Anda di halaman 1dari 10

Mimbar Agribisnis:

Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis


Juli 2022, 8(2): 639-648

POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

POTENTIAL OF INDONESIAN ORCHIDS AMID THE COVID-19 PANDEMIC

Nova Anggraeni

Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang


Email: umm.anggraeni.2014@gmail.com
(Diterima 05-02-2022; Disetujui 11-04-2022)

ABSTRAK
Tanaman anggrek merupakan tanaman yang mempunyai spesies terbanyak diantara tanaman
lainnya. Menurut O’Byrne terdapat 17.000-35.000 spesies dan diperkirakan sekitar 750 -850 marga
anggrek yang tersebar di seluruh dunia. Beraneka ragam jenis anggrek dari segi bentuk, keindahan
dan keunikannya menjadikan daya tarik konsumen terhadap anggrek. Anggrek juga memiliki nilai
tambah ketika mampu menghasilkan aroma. Selain itu, hasil persilangan yang dikenal dengan
anggrek hibrida juga memiliki pangsa pasar sendiri. Hal ini dikarenakan hasil anggrek hibrida yang
terus berkembang menyebabkan tingginya minat masyarakat untuk memelihara anggrek. Anggrek
banyak digunakan sebagai upacara keagamaan, hiasan, bunga ucapan serta dekorasi rumah.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga Indonesia dari tahun 2020 sampai kini membuat
beberapa sektor usaha mengalami kendala dalam penjualan. Gerakan stay at home atau di rumah
saja yang digelorakan pemerintah membuat beberapa sektor terhambat. Namun, hal ini justru
menguntungkan dalam bisnis perdagangan tanaman anggrek dan komponen pendukungnya.
Masyarakat dilarang keluar rumah harus menyibukan diri dengan beragam kegiatan agar tidak
jenuh. Gerakan berkebun menjadi salah satu pilihan. Bagi yang tidak suka berkebun dengan tanah,
tanaman anggrek adalah alternatif untuk mengisi waktu. Maka penjualan anggrek ikut terangkat
bersama perubahan pola perilaku masyarakat selama pandemi. Dalam sisi permintaan, komoditas
florikultural Indonesia cukup diminati baik oleh pasar domestik maupun pasar global. Indonesia
berpotensi untuk mencukupi kebutuhan pasar global untuk florikultura karena didukung dengan
agroklimat sebagai negara tropis. Hal ini menandakan dalam perputaran bisnis anggrek harus
menentukan jenis anggrek yang layak dan potensi penjualan bagus.

Kata kunci: anggrek, potensi, permintaan

ABSTRACT
Orchid plants are plants that have the most species among other plants. According to O'Byrne
there are 17,000 – 35,000 species and an estimated 750 -850 genera of orchids spread throughout
the world. The various types of orchids in terms of shape, beauty and uniqueness make consumers
attractive to orchids. Orchids also have added value when they are able to produce an aroma. In
addition, crosses known as hybrid orchids also have their own market share. This is because the
results of hybrid orchids that continue to grow have led to high public interest in maintaining
orchids. Orchids are widely used as religious ceremonies, decorations, greeting flowers and home
decorations. The Covid-19 pandemic that has hit the world as well as Indonesia from 2020 until
now has made several business sectors experience problems in sales. The government-initiated stay
at home movement has hampered several sectors. However, this is actually profitable in the
business of trading orchids and their supporting components. People are prohibited from leaving
the house and must be busy with various activities so as not to get bored. The gardening movement
is one option. For those who do not like gardening with soil, orchid plants are an alternative to
pass the time. So the sale of orchids has also increased along with changes in people's behavior
patterns during the pandemic. On the demand side, Indonesian floricultural commodities are quite
attractive to both the domestic and global markets. Indonesia has the potential to meet the needs of
the global market for floriculture because it is supported by an agro-climate as a tropical country.

639
POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Nova Anggraeni

This indicates that the orchid business must determine the type of orchid that is feasible and has
good sales potential.

Keywords: orchid, potential, demand

PENDAHULUAN menjadikan daya tarik konsumen


Tanaman anggrek merupakan terhadap anggrek. Anggrek juga memiliki
tanaman hias yang mempunyai spesies nilai tambah ketika mampu menghasilkan
terbanyak dibandingkan tanaman hias aroma. Selain itu, hasil persilangan yang
lainnya. Tanaman ini mampu bertahan dikenal dengan anggrek hibrida juga
hidup dari suhu minus sampai tinggi memiliki pangsa pasar sendiri. Hal ini
seperti di gurun. Oleh karenanya, luasan dikarenakan hasil anggrek hibrida yang
penyebaran anggrek dari dataran tinggi terus berkembang menyebabkan
hingga dataran rendah. Kemampuan tingginya minat masyarakat untuk
adaptasi dan pertumbuhan juga membuat memelihara anggrek. Anggrek banyak
tanaman anggrek mampu hidup dari digunakan sebagai upacara keagamaan,
tropis sampai daerah kutub dimana hiasan, bunga ucapan serta dekorasi
daerah tropis adalah daerah yang rumah. Jenis-jenis anggrek yang memiliki
memiliki keanekaragaman jenis anggrek. nilai komersial antara lain: Dendrobium,
Menurut O’Byrne jumlah spesies anggrek Cattleya, Vanda, Oncidium,
yang tersebar di seluruh dunia Phalaenopsis, Cymbidium,
diperkirakan antara 17.000-35.000 Grammatophyllum, dan Paphiopedilum
spesies dan 750-850 marga anggrek. (Pusdasip Kementan, 2015). Fungsi
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan estetika menyebabkan permintaan
jumlah ini tentu bisa berkurang maupun anggrek meningkat seiring dengan
bertambah karena penemuan berdasar meningkatnya permintaan hobis atau
kajian para ilmuwan maupun praktisi kolektor anggrek, perkantoran, gedung
tanaman anggrek. Terdapat sekitar 5.000 pertemuan, perhotelan, serta industri.
spesies yang tersebar di hutan Indonesia. Fungsi ini meliputi dekorasi dalam
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar ruangan (indoor), pertamanan
3.000 spesies lebih yang tersebar di (landscape) dan pelengkap ruangan
Indonesia Timur (O’Byrne, 1994). khusus seperti konferensi pers ataupun
Beraneka ragam jenis anggrek dari segi ruangan penyambutan tamu kehormatan.
bentuk, keindahan dan keunikannya (Puspitasari et al. 2018).

640
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2022, 8(2): 639-648

Pandemi Covid-19 yang melanda domestik maupun pasar global. Indonesia


dunia juga Indonesia dari tahun 2020 berpotensi untuk mencukupi kebutuhan
sampai kini membuat beberapa sektor pasar global untuk florikultura karena
usaha mengalami kendala dalam didukung dengan agroklimat sebagai
penjualan. Gerakan stay at home atau di negara tropis. Namun, potensi tersebut
rumah saja yang digelorakan pemerintah tidak diimbangi dengan perhatian
membuat beberapa sektor terhambat. pemerintah terhadap subsektor
Namun, hal ini justru menguntungkan florikultura. Anggaran negara untuk
dalam bisnis perdagangan tanaman kegiatan peningkatan produksi
anggrek dan komponen pendukungnya. hortikultura buah dan bunga hanya
Masyarakat dilarang keluar rumah harus mencapai Rp 72 milyar. Nilai tersebut
menyibukan diri dengan beragam bila dibandingkan dengan anggaran
kegiatan agar tidak jenuh. Gerakan belanja Kementerian Pertanian
berkebun menjadi salah satu pilihan. Bagi berdasarkan APBD pada tahun 2017
yang tidak suka berkebun dengan tanah, hanya sebesar 0,33% dari Rp 22.1 triliun.
tanaman anggrek adalah alternatif untuk Besarnya permintaan menjadi peluang
mengisi waktu. Maka penjualan anggrek besar yang harusnya dimanfaatkan dalam
ikut terangkat bersama perubahan pola rangka mensejahterakan petani dan
perilaku masyarakat selama pandemi. memperluas lapangan pekerjaan.
Dari sinilah pengembangan anggrek Meskipun di tengah hambatan dan
terbuka lebar. Potensi usaha yang dapat kelemahan, masih ada harapan bahwa
dikembangkan dari tanaman anggrek Indonesia mampu menjadi eksportir
antara lain pembibitan anggrek, anggrek florikultura tropis terbesar didunia.
berbunga, penjualan pupuk, media tanam Dalam kajian perilaku konsumen,
seperti arang, mos, kaliandra dan pot penentuan tanaman anggrek berdasar
plastik maupun gerabah dari tanah liat. jenis yang diminati sangat layak untuk
Meskipun tanaman hias lain banyak dikaji. Jumlah anggrek yang sangat
peminat tanaman anggrek masih menjadi beragam dan tentu ukuran, waktu
prioritas dan konsumsi anggrek semakin perawatan dan daya adaptasi dalam iklim
meningkat (Tri, 2020). Dalam sisi Indonesia menjadi perhatian. Oleh karena
permintaan, komoditas florikultural itu, kajian perilaku konsumen dalam
Indonesia cukup diminati baik oleh pasar membeli anggrek adalah salah satu cara

641
POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Nova Anggraeni

menentukan pemilihan produk dalam similis (Bl.) Lindl, Pholidota carnea (Bl.)
usaha bisnis tanaman anggrek. Lindl, Phreatia sulcata (Bl.) J.J.Sm,
Spathoglottis plicata Bl, Taeniophyllum
METODE PENELITIAN glandulosum Bl (Dwi et al. 2018).
Metode dalam jurnal ini adalah Beberapa anggrek di atas sebagian
kajian literatur dari jurnal penelitian, besar ditemukan hanya di Gunung
buku, koran atau majalah website yang Merbabu dan sebagian lain
berkenaan dengan tanaman anggrek. penyebarannya di beberapa daerah seperti
Selain itu, data pendukung dilakukan Sumatera dan Nusa Tenggara. Hal ini
dengan wawancara di beberapa nursery menandakan habitat asli anggrek secara
tanaman anggrek yang berada di Malang spesifik tersebar di berbagai daerah di
Raya. Indonesia.
Anggrek Indonesia yang beragam
HASIL DAN PEMBAHASAN jenis dengan kecantikan warnanya sangat
Kajian mengenai keanekaragaman dikagumi oleh masyarakat internasional.
jenis anggrek salah satunya di kawasan Tercatat berjumlah kurang lebih 5.000
hutan Gunung Merbabu yang ada di spesies dan setengahnya dari jumlah
Indonesia dengan ketinggian mencapai tersebut yaitu kurang lebih 3.000 spesies
1.000-2.400 mdpl dengan suhu rata-rata berada di tanah Papua (Handoyo 2021).
15-25 0C. Ditemukan sebanyak 18 Wayne K. Haris adalah kolektor dan
spesies anggrek dan sepuluh diantaranya pemulia anggrek yang ada di kawasan
adalah anggrek epifit. Delapan belas Guning Bosavi Papua Nugini. Salah satu
spesies tersebut antara lain Appendicula anggrek yang dikumpulkan oleh Wayne
alba Bl, Arundina graminifolia (D. Don) Harris merupakan spesies baru. Spesies
Hochr, Bulbophyllum flavescens (Bl.) ini termasuk bagian Codonosiphon yang
Lindl, Cheirostylis sp, Coelogyne termasuk salah satu bagian terbesar dari
longifolia (Bl.) Lindl, Coelogyne sp, filum Bulbo ada sekitar 80 spesies. Lebih
Dendrobium sagittatum J.J.Sm., Eria dari 95% diantaranya adalah endemik di
multiflora (Bl.) Lindl, Habenaria New Guinea (J and André 2021). Di
tosariensis J.J.Sm, Liparis javanica Papua Barat pulau Middleburg terdapat
J.J.Sm, Liparis javanica J.J.Sm, Liparis beragam jenis anggrek epifit ditemukan
javanica J.J.Sm, Malaxis sp, Oberonia sepuluh jenis anggrek dari empat marga

642
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2022, 8(2): 639-648

yaitu Bulbophyllum entomonopsis tangkai. Produksi anggrek sejak 2016


J.J.Verm. & P.O’Byrne, Dendrobium hingga 2020 mengalami tren yang
bifalce Lindl., D.convolutum Rolfe, D. fluktuatif. Tercatat, produksi anggrek
kirchianum A.D.Hawkes & A.H.Heller, sebesar 19,98 juta tangkai pada 2016 dan
D.litorale Schltr., D. mirbelianum mengalami kenaikan 0,35% pada 2017
Gaudich., D. smillieae F.Muell., D. dan kembali naik 23,3% pada 2018
sylvanum Rchb.f., Grammatophyllum mencapai 24,72 juta tangkai (BPS 2020)
scriptum (L.) Blume dan Hippeophullum Meskipun meningkatnya permintaan
cf. alboviride J.J.Sm. (Michael et al. pasar terhadap produk anggrek, namun
2021). Semua anggrek epifit yang perkembangan produksi terbilang relatif
ditemukan di Papua Barat pulau lambat. Hal ini disebabkan oleh berbagai
Middleburg dilaporkan tersebar luas di faktor dalam budidaya dan pasca panen
Papua New Guinea. Beberapa ditemukan diantaranya kurang tepat dan efisien
di luar Papua New Guinea sepertti D. dalam penanganan pasca panen,
mirbelianum dan Dendrobium smillieae kurangnya ketersediaan inovasi dan
dijumpai tumbuh di Australia, sedangkan teknologi tepat guna, minimnya
Grammatophyllum scriptum diketahui permodalan sedangkan usaha anggrek
tersebar di wilayah Kepulauan Samudra membutuhkan modal yang cukup besar,
Pasifik (O’Byrne P 1994). masih ketergantungan akan benih impor,
Dari data di atas, tanaman anggrek skala usaha kecil dan kelembagaan yang
jenis spesies ini biasanya digemari belum optimal, regulasi dan kebijakan
kalangan pembudidaya atau akademisi yang kurang kondusif serta sumber daya
untuk keperluan kajian penelitian. Selain manusia yang belum memadai. Sumber
itu, tanaman anggrek jenis spesies daya manusia sebagian besar petani
digunakan dalam persilangan untuk tingkat pendidikan formal lulusan SMP
mendapat kultivar baru yang memiliki dan SMA masing masing mencapai 27%
keuanggulan lain yang lebih sehingga dan 46%. Rendahnya tingkat pendidikan
diterima konsumen luas. ini dikhawatirkan akan semakain
Data produksi anggrek di Indonesia menurunkan kualitas di sektor pertanian
sejumlah 11,68 juta tangkai pada 2020. khususnya produk anggrek yang
Bila dibandingkan pada tahun 2019 dihasilkan (Puspitasari et al. 2018).
jumlah itu turun 37,22% atau 18,61 juta

643
POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Nova Anggraeni

Namun bagi skala usaha anggrek tersebut ternyata cukup mempengaruhi


yang sudah besar seperti halnya Dedek peningkatan permintaan akan tanaman
Setia Santoso selaku pemilik usaha anggrek.
anggrek di kota Batu DD Orchid Nursery Dari pendaftaran nama hibrida baru
dan juga sebagai pemulia anggrek. Ada anggrek tersebut, berdasarkan keterangan
cara guna mendorong peningkatan Dedek Setia Santoso terdapat
permintaan anggrek dengan merilis peningkatan permintaan anggrek. Seperti
silangan anggrek terbaru dengan cara yang terjadi pada pertengahan tahun 2020
mendaftarkan ke Royal Horticultural dimana rilis anggrek hibrida baru
Society (RHS) London. RHS adalah Dendrobium Kick Covid-19, antusias dan
induk organisasi pendaftaran anggrek permintaan masyarakat penggemar
dunia untuk hibrida dan spesies. anggrek sangat tinggi sampai persediaan
Beberapa hasil silangan anggrek yang anggrek tersebut habis di DD Orchid. Hal
sudah diregistrasi selama pandemi Covid- yang sama juga terjadi setelah perilisan
19 antara lain Dendrobium Mufidah J.K. nama anggrek hibrida baru Dendrobium
diambil dari nama istri wakil presiden I. Dwiprahasto. Seminggu setelah
Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, perilisan nama tersebut, DD Orchid
Dendrobium Rita Subowo yaitu nama mengalami kekurangan persediaan karena
dari tokoh organisasi olahraga Indonesia memang beberapa anggrek yang
dan merupakan wanita pertama yang diperkirakan bagus diproduksi secara
menjabat sebagai ketua umum Komite terbatas.
Olahraga Nasional Indonesia untuk Selama pandemi Covid-19 DD
periode 2007–2011, Dendrobium I. Orchid lebih fokus dalam penjualan
Dwiprahasto namanya didaftarkan oleh secara online dan membatasi pembelian
Dedek Setia Santoso sebagai langsung ke kebun nursery. Sehingga
penghormatan terakhir atas pengabdian pemanfaatan media sosial dan market
sebagai guru besar di Universitas Gajah place dioptimalkan. Dedek Setia Santoso
Mada Yogyakarta dan Dendrobium Kick menjelaskan bahwa selama pandemi
Covid-19 ketika pandemi virus Covid-19 terjadi penurunan permintaan di awal
meregister nama anggrek dengan nama pandemi sebesar 60%, lalu mengalami
tersebut (Orchid Roots n.d.). Dengan kenaikan permintaan sebesar 70% pada
melakukan register beberapa anggrek akhir tahun 2020 atau tahun pertama

644
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2022, 8(2): 639-648

pandemic, dan terjadi kenaikan sebesar melakukan pembatasan produksi. Dimana


50% pada tahun 2021. di NOS tidak hanya hibrid dalam negeri,
Untuk permintaan ke luar negeri melainkan juga spesies dan hibrid dari
sebenarnya DD Orchid sempat beberapa luar negeri seperti beberapa genus
kali melakukan pengiriman ke luar phalaenopsis, cattleya, cymbidium,
negeri. Diantaranya Filipina, Singapura, maxilaria, vanda, dendrobium dan
Thailand, dan Amerika Serikat. Jenis grammathophyllum. NOS mendatangkan
yang dikirim meliputi anggrek genus dengan harga di bawah Rp100.000
dendrobium spesies hasil budidaya dan pada kisaran bulan Januari-Maret,lalu
hibrid karya DD Orchid sendiri. Namun, kisaran harga di bawah Rp100.000 pada
regulasi dan bea kirim yang mahal bulan Juli-September dimana pada bulan-
membuat DD Orchid menghentikan bulan ini permintaan anggrek tidak terlalu
kegiatan tersebut sehingga DD Orchid ramai dikarenakan musim masuk sekolah
lebih fokus pada permintaan dalam dan kuliah. Efisiensi penyediaan stok
negeri. dilakukan untuk kemudahan dalam
Hal ini menandakan dalam penjualan dan perputaran modal dalam
perputaran bisnis anggrek harus penjualan anggrek. Pemilihan jenis
menentukan jenis yang memang layak berdasarkan harga ini dijelaskan Iwan
dan potensi penjualan bagus. Jika di DD Irawanto dikarenakan penjualan tanaman
Orchid, persilangan yang memiliki anggrek tidak seperti penjualan bahan
potensi bunga bagus akan diberi kode makanan pokok yang selalu dibutuhkan
khusus dan dibuat secara terbatas. Namun masyarakat setiap hari. Sehingga pebisnis
untuk persilangan yang diperkirakan anggrek harus mencari celah dan peluang
memiliki bunga standar dibuat secara tanaman anggrek yang benar benar
masal. Cara ini untuk lebih diminati konsumen dan sesuai dengan
mengefisienkan stok dalam kebun juga kisaran harga yang mampu dibeli. Di sisi
menjaga harga anggrek tetap stabil. lain, tanaman anggrek tidak memiliki
Senada dengan DD Orchid, salah masa kadaluarsa. Namun, seiring waktu
satu pembudidaya anggrek dari tanaman akan bertambah secara ukuran
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, dan jumlah bunga. Hal ini memiliki
Iwan Irawanto dengan kebun bernama keuntungan dalam penjualan nantinya.
Nawi Orchid Singosari (NOS) juga Dimana tanaman anggrek yang besar dan

645
POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Nova Anggraeni

berbunga harganya lebih tinggi dari pada dalam membeli anggrek didasarkan pada
tanaman yang belum berbunga harga tanaman, daya tahan tanaman,
(Sunandar, 2022). keramahan pegawai, ketelitian pegawai,
Salah satu konsumen NOS, penaganan keluhan, kecepatan pelayanan,
Sunandar asal Malang menyampaikan dan kemudahan transaksi. Sedangkan
alasan dalam pembelian anggrek di NOS yang perlu diperbaiki adalah fasilitas
adalah lokasi yang dekat dengan rumah pendukung seperti parkir, ruang
dan harga yang ditawarkan terjangkau. informasi, tata letak tanaman dan media
Biasanya ia membeli anggrek yang promosi (Ratu, Made, and Made 2019)
ukuran kecil dan jenis anggrek yang Dari penelitian di atas, perilaku
langka atau masih sedikit yang memiliki konsumen di Bali dan Malang memiliki
di Indonesia. Alasan lain dalam kemiripan dalam penentuan keputusan
menentukan anggrek yang akan dibeli pembelian yaitu pada harga tanaman.
adalah kemudahan adaptasi di iklim Harga yang kompetitif dan sebanding
Indonesia. Dimana anggrek dari negara dengan kualitas tanaman anggrek
sub tropis cenderung lebih menyukai menjadi pilihan utama bagi penghobi
udara sejuk sehingga harus adaptasi dan tanaman hias anggrek. Hal ini
pemberian penanganan lebih untuk iklim menandakan penyediaan tanaman dengan
tropis seperti di Indonesia (Sunandar, harga tertentu sesuai karakter masyarakat
2022). setempat sangat penting.
Penelitian Zefanya, dkk (2019) di Anggrek sendiri merupakan
Duta Orchid Sanur Bali juga mendukung komoditas ekspor dan impor. Data-data
pendapat di atas. Penelitian yang mengenai perdagangan ke luar negeri
dilakukan di Duta Orchid Bali dimana (ekspor) tanaman anggrek Indonesia
salah satu nursery anggrek besar di Bali terdapat kode yaitu kode pos tarif /HS
dilakukan dengan observasi langsung 0602. Adanya kode ini proses
tersebut dilakukan pada 2018 atau perdagangan akan terdata dengan baik
sebelum pandemi Covid-19 dengan fokus dan negara yang dituju. Negara Jepang
pada rantai pasok dan perilaku konsumen dipilih sebagai negara tujuan ekspor
dalam membeli anggrek di Duta Orchid anggrek Indonesia dengan pertimbangan
Bali. Hasil penelitian tersebut negara tesebut adalah salah satu negara
menjelaskan bahwa keputusan konsumen tujuan ekspor anggrek utama Indonesia.

646
Mimbar Agribisnis:
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
Juli 2022, 8(2): 639-648

Berdasarkan hasil penelitian data permintaan maupun penawaran


membandingkan data ekspor negara anggrek sangat terbatas.
Indonesia dengan 5 negara diantaranya
Cina, Belanda, Vietnam, Thailand dan KESIMPULAN DAN SARAN
Spanyol ke negara pengimpor yaitu Kekayaan jenis anggrek yang
Jepang. Data diperoleh dari United dimiliki indonesia beragam sehingga
Nation Commodity Trade (UN menjadi potensi dalam pengembangan
Comtrade) dalam rentang waktu 16 tahun agribisnis anggrek. Penyediaan anggrek
dari 2001 hingga 2017. Untuk yang sesuai dengan permintaan
memudahkan analisis dalam 16 tahun konsumen adalah salah satu cara efisiensi
dibagi menjadi 4 periode rata-rata yaitu dan percepatan perputaran modal. Selain
2001-2004, 2005-2008, 2009-2012 dan itu, perlu pningkatan potensi berdaya
2013-2017. Analasis yang dilakukan saing dengan anggrek luar negeri
meliputi keunggulan komparatif dan berdasarkan SDA dan SDM Indonesia
keunggulan kompetitif. Dengan metode sehingga mampu memenuhi kebutuhan
analisis secara kuantitatif dan analisis dunia akan florikultura khususnya
deskriptif. Analisis kuantitatif dalam anggrek, dan pentingnya peran
penelitian menggunakan Revealed pemerintah untuk memudahkan ekspor.
Symmetry Comparative Advantage
(RSCA) dan Export Competitiveness DAFTAR PUSTAKA
Index (ECI). RSCA untuk menganalisis BPS. 2020. “Produksi Tanaman
Florikultura (Hias).”
keunggulan komparatif sedangkan ECI
Https://Www.Bps.Go.Id/Indicator/5
untuk menganalisis kompetitif dari 5/64/1/Produksi-Tanaman-
Florikultura-Hias-.Html.
ekspor anggrek Indonesia ke Jepang.
Dwi, Nugroho Gilang, Aditya, Kristina
Data ekspor-impor anggrek Dewi, and Suratmana. 2018.
“Keanekaragaman Anggrek
termasuk terbatas dan jarang dipublikasi.
(Orchidaceae) Di Taman Nasional
Hal ini dikarenakan beberapa pebisnis Gunung Merbabu (TNGMb), Jawa
Tengah.” PROS SEM NAS MASY
anggrek masih didominasi usaha
BIODIV INDON Vol 4 No 2(DOI:
rumahan dan jarang melaporkan 10.13057/psnmbi/m040217):195–
201.
transaksi. Selain itu, pebisnis anggrek
Handoyo, Frankie. 2021. Anggrek
juga jarang terlibat langsung dalam Spesies Papua. Papua: Primedia
eLaunch LLC.
berbagai kegiatan pemerintah sehingga

647
POTENSI ANGGREK INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Nova Anggraeni

J, Vermeulen Jaap, and Schuiteman Puspitasari, Nurmalina Rita, Fariyanti


André. 2021. “Bulbophyllum Anna, and Kiloes Adhitya
Cophocropion (Orchidaceae), a Marendra. 2018. “Pengaruh Faktor
New Species from Papua New Internal Dan Eksternal Terhadap
Guinea.” Orchideen Journal Vol 9 Perilaku Kewirausahaan Dan
No 1(ISSN-Internet 2195-772X):1– Dampaknya Terhadap Kinerja
6. Usaha Petani Anggrek.” J Hort 28
Michael, Mambrasar Yasper, Damayanto No 2:299–310.
I. Putu Gede P, Riastiwi Indira, and Ratu, Zefanya Thalia, Antara Made, and
Rahmawati Kusuma. 2021. Sudarma I. Made. 2019.
“Keragaman Jenis Anggrek Epifit “Implementasi Manajemen Rantai
Di Pulau Middleburg Papua Barat.” Pasokan Anggrek Terhadap Atribut
Igya Ser Hanjop Vol 3 No 1(DOI: Kualitas Pelayanan Dan Produk
10.47039/ish.3.2021.1-13):1–3. Pada Duta Orchid Sanur, Bali.”
O’Byrne P. 1994. Lawland Orchids of Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata 8
Papua New Guinea National Parks No 3(ISSN: 3685-3809).
Board. vii. Singapore Botanic Sunandar. 2022.“Konsumen Anggrek
Gardens. Nawi Orchid.”
Orchid Roots. n.d. “Orchid Roots (Search Tri, Yunita Herizatin. 2020. “Orchid
The International Orchid Marketing Strategy During
Register).” Retrieved Pandemic Covid 19.” Humanis 1
(https://www.orchidroots.com/). No 1(ICoMS2020):257 – 161.
Pusdasip Kementan. 2015. Outlook
Komoditas Pertanian Subsektor
Hortikultura Anggrek.

648

Anda mungkin juga menyukai