Anda di halaman 1dari 4

Gejala Klinis

1. Asimptomatik
Setengah sampai dua pertiga penderita kandung empedu adalah asimptomatik
atau tidak bergejala
2. Simptomatik
Biasanya lokasi nyeri diperut atas atau epigastrium tetapi bisa juga di kiri dan
prekordial. Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier uang berlangsung lebih dari
15 menit, atau nyeri perut kanan atas lebih dari 30 menit – 12 jam, kadang
menghilang beberapa jam kemudian. Timbulnya nyeri kebanyakan perlahan-
lahan, tetapi pada sepertiga kasus timbul tiba-tiba. Penyebaran nyeri dapat ke
punggung bagian tengah, skapula atau ke puncak bahu
3. Komplikasi batu
Nyeri perut kanan atas dengan kombinasi mual, muntah dan demam,
ditemukan nyeri tekan pada perut kanan atas dan sering teraba kandung
empedu yang membesar, serta terdapat tanda-tanda peritonitis.

Penegakan Diagnosis Kolesistitis


1. Anamnesis
a. Nyeri di bagian perut kanan atas bersifat kolik atau terus-menerus. Nyeri
dapat menjalar ke punggung dan ke arah skapula.
b. Riwayat nyeri kolik terdahulu yang sulit dibedakan dengan nyeri yang
sekarang.
c. Mual, dan muntah.

2. Pemeriksaan Fisik
a. Demam 38-38,5 derajat celcius
b. Murphy’s sign positif
c. Nyeri tekan, nyeri lepas, defans muscular
d. Dapat ikterus ringan tetapi jarang
e. Kadang kantung empedu dapat diraba membesar

3. Pemeriksaan penunjang
a. Pada pemeriksaan laboratorium, jumlah leukosit meningkat atau dalam batas
normal. Apabila jumlah leukosit melebihi 15.000
b. Fosfatase alkali sering mengalami kenaikan sedang, demikian juga kadar
amilase darah.
c. USG kantung empedu membesar, dinding menebal, adanya lumpur atau batu

Penegakan Diagnosis Koledokolitiasis


1. Anamnesis
Rasa sakit yang disebabkan oleh batu disaluran empedu sangat mirip dengan
kolik bilier. Mual dan muntah, Ikterus ringan. Tetapi bisa sepenuhnya terkena
dampak atau obstruksi total menyebabkan ikterus progresif yang parah.
2. Pemeriksaan fisik
a. Dapat normal. Tetapi rasa nyeri epigastrium yang ringan atau kuadran
kanan atas, dan ikterus
b. Inspeksi
Mata (sklera): ikterik
Kulit: ikterik
c. Palpasi: Murphy sign (+)
Murphy positif apabila nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik
nafas panjang karena kandung empedu yang meradang tersentuh ujung jari
tangan pemeriksa dan pasien berhenti menarik nafas.
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Leukositosis, kenaikan bilirubin serum
b. Ultrasonografi
Pemeriksaan standard, yang sangat baik untuk menegakkan diagnosa
Batu Empedu karena memiliki efektifitas 95%
c. CT Scan
Pemeriksaan dengan CT Scan dilakukan bila batu berada di dalam
saluran empedu
d. Magnetic resonance cholangiography (MRC)
e. Kolangiografi endoskopi adalah ‘gold standart’ untuk mendiagnosis
batu saluran empedu

Anda mungkin juga menyukai