Anda di halaman 1dari 6

1.

Jember Fashion Carnaval (JFC)


Outline :
 Karakteristik Wilayah
 Pariwisata
 Karakteristik Masyarakat
 Penjelasan Festival
 Pendiri Festival
 Prestasi / Penghargaan

Karakteristik WIlayah
 Terletak di Provinsi Jawa Timur. 
 Daerah dataran rendah yang cukup subur dan sangat cocok untuk pengembangan
komoditi pertanian dan perkebunan, sehingga dikenal sebagai daerah / lumbung
pangan dan penghasil devisa negara sektor perkebunan di Propinsi Jawa Timur.
 Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan
Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas 524,46 Km2 atau 15,9% dari
total luas wilayah Kabupaten Jember. Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates,
seluas 24,94 Km2 atau 0,76%. 
 Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas permukaan laut
(dpl) ).
 Ketinggian daerah perkotaan Jember kurang lebih 87 meter di atas permukaan
laut (dpl). 
http://pertanian.jatimprov.go.id/index.php/komoditas/sentra-hortikultura/14-kab-
jember

Pariwisata Kabupaten Jember


POTENSI WISATA BAHARI 
1. PANTAI WATU ULO 
Taman Wisata Pantai Watu Ulo yang berjarak + 40 km ke arah selatan Kota
Jember, menampilkan panorama alam yang memadukan keindahan pantai dan
gugusan karang ke tengah laut. Di kawasan ini terdapat gugusan batu bersisik
yang menjorok ke laut mirip seekor ular, yang oleh masyarakat setempat disebut
“watu ulo” atau batu ular. Hampir sepanjang tahun, daerah tujuan wisata yang
terletak di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu ini banyak dikunjungi
wisatawan, terutama menjelang Lebaran. 
2. PANTAI PASIR PUTIH MALIKAN (PAPUMA) 
Taman wisata ini bersebelahan dengan Pantai Watu Ulo. Dengan pasir putihnya,
para wisatawan dapat bersampan memancing ikan di laut sambil menikmati
pemandangan pantai. Obyek wisata ini sudah dilengkapi dengan penginapan,
bumi perkemahan, play ground, kios makanan, areal parkir, dan lain-lain. Taman
wisata ini berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan.

POTENSI WISATA ALAM 


1. TAMAN NASIONAL MERU BETIRI 
Taman Nasional Meru Betiri yang merupakan hutan heterogen terletak di
perbatasan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi Selatan dengan luas
areal 55.845 Ha. Kawasan tersebut merupakan kawasan pelestarian yang memiliki
ekosistem asli dikelola untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, pariwisata,
rekreasi dan pendidikan.
2. CAGAR ALAM NUSA BARONG 
Kawasan Nusa Barong adalah sebuah pulau yang merupakan cagar alam dengan
luas 6.100 ha. Di pulau ini dapat ditemukan banyak spesies burung, serangga, dan
tumbuhan. Fungsi pokok cagar alam ini adalah sebagai perlindungan bagi lutung
budeng (Trachypithecus auratus) yang terancam punah. Lokasi objek wisata ini
ada di Kecamatan Puger atau Kencong yang berjarak ± 40 km ke arah selatan dari
kota Jember terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia

Sumber : 
http://bappeda.jatimprov.go.id/bappeda/wp-content/uploads/potensi-kab-kota-2013/kab-
jember-2013.pdf
Karakteristik Masyarakat
 Mayoritas suku masyarakat Kabupaten Jember adalah Suku Jawa dan Madura. 
 Kabupaten Jember merupakan daerah penghasil komoditas Tembakau terbesar
dan terbaik di Indonesia. Tembakau Jember di Jawa Timur ini banyak
dimanfaatkan terutama untuk bahan pembungkus cerutu (dekblad) yang di ekspor
ke luar negeri yaitu Bremen ,Jerman, dan lain-lain.
 Produksi Padi di Kabupaten Jember merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Sekitar 1.4 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Oleh karena itu
Kabupaten Jember pantas sebagai salah satu sentra lumbung pangan nasional.
 Sebagian besar penduduk masih bekerja sebagai petani, perekonomian Jember
masih banyak ditunjang dari sektor pertanian.

Penjelasan Festival

Jember Fashion Carnaval merupakan cikal-bakal lahirnya festival-festival budaya lain di


berbagai daerah di Indonesia. Pergelaran fashion berkelas dunia yang berlangsung di
sepanjang jalan protokol Kota Jember ini telah menyabet belasan penghargaan tingkat
Internasional. Karnaval ini juga beberapa kali mengangkat tema terkait fenomena global,
seperti bencana alam, global warming, hingga isu kaum pengungsi di dunia.

Visi
Menjadikan Jember sebagai kota wisata mode pertama di Indonesia bahkan di dunia.

Misi 
Suatu proses atau perjalanan yang membawa banyak manfaat bagi pengembangan dunia
pendidikan kita ( SDM ), kesenian, budaya dan perkembangan perekonomian.

Konsep JFC
 EDUCATION ( Pendidikan ) 
Melalui in house training para peserta diberikan pengetahuan merancang busana, fashion
run way, fashion dance, presenter, rias dan make up dan melalui ajang kompetisi
(olympiade) terlahir SDM yang percaya diri, terlahir instruktur, leader, koreographer,
presenter , singer . Enterpreneur dll. Melalui penggalian potensi diri peserta dengan
memberikan kesempatan untuk pengembangan kreativitas melalui kompetisi akan terlahir
ide-ide baru baik dibidang seni tari/ dance, merancang busana , aksesories dll. Bagi
Penonton juga menambah wawasan tentang budaya daerah dan budaya luar yang
beraneka ragam.

 ENTERTAINMENT (Hiburan) 

Sebagai even ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat menyeluruh dari
segala lapisan baik profesi, usia, pendidikan, latar belakang ekonomi dan sebagainya.

 EXHIBITION (Pameran) 

Menjadi pusat study atau research perihal Fashion Carnaval, menjadi obyek pengambilan
photo bagi photographer professional dan banyak lainnya.

 ECONOMIC BENEFIT (Pengembangan perekonomian). 

Melalui penyelenggaraan event yang mempunyai konsep yang jelas, SDM yang
berkwalitas, berkesinambungan, menarik , memperoleh dukungan dari masyarakat,
pemerintah dan wakil rakyat memungkinkan untuk menjadi potensi wisata unggulan yang
dapat menggerakkan potensi wisata lainnya ( perhotelan, restaurant, transportasi,
souvenir, makanan khas dll. )

Sumber : http://www.jemberfashioncarnaval.com/main.php?com=4e

Prestasi atau Penghargaan JFC


 Penyelenggara Event Terbaik Kategori Seni dan Pertunjukan dari Kementerian
Pariwisata Indonesia (2014)
 Best National Costume Mister International 2010 di Indonesia.
 Toraja Karembau (Best National Costume Man Hunt International 2011) di Korea
Selatan.
 Papua (Best National Costume Mister Universe Model) di Republika Dominica.
 Borneo (Best National Costumemiss Supranational 2014) di Polandia.
 Lampung (Best National Costume Miss international 2014) di Tokyo, Jepang.
 Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas, USA.
 Toraja Tongkonan (Best Nation Costume Miss Supranational 2015) di Polandia.
 Borobudur (Best National Costume Miss Universe 2015) di Florida, USA.
 Betawi (Best National Costume Miss Tourism International 2016) di Malaysia.
 Garuda (Top 5 National Costume Miss Universe 2016) di Philipina.
 Second Runner-Up, International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles.
(*/ANT/BPJ).
 Dll.

Biografi  JFC
Nama : Dynand Fariz 
Tempat, tanggal lahir : Kabupaten Jember, Jawa Timur, 23 Mei 1963. 
Wafat : Kabupaten Jember, 17 April 2019 (55 Tahun)

Karier : 
 Pendiri House of Dynand
 Penggagas Jember Fashion Carnaval
 Pengajar di ESMOD Jakarta

Dynand yang lahir pada tanggal 23 Mei 1963 di Kabupaten Jember, jawa Timur
menyelesaikan pendidikan di IKIP Surabaya dengan mengambil jurusan seni rupa. Lulus
kuliah, Dynand akhirnya menjadi seorang dosen di IKIP Surabaya dan mengajar seni
rupa. Kemudian Ia mulai tertarik dengan merancang busana. Sampai mendapatkan
beasiswa di sekolah ESMOD di Jakarta. Masuknya Dynand ke sekolah terkemuka itulah
yang akhirnya mengantarkannya pada posisi yang ia pijak saat ini, seorang desainer
karnaval dengan prestasi segudang.
Selama tiga tahun Dynand Fariz menimba ilmu di ESMOD, mulai dari tahun 1996-1996
Dynand pun melangkah lebih jauh lagi dan sampai mendapatkan beasiswa training
teacher di ESMOD Perancis pada 1999.

Kemudian kembali ke Indonesia, dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman di dunia


fesyen, Dynand mendirikan sebuah rumah mode. Tentunya dengan referensi tren fesyen
dunia. Ia menamakannya House of Dynand Fariz. Tidak hanya itu, ia juga mendirikan
komunitas yang ia beri nama Jember Fashion Carnival (JFC).

Sampai akhirnya Dynand membangun komunitas Jember Fashion Carnaval untuk terus
berkarya, sekaligus mengembangkan diri dan terus berinovasi di bidang fesyen, utamanya
tren fesyen karnaval.

Jerih payahnya selama ini pun terbayar, hingga akhirnya secara rutin menyelenggarakan
festival fashion tahunan sejak 2003 dan pada tahun 2014 lalu, Dynan terlibat dalam
perancangan busana yang dikenakan oleh peserta Miss Universe perwakilan Indonesia,
Elvira Devinamira, yang berkompetisi dalam Miss Universe 2014 yang diselenggarakan
di Florida, Amerika Serikat pada 25 Januari 2014. Atas kreativitas Dynan, Elvira yang
mengenakan kostum seberat 20 kg bertema The Chronicle of Borobudur, itu memenangi
penghargaan Best National Costume.

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150831180824-277-75696/dynand-fariz-
mulai-dari-dokter-guru-sampai-jadi-desainer

Anda mungkin juga menyukai