Anda di halaman 1dari 3

Thermometer Digital

Pengertian Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu(temperatur), ataupun


perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang
berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Thermometer menurut isinya dibagi
menjadi 3 yaitu thermometer cair, thermometer padat, dan thermometer gas. Sedangkan
berdasarkan penggunaanya thermometer dibagi menjadi 5 yaitu thermometer klinis,
thermometer ruangan, thermometer laboratorium, thermometer digital, dan termokopel. Disini
akan dijelaskan mengenai thermometer digital.

Pengertian Termometer Digital

Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital. Thermometer


digital merupakan alat ukur suhu yang di rancang khusus dalam bentuk digital dimana ia dapat
memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan satuan suhu pada suatu benda,
ruang, maupun zat. Termometer digital termasuk ke dalam jenis termometer, yakni alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah suhu suatu benda atau tubuh. Termometer digital prinsip
kerjanya digital dan tidak manual, lebih akurat dan lebih canggih. Termometer digital yang
banyak dijumpai di pasaran, biasanya mengusung beberapa komponen utama, diantaranya
adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan decorder
display. Tidak seperti alat ukur suhu jenis lain, jenis yang satu ini mampu memberikan akurasi
nilai suhu yang jauh lebih tepat. Selain itu, ia juga memiliki desain yang jauh lebih modern
dengan bentuk yang sangat praktis untuk digunakan atau dibawa kemana saja. Termometer ini
boleh digunakan pada mulut, anus atau ketiak. Ibu sebaiknya menandai lokasi pengukuran,
agar tidak tertukar. Cara penggunaan termometer ini adalah cukup menekan tombol ON,
kemudian ditunggu (biasanya 30 detik) hingga berbunyi beep. Kemudian Bersihkan
termometer setiap selesai pengukuran, sebaiknya dengan diusap oleh kapas alkohol. sensor
yang di gunakan bernama termokupel untuk membaca nilai tahanan. termokupel merupakan 2
buah kabel dari jenis logam yang berbeda, hanya ujung nya saja di satukan. titik penyatuan ini
di sebut hot junction.

Prinsip Kerja Termometer Digital

Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk


membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari
jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan
ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara
tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki
tegangan tertentu pula.

Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam
B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input
temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan
(volt).

Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui


pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk
menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran
temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen yang menunjukkan
temperatur yang dideteksi oleh termokopel.

Kelebihan dan Kekurangan Termometer Digital

Kelebihan dari thermometer ini adalah Mampu mengukur suhu tinggi dan kemampuan nya
untuk mengukur suhu yang sangat tinggi Lebiih aman, daripada Termometer Inframerah tidak perlu
kontak dengan permukaan objek/benda yang akan di ukur suhu nya, cukup dengan mengarah kan ke
bagian permukaan benda/objek. Kemudian kekurangan dari thermometer ini adalah Harga yang cukup
mahal, Jenis transistor tersebut tidak bisa bekerja tanpa suply arus listrik, Lebih sulit di produksi, dan
Ukuran yang lebih besar.

Daftar pustaka

Hall,John, E.,2009. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, 12 th Edition.

Surya,Yohanes.,2009. Suhu dan Termodinamika,Jakarta: PT Kandel.

Anda mungkin juga menyukai