DEVIDEN RASIO
DPS 2018 sebesar 236 per saham. Rp. 65 per saham dibayarkan Novemeber 2018 dan Rp. 171
per saham dibayarkan Juli 2019
2017
DPS
= 237 / 474.75 = 49.92 %
EPS
c. Dividend Yeild
2017 = 31.11
Kami memutuskan sangat ingin membeli saham INDF dibanding dengan ketiga perusahaan lain
yang bergerak dibidang manufaktur.
1. Jika dilihat dari NMP keempat perusahaan di tahun 2018 mengalami penurunan nampun
INDF tidak sedrastis perusahaan lain.
2. EPS INDF bisa dikatakan tingga yakni berkisar 300-400 per lembar saham di tahun
2017-2018. Jika dibanding perusahaan lainnya.
3. Jika dilihat dari PER INDF (16-17%) masih dibawah rata-rata industri yang sebesar
25%-36 %. Hal ini masih bisa diterima karena INDF juga perusahaan manufaktur besar
yang juga masuk dalam LQ45 sehingga kami sebagai investor masih bisa menerima hal
tersebut.
4. DFL Indofood bisa dikatakan baik dan ada kenaikan sedikit di tahun 2018. Memang jika
dibanding dengan perusahaan lain seperti ADES masih di bawah ADES namun ADES
tidak membagikan dividen. Sehingga tidak masuk pertimbangan kami dalam membeli
saham ADES.
5. Deviden per share INDF paling tinggi jika dibanding dengan ketiga perusahaan lainnya.
Begitupun dengan payout ratio juga dividen yield. Untuk analisis dividen rasuio INDF
unggul dibandingkan perusahaan lainnya, hal ini pula yang membuat kami sebagai
investor memilih INDF. Selain kinerja perusahaan baik, dividen yang dibagikan juga
sesuai dengan harapan kami sebagai seorang investor.
6. Dengan harga book value saham sebesar 5530 dan kami membeli di di harga 7000 kami
masih bisa menerimanya. Dibanding dengan price to bookm value MYOR dan ROTI
yang sebesar 6.71 dam 5.39.