rini, s. (2016, april 11). farmakologi penyakit jantung koroner. Education , pp. 2-5.
wardana, i. (2018). konsep dasar penyakit jantung koroner. poltekes denpasar , 17-23.
4-5.
SJANTUNG. 2.