Anda di halaman 1dari 2

AGAMA SEBAGAI PENYELAMAT

Sejatinya keberadaan atau eksistensi manusia,mulai dari adam 'as. hingga ditumpasnya manusia dari
muka bumi pada hari kiamat nanti,tak bisa dilepaskan dari wilayah khoir (kebaikan) dan syar
(kejelekan) .

Selanjutnya agar manusia bisa membedakan mana wilayah khoir dan mana wilayah syar,maka Allah
yang maha pencipta (fa'il) dan maha berkehendak menurunkan petunjuk atau pedoman yang
disebut addin (agama).petunjuk ini disampaikan melalui perantara makhluk (maf'ul) jenis manusia
pilihan yang disebut Nabi sesuai zamannya ,sejak zaman Adam sampai Nabi penutup yaitu Nabi
Agung Muhammad saw.

Nabi penutup (khotamin nabiyyin),nabi penyempurna ajaran -ajaran nabi sebelumnya,nabi


pembawa rahmatal lil 'aalamin Muhammad saw dipilih oleh Allah swt untuk mengemban dan
menyampaikan pedoman ajaran penyelamat, yakni Islam.Simaklah firman Allah swt dalam Al-Qur'an
surat Ali imron ayat 19, yang artinya :

Sesungguhnya agama(yang diridhai) disisi Allah swt hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al kitab kecuali sudah datang pengetahuan kepada mereka ,karena kedengkian
(yang ada) diantara mereka .barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya
Allah sangat cepat hisab- Nya.

Islam merupakan sebagai agama penyelamat umat,mengatur dan menata perikehidupan manusia
dari dunia sampai akhirat .persoalan manusia itu taat atau menentang ajaran Islam
tersebut,dikembalikan kepada manusia itu sendiri .terserah pada manusianya.dan Allah sebagai
sumber haq ajaran addin tersebut tiada rugi sedikit pun atas prilaku manusia yang menentang
maupun yang mentaati ajaran itu. manusia diciptakan oleh Allah swt hanya untuk
beribadah(mengabdi) pada Nya. Simak arti dari Al-Qur'an surat Addzariyah ayat 56 berikut:

Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-ku

Berarti manusia dan jin mendapat kehormatan memegang amanah untuk menyembah Allah.kalimat
bersubtansi pengingkaran : "Dan tidaklah ...." dilanjutkan dengan kalimat bersubtansi
pengecualian"melainkan=illa" sungguh hanya ditunjukan untuk jin dan manusia bukan makhluk
hewan (hewani) ,tumbuhan (nabati) , (keduanya merupakan kenikmatan bagi manusia ,yang
melahirkan rasa syukur bukan Kufur). bukan pula setan (makhluk pengoda dan
penyesat,pengingkar), atau bahkan Malaikat (makhluk pencatat) sekalipun.

Manusia sebagai kalifah di muka bumi berwenang dalam hal mengelola bumi sedemikian rupa
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya . dari itu maka banyak kenikmatan yang akan ia
rasakan . hal ini akan melahirkan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kenikmatan itu.
juga melahirkan keserakahan yang berujung pada kemaksiatan yang melahirkan kekufuran pada
Allah.

Di samping itu manusia berwenang memelihara bumi agar lestari dan dapat menopang kehidupan
selanjutnya . pun berwenang berikhtiar menciptakan suasana serta masalahnya agar hidup selalu
lebih baik dari hari kehari.
Manusia sebagai kalifah juga berwenang mengelola amanah yang diberikan kepadanya. amanah itu
berupa sesuatu yang dititipkan kepadanya , seperti istri dan Anak -anaknya.tetapi amanah yang
paling berat dititipkan kepada manusia adalah agama ,karena amanah itu akan
dipertangungjawabkan kepada tuhanya kelak.

Maka manusia sebagai kalifah tidak bisa lepas dari sebab musabab lain seperti fa'il yakni Allah
sebagai maha pencipta kemudian dengan machal atau tempat hidup menurut kodrat, yakni dibumi
atau dunia luas ini.seterusnya dengan maf'ul lain atau sesama makhluk Allah. lalu dengan wasithah
atau hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan satu makhluk dengan makhluk
lainya. disamping itu dengan mukamil penyempurna, yakni agama.

Mka wahai sidang pembaca atau penyimak yang budiman , kini resapilah lebih dalam bahasan pada
bagian penting setelah pendahuluan fokus utama pada bagian agama penyelamat setelah ini. jangan
lupa pula 2(dua) bagian akhir yang akan membelalakan mata dan menyibak debu - debu pada pikiran
kita

Anda mungkin juga menyukai