OLEH :
MILITIA SUNDALANGI , S.KEP
TRIAGE : HIJAU
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama :
Nyeri dan Pusing Kepala
MER SURVEY
Mekanisme Cedera :
Pasien dating ke Rumah sakit dirujuk di RS Kandou dari Rumah sakit Awalui dengan keluhan pusing berputar putar dengan keluhan
nyeri pada bagian belakang kepala Pasien mengatakan nyeri saat berpindah posisi kanan dan kiri, nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6 hilang timbul 4-5 menit sekali dengan durasi 2-5 detik. pada saat pengkajian di dapatkan pasien
tampak meringis menahan sakit, TTV : 181/100 mmHg, S : 36,5. R : 26x/m, N : 96x/m Terdiagnosa Hipertensi Grade III (TD : 180-
200 mmHg berat) pasien mengeluh lemah badan.saat ini pasien tengah menjalani perawatan di IGD Non Trauma dan tinggal
menunggu kamar rawat inap.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perfusi Cerebral tidak efektif di tandai
CIRCULATION dengan factor risiko Hipertensi
Nadi : √ Teraba (-) Tidak teraba Manajemen Penigkatan Tekana Intrakranial (I.06194)
Observasi
Sianosis : (-) Ya (√ ¿Tidak - Monitor Keadaan Umum dan tanda –tanda
Vital
CRT :(√ )< 2 detik (-) >2 detik
Terapeutik
TD : 181/100 mmHg - Minimalkan Stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
Pemeriksaan Penunjang : 456 u/dL
- Berikan Posisi Head up 30 derajat
Keluhan Lain: Pasien mengeluh pusing berputar-putar dan nyeri pada bagian Kolaborasi :
belakang kepala - Kolaborasi pemberian sedasi dan anti
konvulsan
Kolaborasi pemberian diuretic osmosis
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perfusi serebral Tidak Efektif
DISABILITY 2. Intoleransi aktivias
3. Nyeri Akut
EXPOSURE
Deformitas : Tidak
Contusio : Tidak
Abrasi : Tidak
Penetrasi : Tidak
Laserasi : Tidak
Edema : Tidak
Keluhan Lain : Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
2. Keletihan
ANAMNESA
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TERAPI MEDIS
Nama Obat Dosis Cara pemberian
Betanistine PO 24 mg/12 jam
Ranitidine PO 150 mg/jam
KSR PO 600 mg/jam
Flunarizine PO 10 mg/24 jam
Amlodipin PO 10 mg/24 Jam
ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Agen Pencedera Nyeri Akut
- Pasien Mengatakan Pusing Fisiologis
seperti berputar-putar dan
kepala terasa tegang
- Pasien mengatakan nyeri saat
berpindah posisi kanan dan
kiri, nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, dengan
skala nyeri 6 hilang timbul 4-
5 menit sekali dengan durasi
2-5 detik.
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan sakit
- Skala nyeri 6
- TD : 181/100 mmHg
- N : 96 x/m
- Terdiagnosa Hipertensi
Grade III (TD : 180-200
mmHg berat)
2. Faktor Risiko: Hipertensi Risiko Perfusi Serebral
- TD : 181/100 mmHg Tidak Efektif
- N : 96 x/m
- Terdiagnosa Hipertensi
Grade III (TD : 180-200
mmHg berat)
- Pasien Mengatakan Pusing
seperti berputar-putar dan
kepala terasa tegang
3 DS: Kondisi Fisiologis Intoleransi Aktivitas
- Klien mengeluh lemah badan
DO:
- KU : Lemah
- TD : 181/100 mmHg
- Pasien tampak terbaring
ditempat tidur
- Pasien tampak lemah
- Aktivitas yang dilakukan
dibantu keluarga
- Trombosit 465 u/dL
- Kalium darah 3,32 mEq
- Leukosit 11,7 u/dL
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis di tandai dengan :
DS :
- Pasien Mengatakan Pusing seperti berputar-putar dan kepala terasa tegang
- Pasien mengatakan nyeri saat berpindah posisi kanan dan kiri, nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6 hilang timbul 4-5 menit sekali dengan durasi 2-5 detik.
