Anda di halaman 1dari 4

Soal I

Umum
1.Ruang Lingkup ilmu Rekayasa Lalu Lintas dan Ruang Lingkup Manajemen Lalu Lintas
sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dari RLL dan MLL tersebut.
2. Banyaknya arus transportasi menuju ke suatu daerah tergantung “daya tarik” daerah tersebut.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan “daya tarik” suatu daerah? Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi daya tarik suatu daerah ?
3. Keterpaduan antar moda merupakan hal yang sangat penting guna mendukung suatu sistem
transportasi yang baik. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keterpaduan moda secara fisik dan
keterpaduan secara sistem, dengan diberi contoh‐contoh penerapannya!
Jawaban Nomor 1
Rekayasa lalu lintas menurut Homburger & Kell adalah suatu penanganan yang berkaitan dengan
perencanaan, perancangan geometrik dan operasi lalu lintas jalan serta jaringannya, terminal,
penggunaan lahan serta keterkaitan dengan moda transportasi lainnya. Sedang istilah Rekayasa lalu
lintas yang banyak digunakan di Indonesia adalah salah satu cabang dari teknik sipil yang
menggunakan pendekatan rekayasa untuk mengalirkan lalu lintas orang dan barang secara aman dan
effisien dengan merencanakan, membangun dan mengoperasikan geometrik jalan, dan dilengkapi
dengan rambu lalu lintas, marka jalan serta alat pemberi isyarat lalu lintas
Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk melakukan pemecahan
permasalahan transportasi sehingga mengakibatkan permasalahan menjadi bertambah parah dengan
berjalannya waktu. Untuk bisa memecahkan permasalahan lalu lintas perlu diambil langkah-langkah
yang berani atas dasar kajian dan langkah-langkah yang pernah dilakukan dikota-kota lain.
Sedangkan Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan
melakukan optimasi penggunaan prasarana yang ada untuk memberikan kemudahan kepada lalu
lintas secara efisien dalam penggunaan ruang jalan serta memperlancar sistem pergerakan (Dep.PU,
1990). Hal ini berhubungan dengan kondisi arus lalu lintas dan sarana penunjangnya pada saat
sekarang dan bagaimana mengorganisasikannya untuk mendapatkan penampilan yang terbaik.
Tujuan Manajemen Lalu Lintas Tujuan dilaksanakannya manajemen lalu lintas adalah:
 Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan lalu lintas secara menyeluruh dengan
tingkat aksesbilitas (ukuran kenyamanan) yang tinggi dengan menyeimbangkan
permintaan pergerakan dengan sarana penunjang yang ada.
 Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat diterima oleh semua pihak
dan memperbaiki tingkat keselamatan tersebut sebaik mungkin.
 Melindungi dan memperbaiki keadaan kondisi lingkungan dimana arus lalu lintas
tersebut berada.
 Mempromosikan penggunaan energi secara efisien.
Ruang lingkup Rekayasa dan manajemen lalu lintas mencakup 5 bagian penting sebagai berikut:
 Studi Karakteristik Lalulintas
• Faktor-faktor kendaraan dan manusia
• Volume lalulintas, kecepatan dan kerapatan
• Arus lalulintas, kapasitas jalan dan persimpangan
• Pola perjalanan, faktor pertumbuhan dan asal-tujuan lalulintas
• Faktor-faktor mengenai parkir dan terminal
• Pelayanan fasilitas dan pemakaiannya
• Analisis kecelakaan lalulintas
 Perencanaan Transportasi meliputi
• Studi transportasi regional
• Perencanaan jangka panjang mengenai jaringan jalan, sistem transportasi umum,
terminal dan parkir
• Perencanaan khusus pembangunan, peningkatan atau penyebaran kembali lalulintas
• Studi tentang dampak lingkungan
• Penelitian faktor-faktor sistem transportasi dan perilaku pemakai jalan pada suatu sistem
lalulintas.
 Perencanaan Geometrik Jalan
• Penerapan rekayasa lalulintas pada perencanaan geometrik jalan meliputi:
• Perencanaan jalan baru, dimana jumlah kendaraan yang direncanakan akan melaluinya
serta kecepatan rencana, direncanakan pada analisis rekayasa lalulintas, demikian juga
dengan perencanaan alinyemen horizontal, vertikal, kelandaian, kemiringan dan
potongan melintang jalan.
• Perancangan ulang jalan dan persimpangan lama untuk meningkatkan kapasitas dan
keamanan.
• Perencanaan parkir dan terminal
• Penetapan standar-standar untuk jalan raya.
 Operasi lalulintas
                Operasi lalulintas dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan cara menerapkan alat-alat
kontrol lalulintas agar sesuai dengan standar dan ketentuan lainnya. Penerapan dapat dilakukan melalui:
• Peraturan Perundang-undangan
• Alat-alat control
• Standar dan ketentuan
 Administrasi
                Untuk mencapai tujuan dari rekayasa lalulintas dibutuhkan sejumlah administrasi yang
meliputi:
• Organisasi yang berwenang menjalankan tugas pengaturan lalulintas
• Kantor pelaksana harian
• Hubungan antar instansi terkait
• Administrasi lanjutan yang mengelola anggaran, kebutuhan personil untuk perubahan
administrasi atau organisasi

Jawaban Nomor 2

Suatu daerah memiliki daya tarik yang berbeda-beda yang memiliki daya tarik didasarkan atas
sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih. Adanya aksebilitas untuk
mudah dikunjungi, adanya spesifikasi yang berbeda dengan yang lain, terdapat sarana dan prasarana
penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir merupakan gambaran umum tentang apa itu ‘daya
tarik’. Pada objek alam, biasanya objek wisata alam dijadikan primadona kunjungan karena eksotik
merangsang untuk menciptakan kegiatan tambahan, rekreatif dan reflektif, terapis dan lapang, faktor
sejarah maupun aktraktifnya.

Secara garis besar daya tarik suatu daerah diklasifikasikan ke dalam tiga klasifikasi yaitu :

1. Daya tarik wisata alam

Daya tarik wisata alam bersumber dari kondisi alam yang ada termasuk juga kedekatan
dengan alam sekitar atau lingkungan seperti wisata pantai, wisata bahari, wisata alam
pegunungan, wisata daerah liar dan terpencil, wisata taman dan daerah konservasi.

2. Daya tarik budaya

Daya tarik budaya memiliki obyek yang bersumber dari kondisi sosial budaya
masyarakat ataupun peninggalan seperti kondisi adat istiadat masyarakat, kondisi sosial
masyarakat, dan acara tradisional.
3. Daya tarik buatan manusia (termasuk artifisial/khusus)

Daya tarik buatan manusia ini merupakan daya tarik yang mengembangkan sesuatu yang
bersumber dari buatan manusia, atau termasuk sebagai daya tarik khusus seperti: Taman hiburan
rakyat, festival-festival musik, festival tahunan atau lokasi ajang perlombaan (perahu, motor cros,
dll).

Suatu daerah wisata mempunyai faktor-faktor yang dapat membentuk daya tarik yang dapat membuat
para pengunjung terarik untuk mengunjungi suatu tempat wisata. Faktor-faktor yang dapat membentuk
daya tarik dalam suatu tempat wisata antara lain :

1. Atraksi wisata, yaitu daya tarik wisata utama suatu obyek wisata yang mempengaruhi minat
pengunjung untuk menikmatinya.

2. Transportasi, yaitu sarana pencapaian ke tempat daerah tujuan wisata, hal ini berkaitan
dengan kemudahan pencapaian dan tingkat aksesibilitas.

3. Akomodasi, yaitu pendukung kegiatan periwisata yang bertujuan memenuhi kebutuhan


wisatawan untuk mendapatkan kenyamanan dan kepuasan.

4. Fasilitas penunjang, meliputi fasilitas umum seperti telepon umum, mushola/masjid, toilet,
dan fasilitas lain.

5. Prasarana, seperti penerangan, air bersih, dan lain-lain.

Faktor pembentuk daya tarik wisata lain yang berfungsi untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata
atau kawasan wisata, yang mendorong wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata adalah :

1. Kenyamanan yang bersifat alami seperti iklim, bentuk tanah, pemandangan, hutan belukar,
flora, fauna, serta pusat kesehatan.

2. Hasil ciptaan manusia. Faktor ini terbagi dalam dua bagian yaitu:

• Benda yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan seperti monument sejarah, rumah
adat, museum, art gallery, dan

• Kegiatan yang bersifat kebudayaan seperti acara tradisional pameran festival, upacara
perkawinan, dan kesenian rakyat.

3. Tata cara hidup masyarakat secara tradisional yang dapat ditawarkan kepada wisatawan
(kondisi sosial budaya masyarakat) yang menjadi daya tarik tersendiri dalam suatu
pariwisata.

Dari uraian diatas diketahui bahwa terdapat faktor-faktor yang membuat suatu tempat wisata itu menjadi
menarik. Faktor-faktor tersebut merupakan suatu potensi yang dapat menarik lebih banyak wisatawan
untuk datang berkunjung ke tempat wisata. Salah satu faktor pembentuk daya tarik wisata adalah
transportasi yang merupakan faktor utama dalam suatu pariwisata karena transportasi merukanan sarana
untuk menuju tempat wisata tersebut. Bila sistem transpotasinya bagus maka wisatawan akan merasa
nyaman bila berwisata disana begitu pula dengan sistem akomodasi maupun sarana pengunjang lain
seperti tempat ibadah, toilet, dan prasarana seperti air bersih dan telepon umum.

Anda mungkin juga menyukai