Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ

Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

PERBANDINGAN KANDUNGAN KLOROFIL DAN


ANTIOKSIDAN SPIRULINA DENGAN BEBERAPA JENIS
SAYURAN

Adi Permadi,*1, Suhendra2, Mustofa Ahda3,


Ahmad Fatwa Zufar4, Syaeful Akbar Padya5, Nawang Anugrah6, Sofyan Hadi7,
Totok Eka Suharto8
1,6,7Jurusan Magister Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Jalan
Ringroad Selatan, Kragilan, Bantul, DIY, 55191
2,4,5,8Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Ringroad

Selatan, Kragilan, Bantul, DIY, 55191


3Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Prof. DR. Soepomo Sh,

Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, DIY, 55583

*adi.permadi@che.uad.ac.id

ABSTRAK

Sayuran merupakan jenis makanan penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan, diantaranya
Bayam (Amaranthus sp), Brokoli (Brassica oleracea L), Kangkung (Ipomoea aquatica), kemangi
(Ocimum basilicum), sawi (Brassica juncea L), pakcoy (Brassica rapa). Spirulina platensis termasuk
kedalam mikroalgae yang memproduksi berbagai senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai
suplemen maupun sumber obat alami. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar klorofil
dan antioksidan dari spirulina dengan beberapa jenis sayuran lainnya. Uji yang dilakukan berdasarkan
analisis kandungan klorofil dan penentuan nilai antioksidan dengan metode IC50. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Spirulina platensis memiliki nilai terbaik dengan kadar klorofil sebesar 12,7584
% dan antioksidan sebesar 4969,4787 ppm.

Kata kunci: Sayuran, Spirulina, Klorofil, Antioksidan,IC50

ABSTRACT

Vegetables are an important type of food for humans to maintain health, including: Spinach
(Amaranthus sp), Broccoli (Brassica oleracea L), kale (Ipomoea aquatica), basil (Ocimum
basilicum), mustard greens (Brassica chinensis var. Parachinensis), pakcoy (Brassica). rapa).
Spirulina platensis is a microalgae that produces various chemical compounds that can be used as
supplements or sources of natural medicine. This study aims to compare the chlorophyll and
antioxidant levels of spirulina with several other types of vegetables. The tests were carried out
based on the analysis of the chlorophyll content and the determination of the antioxidant value using
the IC50 method. The results showed that Spirulina platensis had the best value with chlorophyll
content of 12.7584 % and 4969.4787 ppm of antioxidants.

Keywords: Vegetables, Spirulina, Chlorophyll, Antioxidant,IC50

1. PENDAHULUAN 2021). Kandungan zat gizi alami dalam


Sayuran merupakan jenis makanan sayuran hijau sangat banyak. Selain kaya
penting bagi manusia untuk menjaga dengan vitamin A dan C, sayuran hijau
kesehatan, diantaranya : Bayam juga mengandung berbagai unsur mineral
(Amaranthus sp), Brokoli (Brassica seperti zat kapur, zat besi, magnesium,
oleracea L), Kangkung (Ipomoea dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau
aquatica), kemangi (Ocimum basilicum), merupakan sumber pigmen terbaik dan
sawi ((Brassica juncea L), pakcoy (Brassica terpenting untuk memerangi radikal bebas
rapa) (M. K. N. Pratama & Setiawan, (Iriyani & Nugrahani, 2017).

