DAFTAR ISI
3. --------------------------------------------------------------------------------------------- C
ara mengidentifikasi proses lain (selain pengelasan) dalam
gambar kerja ---------------------------------------------------------------- 33
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam membuat sketsa detail gambar
kerja ------------------------------------------------------------------------------- 34
1. --------------------------------------------------------------------------------------------- M
engidentifikasikan Jenis-jenis sambungan pada gambar kerja ------ 34
2. --------------------------------------------------------------------------------------------- M
engidentifikasikan dimensi komponen pada gambar kerja ----------- 34
3. --------------------------------------------------------------------------------------------- M
engidentifikasikan proses lain (selain pengelasan) dalam gambar
kerja -------------------------------------------------------------------------- 34
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam membuat sketsa detail gambar
kerja -------------------------------------------------------------------------------- 34
1. --------------------------------------------------------------------------------------------- H
arus cermat dan teliti dalam mengidentifikasi Jenis-jenis
sambungan pada gambar kerja ------------------------------------------ 34
2. --------------------------------------------------------------------------------------------- H
arus taat asas dalam mengidentifikasi dimensi komponen pada
gambar kerja ---------------------------------------------------------------- 34
3. --------------------------------------------------------------------------------------------- t
eliti, cermat dan taat asas dalam mengidentifikasi proses lain
(selain pengelasan) dalam gambar kerja ------------------------------- 34
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 35
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 35
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 35
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 35
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 35
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 36
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 36
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 36
LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 37
Lampiran 1 ------------------------------------------------------------------------------ 38
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 39
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menginterpretasikan
detail gambar kerja untuk proses pengelasan.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
menginterpretasikan detail gambar kerja guna memfasilitasi peserta latih sehingga
pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan interpretasi detail gambar kerja meliputi Mengidentifikasikan
gambar teknik, Mengidentifikasikan Simbol-simbol las dan dimensi las;
2. Membuat sketsa detail gambar kerja meliputi kegiatan Mengidentifikasikan
Jenis-jenis sambungan pada gambar kerja, Mengidentifikasikan dimensi
komponen pada gambar kerja, Mengidentifikasikan proses lain (selain
pengelasan) dalam gambar kerja;
BAB II
MENYIAPKAN INTERPRETASI DETAIL GAMBAR KERJA
2) Papan Gambar
Papan gambar harus dibuat dari jenis kayu dengan urat yang halus
untuk mendapatkan permukaan papan gambar yang rata dan
halus. Kedua kaki penyangga / penguat dipasang dibawah papan
gambar dengan sambungan ekor burung agar papan gambar kuat,
tidak melengkung / bergelombang apabila keadaan udara panas
atau dingin yang akan mempengaruhi kelembaban kayu. Kaki –
kaki ini dibuat miring agar papan gambar miring ke arah tukang
gambar. Dengan demikian akan memudahkan pelaksanaan
menggambar. Pada kaki penguat tersebut dibuat alur untuk
menyimpan mistar gambar.
Harus dijaga agar permukaan papan gamar tetap rata dan halus.
Oleh karena itu jangan sekali – kali memotong kertas gambar
memakai landasan papan gambar.
3) Mistar Pengukur
Mistar pengukur mempunyai garis pembagi dalam mm, dibuat dari
bahan yang tidak mudah rusa, biasanya dari kayu yang baik, tidak
terpengaruh kelembaban udara atau dari seluloid. Untuk
memindahkan ukuran yang baik dan tepat, pembagian skala harus
sedekat mungkin dengan kertas, jadi harus tipis.
Mistar ukur ini tidak boleh bengkok, oleh karena itu hanya untuk
memindahkan ukuran, bukan untuk menggaris. Pada mistar hitung
biasanya juga diperuntukkan sebagai mistar pengukur.
Maka yang paling tepat adalah pensil H dan 2H. Ujung pensil
yang pipih dan bulat pada ujung / titik tulisnya lebih baik daripada
titik tuli yang bulat atau runcing. Ujung piph dan bulat akan tahan
lama dan tidak mudah putus.
Sekarang banyak dipakai pensil gambar mekanik karena titik
tulisnya tidak mudah putus dan inti pensilnya mudah disimpan.
5) Mal Gambar dan Mal Bentuk
Tidak semua garis lengkung dapat digambar dengan jangka, maka
untuk mengatasi hal tersebut dipakai mal gambar, misal gambar
elips, parabola, hyperbola, lengkungan potongan dan sebagainya
(gambar 2.3). Untuk menggambar, bentuk – bentuk dengan
ukuran tertentu supaya lebih cepat dipergunakan mal – mal bentuk
(gambar 2.4).
6) Busur Derajat
Busur derajat dibuat dari logam yaitu aluminium atau plastik.
Biasanya busur derajat ini mempunyai garis – garis pembagi dari 00
sampai dengan 1800 (gambar 2.5). Dengan alat ini dapat diukur
sudut atau membagi sudut.
Keterangan tabel:
a) Tinggi huruf kecil; tinggi huruf kecil disini adalah tinggi huruf
kecil diantara huruf yang dipakai, tinggi huruf kecil ini tanpa
tangkai dan kaki (huruf b, k, l = bertangkai dan j, g =
berkaki).
b) Tinggi huruf kecil untuk tipe A = (10/14).h dan untuk tipe B
= (7/10).h
c) Jarak antar huruf; jarak antar huruf disini adalah jarak
antara huruf yang satu dan lainnya dalam satu kata. Untuk
tipe A (2/14).h dan untuk tipe B (2/10).h.
d) Jarak antar garis; jarak antar garis disini adalah jarak
antara batas bawah huruf besar di atas dan batas atas huruf
besar di bawah.
e) Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata yang
disambung (misalnya baja nikel) maka jarak antara kata baja
dan nikel tersebut dianjurkan sebagai berikut: untuk
penggunaan tipe huruf A jaraknya 6/14.h dan untuk tipe
huruf B jaraknya 6/10.h.
f) Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat
huruf. Ukuran pena tersebut harus disesuaikan dengan
tinggi huruf dan tipe huruf yang digunakan. Tebal huruf yang
e. Skala
f. Mengenal Proyeksi
b) Proyeksi Amerika
Gambar 2.18 simbolisasi lasan pada sisi panah dan lasan di sisi lain dalam
sistem ISO dan AWS
Untuk macam – macam sambungan las bisa dilihat seperti gambar dibawah
ini
Square butt/groove
weld
Single bevel
butt/groove weld
Single-U
butt/groove
weld
Single-J
butt/groove
weld
Gambar 2.29
d. Lasan fillet
Pada standar ISO ada 2 metode mengetahui ukuran fillet weld
Leg length (z) dan throat thickness (a)
BAB III
MEMBUAT SKETSA DETAIL GAMBAR KERJA
B
C
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Membuat sketsa detail gambar kerja
1. Harus cermat dan teliti dalam mengidentifikasi Jenis-jenis sambungan pada
gambar kerja
2. Harus cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dimensi komponen pada gambar
kerja
3. Harus taat asas dalam mengidentifikasi Jenis-jenis sambungan pada gambar
kerja, dimensi komponen pada gambar kerja dan proses lain (selain pengelasan)
dalam gambar kerja
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.98 Tahun 2018
tentang Penetapan SKKNI Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri
Logam Dasar Bidang Jasa Pembuatan Barang-barang dari Logam Subbidang
Pengelasan.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.8 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi.
3. Keputusan Dirjen Binalattas No. KEP. 181/LATTAS/XII/2013 tentang Pedoman
Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
B. Buku Referensi
C. Referensi Lainnya
1. Gambar Teknik Kelas X semester I
2. Modul simbol las. 2010
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
LAMPIRAN
Lampiran 1