Askep Bencana Banjir Tugas Harfah
Askep Bencana Banjir Tugas Harfah
Intervensi
• Penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan
yang dapat mencegah terjadinya bencana banjir
(tidak membuang sampah sembarangan)
• Pedidikan kesehatan di sekolah,kantor swasta dan
pemerintah mengenai kepedulian lingkungan sekitar
• Penyebaran pamflet untuk mengingatkan anggota
komunitas untuk menjaga lingkungan
• Kerjasama lintas sektoral
Pengeruk sungai/kali dan saluran air yang ada
Membuat sumur resapan air di sekitar rumah kita
Membuat lubang-lubang biopori
Memperlebar dan merehabilitasi kali/sungai, untuk
menambah kapasitas sungai dalam menampung debit
air
Cont „‟ Diagnosis Kurangnya kepedulian anggota
komunitas terhadap lingkungan yang dapat
menyebabkan banjir
Evaluasi
Anggota komunitas dapat melakukan
kegiatan rutin dalam membersihkan
lingkungan yang dapat mencegah
terjadinya bencana banjir
Kriteria
Anggota komunitas peduli terhadap
pencegahan terjadinya banjir
Standar
Tidak membuang sampah ke saluran air/
sungai
Kurang pengetahuan mengenali tanda
bencana banjir
Tujuan :
Jangka panjang
Komunitas mengenal dan siap siaga bila tanda-
tanda banjir datang
Jangka pendek
Komunitas mengenal tanda-tanda bencana
banjir, berkumpul di tempat yg ditentukan bila
ada bunyi sirine tanda banjir
Sasaran :
Semua anggota komunitas yang daerahnya rawan
banjir
Tempat/ Tanggal :
Balai Pertemuan pada saat hari libur
Cont‟ diagnosis
Intervensi
• Penyuluahan tentang tanda-tanda banjir
• Simulasi dengan setting “bencana banjir”
• Kerjasama lintas sektoral dengan BMKG
untuk deteksi dini adanya tanda banjir
• Sosialisasi jalur evakuasi menuju tempat
penampungan
• Menyiapkan/membentuk tim yang
bertindak sebagai Koordinator evakuasi bila
banjir tiba2 datang
• Kerjasama dengan pihak pemerintah
setempat menyediakan area yang khusus
tempat berkumpul bila terjadi banjir
Cont‟ Diagnosis
Evaluasi
Kriteria
Komunitas mengenal tanda banjir
Bila mendengar sirine anggota
komunitas berkumpul di tempat
evakuasi yang sudah disiapkan
sebelumnya
Standar
Bila ada simulasi anggota kelompok
komunitas dapat merespon dan
menyiapkan diri menghadapi banjir
Ketidak mampuan anggota komunitas
menolong diri dan anggota bila ada yang
cedera akibat bencana banjir
Tujuan
Jangka panjang
Anggota komunitas mampu mengenal cara penanganan
cedera akibat banjir, sehingga Meminimalisasi penderitaan
yang ditanggung oleh individu dan masyarakat yang terkena
bencana
Membantu individu dan masyarakat yang terkena bencana
supaya dapat bertahan hidup dengan cara melepaskan
penderitaan yang langsung dialami
Jangka pendek
anggota komunitas mampu mengenal jenis cedera dan cara
pertolongan pertama sebelum petugas Tim Bencana datang
Sasaran
Anggota komunitas usia remaja sampai dewasa
Waktu/ tempat
Balai pertemuan
Cont‟ Ketidakmampuan anggota komunitas menolong diri
dan anggota bila ada yang cedera akibat bencana banjir
Intervensi :
Identifikasi anggota komunitas yang tidak
mampu menolong dirinya sendiri bila
terjadi Bencana banjir (usila dan balita )
Pelatihan cara penanganan cedera
sederhana
Bidai sederhana, perlakuan terhadap
korban cedera untuk meminimalisir
cedera,cara menghentikan perdarahan
Memberikan tanda khusus terhadap tempat
tinggal anggota komunitas yang beresiko
(usila dan balita) dan mensosialisasikan
kepada semua anggota masyarakat
Cont‟ Ketidak mampuan anggota komunitas
menolong diri dan anggota bila ada yang cedera
akibat bencana banjir
Evaluasi
Kriteria
Anggota komunitas mampu melakukan
pertolongan/ penanganan sederhana
terhadap korban yang cedera
mengalami cedera
Standar
Pada saat simulasi anggota komunitas
mengenali jenis cedera dan cara
penanggulangan sederhana
Daftar Pustaka
• Kementrian kesehatan Republik Indonesia (2011), Pedoman
Teknis Penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana,
jakarta.
• Effendy, Ferry dan Makhfudli. ( 2009). Keperawatan Kesehatan
Komunitas; Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta,
Salemba Medika
• http:/www.bnpb.go.id