Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM 2 PETROGRAFI

MINERAL OPTIK KUARSA, K-FELDSPAR DAN PLAGIOKLAS

Dalam mendeskripsi mineral ada ortoskop dan konoskop.

Konoskop – komparator, analisator, amici betrand

Warna dibagi 3

Kuarsa ini memiliki warna colorless karena tidak memiliki warna. Kenampakan tanpa
menggunakan analisator kita bisa melihat pleokreisme. Pada kuarsa ini memiliki pleokreisme
yang lemah karena tidak ada perubahan warna ketika diputar.
Jika perubahan warna kuat maka ketika diputar kurang dari 90 derajat maka warnanya telah
Nampak.

Untuk indeks bias itu kita ngebandingin indeks bias mineral dengan medium. Ada
makrometer dan micrometer.

Jika di zoom in, terus mineralnya seolah olah kedalam (lebih kecil) n mineral lebih besar
daripada n medium.

N mineral kurasa > N medium.


Relief (tanpa analisator), kita lihat batasan mineral kuarsa dengan mineral lainnya. Jika nyaru
dengan mineral lainnya maka reliefnya rendah. Jika masih kita bisa bedakan tp tipis yaitu
sedang, jika keliatan banget maka tinggi
1. Warna, pleokreisme, indeks bias, relief.

Warna kuarsa: colorless

Pleokreisme: colorless ke abu abu terang = lemah

Indeks bias = n mineral lebih besar drpd n medium. Dilihat dari fokus ke blur (ngeliat dulu
fokus in mineral terus diputer zoom dan bakalan nge blur, kalo batasnya jadi kecil maka N
mineral > N medium).

Relief: rendah

Relief terjadi akibat ada perbedaan indeks bias dan permukaan kristal yang tidak rata.

Jika colorless, maka reliefnya rendah. Jika warnanya strong maka reliefnya keliatan tinggi.

Jika di zoom in
Dengan atau tanpa analisator. Tanpa = paralel nikol, pakai (cross nikol).

1. Bentuk kristal (euhedral – sempurna, subhedral – ada yang sempurna ada yang gajelas,
anhedral – bentuknya gajelas). Kuarsa = anhedral

2. Inklusi = ada inklusi

3. Belahan = tidak ada belahan

Bentuk dari kuarsa ini yaitu anhedral. Emang kuarsa ini kebanyakannya anhedral.

Inklusi (jawabannya bisa ada atau tidak ada). Jika ada berarti ada mineral lain yang di mineral
mineral utamanya. Untuk mengetahuinya yaitu ada namanya komparator. Jika kita ngelihat
kaya biasa terus warnanya hitam, dan dimasukan komparator tetep item maka itu inklusi
(mineral opak).

Belahan, garis garis yang terdapat di mineral yang kita amati. Cara bedain belahan dengan
pecahan. Kalo belahan garisnya menerus dari ujung hingga ujung, kalo pecahan garisnya ga
menerus tp banyak.
Mineral kuarsa ini ga punya belahan.

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISATOR


1. Tekstur, korona, korodite. Jika korona, pada bagian batas mineral itu muncul warna item
item. Jika korodite, ketika salah satu bagiannya itu kemakan. Plagioklas itu ga punya tekstur.
Kembar: Gapunya kembar,

(kembar jamak / kembar sederhana), di plagioklas adanya Carlsbad, albit Carlsbad, albit. –.
Jika dimineral selain plagioklas maka – jamak sederhana

Jamak – albit

Sederhana - carlsbad

Buat kita ngebedain kembar Carlsbad, albit Carlsbad, albit.


Zoning:

Kenampakannya itu seperti kontur dipeta dan adanya di plagioklas

WARNA INTERFERENSI: Abu abu muda orde 1

Mencari warna paling terang ketika meja preparatnya diputer. Jika udah kita tulis dan ada di
orde berapa di Michel levy.
Untuk menentukan orientasi, maka masukkan komparator. Nanti warnanya berubah menjadi
kuning.

Orientasi ini bisa ada penambahan dan pengurangan. Jika penambahan posisi si X ada di
sebelah kiri dan Z di kanan. Penguranngan X di kanan Z di kiri. X slelau ada di sumbu
pendek dan Z ada di sumbu panjang.

Untuk menentukan leght slow atau length fast. Dilihat dari sumbu C.
Sumbu C yaitu sumbu paling panjang. Yang warna hitam ada C, Jika ada belahan maka
sumbu C adalah belahannya.

Orientasinya: Kuning orde 2, penambahan dan length fast. Kalo ada di X = length fast, jika di
Z maka selalu slow.

Gips – tanda optic,

Mika – orientasi optic, tanda optic


Untuk menentukan sudut pemadaman yaitu sejajarin sumbu C atau tegakin aja.

Tulis sudut ketika mineral kondisi seperti di atas, terus puter meja preparat hingga warna
paling gelap.
Kemudian catat sudutnya, kemudian hitung sudut pemadaman dengan menggunakan selisih
sudut awal – akhir. Jika muternya ke X maka contohnya 16 derajat C terhadap Z

Karena sudah sepakat penambahan, maka jika diputar ke kanan berarti terhadap Z dan jika ke
kiri terhadap X.

Sudut awalnya 240 sekian, terus diputar kea rah kanan dan menjadi gelap, kemudian jadi 2.
kemudian diselisih in hasilnay 29 derajat. Karena diputar ke kanan maka 29 Derajat C
terhadap X.

Untuk mengetahui berapa nilainya ketika mineral mencapai padam. Sudutnya ga akan lebih
dari 90 derajat.
PLAGIOKLAS

Warna: Weakly color, Abu terang

Pleokroisme: ada, lemah

Indeks bias: di zoom out, batas mineral keluar. Indeks bias n mineral lebih dari n medium.

Relief: rendah

Bentuk kristal, inklusi, belahan: subhedral, ga ada inklusi, ada belahan (searah).
Tekstur: kembar, (albit) karena banyak dan perulangan.

Warna interferensi: Warna putih orde 1

Orientasi: Kuning orde 5, penambahan, dominan X maka length fast.

Sudut pemadaman:

Nentuin sudut pemadaman plagioklas, karena ada anorotit, bitonik dll. Dibedakan
berdasarkan sudut pemadamannya. Cari sudut pemadaman kea rah X atau ke Y. Yang kecil di
vertikal yang besar itu di plot di kurva yang melengkung.
K-FELDSPAR

Warna: Weakly color, Abu terang

Pleokroisme: ada, lemah.

Indeks bias: di zoom out, batas mineral masuk. Indeks bias n mineral kurang dari n medium.
Kfeldspar biasanya n mineral < n medium.

Relief: rendah (karena colorless)

Bentuk kristal, inklusi, belahan: subhedral, ada inklusi, ada belahan (searah).

Tekstur: korodite, kembar (ga ada kembar), zoning (engga ada)

Warna interferensi: Warna putih orde 1

Orientasi: Biru orde 3, penambahan, dominan X maka length fast.

Sudut pemadaman:

Nentuin sudut pemadaman plagioklas, karena ada anorotit, bitonik dll. Dibedakan
berdasarkan sudut pemadamannya. Cari sudut pemadaman kea rah X atau ke Y. Yang kecil di
vertikal yang besar itu di plot di kurva yang melengkung.

Anda mungkin juga menyukai