DO :
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Skala nyeri 6
- TD : 181/100 mmHg
- N : 96 x/m
Terdiagnosa Hipertensi Grade III (TD : 180-200 mmHg berat)
2. Risiko Perfusi Serebral tidak efektif di tandai dengan:
Faktor Risiko:
- TD : 181/100 mmHg
- N : 96 x/m
- Terdiagnosa Hipertensi Grade III (TD : 180-200 mmHg berat)
Pasien Mengatakan Pusing seperti berputar-putar dan kepala terasa tegang
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kondisi fisiologis di tandai dengan :
DS:
- Klien mengeluh lemah badan
DO:
- KU : Lemah
- TD : 181/100 mmHg
- Pasien tampak terbaring
ditempat tidur
- Pasien tampak lemah
- Aktivitas yang dilakukan dibantu keluarga
- Trombosit 465 u/dL
- Kalium darah 3,32 mEq
- Leukosit 11,7 u/dL
INTERVENSI KEPERWAATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
Risiko Perfusi Serebral tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen Penigkatan Tekana Intrakranial
efektif di tandai dengan: keperawatan selama 1 x 60 menit (I.06194)
Faktor Risiko: diharapkan suplai aliran darah ke Observasi
- TD : 181/100 mmHg otak lancar dengan kriteria hasil: - Monitor Keadaan Umum dan tanda
- N : 96 x/m - Mendemonstrasikan status –tanda Vital
- Terdiagnosa sirkulasi yang ditandai Terapeutik
Hipertensi Grade III dengan systole dan - Minimalkan Stimulus dengan
(TD : 180-200 mmHg diastole dalam rentang menyediakan lingkungan yang
berat) normal tenang
- Pasien Mengatakan - Mengdemonstrasikan - Berikan Posisi Head up 30 derajat
Pusing seperti kemampuan kognitif yang Kolaborasi :
berputar-putar dan ditandai dengan - - Kolaborasi pemberian sedasi dan
kepala terasa tegang berkomunikasi dengan anti konvulsan
jelas dan sesuai dengan - Kolaborasi pemberian diuretic
kemampuan - menunjukan osmosis
perhatian, konsentrasi dan
orientasi
- Menunjukan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik, tidak
ada gerakan involunter
3 (D.0057) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178)
Intoleransi Aktivitas keperawatan selama 1 x 60 Observasi
berhubungan dengan menit, diharapkan tingkat Monitor kelelahan fisik dan
kondisi fisiologis di tandai keletihan menurun dengan emosional
dengan : kriteria hasil : Terapeutik
DS: Tingkat Keletihan (L.05046) Sediakan lingkungan nyaman dan
- Klien mengeluh Verbalisasi lelah rendah stimulus
lemah badan menurun (5) Lakukan Latihan rentang gerak
DO: Lesu menurun (5) pasif dan atau aktif
- KU : Lemah Fasilitasi duduk di sisi tempat
- TD : 181/100 tidur, berpindah dan berjalan
mmHg Edukasi
- Pasien tampak Anjurkan melakukan aktifitas
terbaring secara bertahap
ditempat tidur
- Pasien tampak
lemah
- Aktivitas yang
dilakukan
dibantu keluarga
- Trombosit 465
u/dL
- Kalium darah
3,32 mEq
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN Jam
1 (D.0077) Rabu, 23 Juni Rabu, 23 Juni 2021
Nyeri Akut berhubungan 2021
dengan agen 10.25 Mengukur TTV pasien 14.00
pencedera fisiologis H : TD : 181/100 mmHg, R : 24 x/m, N : 96x/m,S :
di tandai dengan : S : 36,5 - Pasien mengatakan nyeri
DS : berkurang dan merasa lebih baik
- Pasien Mengatakan 10.30 Mengidentifikasi karakteristik nyeri, kondisi dari sebelumnya beraktivitas,
Pusing seperti perasaan nyeri dirasakan seperti ditusuk-
berputar-putar dan
H : Pasien merasakan nyeri saat tusuk, nyeri pada bagian abdomen,
kepala terasa
beraktivitas, nyeri dirasakan seperti nyeri yang dirasakan hilang timbul
tegang
ditusuk-tusuk, nyeri pada bagian abdomen, - Pasien mengatakan masih merasa
- Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan
nyeri saat pusing namun sudah merasa lebih
durasi 3 menit sekali dengan durasi 2-5
berpindah posisi baik
detik dengan skala nyeri 6
kanan dan kiri, 10.35 - Pasien mengatakan teknik yang
nyeri yang
Menganjurkan pasien untuk melakukan diberikan dapat mengontrol nyeri
dirasakan seperti
teknik relaksasi nafas dalam
ditusuk-tusuk,
H : Pasien mengikuti anjuran yang O :
dengan skala nyeri
6 hilang timbul 4-5 diberikan, dengan cara menarik nafas dalam
- Pasien tampak meringis
menit sekali dengan lewat hidung tahan selama 2-3 detik dan
hembuskan lewat mulut dan lakukan - Skala nyeri 4
durasi 2-5 detik.
sebanyak 2-3 kali atau sampai pasien - Pasien tampak melakukan teknik
DO :
- Pasien tampak merasa rileks relaksasi otot progresif yang
10.45 diberikan
meringis menahan
sakit - TD : 150/90 mmHg
- Skala nyeri 6 Mengajarkan Teknik relaksasi otot progresif - N: 90 x/m
- TD : 181/100 dalam menurunkan dan mengontrol nyeri
- 36,7
mmHg H : pasien mengikuti dan kooperatif dalam
- N : 96 x/m melakukan tindakan relaksasi otot progresif - RR : 22 x/m
Terdiagnosa dengan menegangkan otot-otot dan A:
Hipertensi Grade merileksasikan otot yang diregangkan dan Luaran nyeri akut dengan tujuan kontrol
III (TD : 180-200
dilakukan sampai 3-4 kali sesuai nyeri belum meningkat sesuai dengan
mmHg berat)
12.30 kenyamanan pasien kriteria hasil
P : hentikan intervensi
Kolaborasi dalam pemberian Betanistine 24 mg, Dan lanjutkan Intervensi di ruangan
Ranitidine 150 mg dan KSR 600 mg perawatan
H : pasien menerima obat dan meminumnya. Identifikasi karakteristik nyeri
Ajarkan teknik non farmakologi
Jelaskan teknik distraksi
2 Risiko Perfusi Serebral
Rabu, 23 Juni 15.25
tidak efektif di tandai 2021 S: Pasien mengatakan pasien merasa lebih
dengan: 10.25 Memonitor Keadaan Umum dan tanda –tanda rileks
Faktor Risiko: Vital O:
- TD : 181/100 Hasil: - KU Lemah
mmHg KU: Lemah - TD: 150/90 mmHg
- N : 96 x/m TTV : TD: 230/110 mmHg - N: 90 x/m
- Terdiagnosa S: 36,4 - RR: 22x/m
Hipertensi N: 92x/m - Suhu: 36,7
Grade III (TD : RR: 28x/m - EKG : Synus Rhytm
180-200 mmHg A: Masalah teratasi sesuai dengan luaran
berat) Menganjurkan keluarga ntuk memberikan dan kriteria hasil
10.30 lingkungan yang tennag dan tidak ribut
- Pasien P: Lanjutkan intervensi di ruangan
Mengatakan Hasil: Keluarga mengerti dan memahami perawatan jika perlu
Pusing seperti dengan anjuran yang diberikan
berputar-putar
dan kepala 10.35 Memberikan posisi head up 30 derajat
terasa tegang Hasil : Klien mendapatkan penanganan dengan
posisi kepala diangkat 30 derajat dalam
memenuhi kebutuhan oksigenasi
Melakukan pemeriksaan EKG
10.45 H : Sinus Rhythm
Tim Pokja SLKI PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarts: DPP
PPNI
Tim Pokja DKII PPNI. 2019. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarts: DPP
PPNI
Tim Pokja SIKI PPNI. 2019. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarts: DPP
PPNI.