SEMINAR NASIONAL PENELITIAN 2022


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 26 OKTOBER 2022 038 – UMUM - ST
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Selama 10 tahun terakhir, telah ada Klorofil termasuk salah satu pigmen
berbagai penelitian mengenai pengunaan utama pada sebuah tanaman. Warna hijau
mikroalga sebagai sumber nutrisi dan pada daun disebabkan karena klorofil
senyawa bioaktif. Hal ini disebabkan menyerap cahaya merah dan biru dan
meningkatnya kepedulian pada kesehatan meneruskan serta memantulkan cahaya
dan untuk memenuhi kebutuhan gizi hijau (Nurcahyani et al., 2020).
sehingga perlu adanya pengembangan Kandungan klorofil terdiri atas unsur
pangan yang inovatif (Martí-Quijal et al., karbon, nitrogen, hidrogen dan oksigen.
2021). Spirulina menjadi salah satu Unsur hara yang menjadi sumber nutrisi
mikroalga dengan kandungan protein untuk tanaman dapat dideteksi
yang tinggi mencapai 70% berat kering menggunakan daun seperti nitrogen.
dan kaya akan mineral, vitamin, Tanaman yang mendapat suplai nitrogen
provitamin, fitokimia, asam amino yang cukup akan memiliki daun yang luas
esensial, serat dan pigmen (Marzorati et dan memiliki kandungan klorofil yang
al., 2020). tinggi (Pernadi, 2020). Sel-sel mesofil
Spirulina platensis merupakan yang terdapat di daun banyak
mikroalgae yang memproduksi berbagai mengandung kloroplas. Di dalam
senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan kloroplas terdapat klorofil (zat hijau
sebagai suplemen maupun sumber obat daun). Di dalam kloroplas tidak hanya
alami. Spirulina platensis juga merupakan terdapat klorofil yang menjadi zat
jenis cyanobacteria atau bakteri yang penyebab warna hijau daun. Daun
mengandung klorofil sehingga dapat mengandung klorofil, karena itulah daun
bertindak sebagai organisme yang dapat berwarna hijau. Sebagian besar klorofil
melakukan fotosintesis untuk membuat terdapat di daun, namun pada bagian-
makanan sendiri. Spirulina platensis bagian tanaman lain seperti akar, batang,
memiliki bentuk spiral seperti filamen, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil
memiliki diameter ukuran 3-12 μm serta dengan jumlah terbatas. Distribusi klorofil
mengandung pigmen warna cenderung pada daun berbeda-beda.
hijau biru.14 Spirulina platensis dapat Klorofil di pangkal daun akan
tumbuh dengan baik di danau, air tawar, berbeda dengan klorofil di bagian ujung,
air laut, media tanah bahkan di media tengah, dan tepi daun. Perbedaan jumlah
dengan alkalinitas tinggi (pH 8,5-11) klorofil ini akan menunjukkan perbedaan
sekalipun. Suhu optimal untuk warna daun. Semakin hijau warna daun
pertumbuhan Spirulina platensis adalah maka semakin tinggi kandungan
35ᵒ-40ᵒC (G. M. C. T. Pratama et al., klorofilnya (Istri & Dharmadewi, 2022).
2020). Kandungan kimia yang terkandung Manfaat dari klorofil bagi tanaman
dalam Spirulina Platensis dapat mengikat salah satunya adalah untuk menentukan
radikal bebas sehingga dapat berfungsi kondisi kesehatan dari tanaman tersebut.
sebagai hepatoprotektor, senyawa aktif Kondisi kesehatan akan sangat
yang bersifat hepatoprotektor adalah mempengaruhi kadar pemupukan yang
antioksidan (Kintoko et al., 2018). harus dilakukan (Arifah et al., 2019).
Spirulina Platensis juga mengandung Selain itu klorofil juga mampu berfungsi
sekitar 2% berat klorofil, yang berarti sebagai pembersih alamiah (mendorong
sepuluh kali lebih banyak daripada yang terjadinya detoksifikasi); antioksidan yang
ditemukan di tanaman darat biasa dan akan menetralkan radikal bebas sebelum
memiliki efisiensi konversi fotosintesis menimbulkan kerusakan pada sel-sel
yang ditingkatkan setara hingga 8-10% tubuh; antipenuaan, dan anti kanker.
dibandingkan dengan tanaman darat, yang Antioksidan merupakan senyawa
hanya memiliki efisiensi konversi 3%. yang mampu menghambat oksidasi
Karena turunan klorofil stabil terhadap molekul lain. Tubuh manusia tidak
panas, cahaya, asam dan basa, mereka mempunyai sistem pertahanan
berpotensi digunakan dalam bidang antioksidatif berlebihan, sehingga jika
makanan, kosmetik, dan farmasi sebagai terpapar radikal bebas berlebihan tubuh
aditif atau pewarna.

2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

membutuhkan antioksidan eksogen.


(Sanger et al., 2018).
Radikal bebas merupakan atom atau Pembuatan Sampel
molekul yang memiliki satu atau lebih
elektron tidak berpasangan pada orbit
luarnya, sehingga menyebabkan molekul
ini tidak stabil dan menimbulkan sifat
sangat reaktif. Untuk mencapi kestabilan,
molekul ini akan bereaksi dengan molekul
sekitar untuk memperoleh pasangan
elktron. Reaksi yang terus menurus
berlangusng di dalam tubuh ini jika tidak
dihentikan dapat menimbulkan berbagai
penyakit seperti kanker, jantung, katarak, Gambar 1. Sampel Spirulina dan Sayuran
penuaan dini, serta penyakit degenarif
lainnya (Syahara & Vera, 2020). Penelitian dilakukan dengan
Sumber radikal bebas dibagi menjadi penambahan berbagai sayuran pada
dua, yaitu endogen dan eksogen. Sumber spirulina, sehingga perlu dilakukan
radikal bebas endogen dapat berasal dari pembuatan sampel. Sampel dibuat dari
dalam tubuh seperti oksidasi enzimatik, sayuran yang telah ditimbang dengan
autooksidasi, fagositosis dalam respirasi, berat yang diinginkan mencapai 14,7 gram
transpor elektron di mitokondria, oksidasi kemudian dicuci dan ditiriskan. Sayuran
ion-ion logam transisi, atau melalui dihaluskan dengan menggunakan blender
iskemik yang berasal dari dalam tubuh. dan dilakukan dua kali penyaringan
Sedangkan sumber radikal eksogenus hingga mendapat sampel sayuran yang
dapat berasal dari luar tubuh seperti diinginkan. Langkah terakhir pembuatan
ultraviolet (UV), radiasi asap rokok, sampel adalah mencampurkan sampel
senyawa kimia karbontetraklorida, sayuran dengan spirulina masing-masing
senyawa hasil pemanggangan, dan zat sebanyak 30 gram.
pewarna (Yuslianti, 2018).
Salah satu pengujian aktivitas Analisa Kandungan Klorofil
antioksidan adalah metode perendaman Identifikasi kandungan klorofil
radikal DPPH (1,1-difenil-2-pilkidrazil). masing-masing sayuran menggunakan
Metode ini dipilih karena memiliki spektrofotometer melalui pembacaan pada
beberapa kelebihan antara lain sederhana, panjang gelombang spesifik sesuai jenis
mudah, cepat, cukup teliti, dan baik klorofil. Menimbang sampel sebanyak 1
digunakan untuk pengujian aktivitas gram, kemudian memasukkan kedalam
antioksidan senyawa tertentu atau ekstrak tabung reaksi. Selanjutnya menambahkan
tanaman, hanya memerlukan sedikit 10 ml aceton 80 % lalu gojog larutan
sampel serta dapat mengukur efektivitas supaya homogen. Saring dengan kertas
total antioksidan baik dalam pelarut polar saring atau centrifuge hingga
maupun nonpolar (Widiantara et al., mendapatkan larutan jernih. Absorbansi
2018). yang digunakan dengan panjang
gelombang 663 nm dan 645 nm. Data yang
2. METODE PENELITIAN diperoleh kemudian dicatat. Adapun
untuk menghitung kadar klorofil
Bahan dan Alat digunakan rumus sebagai berikut :
Bahan yang digunakan terdiri dari
Bubuk spirulina, Air, Kangkung, Bayam, Kadar klorofil (%) = klorofil a + klorofil b
Sawi, Pakcoy, Brokoli, Kemangi.
Alat-alat yang digunakan terdiri dari Rumus Klorofil a (%)
panci, gelas ukur, pisau, telenan, gelas,
blender, saringan, sendok, botol bekas,
spektrofotometer, centrifuge.

3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

dengan sampel yang mengandung


antioskidan.
Rumus Klorofil b (%)
Inhibisi(%)=ODBlangko–OD Sampel x100%
OD Blangko

Analisis Antioksidan/RSA IC 50 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Identifikasi kandungan antioksidan Data hasil pengamatan terhadap
masing-masing sayuran menggunakan pengukuran kadar klorofil beberapa jenis
metode RSA IC 50. Sampel dibuat dengan tanaman sayuran yang berpotensi sebagai
konsentrasi tertentu (100, bahan dasar food suplement pada sayuran
200,300,400,500) ppm. Larutan induk bayam, brokoli, kangkung, kemangi, sawi,
sebanyak 1 ml masing-masing dimasukkan dan pakcoy menunjukkan bahwa adanya
kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 1 perbedaan jumlah klorofil yang
ml larutan 1 ,1 ,2 ,2 –Diphenyl Picryl terkandung pada bagian daun dari
Hydrazyl (DPPH). Larutan dialkukan tanaman sayuran tersebut. Dapat dilihat
inkubasi selama 30 menit pada ruang pada tabel dibawah ini
gelap. Proses selanjutnya dilakukan Tanaman sayuran yang diuji pada
pengenceran hingga 5 ml menggunakan penelitian ini adalah tanaman hasil panen
metanol. Selain itu perlu dibuat blanko yang siap dikonsumsi, yang kebanyakan
menggunakan 1 ml larutan DPPH dan 4 ml berumur lebih dari 1 bulan. Sebagai
metanol kemudian ditera pada panjang contoh, daun bayam merupakan sayuran
gelombang 517 nm. Prosentase inhibisi yang dipetik ketika berumur ± 3 bulan.
dapat dihitung dan dibuat persamaan Tanaman sayuran yang diuji pada
garis lurus (y=ax+b) dengan konsentrasi penelitian ini adalah tanaman hasil panen
sebagai sumbu x dan % inhibisi sebagai yang siap dikonsumsi, yang kebanyakan
sumbu y. Dari persamaan garis lurus berumur lebih dari 1 bulan. Sebagai
tersebut, hitung nilai x dengan mengubah contoh, daun bayam merupakan sayuran
y menggunakan nilai 50 (IC 50). Langkah yang dipetik ketika berumur ± 3 bulan.
terakhir hasil tersebut dibandingkan

Tabel 1. Perbandingan Klorofil dan Antioksidan IC50 tiap sampel

Sampel Klorofil Antioksidan IC50


(%) (ppm)
Spirulina 12,7584 4969,4787
Bayam 1,9285 19853,1731
Brokoli 0,5272 20982,0200
Kangkung 1,4569 21697,7917
Kemangi 1,8797 20856,9160
Sawi 1,8260 20871,3800
Pakcoy 1,4938 20846,4800

* Keterangan : % = gram / 100 gram Larutan

4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Pada Tabel 1 menunjukan merupakan konsentrasi suatu zat anti


perbandingan kandungan klorofil dan oksidan yang dapat memberikan persen
antioksidan pada spirulina dan masing- penghambatan 50%. Aktivitas antioksidan
masing sayuran memiliki kandungan yang yang tinggi dapat dilihat dengan nilai IC50
berbeda-beda dibandingkan dengan yang rendah (Molyneux, 2004).
spirulina. Sampel terbaik yaitu spirulina Aktivitas antioksidan dipengaruhi
dengan dengan kandungan klorofil oleh banyak faktor seperti kandungan
12,7584% dan nilai antioksidan 4969,4787 lipid, konsentrasi antioksidan, suhu,
ppm , kemudian sampel terendah terdapat tekanan oksigen dan komponen kimia.
pada daun brokoli dengan kandungan Proses penghambatan antioksidan
klorofil 0,5272% dan nilai antioksidan berbeda-beda tergantung dari struktur
20982,0200 ppm. kimia dan variasi mekanisme (Syawal &
Jika dibandingkan dengan penelitian Laeliocattleya, 2020).
(Iriyani & Nugrahani, 2014), hasil
pengukuran kadar klorofil sayuran bayam 4. KESIMPULAN
yang berasal dari daerah Bangkingan Spirulina platensis merupakan
memiliki kandungan klorofil yang paling mikroalgae yang memproduksi berbagai
tinggi dibandingkan tanaman sayuran senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan
kangkung dan sawi. Kandungan klorofil sebagai suplemen maupun sumber obat
bayam yaitu sebesar 3,046 % yang berbeda alami. Berdasarkan uji kandungan klorofil
nyata dengan kandungan klorofil sayuran dan antioksidan, disimpulkan bahwa
kangkung sebesar 2,356% dan sayuran spirulina merupakan yang terbaik jika
sawi yang berkisar 1,163 %. dibandingkan dengan jenis sayuran
Faktor yang mempengaruhi lainnya. Dengan kandungan klorofil
kandungan klorofil pada suatu tanaman sebesar 12,7584 % dan antioksidan
adalah umur tanaman, morfologi daun sebesar 4969,4787 ppm.
serta faktor genetik. Umur daun dan
tahapan fisiologis suatu tanaman UCAPAN TERIMAKASIH
merupakan faktor yang menentukan Ucapan terimakasih ditujukan
kandungan klorofil. Tiap spesies dengan kepada Kemendikbudristek yang telah
umur yang sama memiliki kandungan memberikan hibah Matching Fund Tahun
kimia yang berlainan dengan jumlah 2022 dengan nomor kontrak :
genom yang berlainan pula. 157/E1/KS.06.02/2022.
Perbedaan kadar klorofil ini
disebabkan karena kadar pigmen lain yang DAFTAR PUSTAKA
ada pada daun tersebut lebih dominan
atau disebabkan oleh adanya faktor Arifah, R. U., Sedjati, S., Supriyantini, E.,
adaptasi pada suatu tumbuhan. Luas & Ridlo, A. (2019). Kandungan
permukaan daun juga akan Klorofil dan Fukosantin serta
mengefisiensikan penangkapan energi Pertumbuhan Skeletonema costatum
cahaya untuk fotosintesis secara normal pada Pemberian Spektrum Cahaya
pada kondisi intensitas cahaya rendah. Yang Berbeda. Buletin Oseanografi
Morfologi daun yang lebar pada daun Marina, 8(1), 25.
singkong memungkinkan penangkapan https://doi.org/10.14710/buloma.v8
cahaya yang optimal. Selain itu, ketebalan i1.19986
daun dapat mempengaruhi kandungan
Iriyani, D., & Nugrahani, P. (2014).
klorofil. Morfologi daun yang tipis
umumnya mudah layu ketika dipetik Kandungan klorofil, karotenoid, dan
sehingga klorofilnya mudah terdegradasi. vitamin c beberapa jenis sayuran
Suatu senyawa dikatakan memiliki daun pada pertanian periurban di
aktivitas antioksidan sangat kuat jika nilai Kota Surabaya. Jurnal Matematika
Sains Dan Teknologi, 15(2), 84–90.
IC50 <50 μg/mL, kuat jika nilai IC50 50-100
μg/mL, sedang jika IC50 100-150 μg/mL, Iriyani, D., & Nugrahani, P. (2017).
dan lemah jika IC50 150-200 μg/mL. IC50 Komparasi Nilai Gizi Sayuran

5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

Organik Dan Non Organik Pada stable free radical diphenylpicryl-


Budidaya Pertanian Perkotaan Di hydrazyl ( DPPH ) for estimating
Surabaya. Jurnal Matematika Sains antioxidant activity. J.Sci. Technol,
Dan Teknologi, 18(1), 36–43. 26, 211–219.
https://doi.org/10.33830/jmst.v18i1
Nurcahyani, E., Deria Rahmadani, D.,
.173.2017
Wahyuningsih, S., & Mahfut, M.
Istri, A. A., & Dharmadewi, M. (2022). (2020). ANALISIS KADAR
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi KLOROFIL PADA BUNCIS
Matematika dan Sains Analisis (Phaseolus vulgaris L.)
Kandungan Klorofil Pada Beberapa TERINDUKSI INDOLE ACETIC
Jenis Sayuran Hijau Sebagai ACID (IAA) SECARA IN VITRO.
Alternatif Bahan Dasar Food Analit:Analytical and
Suplement Analysis of Chlorophyll Environmental Chemistry, 5(01),
Content in Several Types of Green 15–23.
Vegetables as an Alternative to Food. https://doi.org/10.23960/aec.v5.i1.2
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi 020.p15-23
Matematika Dan Sains, IX, 171–176.
Pernadi, D. (2020). Deteksi Kadar
Kintoko, K., Balfas, R. F., Ustrina, N., Nitrogen dan Klorofil Citra Daun
Widyarini, S., Saputri, L. C., Menggunakan Ruang Warna Hsi.
Nurwijayanti, A., Riana, F. S., & Jurnal Ilmiah Informatika
Anggraini, N. T. (2018). Efek Anti Komputer, 25(100), 41–49.
Diabetes Spirulina Platensis
Pratama, G. M. C. T., Gusti B R M
Terhadap Analisis Kadar, Gambaran
Hartawan, I. N., Gusti T Indriani, I.
Histopatologi, Ekspresi Insulin dan
A., Yusrika, M. U., A Suryantari, S.
Glucose Transpoter 4 Pada Tikus
A., S Satyarsa, A. B., S Sudarsa, P. S.,
Putih Wistar yang Diinduksi
Sanglah, R., korespondensi Jln B
Streptozopin. Jurnal Ilmu
Sudirman, P. P., Puri Klod, D., &
Kefarmasian Indonesia, 16(2), 238.
Denpasar Barat, K. (2020). Potensi
https://doi.org/10.35814/jifi.v16i2.5
ekstrak spirulina platensis sebagai
41
tabir surya terhadap paparan
Martí-Quijal, F. J., Ramon-Mascarell, F., ultraviolet B potency of spirulina
Pallarés, N., Ferrer, E., Berrada, H., platensis extract as sunscreen on
Phimolsiripol, Y., & Barba, F. J. ultraviolet B exposure. Journal of
(2021). Extraction of antioxidant Medicine and Health Potensi
compounds and pigments from Ekstrak Spirulina Platensis, 2(6),
spirulina (Arthrospira platensis) 205.
assisted by pulsed electric fields and
Pratama, M. K. N., & Setiawan, G. (2021).
the binary mixture of organic
Rancang Bangun Sistem Pengontrol
solvents and water. Applied Sciences
Kelembaban Tanah Pertanian Sayur
(Switzerland), 11(16).
Pakcoy dan Sawi. Jurnal Otomasi
https://doi.org/10.3390/app1116762
Kontrol Dan Instrumentasi, 13(2),
9
101–108.
Marzorati, S., Schievano, A., Idà, A., & https://doi.org/10.5614/joki.2021.13
Verotta, L. (2020). Carotenoids, .2.5
chlorophylls and phycocyanin from
Sanger, G., Kaseger, B. E., Rarung, L. K.,
Spirulina: Supercritical CO2 and
& Damongilala, L. (2018). Potensi
water extraction methods for added
beberapa Jenis Rumput Laut sebagai
value products cascade. Green
Bahan Pangan Fungsional, Sumber
Chemistry, 22(1), 187–196.
Pigmen dan Antioksidan Alami.
https://doi.org/10.1039/c9gc03292
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
d
Indonesia, 21(2), 208.
Molyneux, P. (2004). The use of the https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i

6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN:2745-6080

2.22841
Syahara, S., & Vera, Y. (2020).
Penyuluhan Pemanfaatan Buah
Tomat Sebagai Produk Kosmetik
Antioksidan Alami Di Desa
Manunggang Julu. Education and
Development Institut, 8(1), 21–22.
Syawal, A. N., & Laeliocattleya, R. A.
(2020). POTENSI TEH HERBAL
RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.)
SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN:
KAJIAN PUSTAKA. Jurnal Ilmu
Pangan Dan Hasil Pertanian, 4(1),
1–6.
https://doi.org/10.26877/jiphp.v4i1.
4056
Widiantara, T., Taufik, Y., Garnida, Y., &
Yulianti, D. (2018). Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Kacang Koro
(Canavalia ensiformis)
Menggunakan Uji 1,1-difenil 1,2-
dipikrilhidrazil (DPPH). Chimica et
Natura Acta, 6(1), 30.
https://doi.org/10.24198/cna.v6.n1.
16785
Yuslianti, E. R. (2018). Pengantar Radikal
Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta:
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai