PERTEMUAN 4
PEMERIKSAAN ATAS AKUN LABA
RUGI
S
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Dapat mengetahui bagaimana cara memeriksa akun laba rugi
Angka laba rugi sebagai “bottom line” merupakan informasi penting yang dicantumkan
dalam laba rugi. Dalam neraca ini di tampilkan melalui Pos Laba Ditahan atau Pos Laba Rugi.
Laporan laba rugi ini adalah penjelasan lengkap dan lebih rinci tentang perhitungan laba rugi ini.
Dalam teori akuntansi dikenal dua pendekatan dalam menilai hubungan antara neraca dan laba rugi,
yaitu articulated dan nonarticulated. Pendekatan articulated artinya laporan laba rugi itu dianggap
sebagai subklasifikasi dari perubahan modal. Sementara dalam pendekatan non-articulated , neraca
dan laporan laba rugi ini secara sistematis independen satu sama lain. Pendekatan non-articulated
ini tidak banyak menjadi perhatian, dalam konsep ini ada transaksi yang tidak mempengaruhi laba,
tetapi langsung dipindah ke pos yang bukan hasil dan bukan biaya. Misalnya, ada kerugian
sementara yang langsung dianggap merupakan penyesuaian terhadap unrealized capital.Menurut
Laba Rugi
Committee on Terminilogy mendefinisikan laba sebagai :
Menurut APB Statement mengartikan laba (rugi) sebagai : Kelebihan
(defisit) penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi.
FASB mendefinisikan accounting income atau laba akuntansi sebagai
perubahan dalam ekuitas (net asset) dari suatu entity selama satu
periode tertentu yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau
oeristiwa yang berasal bukan pemilik. Dalam income termasuk seluruh
perubahan dalam ekuitas selain dari pemilik dan pembayaran kepada
S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 32
Seminar Pemeriksaan Akuntansi
pemilik. Dari definisi dua pertama, dapat dilihat dengan jelas bahwa
definisi itu condong pada pendekatan revenue expense approach,
sedangkan definisi terakhir cenderung asset liability approach.
Suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode
kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual
barang dan jasa itu telah selesai. Dalam hal waktu yang dimaksud di
sini ada empat alternative, yaitu: 1. Selama produksi 2. Pada saat
produksi selesai 3. Pada saat penjualan 4. Pada saat penagihan kas
Keempat alternative ini sama-sama dipakai dalam pengakuan
pendapatan. Pengakuan pendapaan selama proses produksi
berlangsung diterapkan pada proyek pembangunan jangka panjang.
Pada saat selesainya produksi dapat diterapkan pada kegiatan pertanian
atau pertambangan, pada saat penjualan dipakai untuk barang
perdagangan,pada saat penagihan diterapkan pada metode penjualan
angsuran.