Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                           : Range Of Motion (ROM) : Latihan Aktif dan Pasif

Hari / Tanggal             : Jumat, 2 Oktober 2020

Waktu                         : 10.00 WIB (30 menit)

Penyaji                        : Militia Christy Aprilia Sundalangi, S.Kep.

Tempat                        : Desa Warisa Keluarga Kumaunang Kandowangko a.n Ny. S.K

1.Tujuan

1.1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan klien diharapkan mampu


melakukan latihan aktif dan pasif / ROM dengan maksimal.

1.2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit klien


diharapkan mampu :

1. Mengetahui pengertian dari latihan aktif dan pasif / ROM


2. Mengetahui tujuan dari latihan aktif dan pasif / ROM
3. Mengetahui jenis – jenis dari latihan aktif dan pasif / ROM
4. Mendemonstrasikan gerakan latihan aktif dan pasif / ROM dengan benar.

2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan


III.  Sasaran

            Sasaran ditujukan pada klien diruang ……………..

IV.   Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi


2. Media : Leaflet

V.   Setting

Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji

 
VI. Evaluasi

1. Evaluasi Struktural

 Membuat SAP
 Kontrak Waktu
 Menyiapkan Peralatan : Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
 Setting : Tempat penyuluhan adalah ruang ………………………….

     2. Evaluasi Proses

 Peserta
o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
o Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

LATIHAN AKTIF DAN PASIF /

RANGE OF MOTION  (ROM)

1. Pengertian

Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan
pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif dan pasif / ROM
dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan disesuaikan dengan keadaan
pasien.

Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi
yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).   Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus
otot (Potter & Perry, 2005).

            Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak
dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total.

 
2. Tujuan

1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.


2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.

3. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)

ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

3.1.  ROM Aktif

           ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
Kekuatan otot 75 %.

           Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan
otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh
dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.

3.2.  ROM Pasif

           ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat)
atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak
yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.

           Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan
mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri,
pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).

           Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian
dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan
menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian
tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya
secara mandiri.

 
4.  Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM

Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian  sebagai berikut :

1. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°
Menekuk kepala ke belakang sejauh
Hiperektensi rentang 40-45°
mungkin,
Memiringkan kepala sejauh mungkin
Fleksi lateral  rentang 40-45°
sejauh mungkin kearah setiap bahu,   
Memutar kepala sejauh mungkin dalam
Rotasi rentang 180°
gerakan sirkuler,

2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang


Menaikan lengan dari posisi di samping
Fleksi rentang 180°
tubuh ke depan ke posisi  di atas kepala,
Mengembalikan lengan ke posisi di
Ekstensi       rentang 180°
samping tubuh,
Mengerkan lengan kebelakang tubuh,
Hiperektensi rentang 45-60°
siku tetap lurus,
Menaikan lengan ke posisi samping di
Abduksi atas kepala dengan telapak   tangan jauh rentang 180° 
dari kepala,
Menurunkan lengan ke samping dan
Adduksi rentang 320°
menyilang tubuh sejauh mungkin,
Dengan siku pleksi, memutar bahu
dengan menggerakan lengan sampai ibu
Rotasi dalam rentang 90°
jari menghadap ke dalam dan ke
belakang,
Dengan siku fleksi, menggerakan lengan
Rotasi luar sampai ibu jari ke atas dan samping rentang 90°
kepala,
Menggerakan lengan dengan lingkaran
Sirkumduksi rentang 360°
penuh,

3. Siku
Gerakan Penjelasan Rentang
Menggerakkan siku sehingga lengan
Fleksi bahu bergerak ke depan sendi bahu dan rentang 150°
tangan sejajar bahu,
Meluruskan siku dengan menurunkan
Ektensi rentang 150°
tangan,

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang


Memutar lengan bawah dan tangan
Supinasi sehingga telapak tangan menghadap ke rentang 70-90°
atas,
Memutar lengan bawah sehingga telapak
Pronasi rentang 70-90°
tangan menghadap ke bawah,

5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang


Menggerakan telapak tangan ke sisi
Fleksi rentang 80-90°
bagian dalam lengan bawah,
Mengerakan jari-jari tangan sehingga
Ekstensi jari-jari, tangan, lengan  bawah berada rentang 80-90°
dalam arah yang sama,
Membawa permukaan tangan dorsal ke
Hiperekstensi rentang 89-90°
belakang sejauh mungkin,
Menekuk pergelangan tangan miring ke
Abduksi rentang 30°
ibu jari,
Menekuk pergelangan tangan miring ke
Adduksi rentang 30-50°
arah lima jari,

6. Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
Menggerakan jari-jari tangan ke belakang
Hiperekstensi rentang 30-60°
sejauh mungkin,
Mereggangkan jari-jari tangan yang satu
Abduksi rentang 30°
dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang


Mengerakan ibu jari menyilang
Fleksi rentang 90°
permukaan telapak tangan,
menggerakan ibu jari lurus menjauh dari
Ekstensi rentang 90°
tangan,
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°
Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari
Oposisi –
tangan pada tangan yang sama.

8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang


Mengerakan tungkai ke depan dan
Fleksi rentang 90-120°
atas,
Menggerakan kembali ke samping
Ekstensi rentang 90-120°
tungkai yang lain,
Mengerakan tungkai ke belakang
Hiperekstensi rentang 30-50°
tubuh,
Menggerakan tungkai ke samping
Abduksi rentang 30-50°
menjauhi tubuh,
Mengerakan tungkai kembali ke posisi
Adduksi rentang 30-50°
media dan melebihi jika mungkin,
Memutar kaki dan tungkai ke arah
Rotasi dalam   rentang  90°
tungkai lain,
Memutar kaki dan tungkai menjauhi
Rotasi luar     rentang 90°
tungkai lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang


Mengerakan tumit ke arah belakang
Fleksi rentang 120-130°
paha,
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang


Menggerakan kaki sehingga jari-jari
Dorsifleksi rentang 20-30°
kaki menekuk ke atas,
Menggerakan kaki sehingga jari-jari
Plantarfleksi rentang 45-50°
kaki menekuk ke bawah, 

11. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang


Memutar telapak kaki ke samping
Inversi rentang 10°
dalam,
Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

12. Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Menggerakan jari-jari kaki satu dengan
Abduksi rentang 15°
yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o

Daftar Pustaka

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.
Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai