SKRIPSI
Oleh:
Stephanie Anggita Panggabean
NIM: 161114078
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Motto
“Don’t be tottally worried about everything that’s going around you. It’s My job” – signed
Jesus Christ
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” – Matius 6:34
“Differtent is good” – Me
“The secret of life, though, is to fall seven times & to get up eight times” – Paulo Coelho
“I remember two things that i am a great sinner and Christ a great Savior” – John Newton
“Don’t think of the things you didn’t get after prayer. Think of the countless blessings God
gave you without asking” –unkown
“No matter how old you get, you always want your mother when you don’t feel good” –
Anak Kos
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Tuhan Yesus Kristus, Bapa, Putra, dan Roh Kudus selalu menyertai dan membantu saya di
dalam kesulitan maupun kemudahan yang saya alami, sehingga saya bisa mengerjakan skripsi
ini dengan lancar.
Untuk Papa, Mami, Abang Daniel, Kakak Lydia ku yang pasti selalu memberkati ku dengan
doa, perkataan, perbuatan, pemikiran, pengorbanan dan semangat, sehingga saya selalu
mempunyai motivasi untuk segera menyelesaikan studi saya. Dan juga menerima segala
kelebihan bahkan kekurangan saya tanpa alasan. Saya sangat sayang kalian.
Kepada teman-teman yang bisa memberikan kebahagiaan pada saya, ketika saya merasa tidak
semangat. Bersedia menerima saya apa adanya, keluh kesah saya bahkan selalu ada di saat
terendah saya.
Orang-orang yang selalu bersedia membantu dan memberikan semangat pada saya di setiap
kesulitan saya.
Kepada Teman seprjuangan tim payung dan para dosen di Prodi BK Universitas Sanata
Dharma dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses menjalankan studi saya di prodi
BK ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VII dan VIII pada 16 SMP di Indonesia yang berjumlah 1.005 siswa
yang terdiri dari 867 siswa yang suku orang tuanya sama dan 138 siswa yang suku orang
tuanya berbeda. Instrument penelitian ini berupa tes hasil pendidikan karakter berbasis
film karakter berbentuk pilihan ganda dengan disertakan respon berjumlah 80 item dan
lembar biodata siswa. Capaian hasil pendidikan karakter siswa dianalisis dengan teknik
deskriptif kategori, sedangkan hasil pendidikan karakter siswa yang suku orang tuanya
sama dan berbeda menggunakan teknik Uji T.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Hasil Pendidikan Karakter, Suku Orang Tua Sama
dan Berbeda
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The aim of this study was to: 1) Obtain information abaout the character
education results of students whose parents have the same tribe and have different
tribe in sixteens junior high schools in Indonesia. 2) Identify which character
values were identified as unsatisfactory. 3) Knowing whether there were
differences in the character education results of students whose parents have the
same tribe and have the different tribe in sixteens junior high schools in
Indonesia.
The type of this research was a comparative descriptive study. The
subjects of this study were students in grades VII and VIII in sixteens junior high
schools in Indonesia, with total 1.005 students consist of 867 students shose
parents have the same tribe and 138 students whose parents have the different
tribe. The instrument for this research was a multiple choice character movie
based character education test resulr in 80 items of responses and student
bioadara sheest. The achievements of the students character education results
were analyzed using category descriptivee techiques, while the differences in the
character education results of the students whose parents have the same tribe and
have the different tribe was analyze using the T-Test thecnique.
The results showed that 1) the character education achievements in the
sixteens junior high school in several cities in Indonesia were stated as follows:
there were 2 (0,23%) students with the same parents tribe considered in the
excellent category; there were 541 (62,4%) students with the same parents tribe
and 58 (42,03%) students with the different parents tribe considered in the good
category; 2) from the score achievement of the character education results test
found that 38 (47,5%) test items considered as good category. There was still
40,19% of the total sample (1.005 students) that their character education results
only in the quite good category (not optimal). There was 1 (1,25 %) test items
considered has scores in the bad category; 3) there were differences in character
education results of students whose parents have the same tribe and have the
different tribe with a p-vlaue 0,000 < 0,05.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR............................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kerangka Berpikir........................................................................................ 36
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.Validitas ............................................................................................... 46
2.Reliabilitas ........................................................................................... 48
Indonesia .......................................................................................... 61
Indonesia ............................................................................................ 63
B. Pembahasan............................................................................................... 65
A. Kesimpulan ............................................................................................... 73
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran ......................................................................................................... 75
LAMPIRAN………………………………………………………………………………… .. 81
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Konstruk Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter ........................... 45
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Faktor Soal Tes Hasil Pendidikan Karakter .............. 48
Tabel 3.7 Kategorisasi Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa pada 16 SMP di
Indonesia ............................................................................................... 52
Tabel 3.8 Kategorisasi Capaian Skor Item Tes Hasil Pendidikan Karakter pada 16
Tabel 4.1 Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa Yang Suku Orang Tuanya
Tabel 4.2 Capaian Skor Item Tes Hasil Pendidikan Karakter Siswa pada 16 SMP
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa Berdasarkan Suku
Gambar 4.2 Grafik Identifikasi Capaian Skor Item Tes Hasil Pendidikan Karakter
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,
Oleh sebab itu, evaluasi atau penilaian sangat diperlukan. Sehubungan dengan
karakter di sekolah? Jika sudah, apakah evaluasi yang dilakukan sudah cukup
efektif dan memenuhi standar yang baik untuk mengukur karakter peserta
didik?
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam kaitan itu maka pendidikan karakter sangatlah penting bagi peserta didik
secara utuh.
No. 20 tahun 2003 itu, tidaklah mudah. Seringkali ada hambatan atau kesulitan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan budi pekerti yang cenderung sebatas teori dan teks saja, serta terlalu
kontradiktif. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Barus, dkk
(2017) yang menemukan bahwa sebagian besar (hampir 75%) dari 51 guru
yang baik dan operasional, dan hampir 65% guru mengaku turut dilibatkan
dalam perencanaan itu, namun hanya 10% saja dari 51 orang guru yang
mendalam.
menjadi contoh dan penggerak pendidikan karakter, guru harus mampu menilai
pendidikan karakter yang tepat, guru akan lebih terbantu untuk melihat dan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
namun yang paling pertama dan utama berasal dari keluarga. Menurut Vinni
perkembangan karakter peserta didik. Selain itu, dalam keluarga peseta didik
memiliki banyak waktu serta ikatan batin dengan orang tua yang akan
menimbulkan rasa nyaman dan tenteram. Oleh karena itu, peserta didik dengan
ditanamkan dari orang tua. Dari berbagai karakteristik keluarga, faktor suku
peserta didik. Suku orang tua berkorelasi positif dengan cara mereka mengasuh
kepulauan Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 380 suku bangsa dan kurang
lebih 200 bahasa daerah. Masing-masing suku bangsa terwujud sebagai satuan
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh kekuatan nasional suatu bangsa. Dengan begitu, sangat mungkin terjadinya
bersama. Hasil penelitian Harahap (2016) pada observasi awal terdapat empat
Seringkali adaptasi dalam perkawinan antar suku atau budaya sulit diatasi
pasangan antar suku maka dapat mengakibatkan konflik, konflik tersebut dapat
berdampak negatif pada anak. Terutama dalam pembentukan karakter anak itu
sendiri.
tanggung jawab orang tua. Jika orang tua mulai tidak cocok dan tidak ada
kerukunan akibat suku yang berbeda maka dapat terjadi perang dingin dalam
keluarga. Perang dingin akan menciptakan suasana kurangnya dialog selain itu
perang dingin antar orang tua juga disisipi dengan adanya kebencian dan rasa
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komunikasi, kurang kasih sayang, sering melamun dan berkonstrasi saat belajar
Selain itu pernikahan berbeda suku dapat pula mempengaruhi peran orang
tua di mata anak. Pada teori belajar tradisional, anak memperoleh peran gender
dari pengamatan terhadap model. Anak biasanya memilih model yang dianggap
kuat atau telaten yaitu orang tuanya (Papilia, 2009). Perempuan berasal dari
suku batak, di mana suku batak memiliki karakter yang keras, berbicara dengan
nada tinggi. Menikah dengan pria berasal dari suku Jawa, di mana suku Jawa
memiliki karakter yang lebih lembut, berbicara dengan nada yang pelan. Ibu
menjadi dominasi dalam keluarga, maka anak lelaki bisa menjadi salah suai
perempuannya. Hal ini dapat membuat karakter anak sesuai gender masing-
pendidikan karakter sangat dibutuhkan di sini agar anak bisa sesuai dalam
Karakter Siswa yang Orang Tuanya Berbeda Suku dan Suku Sama pada
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Identifikasi Masalah
Indonesia selama ini baru mengarah pada tingkat pengenalan norma atau
sehari-hari.
pendidikan karakter.
3. Banyaknya hambatan baik dari luar maupun dalam yang dihadapi oleh guru
5. Pengaruh negatif pada anak akibat terjadinya perang dingin di antara orang
7. Kerap terjadi, karena perbedaan suku, ibu yang dominan (dibanding ayah)
membuat anak lelaki menjadi salah suai dalam peran gendernya, begitu
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karakter pada siswa yang suku orang tuanya sama dan berbeda.
C. Pembatasan Masalah
atas khususnya terkait dengan butir-butir masalah 4,5,6, dan 8 dengan berfokus
pada kajian Perbedaan Hasil Pendidikan Karakter Siswa yang Suku Orang
D. Rumusan Masalah
1. Seberapa baik hasil pendidikan karakter siswa yang suku orang tuanya
2. Seberapa baik hasil pendidikan karakter siswa yang suku orang tuanya sama
siswa yang suku orang tuanya sama dan berbeda pada 16 SMP di
Indonesia?
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
tuanya berbeda
tuanya sama
belum optimal
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dari orang tua yang sukunya sama dan berbeda sehingga dapat dijadikan
sebagai pedoman penelitian selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru BK
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Bagi Peneliti
G. Batasan Istilah
istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang
1. Karakter
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
negara.
2. Pendidikan Karakter
luhur menjadi jati dirinya agar dapat mengambil keputusan dengan bijak
4. Suku
Siswa yang orang tuanya sama yang dimaksud penulis di sini adalah siswa
yang memiliki ayah dan ibu yang berasal dari suku yang sama. Siswa yang
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang tuanya beda yang dimaksud penulis di sini adalah siswa yang
memiliki ayah yang berasal dari suku yang berbeda dari ibu.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab kajian pustaka ini dipaparkan teori mengenai hakikat pendidikan
smp; hakikat suku: pengertian suku, keberagaman suku bangsa; hakikat orang tua
beda suku: pengertian orang tua berbeda suku, tantangan orang tua berbeda suku,
contoh orang tua beda suku; pengaruh suku orang tua terhadap pendidikan karakter,
1. Pengertian Karakter
sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup
dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat
keputusannya.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
its daily by the way one think and acts, thought by thought, action by
action.”
offline, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu terjadi ketika individuterbuka pada pengalaman diri dan orang lain.
Keterbukaan diri dalam relasi dengan orang lain, tercermin dari cara
peserta didik agar menjadi manusia yang (a) beriman dan bertakwa
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inovatif; (d) sehat, mandiri dan percaya diri; (e) toleran, peka sosial,
pribadi yang sehat, mandiri dan percaya diri, serta memiliki rasa
karakter adalah:
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada tingkat SMP dipilih 20 nilai karakter utama yang disarikan dari
butir-butir SKL SMP (Permen Diknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/SD
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Jujur
2) Bertanggung Jawab
mengganggu kesehatan.
4) Disiplin
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5) Kerja Keras
6) Percaya Diri
7) Berjiwa Wirausaha
9) Mandiri
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa
5) Demokratis
selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
e. Nilai kebangsaan
kelompoknya.
1) Nasionalis
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
politik bangsanya.
2) Menghargai keberagaman
agama.
berikut :
perkembangan remaja
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkarya.
m. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
sederhana.
pendidikan menengah.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Insting (naluri)
c. Keturunan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Lingkungan
Dengan begitu suku budaya dari orang tua merupakan faktor yang
dan keturunan orang tua, orang tua berperan dalam pembentukan karakter
Istilah suku biasanya lebih dikenal dengan kata etknik atau “suku
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan jati diri mereka akan
2011:23) suku atau etnis adalah segolongan rakyat yang masih dianggap
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesamaan dalam hal sejarah, sistem nilai, bahasa, serta adat istiadat dan
yang memiliki arti atau kedudukan tertentu yang didapat karena adanya
garis keturunan bahasa yang sering digunakan ataupun tidak, sistem nilai,
yang memiliki kesamaan dalam hal adat istiadat, kepercayaan dan bahasa
2. Keberagaman Suku
suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar
aspek sosial ataupun budaya. Selain itu suku bangsa juga memiliki ciri
fisik, bahasa, adat istiadat dan kesenian yang beragam. Contoh dari ciri
fisik antara lain adalah warna kulit, bentuk wajah, bentuk rambut, ciri-ciri
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini yang membedakan suku satu dengan suku lainnya. Berikut adalah
Orang tua merupakan komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan
ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang
bermasyarakat.
terjadi antara pasangan yang berasal dari latar belakang budaya yang
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keyakinan dan kebiasaan, serta adat istiadat dan gaya hidup budaya.
terdapat sosok ayah yang memiliki suku yang berbeda dengan sosok ibu.
Untuk memahami lebih dalam orang tua beda suku tentunya akan
prinsip berbeda. Suku juga menjadi penentu pola asuh orang tua terhadap
anak.
yang ideal biasanya disebut dengan istilah “dadi wong” yang memegang
teguh dua prinsip yakni tatakrama hormat dan kerukunan (Geertz, 1983).
Pola asuh dalam keluarga jawa memegang teguh dua prinsip penting yakni
tata krama hormat dan kerukunan. Sikap hormat tersebut terbagi lagi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini. Suku ini juga sangat menjunjung prinsip 3H, yaitu Hagabeon (banyak
2007). Prinsip inilah yang melahirkan suku bangsa Batak Toba sebagai
Dari kedua contoh suku, dari sekian banyak suku yang ada di
Indonesia, bila seseorang menikah maka ada perbedaan yang sangat jelas
sebuah tantangan bagi orang tua pelaku pernikahan campuran dalam hal
menentukan dalam pola mendidik anak. Hal ini kerap kali menjadi pemicu
Hal yang utama dalam pernikahan dengan kondisi berbeda suku ialah
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Iriani, 2002)
dapat menjadi tantangan bagi pasangan berbeda suku. Semua itu pada
anak bagi orang tua dalam mempersiapkan dan membangun karakter anak
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keluarga, dalam hal ini orang tua salah satu dasar yang berperan penting dalam
anggota keluarga yang lebih dewasa yaitu orang tua dari anak.
diterima di masyarakat dengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan
masyarakat dalam mengasuh anak juga mempengaruhi setiap orang tua dalam
memberikan pola asuh terhadap anaknya. Menurut Goode (1983), salah satu
faktor yang membuat anak mampu bertahan dalam masyarakat adalah tradisi
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada masa kanak-kanak. Maka suku orang tua menjadi pengaruh bagi
perbedaan dalam pola pengasuhan anak. Jika orang tua memiliki suku yang
sama maka dengan mudah menghasilkan pola pengasuhan anak yang sama
juga. Namun jika orang tua memiliki suku berbeda maka pola pengasuhan anak
pun dari ayah dan ibu bisa jadi berbeda. Dengan begitu dapat menimbulkan
Dengan kata lain, bahwa anak yang memiliki orang tua suku sama
cenderung memiliki visi yang sama sehingga lebih mudah dalam pendidikan
pendidikan karakter anak dengan suku orang tua yang sama dan berbeda adalah
Kultur Islam Melayu (Studi Terhadap Pola Asuh Orang Tua, Faktor-Faktor
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antara remaja yang berlatar belakang suku asli Palembang dengan yang bukan
suku asli Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku orang tua
yang sama yaitu Melayu Islam tidak ada hubungannya dengan pola mendidik
Efektif Suami-Istri Beda Budaya Dalam Mendidik Anak (Studi Kasus Pasangan
Beda Kultur (Studi Kasus pada Pasangan Suami Istri Beda Suku di Kelurahan
Kober) menunjukkan bahwa dari kelima pasangan berbeda suku yang diteliti
pikir, prinsip hidup, karakter, adat istiadat, dan kebiasaan yang sudah tertanam
sosial, dan juga ekonomi. Bahkan empat dari kelima pasangan yang diteliti
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kerangka Berpikir
Salah satu tujuan pendidikan karakter yaitu agar peserta didik atau siswa
semakin mampu menilai, peduli dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang
diperoleh dari banyak sumber. Dari sekolah, teman sebaya, masyarakat, dan
yang lebih dewasa menjadi penentu perkembangan anak. Orang tua mempunyai
peran yang besar dalam memberikan pendidikan karakter pada anak. Dilihat
dari perannya orang tua yang memiliki latar belakang suku berbeda cenderung
tua yang memiliki latar belakang suku yang sama. Dimana keduanya telah
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus menyesuaikan satu sama lain. Dalam mendidik karakter anak akan ada
perbedaan dari orang tua yang memiliki suku yang berbeda. Perbedaan yang
terjadi dapat menimbulkan konflik yang baru yang berdampak bagi anak dalam
pembentukan karakter.
Pendidikan Karakter
Orang Tua Suku Sama (visi mendidik yang sama): Orang Tua Suku Berbeda (potensial berkonflik):
Prinsip dari budaya yang berbeda
Prinsip dari budaya yang sama Lebih sulit menyesuaikan satu sama lain sehingga
Lebiih mudah menyesuaikan satu sama lain mudah terjadi konflik
Komuikasi mudah Komunikasi antar suku yang berbeda menyulitkan
Budaya yang sama karena suku yang sama pasangan
Budaya yang berbeda karena suku yang berbeda
I. Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan hasil pendidikan karakter pada siswa yang suku
Hi : Ada perbedaan hasil pendidikan karakter pada siswa yang suku orang
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan metode penelitian
antara lain jenis penelitian dan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek
penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
Sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang telah dirumuskan terbukti atau tidak,
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu hasil pendidikan
karakter, sementara variabel kontrol dalam penelitian ini adalah orang tua yang
Penelitian ini dilakukan di 16 SMP yang terdiri dari 11 SMP Negeri dan 5
SMP Swasta yang telah menjadi mitra Tim Penelitian Terapan Kompetitif
pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan dari bulan Mei hingga Agustus 2019. Sebelum melakukan penelitian,
tim peneliti yang di koordinir oleh dosen pembimbing telah mengantongi MoU
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekolah mitra menjadi tempat dilakukannya penelitian. Rincian tempat dan waktu
Tabel 3.1
Tempat Penelitian dan Waktu Pengumpulan Data
No. Nama Sekolah Tanggal Penelitian
1. SMP Negeri 5 Yogyakarta 19-20 Juni 2019
2. SMP Negeri 1 Klaten 14-15 Juni 2019
3. SMP Negeri 1 Kuta 31 Mei 2019
4. SMP St. Theresia 1 Pangkal Pinang 31 Mei 2019
5. SMPK Bhara Widya Lumajang 10 Juni 2019
6. SMP Negeri 9 Ngabang 27-28 Mei 2019
7. SMP Fransiskus Tanjungkarang Bandar Lampung 11 Juni 2019
8. SMP Negeri 3 Wates 17-18 Juni 2019
9. SMP Negeri 2 Makassar 24-25 Juni 2019
10. SMP Negeri 2 Playen 19 Juni 2019
11. SMP St. Aloysius Turi 27-28 Mei 2019
12. SMP N 1 Andong 15 dan 20 Juni 2019
13. SMP N 1 Yogyakarta 18 Juni 2019
14. SMPK St. Thomas Aquino 10 dan 12 Juni 2019
15. SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu 28 Mei 2019
16. SMP N 1 Kalasan 19-20 Juni 2019
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas VII dan kelas VIII tahun
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2
Subjek Penelitian
D. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah perbedaan hasil pendidikan karakter pada siswa
kelas 7 dan 8 SMP ditinjau dari suku orangtua yang sama dan berbeda. Hasil
pendidikan karakter diukur berdasarkan hasil tes yang telah diisi oleh siswa,
sedangkan siswa yang suku orang tuanya sama dan berbeda diamati
berdasarkan pengisian suku masing-masing orang tua pada lembar daftar isian
biodata siswa.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
belajar dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu tes uraian dan tes objektif.
Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes objektif. Tes objektif
jenjang.
dan pilihan jawaban sehingga siswa tidak lagi membaca dalam bentuk
lembaran. Tes yang diterapkan dalam penelitian ini bersifat tertutup karena
keadaan saat ini dan memiliki kebenaran alternatif jawaban berupa pilihan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ganda yang bergradasi nilainya mulai dari 1 hingga 4 dan tidak ada nilai
nol.
Tes hasil pendidikan karakter ini diberikan kepada siswa kelas VII
dan VIII SMP, lalu diisi berdasarkan jawaban yang sesuai dengan hati
Siswa yang suku orang tuanya sama dan berbeda diketahui melalui lembar
isian biodata yang diisi oleh siswa sebelum mulai mengerjakan tes.
digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes asesmen hasil pendidikan
disusun oleh Tim Peneliti PSHP (Barus, Widanarto, & Sinaga, 2018).
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran.
Tabel 3.3
Konstruk Soal Tes Hasil Pendidikan Karakter Berbasis Film
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa ini tidak hanya mengenai diri siswa tetapi juga ada minat
siswa, keaktifan siswa dalam suatu hal, status minat siswa, data orang
tua, suku ayah dan ibu, dan lain-lain. Format lembar biodata
dilampirkan di lampiran.
1. Validitas
mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut atau sejauh
menunjukkan sampai di mana isi suatu tes sesuai dengan suatu konsep
yang seharusnya menjadi isi tes sesuai dengan suatu konsep yang
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal tes hasil pendidikan karakter berbasis media film karakter di SMP
pada Siswa yang Orang Tuanya Guru dan Non Guru pada Sepuluh
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Tes Hasil Pendidikan Karakter Berbasis
Film Karakter
dan signifikasi Barlett’s 0,000 atau <0,05 sehingga kelima faktor dari
2. Reliabilitas
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rumus 3.1
Alpha Chronbach
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5
Kategori Kualifikasi Koefisien Reliabilitas
masalah
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis data, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan Kategorisasi
butir soal tes dilakukan dengan mencari nilai maksimum teoritik, nilai
dari lima golongan yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan
Tabel 3.6
Norma Kategorisasi
Kategori Norma
Sangat Baik μ+1,8(σ) < x
Baik μ+0,8(σ)<x≤ μ+1,8(σ)
Cukup Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ+0,8(σ)
Tidak Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ-0,8(σ)
Sangat Tidak Baik μ-1,8(σ)≥x
Keterangan :
x : skor total
μ : mean teoritik
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
σ : standar deviasi
SMP di Indonesia
Skor Minimum : 80 x 1 = 80
Standar Deviasi : = 40
berikut :
Tabel 3.7
Kategorisasi Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa
pada 16 SMP di Indonesia
Kategori Norma Interval
Sangat Baik μ+1,8(σ) < x 272 < x
Baik μ+0,8(σ)<x≤ μ+1,8(σ) 232 < x ≤ 272
Cukup Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ+0,8(σ) 168 < x ≤ 232
Tidak Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ-0,8(σ) 128 < x ≤ 168
Sangat Tidak Baik μ-1,8(σ)≥x x ≤ 128
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
butir tes hasil pendidikan karakter berbasis media film pada 16 SMP di
Tabel 3.8
Kategorisasi Capaian Skor Item Tes Hasil Pendidikan Karakter
Berbasis Film Karakter pada 16 SMP di Indonesia
Kategori Norma Interval
Sangat Baik μ+1,8(σ) < x 3,417 < x
Baik μ+0,8(σ)<x≤ μ+1,8(σ) 2914,5< x ≤ 3,417
Cukup Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ+0,8(σ) 2110,5 < x ≤
2914,5
Tidak Baik μ-1,8(σ)<x≤ μ-0,8(σ) 1,608 < x ≤ 2110,5
Sangat Tidak Baik μ-1,8(σ)≥x x ≤ 1,608
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Normalitas
diperoleh itu berdistribusi normal atau tidak. Jika ρ > 0,05 maka
data skor dinyatakan normal sebaliknya jika ρ< 0,05 maka data skor
√
=
Keterangan :
= Nilai kolmogorov smirnov yang dicari
N1 = Sampel yang diharapkan
N2 = Sampel yang diperoleh /diobservasi
Tabel 3.9
Hasil Uji Normalitas Data
HPK
N 1005
a,b
Normal Parameters Mean 236,05
Std. Deviation
15,873
Most Extreme Absolute ,045
Differences Positive ,030
Negative -,045
Kolmogorov-Smirnov Z 1,440
Asymp. Sig. (2-tailed) ,052
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa data tes hasil pendidikan karakter pada siswa yang suku
3. Uji Homogenitas
Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka kedua data sampel memiliki
Tabel 3.10
Uji Homogenitas
HPK
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Uji Beda
suku orang tuanya sama dan beda menggunakan teknik analisis uji
Rumus 3.2
Uji T
Keterangan:
: mean sampel pertama
: mean sampel kedua
: varian sampel pertama
: varian sampel kedua
: jumlah sampel pertama
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN
Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang telah disusun oleh
peneliti.
A. Hasil Penelitian
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1
Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa yang Suku Orang Tuanya
Sama dan Berbeda pada 16 SMP di Indonesia
600
500
400
300
200
100
0
SB B CB TB STB
Gambar 4.1
Capaian Hasil Pendidikan Karakter Siswa yang Suku Orang
Tuanya Sama dan Berbeda pada 16 SMP di Indonesia
Siswa yang Suku Orang Siswa yang Suku Orang
Kategori Interval Tuanya Sama Tuanya Berbeda
Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
Sangat Baik 272 <x 2 0,23% 0 0%
Baik 232 < x ≤ 272 541 62,4% 58 42,03%
Cukup Baik 168 < x ≤ 232 324 37,37% 80 57,97%
Tidak Baik 128 < x ≤ 168 0 0% 0 0%
Sangat Tidak x ≤ 128 0 0% 0 0%
Baik
Total 867 100% 138 100%
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(penjelasan perpoin)
a. Hanya terdapat 2 (0,23%) siswa yang berhasil mencapai skor tes hasil
b. Terdapat 541 (62,4%) dari 867 siswa yang suku orang tuanya sama
dan 58 (42,03%) dari 138 siswa yang suku orang tuanya berbeda
baik. Sementara sisanya 324 (37,37%) siswa dari 867 siswa yang suku
orang tuanya sama dan 80 (57,97%) dari 138 siswa yang suku orang
sebagian besar siswa (62,4%) yang suku orang tuanya sama berhasil
kategori tidak baik dan sangat tidak baik. Meskipun demikian masih
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karakter pada 16 SMP di Indonesia sebagai berikut pada tabel 4.2 dan
grafik 4.2 :
Tabel 4.2
Capaian Skor Item Tes Hasil Pendidikan Karakter Siswa pada
16 SMP di Indonesia
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
frekuensi
a. Item tes hasil pendidikan karakter dengan capaian skor yang berada
8,75%
b. Item tes hasil pendidikan karakter dengan capaian skor yang berada
c. Item tes hasil pendidikan karakter dengan capaian skor yang berada
d. Item tes hasil pendidikan karakter dengan capaian skor yang berada
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Item tes hasil pendidikan karakter dengan skor yang berada dalam
Tabel 4.3
Group Statistics
perbedaan mean capaian hasil pendidikan karakter pada siswa yang suku
orang tuanya sama berjumlah 867 siswa dan siswa yang suku orang
236,91> 230.65 yang mana sesuai hasil tersebut perolehan nilai rata-rata
hasil pendidikan karakter pada siswa yang suku orang tuanya sama lebih
pada siswa yang suku orang tuanya berbeda. Hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh suku orang tua yang sama dan berbeda yang mana suku
orang tua sama telah memiliki prinsip yang sama maka konflik yang
timbul dalam mendidik anak tidak sebanyak orang tua yang suku nya
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbeda. Di mana mudah terjadi konflik dari prinsip, komunikasi dan cara
mendidik anak.
Tabel 4.4
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Interval of
HPK Equal
variances .468 .494 4.339 1003 .000 6.257 1.442 3.427 9.086
assumed
Equal
184.8
variances 4.386 .000 6.257 1.427 3.442 9.071
21
not assumed
Equality of Variances adalah sebesar 0,494 > 0,05 itu artinya bahwa
varian data antara siswa yang suku orang tuanya sama dengan siswa yang
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variances Assumed diketahui sig (2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 maka
pendidikan karakter pada siswa yang suku orang tuanya sama dan siswa
B. Pembahasan
Kota Indonesia
pendidikan karakter dilihat dari suku orang tua sama dan berbeda
pendidikan karakter pada siswa yang suku orang tuanya sama dan
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang suku orang tuanya berbeda. Temuan ini memberikan arti bahwa
dalam masyarakat.
dari suku orang tua, karena latar belakang budaya dan prinsip orang
dengan anak dan dengan anggota keluarga lain. Jika orang tua berasal
dari latar belakang suku yang sama maka tidak menjadi kesulitan
dalam mendidik anak karena orang tua sudah memiliki prinsip yang
Sedangkan bagi orang tua yang berasal dari suku yang berbeda maka
ini menjadi tantangan karena prinsip yang berbeda dari suku yang
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbeda juga ada nya komunikasi yang sulit antar pasangan maka
masyarakat.
kolaborasi yang baik dengan keluarga terutama orang tua dalam hal
dan penjelasan yang telah dipaparkan maka peran orang tua sangat
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memuaskan yaitu pada item nomor 80, item tersebut masuk pada
nasionalisme pada diri siswa. Pada saat ini, masih banyak siswa yang
sekolah.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seorang siswa melihat siswa lain dipuji atau ditegur hal itu
pujian atau teguran itu. Sebagai misal seorang guru memuji dua
perbuatan anak itu sehingga tugas makalahnya akan lebih baik pada
dengn nomor item 9, 10, 11, 13, 15, 19, 20, 21, 25, 28, 30, 32, 34, 35,
38, 39, 40, 41, 42, 49, 50, 51, 52, 53, 55, 56, 58, 61, 62, 65, 73, 74,
77, dan 80. Skor pada iem tersebut belum optimal atau belum
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memuat indikator varibel karakter mengenai cinta tanah air (2), kerja
keras, peduli lingkungan, rendah hati (4), disiplin (2), inovatif (2),
yang tercakup dalam capaian skor cukup baik dalam kategori tidak
baik. Apabila item tes yang capaian skornya pada kategori cukup
47,5% dengan nomor item 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 17, 18, 22, 23, 24,
26, 27, 29, 33, 36, 37, 43, 45, 46, 47, 48, 54, 57, 59, 60, 64, 66, 67,
68, 70, 71, 72, 76, 78. Item yang capaian skornya sangat baik
memperoleh hasil presentase 8,75% dengan nomor item 1, 14, 16, 31,
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kota Indonesia
terjadinya konflik dalam keluarga dan tercipta rasa aman dan nyaman
yang maksimal dari orang tua. Dari hasil penelitian yang telah
pendidikan karakter pada anak yang suku orang tuanya sama lebih
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka suku orang tua yang berbeda menjadi salah satu tantangan bagi
orang tua yang berbeda suku dalam mendidik anak terutama dalam
karakter.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini menguraikan kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk berbagai
kelemahan dari penelitian ini dan bagian saran memuat ulasan yang diberikan sesuai
A. Kesimpulan
yang suku orang tuanya berbeda dan 62,4% siswa yang suku orang tuanya
sama pada kategori baik. Hanya 2 siswa dari 1.005 yang mencapai hasil
2. Hasil penelitian ini menunjukkan capaian skor item tes hasil pendidikan
bahwa secara umum 38 (47,4%) item tes capaian skornya dalam kategori
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
optimal), bahkan ada 1 (1,25%) item dengan skor dalam kategori tidak
yang suku orang tuanya sama dan suku orang tuanya berbeda (p-value
0,000) dengan kecenderungan nilai mean yang lebih tinggi pada kelompok
B. Keterbatasan Penelitian
mendapatkan hasil yang optimal, sehingga menjadi sebuah produk soal tes
hasil pendidikan karakter yang mumpuni. Akan tetapi penelitian ini masih
item) yang cukup lama dan beberapa soal beserta jawaban yang
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meninggalkan kelas.
4. Jumlah data dari dua kelompok sampel yang dibandingkan terlalu jauh
bedanya.
C. Saran
1. Bagi Pemerintah
berbasis film karakter agar menjadi lebih efektif dan relevan dari
sebagai salah satu alternative alat ukur untuk mengasses hasil pendidikan
usang
2. Bagi Guru BK
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Produk ini dapat digunakan sebagai alat ukur yang objektif, valid, dan
efektif untuk mengukur hasil pendidikan karakter pada diri semua siswa
pengerjaan soal tes masih ditemui beberapa soal yang terlalu panjang dan
kreatif dan inovatif sehingga lebih mudah untuk menarik perhatian siswa.
inspirasi bagi peneliti lain untuk meneliti lebih dalam mengenai hasil
pendidikan karakter siswa yang masih berada dalam kategori cukup baik
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Barus, G., Widanarto, S., & Sinaga, J. D. (2018). Laporan Tahunan (I) PSHP:
Pengembangan Model Asesmen Pendidikan Karakter di SMP Berbasis Media
Film Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Harahap, Rahmi Elfitri. (2016). Problematika Perkawinan Beda Kultur (Studi Kasus
pada Pasangan Suami Istri Beda Suku di Kelurahan Kober). Program Studi
Bimbingan Konseling Fakultas Dakwah Komunikasi Intitut Agama Islam
Negeri Purwokerto.
Horton, Paul B. And Chester L. Hunt. (1991). Sosiologi. Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama
Irmawati. (2007). Keberhasilan Suku Batak Toba Tinjauan Psikologi Ulayat. Temu
Ilmiah Nasional & Kongres IX Himpunan Psikologi Indonesia Surabaya,
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Samani, Muchlas & Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Samani dan Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Septiana, V.S., Krinatuti, D., & Simanjuntak, M. (2014). Faktor Suku Dalam Pola
Komunikasi, Penyesuaian Suami Istri, Dan Keharmonisan Keluarga. Jurnal
Ilmu Keluarga & Konsumen, 7(1), 1-9.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(https://www.youtube.com/watch?v=As76MHuh1sU)
Sebagai siswa yang memiliki karakter kerja keras, jika kamu adalah anak laki-laki
itu, apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan sepatu itu dan bisa mengikuti
perlombaan lari?
a. Menyisihkan uang jajan
b. Mengumpulkan barang bekas dan menjualnya
c. Bekerja keras sepulang sekolah untuk memperoleh uang tambahan
d. Membuat layangan dan menjual ke teman-teman
Rubrik : a = 1, b = 3, c = 4, d= 2
2.
(https://www.youtube.com/watch?v=-5LilG7R9qg)
Dari raportmu tadi kamu mendapatkan banyak nilai merah dan kamu harus
remidi. Sebagai siswa bekerja keras, apa yang kamu lakukan?
a. Belajar sendiri dengan keras dengan mentaati jadwal belajar yang ketat b.
Belajar berkelompok dengan teman sesama peserta
remidi c. Belajar dengan mengandalkan pertolongan bersama guru les d. Belajar
di perpustakaan dengan meminta bantuan teman yang pandai Rubrik : a = 4, b =3,
c =1, d=2
3.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(https://www.youtube.com/watch?v=bQYMqvbxIzA)
Sebagai siswa yang berkarakter kerja keras dan memiliki semangat dalam
melaksanakan tugas, apa yang kamu lakukan jika kamu adalah anak laki-laki itu?
a. Saya menambal sepatu yang bolong itu
b. Saya belajar keras agar naik kelas dan meminta Ayah untuk membelikan sepatu
baru
c. Saya menabung untuk membeli sepatu baru
d. Saya bekerja keras membantu pekerjaan rumah sebagai bentuk usaha saya
sehingga Ayah tergerak hatinya untuk membelikan sepatu baru
Rubrik : a =1, b =4, c =2, d=3
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93