Anda di halaman 1dari 1

CENGKEH

Cengkeh salah satu rempah-rempah asli Indonesia yang bernama latin


Syzygium Aromaticum ini memiliki berbagai macam manfaat sehingga diburu
oleh masyarakat baik itu masyarakat Indonesia sendiri maupun luar negeri.
Cengkeh adalah tumbuhan yang hidup dikawasan iklim tropis lembap atau
subtropics dengan curah hujan sebesar 2.332 mm/tahun. Tumbuhan ini dapat
hidup di daerah jauh dari permukaan laut kisaran memiliki ketinggian 0-1500 m
diatas permukaan laut. Cengkeh juga dapat tumbuh secara optimal pada suhu di
sekitar 20−30℃.

Melihat kondisi geografis Desa Sukodadi yang berada pada ketinggian 610
m dengan suhu sekitar 20℃ menjadikan Desa ini sangat cocok digunakan sebagai
tempat budidaya tanaman cengkeh. Di Desa Sukodadi tanaman cengkeh
merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidaya oleh masyarakat.
Tanaman cengkeh di Desa Sukodadi bukan hanya di tanam di sebuah lahan
perkebunan saja namun juga dipekarangan rumah. Dilahan perkebunan pun
tanaman ini bukan menjadi tanaman satu-satunya dalam satu lahan namun
ditanam bersama tumbuhan lain seperti jeruk, kelapa, manga, dan tumbuhan-
tumbuhan lain.

Menurut salah satu warga yang juga menanam cengkeh, Pak Toyo
tanaman cengkeh sendiri untuk di Desa Sukodadi memang sangat cocok dan
menjadi salah satu tanaman andalan yang ditanam oleh masyarakat. Untuk hama
nya sendiri beliau berpendapat bahwa cengkeh biasanya terserang hama pada
daun dan batang mudanya yang mengganggu pertumbuhan dan berpengaruh ke
nilai jual. Untuk beberapa tahun terakhir ini kata beliau hama tanaman cengkeh
semakin meningkat, hal tersebut mengakibatkan banyak pohon cengkeh yang
rusak. Harga jual cengkeh dipasaran juga mengalami penurunan akibat terjadinya
pandemic Covid-19, karena hal ini banyak masyarakat yang tidak memasarkan
cengkeh untuk sementara waktu. Padahal untuk sebelumnya cengkeh memiliki
harga jual yang tinggi dan Desa Sukodadi merupakan salah satu Desa penghasil
cengkeh yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai