(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan kesebangun dan kekongruenan pada bangun datar
Menjelaskan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar dengan
menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri
Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hubungan kesebangunan
dan kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus
serta sifat-sifat transformasi geometri
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Segiempat mempunyai empat sisi, sisi-sisinya garis lurus, mempunyai empat
sudut, semua sisinya tidak sama panjang, ruas garis-ruas garis yang membentuk
segiempat dinamakan sisi, perpotongan ruas garis-ruas garis disebut titik sudut,
sudut dibentuk oleh dua ruas garis yang bertumpu pada satu titik yang sama,
segiempat diberinama menurut titik-titik sudutnya secara berurutan.
2. Konsep
Persegi adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat
sudutnya siku-siku, atau persegi adalah belahketupat yang salah satu sudutnya
siku-siku, atau persegi adalah persegipanjang yang dua sisinya yang berdekatan
sama panjang
Persegi panjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku-siku atau
jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku
Jajargenjang adalah segiempat yang sisi-sisinya sepasang-sepasang sejajar , atau
segiempat yang memiliki tepat dua pasang sisi yang sejajar.
Syarat kekongruenan pada bangun datar adalah sama bentuk dan ukurannya
3. Prinsip
Pada persegipanjang ABCD dan persegipanjang EFGH, perbandingan panjangnya
adalah 4 : 8 = 1 : 2. Adapun perbandingan lebarnya adalah 2 : 4 = 1 : 2. Dengan
demikian, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang
4. Prosedur
Di dalam matematika, dua atau lebih benda yang memiliki bentuk dan ukuran
yang sama disebut bendabenda yang kongruen
Bangun-bangun yang kongruen difokuskan pada bangun segitiga. Untuk
menunjukkan apakah dua segitiga kongruen atau tidak, cukup ukur setiap sisi dan
sudut pada segitiga
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) ‘
E. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar
1. Teks Siswa,
2. Buku Pegangan Guru,
3. Modul/bahan ajar,
4. internet,
5. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
Kesebangunan antar Bangun Datar
2. Instrumen Penilaian
Pertemuan Pertama (Terlampir)
a. Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut.
Kesebangunan dan kekongruenan pada segitiga
Menjelaskan Teori Van Hiiele mengenai geometri
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Aturan sinus pada geometri bangun datar
Aturan cosinus pada geometri bangun datar
Mengetahui
Kepala SMA Dharmawangsa Guru Mata Pelajaran
Bentuk Jumlah
No KompetensiDasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1 3.2 Mendeskripsikan Geometri Bidang Siswa dapat Uraian 2
jarak dalam ruang Datar menjelaskan
(antar titik, titik ke kesebangunan
garis, dan titik ke dan
bidang) kekongruenan
antar bangun
datar
1.
2.
SkorMaksimum 8
Medan, 10 April 2020
Mengetahui
Kepala SMA Dharmawangsa Guru Mata Pelajaran