Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan

& Pemeliharaan
Desa Wisata
01
Strategi
Pengembangan
Wisata

A. Fasilitas Wisata
Fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang tersedia di
destinasi wisata serta berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
wisata pengunjung yang datang, di mana ia dapat
bersantai, menikmati dan berpartisipasi pada kegiatan di
destinasi wisata tersebut dalam jangka waktu terbatas
(Yoeti, 2003). Dari fasilitas ini, pengunjung diharapkan
mendapat kenyamanan saat berwisata jika semua
kebutuhannya terpenuhi.

Secara garis besar, standar minimal dari fasilitas sarana


dan prasarana sebuah daerah wisata (menurut Lothar A.
Kreck dalam Yoeti (1996)) adalah:

Objek: alam, sosial, budaya Kebersihan: tempat sampah,


rambu peringatan kebersihan,
petugas kebersihan

Akses: jalan, rute, tempat parkir


Tempat ibadah: mushola,
kapel,dll

Akomodasi: hotel, wisma, losmen,


homestay Sarana promosi: spanduk, baliho,
brosur
Transportasi: moda transportasi
nyaman Komunikasi: sinyal seluler, TV,
internet, paket data
Makanan: rumah makan, kantin,
kafe
Keamanan: satpam, pos polisi

Aktivitas rekreasi: berenang,


jalan-jalan, bersepeda
Fasilitas pendukung: agen travel,
pusat informasi, kesehatan, alat
Belanja: tempat penjualan oleh-
pemadam kebakaran, pemandu
oleh dan souvenir, dll
wisata, penunjuk arah, petugas
pintu masuk dan keluar.
B. Kenyamanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI.web.id),
kenyamanan dapat diartikan sebagai keadaan nyaman,
kesegaran dan kesejukan. Berdasarkan penelitian Khalik
(2014), banyak wisatawan yang merasa tidak nyaman dan
aman karena sikap dan perilaku pengurus destinasi wisata.
Hal ini dapat datang dari pelayanan parkir yang tidak rapi
dan ramah, penawaran jasa yang terlalu agresif atau
memaksa, serta tidak adanya penegakan terkait tata tertib
yang berlaku. Padahal, faktor kenyamanan adalah salah satu
hal penting agar pengunjung dapat menikmati liburannya di
destinasi wisata tersebut.Dalam Sumayang (2003), terdapat
beberapa unsur-unsur yang perlu mendapat perhatian untuk
penyediaan fasilitas wisata agar kenyamanan pengunjung
terjaga diantaranya adalah:

Kelengkapan

Kebersihan dan kerapian dari fasilitas


yang ditawarkan ke pengunjung

Kondisi dan fungsi fasilitas yang


ditawarkan

Kemudahan menggunakan fasilitas


yang ditawarkan
01
Strategi
Pengembangan
Wisata

C. Langkah Strategi
Pengembangan Wisata
Menurut Yoeti (1987), hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan pariwisata adalah wisatawan, transportasi,
atraksi/objek wisata, fasilitas pelayanan, dan informasi serta
promosi. Oleh karena itu, dalam membuat strategi
pengembangan wilayah wisata sangat diperlukan perhatian
terhadap hal-hal tersebut.
Selain itu, analisis terkait SWOT (kekuatan, kelemahan,
kesempatan, dan ancaman) dari wilayah wisata itu sendiri juga
merupakan salah satu hal penting.

Apa kekuatan destinasi Apa kelemahan destinasi


wisata anda? wisata anda?

Apa potensi dan kesempatan Apa hal yang dapat


dari destinasi wisata anda mengancam destinasi
yang dapat dikembangkan? wisata anda?
01
Strategi
Pengembangan
Wisata

Apa saja yang harus dilakukan?


1. Melakukan perencanaan kegiatan ekowisata di wilayah
wisata secara terpadu. Hal ini dapat dilakukan oleh
pengelola destinasi wisata di kawasan wilayah wisata
tersebut. Rencana tersebut dibuat secara periodik
(misalnya setiap 10 tahun sekali) dan wajib
mengakomodasi kepentingan seluruh pihak, termasuk
pihak pengelola, pihak masyarakat setempat, pihak
pemerintah, serta pihak-pihak lain yang secara luas
berkepentingan dengan perkembangan kegiatan wisata di
kawasan tersebut.
2. Setelah membuat rencana pengembangan kegiatan
pariwisata, pengelola destinasi wisata juga perlu bekerja
sama untuk mengadakan penelitian mengenai potensi
ekonomi apa yang dapat dikembangakan oleh masyarakat
setempat. Kerja sama penelitian terkait potensi ekonomi ini
dapat diagendakan ke dalam program kerja rutin setiap
pengelola destinasi wisata.
3. Membuat rancangan kontribusi ekonomi kegiatan
pariwisata terhadap masyarakat lokal. Hal ini cukup
penting agar kegiatan di destinasi wisata mendapat
dukungan masyarakat lokal.
4. Meningkatkan upaya promosi untuk memperluas segmen
pasar, terutama bagi wisatawan. Hal ini dapat dimulai dari
promosi secara daring lewat portal-portal wisata.
5. Membuat formulir daring berupa penilaian pengunjung
terhadap destinasi wisata. Hal ini penting untuk
mengetahui pendapat pengunjung terhadap sarana dan
prasarana wisata, seperti apakah ada yang perlu
ditingkatkan secara kualitas pelayanan, kenyamanan, atau
keamanan.
02
Strategi
Pemeliharaan
Pariwisata
Pemeliharaan dapat meliputi tindakan yang dilakukan terhadap sebuah fasilitas
agar tidak terjadi kendala atau hambatan saat digunakan. Tindakan ini dapat
berupa pengaturan, pembersihan, pemeriksaan, penggantian bagian (spare part)
dan tindakan lain yang bertujuan untuk menjaga fasilitas tetap layak pakai dan
bekerja dengan maksimal.

Apa saja tujuan pemeliharaan?


menjamin fasilitas selalu dalam keadaan baik dan siap
digunakan untuk mendukung pengunjung berwisata

memperpanjang masa pakai atau umur fasilitas

menjamin keamanan dan kenyamanan pemakai fasilitas

mengetahui kerusakan lebih cepat sehingga tindakan


selanjutnya dapat direncanakan lebih baik

menghindari kemungkinan kerusakan mendadak dari


peralatan-peralatan yang digunakan

menghindari kemungkinan kerusakan parah yang


membutuhkan waktu perbaikan lama dan biaya besar

menguatkan budaya organisasi dalam mengembangakan


sistem manajemen pemeliharaan yang baik, untuk
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja

meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Macam pemeliharaan:
Sumarto (2004)

Perawatan Preventif, perawatan jenis ini dilakukan untuk mencegah


fasilitas mengalami kerusakan, seperti pengecekan secara berkala.

Perawatan Represif, perawatan jenis ini dilakukan saat terjadi kerusakan,


seperti memperbaiki jalan yang rusak dsb

Kedua pemeliharaan di atas sangat penting agar fasilitas yang ada mampu
mencapai batas umur pemakaian secara optimal. Dengan melakukan perawatan
preventif secara periodik, frekuensi dan biaya secara represif dapat dikurangi.
Dengan begitu, biaya terkait pemeliharaan akan berkurang.
02
Strategi
Pemeliharaan
Pariwisata

Tahapan pemeliharaan:
Purwanto dan Muhamad Ali (2008)

1. Perencanaan Pemeliharaan
Perencanaan dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu dengan menuliskan
sasaran atau target yang ingin dicapai. Di sisi lain, perlu juga dilakukan
persiapan terkait informasi/data aset sarana dan prasarana yang terdiri dari:
buku manual, hasil inspeksi dan saran, kondisi peralatan terakhir, dan catatan
kinerja.

2. Kegiatan Inspeksi
Kegiatan inspeksi atau pemeriksaan dilakukan dengan cara survey terhadap
kondisi sarana dan prasarana untuk mengetahui kondisi, jenis pekerjaan, jumlah
material pemeliharaan yang dibutuhkan dan volume pekerjaan pemeliharaan.

3. Pelaksanaan Pemeliharaan yang meliputi:


1. Perintah kerja yang berisi rincian pekerjaan, waktu pelaksanaan
pemeliharaan, alokasi jumlah anggota yang akan melakukan kegiatan
pemeliharaan, pengaturan dan anggota pelaksana yang terlibat, daftar
material yang digunakan dan anggaran pelaksanaan.
2. Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada perintah kerja, koordinasi dan
komunikasi, buku manual dan petunjuk penggunaan peralatan, dan K3
(kesehatan dan keselamatan kerja) agar tidak membahayakan diri sendiri
maupun orang lain.
3. Pengujian dilaksanakan setelah proses pemeliharaan dilakukan untuk
memastikan peralatan dapat beroperasi dengan baik.
4. Pencatatan kegiatan pemeliharaan mencakup pemakaian material dan
bahan, waktu, biaya, sumber daya manusia dan kemampuannya, energi,
performansi kerja pemeliharaan, dan kejadian yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja.

4. Pengawasan Pemeliharaan
Kegiatan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan dilakukan secara
berkelanjutan dengan yang dilakukan oleh tim bagian pemeliharaan, tim
bagian perencanaan, tim bagian perbekalan, dan tim bagian keuangan
pembukuan di bawah koordinasi kepala bagian.

5. Evaluasi Pemeliharaan
Kegiatan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan bertujuan untuk menilai hasil
pemeliharaan, tepat atau tidaknya program pemeliharaan yang disusun, dan
mendapatkan data yang dapat digunakan untuk menyusun program yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai