1. PENDAHULUAN
Makroalga merupakan salah satu hasil perairan yang banyak dieksplorasi saat ini.
Penelitian selama 40 tahun terakhir terhadap komponen aktif menunjukkan bahwa makroalga
menghasilkan berbagai macam komponen aktif (Kelman et al. 2012).. Makroalga kaya
vitamin, mineral, protein, polisakarida, antioksidan dan serat (Cynthia et al. 2011).
Makroalga laut dengan habitat air dangkal bisa terkena kombinasi sinar ultraviolet dan udara
yang mudah mengarah pada pembentukan radikal bebas dan spesies oksigen reaktif (ROS).
ROS berbahaya bagi kelangsungan hidup mikroalga dan dapat menyebabkan kematian sel.
Makroalga memiliki sistem pertahanan berupa antioksidan yang dapat melindungi sel
makroalga (Kelman et al. 2012).
Perkembangan teknologi yang semakin maju menyebabakan gaya hidup masyarakat
berubah. Gaya hidup masyarakat saat ini menimbulkan berbagai penyakit degeneratif.
Antioksidan dapat menurunkan resiko terkena penyakit degeneratif. Antioksidan dari alga
diketahui memainkan peranan yang penting dalam melawan berbagai macam penyakit dan
proses penuaan. Antioksidan dari makroalga memiliki potensi untuk dikembangkan dalam
bidang farmasi dan kosmetik.
Gracilaria merupakan salah satu makroalga dari kelas Rhodophyta yang bisa
ditemukan pada laut tropis dan subtropis. Gracilaria banyak digunakan pada industri dan
bioteknologi karena memiliki yield tinggi dan fikokoloid yang dimanfaatkan untuk
agar.Gracilaria diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antiinflammatory, antibakteri dan
anti virus (Cynthia et al. 2011).
Sargassum merupakan kelompok alga cokelat (Phaeophyta) terbesar di laut tropis.
Rumput laut ini mempunyai kelimpahan yang tinggi di seluruh wilayah laut Indonesia.
Sargassum fillipendula diketahui memiliki aktivitas antioksidan jenis karotenoid yang
merupakan golongan fenol dan benzenedicarboxyl acid (Khotimah dan Sasmito 2013).
Lobophora merupakan makroalga cokelat yang terdistribusi luas di perairan tropis dan
subtropis. Lobophora diketahui memiliki komponen fenol dengan kosentrasi tinggi berupa
bromophenol. Lobophora memiliki aktivitas menghambat infeksi HIV-1 (Kremb et al.
2014). Ekstrak Lobophora dengan metanol memiliki aktivitas antimikroba dan mengandung
asam lemak (Manilal et al. 2012).
Semua makroalga kaya akan kandungan serat. Serat makanan adalah bagian dari
makanan yang berasal dari tumbuhan yang tidak dapat diuraikana oleh enzim-enzim
pencernaan tetapi sebagian dapat diuraikan di dalam usus besar. Serat membantu
mengenyangkan perut, melindungi dari penyakit jantung dan kanker, menjaga fungsi saluran
pencernaan agar tetap normal sehingga terhindar dari sembelit (Handayani dan Fatimah
2011). Informasi tentang serat dan aktivitas antioksidan dari ekstrak Gracilaria, Sargassum,
dan Lobophora perlu diketahui sehingga diperlukan praktikum aktivitas antioksidan dan serat
pangan dari ekstrak Gracilaria, Sargassum, dan Lobophora.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dan serat pangan dari ekstrak
Gracilaria, Sargassum, dan Lobophora.
METODE
Vi ini mb gak tau metode kita pake apa???
Analisis inhibisi α-glukosidase