Anda di halaman 1dari 9

OM

SWASTYASTU
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pada
Pemandu Wisata
OLEH:

>> Mahfudlotun Nasichah (027)


>> Khasyi Mu’afa (055)
>> Ni Putu Angieta Agripina (087)
>> Ni Kadek Pradnya Sukma Candra Dewi (117)
LATAR BELAKANG
Setiap tahun, lebih dari 250 juta
kecelakaan terjadi ditempat kerja dan FAKT
FAKT
lebih dari 160 juta pekerja menderita
penyakit akibat bahaya pada suatu tempat
A
A
kerja (ILO, 2013)

Perkembangan wisata tubing membuat kebutuhan


akan pemandu wisata juga ikut bertambah.
TOPIK
TOPIK Pembahasan akan seputar:
- Permasalahan pemandu wisata saat bekerja
- Mengenal kebijakan yang berlaku
- Alternatif yang bisa dilakukan

Untuk:

- Memahami permasalahan tenaga kerja saat bekerja TUJUAN


TUJUAN
- Mendiskusikan permasalahan tersebut
- Mengenal kebijakan perusahaan
- Memberikan alternatif pemecahan masalah
METODOLOGI
Pengumpulan data ini menggunakan metode dari kajian pustaka
pada literatur terkait yang tersusun secara sistematis dan berkaitan
dengan pemandu wisata. Dalam penyusunannya kami
menggunakan data sekunder yang diperoleh dalam berbagai
literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang
diangkat. Referensi utama yang digunakan merupakan jurnal ilmiah
yang bersumber dari internet, dengan jenis data yang bersifat
kualitatif. Dengan variabel terikat yang kami gunakan adalah praktik
tidak aman dengan meninjau variabel bebas terhadap
pengetahuan, sikap, pengawasan, dan pelatihan K3 pemandu
wisata.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PERMASALAHAN
- Kondisi pekerja
• pemandu wisata mengeluhkan keram pada kaki
• sangat minim akan pencahayaan
• risiko tertimpa batu alam, cidera akibat bebatuan yang
tajam atau terjatuh dan kurangnya fasilitas APD yang
diberikan oleh pengelola objek wisata
- Lingkungan kerja
• lingkungan wisata yang sangat terjal
• pemandu wisata juga mengalami kesulitan bekerja
karena kedalaman sungai bawah tanah yang lebih dari
enam meter (Andini dkk.,2019).
- Fasilitas Wisata
• Fasilitas dalam wisata seperti pos informasi, tempat parkir, dan
restaurant untuk menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, keadaan
lingkungan yang masih sangat alami menjadi salah satu daya tarik
wisatawan (Oktaviantari dkk., 2019)
- Kesiapan pemandu
• Pemandu wisata merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan
jumlah wisatawan dan pemandu wisata juga harus memiliki
keterampilan sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara baik
dan benar untuk mengurangi kecelakaan akibat kerja yang terjadi
pada pemandu wisata ataupun wisatawan (Deni dkk., 2017)
- Kebijakan
• Kebijakan sangat diperlukan oleh obyek wisata untuk mendapatkan
persetujuan dari masyarakat sekitar dan perusahaan sehingga tidak
timbul konflik yang dapat merugikan berbagai pihak (Nurrohman,
2017).
2. UPAYA MENGATASI

Dari permasalahan yang terjadi kami memberikan


solusi PM2K yaitu (Pelatihan, Menyeleksi,
Menyediakan dan Kesiapsiagaan). Jadi program ini
itu merupakan kegiatan untuk membentuk para
pemandu wisata untuk bekerja secara profesional
dan memiliki skill lebih dalam memandu wisatawan
Pelatihan disini kita melakukan dan Menyeleksi, dari pihak pemilik area
mempraktekkan tour yang aman wisata dan juga pemerintah harus
berdasarkan SOP atau peraturan menyeleksi pemandu wisata secara
yang berlaku, dimana pekerja dan ketat. Selain seleksi pemandu wisata,
wisatawan harus di briefing sebelum pemilik objek wisata juga harus
mengikuti tour. selektif dalam memberikan kebijakan
atau persetujuan hitam diatas putih
agar kegiatan objek wisata tidak
terganggu dan menggangu aktivitas
masyarakat sekitar objek wisata.

Menyediakan APD (Alat Pelindung Kesiapsiagaan pemandu wisata


Diri) bagi pemandu wisata dan menjadi poin utama dalam
wisatawan serta peralatan P3K memberikan safety dan security baik
sebelum melakukan tour. Fasilitas untuk dirinya dan wisatawan saat
daerah wisata juga harus tour, karena segala hal yang tidak
ditingkatkan agar mudah dijangkau kita inginkan tidak dapat diprediksi
wisatawan dan memudahkan dalam dan sebaiknya kita harus sigap dan
mengatur kegiatan tour. waspada sebelum hal itu terjadi.
KESIMPULAN dan SARAN
SARAN :
Setiap jenis pekerjaan
memiliki risiko kecelakaan. >> Pemerintah :
memperhatikan dan
Besar risiko tergantung jenis
menyiapkan
pekerjaan.
>> Masyarakat :
Pemandu wisata berisiko menjaga dan
mengalami kecelakaan. memanfaatkan
Tergantung pada lingkungan
kerja, kondisi pekerja, fasilitas >> Wisatawan :
lingkungan kerja kebijakan menikmati dan
dan kesiapan dalam mengelola mematuhi
objek wisata
>> Generasi muda :
menjaga dan
Upaya pencegahan dilakukan mempromosikan
melaului PM2K
OM
SHANTI
SHANTI
SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai