Bermula ketika bus dengan nomor polisi S 7629 UA yang dikemudikan oleh
Udin Widodo (33), warga Bojonegoro, Jawa Timur, melaju dari arah utara Wonosari
menuju selatan ke arah pantai. Kondisi lalu lintas yang lengang membuat sang
pengemudi memacu kendaraan besar ini dengan kecepatan yang cukup tinggi.
"Rombongan hendak berwisata menuju obyek wisata Pantai," kata Mustaqim ditemui di
lokasi, Sabtu. Saat kondisi menikung, bus tidak berbelok, malah lurus dan menabrak
diketahui saat kejadian, pengemudi sempat hilang konsentrasi karena mengantuk. Ketika
sadar setelah mendengar teriakan dari para penumpang, waktu sudah terlambat dan bus
sudah dalam keadaan oleng. "Kemungkinan karena bus tidak istirahat menyebabkan sopir
kelelahan, dan mengantuk saat mengemudi," jelasnya. Akibat kejadian itu, tiga orang
diketahui mengalami luka cukup parah. Ketiga korban merupakan, Sumaratul Salsabila
(16), Cindi Gita Nanda Safaah (15), keduanya warga Tuban Jawa Timur, dan pengemudi
Analisis
Kecelakaan terjadi akibat kecerobohan yang dilakukan oleh supir. Kondisi supir
yang sudah mulai lelah tetapi tidak berhenti untuk istirahat menjadi faktor utama
kecelakaan ini terjadi. Kondisi lalu lintas yang lenggang membuat sang supir memacu
bus dengan kecepatan yang cukup tinggi, dan saat kondisi menikung, bus tidak berbelok,
malah lurus dan menabrak sebuah ruko. Bus mengalami rusak parah pada bagian depan.
Pengendalian
Memperkirakan dan mengatur pola istirahat yang diperlukan oleh tubuh pada saat
perjalanan
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2018/05/05/15102201/sopir-mengantuk-bus-pariwisata-
tabrak-rumah-warga
Detail kecelakaan berawal saat mobil jeep mencoba menyalip. Sementara bus
yang dikendarai oleh Adhi Nurcahyo, 61, baru saja keluar dari arah Museum Gunung
Merapi. Jeep datang dari arah utara akhirnya menabrak badan bus sisi kiri.
“Mau menyalip ada kendaraan roda dua didepannya, sehingga jeep banting stir
ke kanan. Mengenai badan bus tepatnya bagian mesin. Akhirnya penumpang terlempar
dari jeep,” jelas Kasatlantas Polres Sleman AKP Faisal Pratama, Senin (8/1). Korban
meninggal, telah dibawa oleh pihak keluarga ke Pati Jawa Tengah. Adapula korban
lainnya Nail Huga, 15, asal Sawah Besar Semarang mengalami patah tangan kiri.
Penyelidikan awal, supir jeep Joko Santoso, 18, ternyata tidak memiliki surat izin
mengemudi (SIM). Ditambah lagi hingga saat ini Polres Sleman belum menerima Surat
Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Padahal keberadaan surat tersebut penting sebagai
bukti keabsahaan kendaraan. Dari hasil awal, Faisal menyayangkan kebijakan pengelola
Analisis
Kecelakaan terjadi akibat kelalaian yang di lakukan oleh pihak pengelola wisata
jeep tersebut dan tidak terlepas dari kecerobohan seorang supir jeep yang ternyata tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebuah objek wisata harusnya memiliki standar
dan wujud pelayanan yang sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Dengan
adanya kejadian seperti ini maka harus ada evaluasi pada pihak pengelola wisata tersebut.
Pengendalian
Melakukan evaluasi dan perbaikan pada semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan
wisata tersebut
Memberi pelatihan pada SDM yang akan dan sudah terlibat dalam pengelolaan wisata
Menggunakan jeep sesuai dengan ketentuan yang ada (tidak melebihi muatan)
sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/06/21/pengemudi-mobil-volcano-tour-merapi-
yang-alami-kecelakaan-ditetapkan-sebagai-tersangka
pengecekan standar keamanan destinasi wisata. Sebab, sudah terjadi beberapa kali
kecelakaan yang melibatkan pengelola. Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti
Wijayanti mengaku sudah mendengar kecelakaan wisatawan asing yang terjepit gondola
di Pantai Timang, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Jumat (16/3/2018). Dari informasi
yang diperolehnya, korban merupakan seorang bocah bernama Siti Nur Amira. Jari
tangannya terjepit gondola di tempat wisata tersebut. "Kalau dari pengelola belum
(laporan), tetapi saya mendengar kabar dari internet," ujar Asti saat dihubungi pada
Minggu (18/3/2018).
Analisis
pengecekan standar keamanan alat dan tempat wisata. Seharusnya pihak pengelola
Kecelakaan di tempat wisata bisa terjadi di mana saja, untuk itu keselamatan menjadi hal
Pengendalian
sumber : https://regional.kompas.com/read/2018/03/19/08394391/tangan-wna-terjepit-gondola-dinas-
pariwisata-gunung-kidul-cek-standar