Anda di halaman 1dari 5

TERMOMETER GAS

Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal


gas. Ada dua macam termometer gas, yaitu :
A. Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat
termometrik dari termometer.

B. Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat
termometrik dari termometer. Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan
dihasilkan beda ketinggian h yang lebih besara pada termometer. Karena gas memuai
lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer
cairan. Selain itu dapat mengukur suhu lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan
termometer cairan. Jangkauan suhunya mulai dari -250oC sampai dengan 1500oC.

Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer gas biasanya
terdapat di Laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain itu, termometer gas juga banyak dipakai
dalam kegiatan industri, misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang sering berhubungan dengan gas
dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan volumenya dijaga tetap, tekanannya akan
bertambah. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer gas.

TERMOMETER BIMETAL

Temometer ini mengandung sebuah keeping bimetal tipis berbentuk spiral.


Prinsipnya, makin besar suhu makin melengkung untuk menunjukkan suhu yang
lebih besar. Jika kendaraan bermotor melaju cepat, mesinnya cepat panas dan
spidometer menunjukkan angka kelajuan yang besar. Jika kendaraan melaju
pelan, mesin tidak cepat panas dan spidometer akan menunjukkan angka kelajuan
yang kecil. Jenis termometer ini adalah termometer bimetal yang menggunakan
logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip
logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Prinsip kerjanya, keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral
bimetal ditahan, atau tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada gir
penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan
menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih besar. Jika
suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka yang lebih kecil. Skala
yang dibuat biasa dibentuk lingkaran
Termometer bimetal digunakan untuk jangkauan suhu 100 sampai 10000F, banyak
digunakan dalam instrument kendali suhu sederhana.

TERMOMETER UAP
Termometer tekanan uap mengkorversikan informasi suhu ke dalam tekanansebagaimana halnya
termometer gas akan tetapi dengan proses yang berbeda. Jika sebuah bejana tertutup diisi sebagian
cairan, maka ruangan diatas cairan tersebut akan terdiri dari uap dan cairanyang tekanannya
tergantung pada suhu. Jika suhu dinaikkan, maka cairan yang menguap akan lebih banyak dan
tekanan akan meningkat. Penuruan suhu akan mengakibatkan terjadinya kondensas isebagai uap dan
tekanan akan turun. Jadi, tekanan uap tergantung pada suhu. Digunakan dalam ruangan sauna untuk
mengukur suhu ruangan
Termometer uap yang terdiri dari sebuah tabung logam yang dihubungkan dengan pengukur
Tekanan Bourdon yang dikalibrasi. Dengan Temperatur fluida yang berada didalam tabung logam
adalah fluida yang mudah menguap. Yang mengisi sebagian didalam tabung. Pada saat tabung logam
kontak dengan fluida luar yang dingin diukur temperaturnya akan terjadi perpindahan panas yang
akan menghasilkan tekanan yang mengisi pipa  Bourdon pada bagian pengukur tekanan diatas.
Karena tekanan telah dikalibrasi dengan temperatur. Pembacaan yang terbaca adalah temperatur
fluida yang ingin diiukur.
Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam rangka peningkatan
kemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang dapat
memberikan kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%. Sistem yang dibangun memanfaatkan prinsip
kerja divided flow atau aliran terbagi. Pengujian dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang
kelembaban relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari 10% hingga 95%.
Pengukuran ketidakseragaman test chamber telah dilakukan pada rentang kelembaban tersebut
dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian menunjukkan sistem yang dibangun
mampu memberikan kemampuan ukur terbaik masing-masing adalah 0,62% pada RH 10% dan 0,51%
pada RH 60% dan 95%.

Anda mungkin juga menyukai