Hasyim Hanafi David Afredyanto Nama : Ny. UH Umur : 30 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Candi Sidoarjo Agama : Islam Pekerjaan : Guru Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Tanggal MRS : 16 Mei 2014 Tanggal Pemeriksaan : 17 Mei 2014 No. RM : 1657870 Nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu Nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu. Namun 6 hari yang lalu, nyeri dirasakan di perut bagian tengah dan 4 hari yang lalu nyeri berpindah ke kanan bawah. Nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri timbul terutama pada saat berjalan. Selain itu pasien juga mengeluh demam, merasa mual namun tidak sampai muntah. Mual dirasakan setelah nyeri. Pasien jarang BAB, saat BAB juga kotorannya keras namun tidak berdarah, dan bisa kentut. Tidak pernah mengeluh seperti ini sebelumnya. Pasien tidak sedang haid dan selama ini menstruasinya teratur serta tidak keputihan Pasien juga tidak ada keluhan pada saluran kencing. Ayah pernah terkena usus buntu pada tahun 2000 Makan tidak teratur, jarang makan makanan yang berserat, dan jarang minum Keadaan Umum : Cukup Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign Tekanan Darah : 100/70 mmHg Nadi : 92 x/m Suhu : 37,5C RR : 20 x/m K/L : AICD -/-/-/- Thorax Cor : S1S2 Tunggal Reguler Pulmo : Vesikuler, Tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing Ekstrimitas : Akral hangat kering merah + (superior dan inferior) Tidak ada edema Inspeksi : Flat, tidak ada benjolan Auskultasi : Bising usus (+) Normal Palpasi Nyeri tekan Mc Burney (+) Nyeri Lepas (+) Rovsing Sign (-) Tenhan (-) Uji Psoas (+) Uji Obturator (-) Murphy Sign (-) Tidak ada hepatomegali Perkusi : Pekak Hepar (-) Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan WBC 10.0 4.8-10.8 10^3/uL RBC 4.41 4.2-6.1 10^6/uL HGB (Hemoglobin) 12.2 12-18 g/dL HCT (Hematokrit) 36.9 37-52 % PLT (Trombosit) 220 150-450 10^3/uL MCV 83.7 79-99 fl MCH 27.7 27-31 pg MCHC 33.1 33-37 juta/uL RDW 13.4 11.5-14.5 % PDW 12.0 9-17 fl MPV 10.0 9-13 fl P-LCR 25.2 13-43 % Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan NEUT% 64.8 50-70 % LYMPH% 26.0 25-40 % MXD% 9.2 25-30 % NEUT# 6.5 2-7.7 10^3/uL LYMPH# 2.6 0,8-4 10^3/uL MXD# 0.9 2-7.7 10^3/uL Gula darah Sewaktu 89 <140 mg/dL Gastroenteritis Kehamilan diluar kandungan Kista ovarium Diet TKTP Infus RL 14 tpm Injeksi Cefriaxon 2x1 gram IV Injeksi Antrain 3x1 Ampul IV
Insiden tertinggi apendiks pada kelompok umur 20-30 tahun. Insiden laki-laki dan perempuan umumnya sama, hanya pada umur 20-30 tahun insiden pada laki-laki lebih banyak dari pada perempuan Kebiasaan Makan makanan yang rendah serat dan pengaruh konstipasi dapat meningkatkan resiko apendiks
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3) Pasien: Pasien perempuan usia 30 tahun Jarang makan makanan berserat dan jarang minum teratur Pasien BAB nya jarang dengan konsistensi feses keras Gambaran klinis apendisitis akut Tanda awal Nyeri mulai di epigastrium atau regio embilikus disertai mual dan anoreksia Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan rangsangan peritonium lokal di titik McBurney Rasa nyeri lebih ke arah perut kanan pada saat berjalan karena kontraksi otot psoas mayor
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3) Pasien: Nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu. Namun 6 hari yang lalu, nyeri dirasakan di perut bagian tengah dan 4 hari yang lalu nyeri berpindah ke kanan bawah. Nyeri timbul terutama pada saat berjalan. Merasa mual namun tidak sampai muntah. Pemeriksaan apendisitis akut Demam biasaanya ringan 37,5-38,5 C Inspeksi : tidak ditemukan gambaran spesifik Auskultasi : peristalsis usus sering normal Palpasi : Uji psoas sign dan uji obturator sign (merupakan pemeriksaan yang lebih ditujukan untuk mengetahui letak apendiks). Uji Rovsing sign dan uji Blumberg sign (merupakan nyeri rangsangan peritonium tidak langsung) Nyeri peritonium lokal di titik McBurney Nyeri tekan Nyeri lepas Colok dubur : menyebabkan nyeri bila daerah infeksi dapat dicapai oleh jari telujuk
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3) Pasien: Suhu : 37,5C Inspeksi : Flat, tidak ada benjolan Auskultasi : Bising usus (+) Normal Palpasi Nyeri tekan Mc Burney (+) Nyeri Lepas (+) Rovsing Sign (-) Uji Psoas (+) Uji Obturator (-) Tidak dilakukan colok dubur
Pada kebanyakan kasus terdapat leukositosis, terlebih pada kasus denagan komplikasi.
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3) Pasien:
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan WBC 10.0 4.8-10.8 10^3/uL Gastroenteritis adanya mual, muntah dan diare yang mendahului nyeri. Nyeri perut biasanya ringan dan tidak berbatas tegas. Demam dengue adanya nyeri yang mirip peritonitis, tapa pada demam dengue Rumpel leede test positif, dan terjadi trombositopenia dan peningkatan hematokrit Kelainan ovulasi adanya nyeri pada perut kanan bawah ditengah siklus menstruasi dan nyerinya biasanya hilang dalam waktu 24 jam. Infeksi panggul Adanya nyeri di perut bawah dan suhu lebih tinggi dari pada apendisitis serta disertai adanya keputihan dan infeksi urin Kehamilan diluar kandungan Adanya nyeri yang mendadak di daerah pelvis dan hampir selalu terlambat haid dengan keluan yang tidak menentu. Kista ovarium Nyeri timbul mendadak, dengan intensitas yang tinggi dan teraba massa dalam rongga pelvis pada pemeriksaan perut. Pemeriksaan ultrasonografi dapat menentukan diagnosis Urolitiasis kanan adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut yang menjalar ke inguinal kanan dan eritrosituria sering ditemukan
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3) Pasien: Adanya mual yang didahului nyeri, pasien tidak muntah dan tidak diare. Nyeri perut sangat terasa bahkan dibuat jalan terasa dan berbatas tegas. Pemeriksaan trombosit dan hematokrit normal Pasien tidak dalam kondisi menstruasi dan nyerinya sudah sejak 4 hari Suhu pasien 37,5 C, pasien tidak keputihan dan dan tidak memiliki infeksi saluran kencing Selama ini pasein menstruasinya teratur Tidak teraba massa pada palpasi abdomen Nyeri perut pasien menjalar dari daera epigastrium ke perut kanan bawah. Pengolaan penderita tersangka apendisitis akut
(buku ajar ilmu bedah sjamsuhidayat-de jong,ed.3)
Kecurigaan apendisitis akut Tidak jelas Observasi aktif Tidak jelas USG dan Lab Apendiditis akut apendektomi Penyakit lain Tindakan yang sesuai Pasien: PENATALAKSANAAN
DIAGNOSIS Pemeriksaan DL, GDA, foto thorak dan konsul jantung USG
TERAPI Apendektomi Simtomatis Diet TKTP Infus RL 14 tpm Injeksi Cefriaxon 2x1 gram IV Injeksi Antrain 3x1 Ampul IV
MONITOR Monitor terhadap komplikasi apendisitis Monitor terhadap komplikasi pasca operasi
EDUKASI Edukasi tentang penyakit Edukasi tentang kompliasi yang bisa terjadi Edukasi tentang tujuan operasi