Anda di halaman 1dari 21

TRAUMA TUMPUL

ABDOMEN

dela oktarini
aditya
Anatomi abdomen
Definisi

●Trauma pada abdomen


●Trauma tidak memberikan kelainan
yang jelas pada permukaan abdomen
●Trauma dapat menyebabkan kontusio
atau laserasi jaringan dibawahnya
Epidemiologi

Kasus trauma abdomen


mencakup 7 – 10 %

Limfa 40-55 %, Hepar


35-45 %ndan usus halus
5 -10%
Etiologi

●Benturan benda tumpul


●Trauma kompresi
●Trauma deselarasi
Tanda dan gejala
● Nyeri
● Terdapat adanya jejas pada dinding abdomen
● Bila yang terkena adalah organ solid maka ada
gejala pendarah yang ditandai dengan pucat,
bahkan sampai ada tanda – tanda syok
● Apabila terdapat adanya pendaraha n
intraperitoneal terdapat adanya tanda nyeri tekan,
atau nyeri lepas, defans muscular , BU ↓, pada
orang yang kurus tampak perut membesar dan
perkusi terdengar pekak
Tanda dan
gejala

Seatbelt sign
Tanda dan
gejala
DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan melalui :


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium

• Darah rutin : nilai HB dan trombositnya


• Kimia serum : keseimbangan elektrolit dan
gula darah
• Fungsi hepar : peningkatan SGPT dan SGOT
menandakan ada cedera hepar
• Amilase : peningkatan kadar amilase 3 -6 jam
menandakan adanya cedera pankreas
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi

• Rontgen thoraks
• Rontgen Abdomen
• FAST ( focused Assessment Sonography in
Trauma )
• CT – SCAN kontras

Pemeriksaan Diagnostic Peritoneal Levage (DPL)


Tatalaksana

Terapi awal adalah survei primer :


ABC
Resusitasi dengan cairan kristaloid sebanyak 2
liter yang disertai pemasangan kateter urine.
Pemasangan selang nasogastrik juga dapat
menjadi tindakan diagnosik sekaligus terapeutik
untuk menjaga patensi saluran cerna dan
mengevakuasi isi lambung. Dan beri antibiotik.
Indikasi laparotomi
emergensi

1. Pasien tidak stabil dan terdapat cairan intraabdominal


pada FAST ( focused Assesment with Sonography for
Trauma)
2. DPL ( Diagnostic Peritoneal Levage ) > 10 ml gross
blood
3. Adanya tanda peritonitis
CEDERA LIMPA

• Organ paling sering mengalami cedera


• Kehr’s sign menandakan adanya ruptur pada
limpa
Grading cedera limpa
Tatalaksana

Konservatif atau nonoperatif :


• Evaluasi saluran nafas
• Pertukaran udara
• Pemasangan NGT

OPERATIF
• Slenektomi total
• Splenektomi partial
• splenorafi
Cedera Hepar
• Merupakan organ intraabdominal yang
paling sering trauma setelah limpa
Tatalaksana
Konservatif atau nonoperatif :
• Pasien yang stabil tanpa ada tanda2
peritoneal dievaluasi dengan USG dan jika
tidak ada kelainan CT scan kontras harus
dilakiukan

●OPERATIF
• Hepatoraphy
• hepatoctomy
Thank

Anda mungkin juga menyukai