Anda di halaman 1dari 99

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI PAPUMA

DI KABUPATEN JEMBER

OLEH :

MUHAMMED FAATHIR

441301873

DOSEN PEMBIMBING :

IR. SUKO ISTIJANTO, DIPL, TRP, MT.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 1


LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR
SEMESTER GASAL TAHUN 2018/2019

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI PAPUMA


DI KABUPATEN JEMBER

DISUSUN OLEH :
MUHAMMED FAATHIR
441301873

Mengetahui / menyetujui
DOSEN PEMBIMBING

IR. SUKO ISTIJANTO, DIPL, TRP, MT.

Mengetahui,
DOSEN PENGUJI DOSEN PENGUJI

Ir. Farida Murti, MT Ir. Benny bintardjo, MT

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pantai Tanjung Papuma terletak di sebelah selatan Kota Jember,
salah satu kota di Provinsi Jawa Timur. Pantai pasir putih ini terletak
kurang lebih 37 km ke arah selatan dari Kota Jember, atau kurang lebih
235 km dari Kota Surabaya. Nama Papuma sendiri terbentuk sebagai
akronim dari Pasir Putih dan Malikan. Kata “Tanjung” ditambahkan di
depannya, untuk menggambarkan posisi pantai yang menjorok ke laut
arah barat daya dari wilayah itu. Selain pantainya, hutan yang terletak
di sisi lainnya juga jadi daya tarik obyek wisata ini. Pantai dengan luas
25 hektare ini menyuguhkan banyak kelebihan. Sebut saja hamparan
pasir putih dengan tanjung melingkar sepanjang 1,5 km, barisan bukit
hijau dengan pepohonan yang rimbun mengelilingi pantai. Pantai
Tanjung Papuma, merupakan satu dari 16 objek wisata unggulan yang
dipromosikan oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Keindahan
alam yang dimiliki Papuma masih asli, belum terkepung oleh banyak
bangunan kokoh dari beton. Bagi kalangan wisatawan lokal, Tanjung
Papurna tak ubahnya sebuah 'surga'. Selain menyuguhkan berbagai
panorama yang menyejukkan hati, daratan kecil yang menjorok ke laut
di pantai selatan Jawa Timur ini juga menyimpan beragam flora dan
fauna khas tropis. Siapa pun yang sempat mengunjungi pantai landai

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 3


berpasir putih ini tak pernah bosan menikmatinya. Kondisi
geografisnya yang stabil, bahkan telah menjadikan keelokan kawasan
wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di musim kemarau
maupun ketika musim penghujan tiba.
Keunikan lain di Papuma, yakni adanya batu-batu Malikan yang
bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik bila terkena
ombak. Batu Malikan merupakan karangkarang pipih yang mirip
seperti sebuah kerang besar yang menjadi dasar sebuah batu karang
besar, yang letaknya tak jauh dari tepi pantai. Ada tujuh batu karang
besar di pantai itu. Tujuh batu karang disebut sebagai pulau kecil oleh
warga setempat. Enam dari tujuh pulau itu memiliki nama yang sesuai
dengan bentuknya. Konon, satu dari antara pulau tersebut dihuni oleh
ratusan ular berbisa sehingga tidak ada masyarakat atau wisatawan
yang bisa berkunjung ke pulau tersebut. Deretan gugusan pulau
tersebut, yakni Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narodo, Pulau
Nusa Barong, Pulau Kajang, dan Pulau kodok. Bentuk enam pulau
tersebut sangat khas. Seperti Pulau Kodok yang bentuknya mirip
seperti kodok raksasa, sedangkan Pulau Narodo bentuknya mirip
dengan topi dewa Narada. Pengunjung yang datang ke pulau-pulau
batu karang itu, bisa duduk di atas Batu Malikan asalkan ombak laut
tidak tinggi. Selain menyuguhkan keindahan alam dan deretan pulau-
pulau kecil, hutan lindung yang berada di balik pantai ini juga dihuni
oleh satwa liar, seperti rusa, lutung, kera ekor panjang, lutung kuning,
biawak, ayam hutan, dan sebagainya. Hewan liar tersebut memang
sengaja dibiarkan berkembang biak di hutan sekitar pantai Papuma.
Biasanya, hewan hewan tersebut akan muncul pagi atau menjelang
malam hari.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 4


Di balik keindahan itu semua, pada kenyataannya kondisi kawasan
wisata Pantai Tanjung Papuma yang ada saat ini sangat
memprihatinkan, kurang mampu memanfaatkan dan mengelola
potensi-potensi tersebut secara optimal. Akibat kurang adanya
pengelolaan yang baik, banyak obyek-obyek wisata yang seharusnya
dapat dikembangkan menjadi terabaikan dan tidak tertata atau
terpelihara. Begitu pula dengan fasilitas-fasilitas yang ada, kurang
mampu lagi melayani kebutuhan para wisatawan terutama pada saat-
saat peak season, selain karena minim, kondisi fasilitas yang tersedia
hampir sebagian rusak dan kotor serta tidak merata. Dengan kurang
meratanya fasilitas, karena hanya terpusat pada Pantai Pasir Putih,
mengakibatkan banyak sisi-sisi dari Pantai Malikan yang tidak
terjamah padahal pantai ini tidak kalah menarik dengan Pasir Putih.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 5


1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1.2.1 Arsitektural
Masyarakat membutuhkan fasilitas yang mampu mewadahi dan mendukung
objek wisata pantai papuma agar lebih berkembang.

 Pengembangan sarana dan prasarana yg masih terbilang jauh dari


pengembangan yg dilakukan di daerah lain.

 Bagaimana mengembangkan objek wisata papuma agar menjadi


landmark wisata pantai di kabupaten jember.
1.2.2 Non arsitektural
 Pengelolaan objek wisata papuma masih terlihat kurang professional.
Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya kuantitas dan kualitas
tenaga kerja yang ada sehingga mereka kurang menguasahi
permasalahan.
 Masih kurangnya kesadaran akan kebersihan disekitar kawasan pantai.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 6


1.3 RUMUSAN MASALAH
 Bagamaimana mengembangkan objek wisata pantai papuma dengan
mengangkat, memberi wadah dan memanfaatkan potensi lokal yang
ada?
1.4 IDE
 Mengembangan kawasan pariwisata untuk memperkuat potensi wisata
dengan tetap memperhatikan aspek lokal daerah tersebut dan
konservasi alam sekitarnya serta menambah sarana dan prasana yg
terbilang kurang di kawasan wisata tersebut.
 Pengembangan SDM yang kreatif, berwasasan lingkungan, dan handal
dalam memanfaatkan peluang.
1.5 TUJUAN DAN SASARAN
Membuat desain perancangan pengembangan objek wisata pantai
papuma yang dapat mewadahi kegiatan wisata dan potensi lokal yg ada
sebagai upaya memberikan daya tarik dan kemudahan kepada pengunjung
agar mereka kerasan dalam kunjungannya dan nantinya bisa menjadikan
identitas dan landmark kawasan tersebut.
1.6 BATASAN
Membuat desain perancangan pengembangan objek wisata pantai
papuma yang dapat mewadahi kegiatan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 7


1.7 Sistematika Penilisan

Pada sistematika penulisannya sendiri terbagi dalam 5 Bab yaitu:


BAB 1 : yaitu Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang yang mengarah
pada pada penjelasan mengenai kondisi eksisting, trend, isu-isu yang terkait,
perumusan masalah, ide, tujuan, sasaran dan batasan .
BAB 2 : yaitu Kajian Pustaka yang berisi tentang pengertian judul, studi
pustaka, aspek legal dan karakter objek
BAB 3 : yaitu Metode Pembahasan
BAB 4 : yaitu Data dan Analisa
BAB 5 : yaitu Kesimpulan dan rekomendasi

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 8


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN JUDUL


Fungsi

Sebuah objek wisata yg dikembangkan agar menambah minat


kunjungan wisatan lokal maupun internasional di kabupaten jember. Untuk
memajukan kabupaten jember di sektor pariwisata. Dan memperhatikan aspek
konservasi alam.

Aksi
Melakukan sebuah pengembangan objek wisata pantai papuma yang
dapat mewadahi kegiatan wisata dan potensi lokal yg ada sebagai upaya
memberikan daya tarik dan kemudahan kepada pengunjung agar mereka
kerasan dalam kunjungannya dan nantinya bisa menjadikan identitas dan
landmark kawasan tersebut.

Lokasi

Pemilihan lokasi berdasarkan RTRW kabupaten jember tahun 2015-


2035 “kawasan peruntukan pariwisata” pasal 48 ayat (2) kawasan daya tarik
wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a nomer (2) terdiri
atas : pantai papuma berada di kecamatan wuluhan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 9


2.1.1 Pengembangan
Pengembangan secara etimologi berasal dari kata “kembang” yang berarti
menjadi tambah sempurna/ penyempurnaan melalui beberapa proses, cara,
perbuatan (kamus besar bahasa Indonesia KBBI ).
Pengembangan objek wisata pantai papuma di kabupaten jember
dengan konsep ekowisata adalah suatu tahapan atau proses pembangunan yg
di lakukan dengan terarah dan teratur untuk meningkatkan kondisi dan potensi
pantai papuma yg menjadi tempat untuk bersenang-senang, bertamasya,
piknik, dll. Agar menjadi lebih baik dan menarik sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dan aktifitas wisatawan sehingga mampu memberikan daya tarik
bagi peningkatan kunjungan wisata ke kabupaten jember.

2.1.2 Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yg dilakukan untuk
rekreasi atau liburan dan juga persiapan yg dilakukan untuk aktivitas ini.
Seorang wisatawan atau turis adalah seorang yg melkukan perjalanan paling
tidak sejauh 80 km dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.
Definisi yg lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka
menangani jasa mulai dari transportasi, makanan, minuman, dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank, asurasnsi, kemanan dll. Dan juga
menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian, petualangan, pengalaman baru
dan berbeda lainnya.
Banyak negara bergantung banyak industri pariwisata ini sebagai
sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yg menjual jasa kepada
wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah
satu strategi yg di pakai oleh organisasi non pemerintah untuk mempromosikan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 10


wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan
melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non lokal.

2.1.3 Pantai papuma


Pantai Papuma Jember merupakan salah satu wisata pantai yang
dimiliki Jawa Timur. Nama Papuma sendiri sebenarnya adalah sebuah
singkatan dari “Pasir Putih Malikan”. Dan singkatan tersebut lah yang hingga
kini lebih familiar di telinga wisatawan. Sebagaimana yang kita tahu bahwa
Indonesia merupakan satu satunya negara yang memiliki garis pantai
terpanjang di dunia, sebuah anugerah yang cukup membanggakan. Kini,
destinasi wisata pantai unggulan tidak hanya bisa di dapatkan di pulau dewata
saja, melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki pantai yang
cantik dan layak untuk di kunjungi, salah satunya pantai Papuma yang terletak
di Jawa Timur ini. Pertama kali berkunjung ke pantai ini, saya cukup tercegang
dengan keindahan yang ditawarkannya. Suasana yang sejuk dengan suhu 25
derajat hingga 32 derajat membuat wisatawan yang berkunjung kesini merasa
betah dan ingin berlama lama menghabiskan waktu liburan nya.

2.1.4 Kabupaten jember

Kabupaten jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang


beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di
timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat.
Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di
wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur.
Kota yang terletak di Lereng pegunungan Argopuro. Jember merupakan
daerah yang kaya akan potensi wisata, banyak wisata-wisata yang terdapat di

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 11


jember. Seperti wisata bermain, wisata pantai jember dan wisata keluarga.
Dengan lokasi strategis memberi banyak keuntungan bagi jember untuk
mengembangkan sektor pariwisata

2.2 STUDI PUSTAKA/LITERATUR


 Pantai
Suatu jalur saling pengaruh antara darat dan laut, yang memiliki ciri
geosfer yg khusus, ke arah darat dibatasi oleh sifat fisik laut dan sosial ekonomi
bahari. Sedangkan arah ke laut dibatasi oleh proses alami serta akibat kegiatan
manusia terhadap lingkungan di darat. Wilayah pesisir/pantai adalah suatu hal
yg lebarnya bervariasi, yg mencakup tepi laut (shore) yg meluas kearas daratan
hingga batas pengaruh marinah masih dirasakan.
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yg terdiri dari pasir dan terdapat
di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan
laut. Panjang garis pantai ini di ukur mengeliling seluruh pantai yg merupakan
daerah terotorial suatu negara. Menurut koreksi PBB (persatuan bangsa-
bangsa) tahun 2008, indonesia merupakan negaraberpantai terpanjang keempat
di dunia setalah amerika serikat (AS), kanada, dan rusia. Panjang garis pantai
indonesia tercatat sebesar 95.181 km.
 Garis pantai

Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan
pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena
adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh gelombang laut yang menyebabkan
berkurangnya areal daratan.

Ada beberapa langkah penting yg bisa dilakukan dalam mengamankan


garis pantai seperti pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 12


untuk mengatasi abrasipenggerusan garis pantai dari gelombang/ombak dapat
digunakan pemecah gelombang yg berfungsi untuk memantulkan kembali
energi gelombang. Berbagai cara ditempuh untuk memecahkan gelombang
diantaranya dengan menggunakan tumpukan tetrapod yg terbuat dari beton
pada jarak tertentu dari garis pantai. Terumbu karang juga merupakan pemecah
gelombang alami, shingga sangat perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan
dalam mempertahankan garis pantai.

 Jenis pantai
Ada dua jenis pantai yg ada di daerah beriklim tropis seperti indonesia
yg terjadi akibat gelombang dan angin, yaitu :
 Pantai dinamis terhadap gelombang
Pantai dinamis terhadap gelombang adalah tanggapan terhadap kondisi
gelombang normal dan gelombang badai. Triadmodjo (1999) menjelaskan
bahwa kondisi gelombang normal terjadi dalam waktu yg laa dan energi
gelombang mudah dipatahkan oleh mekanisme pertahanan alami pantai.
 Pantai gelombang
Pantai gelombang adalah pantai yg terjadi akibat gelombang badai yg
mempunyai energi lebih besar, sering mengakibatkan pertahanan alami pantai
tak mampu menahannya. Sehingga pantai dengan mudah dapat tererosi.

TINJAUAN PARIWISATA

Banyak orang yang pergi meninggalkan tempat kediaman atau rumah


mereka untuk sementara waktu ke tempat lain dengan tujuan benar – benar
sebagai konsumen biasa dan sama sekali tanpa tujuan mencari nafkah atau
pekerjaan ditempat yang dikunjungi itu. Kegiatan melakukan perjalanan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 13


untuk mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu,
memperbaiki kesehatan ,menikmati olah raga atau istirahat , menunaikan
tugas , berziarah dan lain – lain bukan merupakan kegiatan yang baru saja
dilakukan oleh manusia masa kini. Kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh
manusia sejak dulu. Pariwisata bukanlah hal baru bagi manusia pada saat ini.
Bahkan bagi sebagian orang pariwisata sudah menjadi suatu kebutuhan yang
harus dipenuhi seiring dengan meningkatnya kesibukan mereka. Motivasi
yang menyebabkan orang melakukan perjalanan wisata antara lain :

Alasan Pariwisata meliputi :

Alasan Pendidikan dan Kebudayaan :

 Ingin melihat bagaimana rakyat Negara lain bekerja dan bagaimana


cara hidupnya (the way to life)
 Ingin melihat kemajuan – kemajuan yang dicapai oleh Negara lain.
 Ingin menyaksikan tempat – tempat bersejarah , peninggalan kuno,
monumen – monument kesenian rakyat , industri kerajinan , events ,
keindahan alam dan lain-lain.
 Untuk dapat saling pengertian dan ide – ide baru ataupun penemuan
baru.
 Untuk berpartisipasi dalam suatu festival kebudayaan kesenian dan
lain-lain.

Alasan Santai, Kesenangan , dan Petualangan :

 Menghindarkan diri dari kesibukan sehari – hari ddan kewajiban rutin.


 Untuk melihat daerah - daerah baru , masyarakat asing dan untuk
mendapatkan pengalaman.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 14


 Untuk mendapatkan atau menggunakan kesempatan yang ada atau
untuk memperoleh kebahagian.
 Untuk mendapatkan suasana romantic yang berkesan , terutama bagi
pasangan- pasangan yang sedang melakukan bulan madu.

Alasan Kesehatan , Olahraga dan Rekreasi :

 Untuk beristirahat dan mengembalikan kekuatan setelah bekerja keras


dan menghilangkan ketegangan pikiran.
 Untuk melatih diri dan ikut dalam pertandingan olah raga tertentu
seperti olimpiyade dan lain-lain.
 Untuk menyembuhkan diri dari suatu penyakit tertentu.
 Melakukan rekreasi dalam menghabiskan masa libur.

Alasan Keluarga , Negeri Asal dan Tempat Bermukim :

 Untuk mengunjungi tempat dimana kita berasal atau dilahirkan.


 Untuk mengunjungi tempat dimana kita pernah tinggal atau berdiam
pada masa lalu.
 Untuk mengunjungi family dan kawan – kawan.
 Untuk pertemuan dengan keluarga dan kawan – kawan dalam rangka
reuni.

Alasan Bisnis , Sosial , Politik dan Konferensi :

 Untuk menyaksikan suatu pameran , kamar dagang , karya wisata atau


meninjau suatu proyek dan lain-lain.
 Menghadiri konferensi , seminar , symposium dan pertemuan ilmiah
lainnya.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 15


 Mengikuti perjanjian kerja sama, pertemuan politik dan pertemuan
Negara lain yang berhubungan dengan kenegaraan.
 Untuk ikut dalam suatu kegiatan sosial

Alasan Persaingan dan Hadiah :

 Untuk memperlihatkan kepada orang lain , bahwa yang bersangkutan


juga dapat melakukan perjalanan jauh.
 Untuk memenuhi keinginan agar dapat bercerita tentang negeri lain
pada kesempatan kesempatan tertentu.
 Agar tidak dikatakan orang ketinggalan jaman.
 Merealisasi hadiah yang diperoleh dalam suatu sayembara tertentu.
 Merealisasi hadiah yang diberikan oleh seseorang/institusi/manajemen.

Motiv Pariwisata Sedangkan menurut Maclntos, motivasi orang melakukan


perjalanan wisata dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu :

 Phisyical Motivation Hal ini banyak hubungan nya dengan hasrat


mengembalikan kondisi fisik , beristirahat , santai, berolah raga, atau
pemeliharaan kesehatan agar kegairahan kerja timbul kembali.
 Cultural Motivation Motivasi ini erat hubungannya dengan keinginan
pribadi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata agar dapat
melihat dan mengetahui keberadaan Negara lain, penduduknya, tata
cara hidupnya serta adat istiadatnya yang berbeda dengan Negara lain.
 Interpersonal Motivation Di sini motivasi didorong oleh keinginan
seseorang untuk mengunjungi sanak keluarganya, kawan – kawan atau
ingin menghindarkan diri dari lingkungan kerja, ingin mencari teman –
teman baru dan lain – lain. Secara singkat motivasi ini erat

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 16


hubungannya dengan keinginan untuk melarikan diri dari kesibukan
rutin sehari – hari.
 Status and Prestige Motivation Di sini motivasinya suatu show ,
maksud seseorang untuk memperlihatkan siapa dia, kedudukannya,
statusnya dalam masyarakat tertentu demi prestise pribadinya. Jadi
sifat perjalanan disini sangat emosional dan erat hubungannya dengan
perjalanan bisnis, dinas, pendidikan, profesi, hobi dan lain-lain.

Tujuan Pariwisata Bila keempat kategori diatas diperluas, maka dapat


dikatakan bahwa orang – orang tertarik untuk melakukan perjalanan wisata
dengan alasan sebagai berikut :

 Untuk tujuan santai dan kesegaran badan, pikiran yang ada pada saat
ini dirasakan keperluannya dalam kehidupan modern yang selalu penuh
dengan ketegangan (strain) dan tekanan (stress).
 Untuk tujuan kesehatan, yaitu untuk mendapatkan udara yang segar,
cahaya matahari, mandi air panas, mandi lumpur atau perjalanan untuk
pengobatan khusus.
 Ikut aktif dalam segala kegiatan olah raga, seperti mendaki gunung ,
main sky, berlayar, memancing, berselancar(surfing) berburu dan lain-
lain.
 Mencari kesenangan, kegembiraan dan hal – hal yang lucu. Kebutuhan
seorang individu untuk bersenang – senang sangat kuat dan perjalanan
wisata merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaannya.
 Menaruh perhatian terhadap Negara lain, terutama tempat – tempat
uang mempunyai nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi serta
mempunyai banyak upacara, festival, kesenian, music dan lain-lain.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 17


 Alasan untuk mengunjungi family, keluarga, kawan-kawan, ingin
berkenalan dengan orang-orang baru, ingin melarikan diri dari
kehidupan ruitn sehari-hari.
 Untuk tujuan mencari hal-hal yang bersifat spiritual, untuk mendalami
hal – hal yang berhubungan dengan keagamaan, kebatinan, kerohanian
dan lainlain.
 Untuk tujuan usaha, aktifitas professional, seperti ikut dalam suatu
konferensi, seminar trade fairs dan lain-lain.

Pariwisata pada saat ini bukan sekadar berpergian, namun lebih dari itu.
Pariwisata sudah menginjak pada tatanan industry. Industry pariwisata
diharapkan mampu memberikan konstribusi yang besar bagi Negara
Indonesia. Apalagi jika dilihat bahwa bangsa Indonesia yang bagian
terbesarnya berupa lautan dan garis pantainya yang panjang, sangat berpotensi
menjadi Negara utama pengembangan wisata bahari dimana banyak pantai
yang potensial untuk dijadikan area rekreasi pantai. Karena rekreasi pantai
merupakan salah satu bagian dari kegiatan pariwisata, maka untuk
mengembangkan rekreasi pantai perlu diketahui tentang pengertian pariwisata,
rekreasi dan hal lain yang berhubungan dengan kepariwisataan sehingga kita
mengetahui seluk beluk permasalahan yang akan kita bahas.

PENGERTIAN PARIWISATA

Sampai saat ini pengertian pariwisata belumlah begitu jelas karena


belum adanya konsep atau batasan (definisi) yang jelas mengenai bidang,
bentuk ataupun jenis pariwisata. Pariwisata dan perkembangannya di
Indonesia, menyebutkan bahwa pariwisata merupakan suatu fenomena yang

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 18


ditimbulkan oleh salah satu bentuk kegiatan manusia yaitu kegiatan yang
disebut perjalanan karena dorongan rasa ingin tahu, ingin berrekreasi dan
perjalanan yang bersifat edukatif. Kata pariwisata berasal dari Sansekerta,
yaitu “Pari” yang berarti banyak, berkali-kali, berputar –putar, lengkap dengan
kata “travel “ dalam bahasa Inggris. Dengan demikian pariwisata dapat
diartikan perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar - putar dari satu
tempat ke tempat lain.

Pariwisata menurut Robeert Mcltonsh dan Shashikant Gupta


didefinisikan sebagai : “gabungan gejala dan hubungan timbul dari interaksi
wisatawan, bisnis pemerintah tuan rumah serta masyarakat, tuan rumah
dalam proses menarik dan melayani wisatawan – wisatawan ini serta para
pengunjung lainnya.”

Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan jauh dari satu
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun
kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan
kebahagiaan dalam lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya , alam dan
ilmu. Dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 9 tahun 1969
dinyatakan bahwa wisatawan adalah setiap orang yang berpergian dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari
kunjungan itu.

Menurut E. Guyer dan Freuler di dalam bukunya yang berjudul


Handbuch des Schweizerischen Volkswirtchaft, mendefinisikan pariwisata
sebagai berikut : “pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala
jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan
pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap keindahan
alam, kesenangan dan kenikmatn alam semesta, dan pada khususnya

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 19


disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam
masyarakat manusia sebagai hasil perkembangan perniagaan, industry dan
perdagangan serta penyepurnaan alatalat pengangkutan.”

Batasan – batasan lain mengenai pariwisata yang diberikan oleh beberapa


orang ahli antara lain :

 Prof. Hans Buchli


Kepariwisataan adalah suatu peralihan ke tempat – tempat yang bersifat
sementara dari seseorang atau beberapa orang, dengan maksud memperoleh
pelayanan yang diperuntukkan bagi kepariwisataan itu oleh lembaga –
lembaga yang digunakan untuk maksud tersebut. Dalam batasan ini Prof. Hans
Buchli menekankan bahwa setiap perjalanan untuk pariwisata adalah
merupakan peralihan tempat untuk sementara waktu dan mereka yang
mengadakan perjalanan tersebut memperoleh pelayanan dari perusahaan –
perusahaan yang begerak dalam industry kepariwisataan.
 Prof. Kurt Morgenroth
Kepariwisataan dalam arti sempit adalah lalu lintas orang – orang yang
meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar
ditempat lain semata- mata sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian
dan kebudayaan, guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau
keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.
 Dr.Hulbert Gulden
Kepariwisataan adalah suatu seni dari lalu lintas orang, dimana
manusiamanusia berdiam disuatu tempat untuk maksud tertentu, tetapi dengan
kediamannya itu tidak boleh dimaksudkan untuk tinggal menetap untuk
melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu,
sifatnya masih berhubungan dengan pekerjaan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 20


 Dr.R. Gluckman
Dengan kepariwisataan kita artikan keseluruhan hubungan antara manusia
yang hanya berada sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan
berhubungan dengan manusia –manusia yang tinggal ditempat itu.

Ketetapan MPRS No.I-II tahun 1960 Kepariwisataan dalam dunia modern


pada hakikatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
memberikan hiburan rukhani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta
mempunyai modal untuk melihat-melihat daerah lain (pariwisata dalam
negeri) atau Negara-negara lain (pariwisata luar negeri). Dari berbagai
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pariwisata
adalah apabila perjalanan tersebut memenuhi syarat – syarat antara lain :

 Dilakukan untuk sementara waktu


 Perjalanan itu dilakukan dari satu tempat ke tempat lainnya.
 Harus berfikir sukarela, artinya hal ini tidak terjadi karena adanya
paksaan, dan dilakukan untuk bersenang – senang untuk keperluan
pribadi, untuk keperluan kesehatan dan lainnya. Orang yang
melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah ditempat yang
dikunkunjunginya dan seemata-mata sebagai konsumen ditempat
tersebut.

BENTUK – BENTUK PARIWISATA

Kepariwisataan tidak menggejala sebagai bentuk tunggal. Istilah ini umum


sifatnya yang menggambarkan beberapa bentuk perjalanan dan penginapan
sesuai dengan motivasi yang mendasari kepergian tersebut. Orang melakukan
perjalanan untuk memeperoleh berbagai tujuan dan memuaskan bermacam

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 21


keinginan. Sebenarnya pariwisata terwujud dalam beberapa bentuk sebagai
berikut :

- Menurut Letak Geografisnya :

 Pariwisata Lokal (Local Tourism) Yang dimaksudkan dengan jenis


pariwisata semacam ini adalah pariwisata setempat, yang mempunyai
ruang lingkup relative sempit dan terbatas dalam tempat – tempat
tertentu saja. Misalnya kepariwisataan kota Bandung atau
kepariwisataan di daerah DKI Jakarta saja.
 Pariwisata Regional (Regional Tourism) Yaitu kegiatan
kepariwisataan yang berkembang disuatu tempat atau daerah yang
ruang lingkupnya lebih luas bila dibandingkan dengan pariwisata local
(local tourism), tetapi lebih sempit bila dibandingkan dengan
kepariwisataan nasional (national taourism). Misalnya kepariwisataan
Sumatera Utara, Bali dan lain-lain.

- Kepariwisataan Nasional

 Kepariwisataan dalam arti sempit Yaitu kegiatan kepariwisataan yang


berkembang dalam suatu Negara. Pengertian ini sinonim dengan
pengertian wisata dalam negeri atau domestic tourism dimana titik
beratnya orang yang melakukan perjalanan wisata adalah warga
Negara sendiri dan orang –orang asing yang berdomisili di Negara
tersebut
 Kepariwisataan nasional dalam arti luas Yaitu kegiatan kepariwisataan
yang berkembang dalam wilayah suatu negara, selain kegiatan
domestic tourism juga dikembangkan foreign tourism dimana di
dalamnya termasuk in bound tourism dan out going tourism. Jadi disini

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 22


selain adanya lalu lintas wisatawan di dalam negeri sendiri , juga ada
lalu lintas wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri ke luar
negeri.

-Regional International Tourism

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah international


yang terbatas , tetapi melewati batas – batas lebih dari dua atau tiga Negara
dalam wilayah tersebut. Misalnya kepariwisataan ASEAN , Timur Tengah,
Asia Selatan, Eropa Barat dan lain-lain.

- International Tourism Pengertian ini sinonim dengan kepariwisataan dunia


(world tourism), yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang diseluruh
Negara di dunia, termasuk di dalamnya, selain regional – international tourism
juga kegiatan national tourism.

- Menurut Pengaruhnya Terhadap Neraca Pembayaran :

 Pariwisata Aktif atau In Tourism Yaitu kegiatan kepariwisataan yang


ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu Negara
tertentu. Disebut sebagai pariwisata aktif, karena dengan masuknya
wisatawan asing tersebut , berarti dapat memasukan devisa bagi Negara
yang dikunjungi yang dengan sendirinya akan memperkuat posisi
neraca pen bayaran Negara yang dikunjungi wisatawan tersebut.
 Pariwisata Pasif atau Out Going Tourism Yaitu kegiatan
kepariwisataan yang ditandai dengan keluarnya warga Negara sendiri
berpergian keluar negeri sebagai wisatawan. Disebut sebagai
pariwisata pasif, karena ditinjau dari segi pemasukan devisa bagi
Negara, kegiatan ini merugikan Negara asal wisatawan,karena uang
yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri dibawa ke luar negeri

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 23


dan tidak ada arti ekonominya bagi Negara sendiri. Karena itu, jarang
bagi suatu Negara berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata
semacam ini.

-Menurut Jumlah Orang yang Berpergian :

 Pariwisata Individu

Yaitu hanya satu orang atau satu keluarga saja yang berpergian.

 Pariwisata Rombongan

Yaitu sekelompok orang yang biasanya terikat oleh hubungan – hubungan


tertentu , kemudian melakukan perjalanan bersama – sama misalnya : klub ,
sekolah atau suatu tour yang diorganisasi oleh suatu usaha perjalanan dan
biasanya rombongan ini didampingi oleh seorang pemimpin perjalanan.
Jumlah peserta rombongan itu boleh bervariasi tetapi biasanya lebih dari 15
atau 20 orang peserta.

- Menurut Maksud Berpergian

 Pariwisata Rekreasi atau Pariwisata Santai Yang dimaksud kepergian


ini untuk memulihkan kemampuan fisik dan mental setiap peserta
wisata dan memberikan kesempatan rileks bagi mereka dari kebosanan
dan keletihan kerja selama di tempat rekreasi.
 Pariwisata Budaya Maksudnya untuk memperkaya informasi dan
pengetahuan tentang Negara lain dan atau memuaskan kebutuhan
hiburan. Dalam hal ini termasuk pula kunjungan ke pameran –
pameran dan fair , perayaan adat , tempat – tempat cagar alam , cagar
purbakala dan lain-lain.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 24


 Pariwisata Pulih Sehat Merupakan pariwisata yang memuaskan
kebutuhan perawatan medis di daerah atau tempat lain dengan fasilitas
penyembuhan, misalnya sumber air panas , tempat kubangan lumpur
yang berkhasiat, perawatan dengan air mineral yang berkhasiat
penyembuhan secara khusus, perawatan dengan pasir hangat dan lain-
lain. Pariwisata ini memerlukan persyaratan – persyaratan tertentu
seperti misalnya kebersihan , ketenangan dan taraf hidup yang pantas.
 Pariwisata Sport Merupakan pariwisata yang akan memuaskan hobi
orang – orang seperti misalnya mengail ikan , berburu binatang liar ,
menyelam ke dasar laut , bermain ski bertanding dan mendaki gunung.
 Pariwisata Temu Wicara Merupakan pariwisata konvensi yang
mencakup pertemuan – pertemuan ilmiah , seprofesi dan bahkan
politik. Pariwisata sejenis ini memerlukan tersedianya fasilitas
pertemuan dinegara tujuan daan factor-faktor lain yang penting seperti
letak yang strategis , tersedianya transportasi yang mudah , iklim yang
cerah dan sebagainya. Seseorang yang berperan serta di dalam
konferensi itu akan meminta fasilitas wisata yang lain misalnya tour
dalam dan luar kota tempat – tempat membeli cenderamata dan
lainlain.

- Menurut Alat Transportasi

 Pariwisata Darat (bus, mobil pribadi, kereta api) Yaitu jenis pariwisata
yang dalam kegiatannya menggunakan kendaraan bus, taxi atau kereta
api. Jadi dalam tour ini yang penyelenggaraan pengangkutan dari dan
daerah tujuan juga menggunakan pengangkutan darat.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 25


 Pariwisata Tirta (laut, danau , sungai) Yaitu kegiatan kepariwisataan
yang menggunakan kapal laut dan perahu untuk pesiar atau
mengunjungi tempat – tempat obyek wisata.
 Pariwisata Dirgantara Yaitu jenis pariwisata yang menggunakan
pengangkutan udara dari dan ke daerah tujuan wisata yang hendak
dikunjungi.

JENIS PARIWISATA

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya tentang batasan


pariwisata , kebanyakan batasan pariwisata telah merinci motif-motif yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu perjalanan wisata. Motif – motif
tersebut sangat bervariasi dan mempunyai pengaruh yang menentukan pada
daerah tujuan wisata yang akan dikunjunginya. Perbedaan motif – motif
tersebut tercermin dengan adanya berbagai jenis pariwisata. Karena suatu
daerah maupun suatu Negara pada umumnya dapat menyajikan berbagai
atraksi wisata , maka hal ini akan berpengaruh pada jenis pariwisata mana yang
sekiranya mempunyai kesempatan yang paling baik untuk dikembangkan di
daerah atau Negara tersebut serta fasilitas-fasilitas apa yang perlu dipersiapkan
dalam pembangunan maupun dalam program – program promosi dan
periklanannya. Walaupun banyak jenis wisata ditentukan menurut motif
tujuan perjalanan dapat pula dibedakan adanya beberapa jenis pariwisata
khusus sebagai berikut ;

 Pariwisata Untuk Menikmati Perjalanan (Pleasure Tourism) Bentuk


pariwisata ini dilakukan oleh orang – orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar yang baru, untuk
memenuhi kehendak ingin tahunya, untuk mengendorkan ketegangan
syarafnya , untuk melihat sesuatu yang baru, untuk menikmati

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 26


keindahan alam, untuk mengetahui hikayat rakyat setempat, untuk
mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota, atau
bahkan sebaliknya untuk menikmati hiburan di kota-kota besar ataupun
untuk ikut serta dalam keramaian pusat – pusat wisatawan. Sementara
orang mengadakan perjalanan sematamata untuk menikmati tempat –
tempat atau alam lingkungan yang jelas berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Yang lain akan bangga jika dapat mengirimkan gambar
–gambar untuk menyatakan bahwa telah begitu banyak kota maupun
Negara yang telah dikunjungi. Jenis pariwisata ini menyangkut unsure
yang sifatnya berbeda-beda disebabkan pengertian pleasure akan selalu
berbeda kadar pemuasnya sesuai dengan karakter cita rasa , latar
belakang kehidupan serta temperamen masing – masing individu.
 Pariwisata Untuk Rekreasi (Rekreation Tourism) Jenis pariwisata ini
dilakukan oleh orang – orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari
liburnya untuk beristirahat , untuk memulihkan kembali kesegaran
jasmani dan rohaninya, yang ingin menyegarkan keletihan dan
kelelahannya. Biasanya mereka tinggal selama mungkin ditempat –
tempat yang dianggapnya menjamin tujuan – tujuan rekreasi tersebut
dengan tujuan menemukan kenikmatan yang diperlukan. Dengan kata
lain mereka lebih menyukai health resorts. Termasuk dalam kategori
ini adalah mereka yang karena alasan kesehatan dan kesembuhan harus
tinggal ditempat – tempat yang khusus untuk memulihkan
kesehatannya, seperti di daerah – daerah sumber air panas dan
sebagainya.
 Pariwisata Untuk Kebudayaan (Cultural Tourism) Jenis ini ditandai
oleh adanya rangkaian motivasi , seperti keinginan untuk belajar
dipusat – pusat pengajaran dan riset , untuk mempelajari adat istiadat,

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 27


kelembagaan dan cara hidup negara lain, untuk mengunjungi
monument bersejarah, peninggalan peradaban masa lalu atau
sebaliknya penemuan besar masa kini , pusat-pusat kesenian, pusat-
pusat keagamaan atau juga untuk ikut serta dalam festival – festival
seni music , teater tarian rakyat dan lain-lain.
 Pariwisata Untuk Olah Raga (Sports Tourism) Jenis ini dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu :

-High Sport Event Yaitu peristiwa olah raga – olah raga besar seperti
olimpiyade games, kejuaraan ski di dunia, kejuaraan tinju di dunia dan lain-
lain yang menarik perhatian tidak hanya pada olah ragawannya sendiri , tetapi
juga ribuan penonton dan penggemarnya.

-Sporting Tourism of The Practitioners Yaitu pariwisata olah raga bagi


mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri , seperti pendakian
gunung, olah raga naik kuda , berburu , memancing, dan lain-lain. Negara yang
memiliki banyak fasilitas atau tempat – tempat olah raga seperti ini tentu dapat
menarik sejumlah besar penggemar jenis olah raga pariwisata ini.

 Pariwisata Untuk Urusan Usaha Dagang (Business Tourism) Untuk


jenis pariwisata ini telah menimbulkan berbagai persoalan banyak ahli
teori ,ahli sosiologi maupun ekonomi beranggapan bahwa perjalanan
untuk keperluan usaha ini adalah bentuk professional travel atau
perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang
tidak memberikan kepada pelakunya baik pilihan daerah tujuan
maupun pilihan waktu perjalanan. Ide pilihan yang dianggap
fundamental dari individual liberty atau kebebasan individu yang
merupakan bagian penting dari pariwisata tidak nampak. Dalam istilah
business tourism tersirat tidak hanya professional trips yang dilakukan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 28


kaum pengusaha, tetapi juga mencakup semua kunjungan ke pameran,
ke instansi teknis yang bahkan menarik orang – orang di luar profesi
ini. Juga harus pula diperhatikan bahwa kaum pengusaha tidak hanya
bersikap dan berbuat sebagai konsumen, tetapi dalam waktu – waktu
bebasnya sering berbuat sebagai wisatawan biasa dalam pengertian
sosiologis karena mengambil dan memanfaatkan keuntungan dan
atraksi yang terdapat di Negara lain tersebut.
 Pariwisata Untuk Berkonvensi (Convention Tourism) Jenis pariwisata
ini makin lama makin penting. Banyaknya symposium maupun sidang
yang diadakan setiap tahun di berbagai negara. Di samping itu , perlu
ditambahkan pula adanya berbagai pertemuan dari badan atau
organisasi international. Kovensi dan pertemuan bentuk ini sering
dihadiri oleh ratusan dan bahkan ribuan peserta yang biasanya tinggal
beberapa hari di kota atau Negara penyelenggara.

FUNGSI PARIWISATA

Ditinjau dari perkembangan dunia, pariwisata mengandung pengertian


yang luas, mencakup banyak aspek dan segi kehidupan masyarakat. Demikian
pula fungsi pariwisata, baik sosial, politik , akonomi maupun budaya.

-Fungsi Sosial

Dengan saling mengunjungi, maka akan saling mengenal adat istiadat,


kebiasaan, kebudayaan, dan aspirasi tiap daerah. Dengan demikian akan saling
mengenal dan mempertebal rasa cinta tanah air dan terciptanya kehidupan
national yang satu.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 29


-Fungsi Politik

Factor stabilitas politik , keamanan dan ketertiban ekonomi , sosial dan


budaya menjadi perhatian dan garapan utama. Dalam hubungan inilah maka
pariwisata akan memegang peranan dan dapat merupakan kekuatan yang
besar.

-Fungsi Ekonomi

Perkembangan pariwisata akan menumbuhkan industry pariwisata dan


industri lainnya sehingga industri itu akan bertautan satu sama lain. Berarti
bukan saja memberikan pendapatan nasional dari segi devisa dan pajak –
pajak , akan tetapi juga memberikan kesempatan gairah ekonomi pada
masyarakat.

-Fungsi Budaya

Unsur budaya dalam hubungan priwisaata bukan saja berfungsi sebagai


modal dasar ataupun sebagai tourist object akan tetapi juga berfungsi sebagai
pendorong perkembangan bagi kebudayaan itu sendiri.

MANFAAT PARIWISATA

Pariwisata merupakan industry yang terus berkembang di dunia. Bagi


Negara-negara maju, pariwisata sudah merupakan bagian dari kehidupan
hidup. Kegiatan kepariwisataan bahkan sudah merupakan suatu aktifitas dan
permintaan yang wajar utnuk dipenuhi. Kegiatan kepariwisataan bukanlah
merupakan kegiatan yang berdiri sendiri dan tidak berpengaruh pada kegiatan
yang mempunyai dampak dan manfaat erat pada segi-segi kehidupan sosial-
ekonomi , sosial-budaya dan lingkungan hidup masyarakat.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 30


-Manfaat Ekonomi Ditinjau dai segi ekonomi , pengembangan
pariwisata mempunyai manfaat sebagai berikut :

 Memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha , tidak hanya


pada industry pariwisata saja , melainkan juga di sector lainnya yang
secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pengembangan
industry pariwisata. Untuk kepariwisataan dengan segala kaitannya
membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga bersifat padat karya,
oleh karena itu sangat mambantu dalam memecahkan masalah
pengangguran.
 Memperbesar penerimaan devisa Negara , yang bersumber dari
penerimaan pengeluaran wisatawan luar negeri, oleh karena itu dapat
memperbaiki neraca pembayaran Negara.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat diderah tujuan wisata yang
berasal dari pengeluaran – pengeluaran yang dibelanjakan oleh para
wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bagi daerah –
daerah yang memiliki potensi kepariwisataan, maka pariwisata dapat
dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan itu. Bila
dilihat dari segi hubungan antara daerah sumber wisatawan dengan
daerah tujuan wisata. Pariwisata jelas dapat dimanfaatkan sebagai
suatu proses penyebaran dan pemerataan.
 Memperbesar pendapatan pemerintah pusat maupun daerah berupa
pajak, termasuk penerimaan – penerimaan lain dari usaha
kepariwisataan atau bidnag lain yang menjadi pendukung usaha
kepariwisataan.
 Memperbesar penanaman modal, baik oleh pemerintah maupun oleh
swasta diberbagai sector yang langsung berhubungan dengan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 31


pembangunan sarana dan fasilitas kepariwisataan maupun yang
mendukung pembangunan wisata.
 Meningkatkan produksi serta transaksi barang- barang guna memenuhi
kebutuhan yang timbul karena perjalanan dan kunjugan.
 Membangkitkan kewiraswastaan dan menumbuhkan usahausaha
ekonomi dalam kerangka pembangunan nasional.
 Membangun pembangunan sarana dan prasarana , terutama didaerah
yang tidak memiliki potensi ekonomi kecuali dengan
diselenggarakannya kegiatan pariwisata.

-Manfaat Sosial-Budaya dan Lingkungan Hidup Ditinjau dari segi


sosial-budaya dan lingkungan hidup , pengembangan pariwisata mempunyai
beberapa manfaat antara lain :

 Mendorong pemeliharaan dan pengembangan niali-nilai budaya


bangsa, menghidupkan kembali seni tradisional yang hampir punah
serta meningkatkan mutu seni , baik seni tari , seni ukir, seni lukis
maupun seni budaya lainnya.
 Meningkatkan rasa penghargaan terhadap seni budaya sendiri.
 Menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa sebagai akibat
diembangkannya pengenalan dan persatuan bangsa sebagai akibat
dikembangkannya pengenalan terhadap budaya bangsa dan tanah air.
Kegiatan wisata remaja pun akan memberi sembagan yang besar
terhadap pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, bila digerakan
sebagai upaya pendidikan yang dipersiapkan sebagai upaya pendidikan
yang dipersiapkan dengan matang.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 32


 Kontak – kontak langsung yang terjadi antara wisatawan dan
masyarakat yang dikunjunginya , sedikit banyak akan memberikan
nilai baru dalam arti memperluas cakrawala pandangan pribadi
terhadap nilai-nilai kehidupan lain.
 Pariwisata dapat mendorong terciptanya lingkungan hidup yang serasi
dan harmonis, oleh karena wisatawan yang mempunyai tujuan pokok
untuk rekreasi , menginginkan suatu lingkungan yang menimbulkan
suasanan baru dari kejenuhan kehidupan sehari-hari meraka.

PRASARANA DAN SARANA PARIWISATA

Sarana dan prasarana pariwisata sangat besar peranannnya dalam


menunjang keberhasilan pariwisata. Yang dimaksudkan dengan prasarana
kepariwisataan. (tourism infrastructures) adalah semua fasilitas yang
memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta
dapat memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan
mereka yang beraneka ragam. Sedangkan yang dimaksud dengan sarana
kepariwisataan (tourism superstructures) adalah perusahaan – perusahaan yang
yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung maupun
tidak langsung dan hidup serta kehidupannya banyak tergantung pada
kedatangan wisatawan. Yang termsuk dalam prasarana kepariwisataan antara
lain:

 Prasarana perhubungan , seperti jaringan jalan raya dan kereta api ,


pelabuhan udara (airport) , pelabuhan laut (seaport) , terminal dan
stasiun.
 System pengairan dan irigasi untuk kepentingan pertanian ,
perternakan dan perkebunan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 33


 System perbankan dan moneter.
 System telekomunikasi, seperti telepon , pos dan telegraf, telex dan
lain-lain.
 Instalasi pembangkit tenaga listrik dan instalasi perjernihan air bersih.
 Instalasi penyulingan bahan bakar minyak dan lain-lain.
 Pelayanan kesehatan keaamanan dan pendidikan.

Sedangkan sarana kepariwisataan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

- Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Superstructures) Menurut


Nyoman.S Pendit dalam bukunya “ilmu Pariwisata” , membagi sarana pokok
kepariwisataan dalam 2 kategori , yaitu perusahaan yang termasuk dalam
obyek sentra dan subyek sentra. Perusahaan yang termasuk obyek sentra
adalah :

 Perusahaan akomodasi : termasuk hotel , penginapan, motel, losmen,


peristirahatan, tempat berlibur , asrama, pemondokan, bungalow,
kamar sewaan, perkemahan dan lain-lain.
 Tempat peristirahatan yang khusus bagi pengunjung yang sakit beserta
kliniknya : termsuk pemandian umum bagi orang sakit , spa ,
peristirahatan dengan tukang pijatnya, sanatorium dan lain-lain.
 Perusahaan pengangkutan pariwisata : pengangkutan udara, laut
maupun pengangkutan kereta api dan bus yang teratur menurut
jaringan-jaringan yang telah ditentukan bagi pengangkutan umum
tidak termasuk dalam kategori perusahaan pengangkutan pariwisata.
Tetapi kereta api, bus , pesawat udara, atau kapal laut yang
dipergunakan khusus untuk pariwisata seperti misalnya untuk
berdarmawisata, cruise untuk bersenang-senang dan pengangkutan –

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 34


pengangkutan yang docarter untuk keperluan itu adalah termasuk
ketegori perusahaan pengangkutan pariwisata.
 Perusahaan manufaktur , seperti perusahaan kerajinan tangan atau
barang-barang kesenian (souvenir), kartu pos bergambar untuk
wisatawan, penerbitan buku-buku petunjuk kepariwisataan dan
lainlain.
 Toko – toko yang menjual barang – barang souvenir atau benda-benda
lain khusus untuk wisatawan.
 Badan-badan atau usaha-usaha yang khusus menyajikan hiburan-
hiburan atau menyediakan pemandu (guide) , penterjemah dan lainlain.
 Lembaga dan institute yang khusus untuk promosi pariwisata, klub atau
perkumpulan yang mengatur perbaikan dan kebersihan obyekobyek
yang dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan dalam dan luar negeri.

Sedangkan perusahaan pariwisata yang termasuk dalam kategori subyek sentra


adalah :

 Perusahaan penerbitan kepariwisataan yang memajukan promosi


periwisata ecara umum ataupun khusus.
 Kantor yang membiayai kepariwisataan seperti bank pariwisata (travel
bank) , badan –badan travel kredit, badan yang mempunyai pariwisata
sosial.
 Asuransi pariwisata (seperti kecelakaan , sakit dan lain-lain).

Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Superstructures)


Yang dimaksud dengan sarana pelengkap kepariwisataan adalah perusahaan-
perusahaan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 35


yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan, tetapi
yang terpenting adalah untuk membuat agar wisatawan dapat lebih lama
tinggal pada suatu daerah tujuan wisata. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah :

 Sarana olah raga, seperti lapangan tenis , lapangan golf, kolam renang,
permainan bowling , berlayar , berselancar dan lain-lain.
 Sarana ketangkasan, seperti permainan bola sodok, jackpot dan
lainlain.

Sarana pelengkap kepariwisataan menurut Nyoman.S Pendit dalam bukunya


“Ilmu Pariwisata, Sebuah pengantar Perdana”,antara lain :

 Perusahaan yang membuat kapal khusus wisatawan, seperti cruiser ,


mobil atau bus khusus bagi wisatawan.
 Toko pakaian, toko perhiasan dan toko kebutuhan sehari-hari.
 Binatu, tukang cukur , salon kecantikan dan lain-lain.

Sarana Penunjang Kepariwisataan (Supporting Tourism Supersturctures) Yang


dimaksud dengan sarana penunjang kepariwisataan adalah perusahaan yang
menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok dan berfungsi tidak hanya
membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, tetapi
fungsi yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan
atau membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah :

 Night club
 Steambaths

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 36


 Casino
 Dan lain-lain.

REKREASI

Rekreasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pariwisata.


Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik, mental maupun
emosional. Rekreasi dilakukan karena suatu keinginan. Keinginan ini
sekaligus menentukan pilihan pada bentuk dan macam rekreasi yang dilakukan
dan bersifat fleksibel serta tidak dibatasi oleh tempat sehingga dapat dilakukan
oleh perseorangan maupun oleh kelompok.

-Pengertian Rekreasi Rekreasi berasal dari kata latin “rekreare” yang


berarti hiburan. Rekreasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan manusia di dalam semua bidang yang menghasilkan kesenangan
atau kenikmatan bagi orang yang bersangkutan dan bukan merupakan
monopoli dari suatu golongan tertentu, tapi dapat dilakukan olah setiap orang
tanpa memandang umur pendidikan ,atau tingkat sosial (Community
Recreation,1965 :42 ). Menurut Seely dan H. Kor dalam bukunya Outdoor
Recreation and The Urban Environment, rekreasi didefinisikan sebagai
aktivitas secara sukarela yang diikuti oleh orang pada waktu senggang dan
terutama didorong oleh motivasi mendapatkan kesenangan darinya.

-Fungsi Rekreasi Fungsi rekreasi bagi setiap individu sangat besar.


Bagi anak-anak rekreasi merupakan unsur penting dalam pertumbuhan dan
perkembangannya menjadi manusia yang sehat fisik dan mental. Bagi orang
dewasa, rekreasi dapat dijadikan alat untuk menghilangkan kejenuhan dan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 37


ketegangan. Sedangkan bagi orang tua, rekreasi berguna dalam menjaga
kondisi dan kesegaran mental.

-Klasifikasi Rekreasi Rekreasi dapat diklasifikasikan menurut


beberapa cara, antara lain menurut jenis kegiatan, sifat kegiatan, tempat
kegiatan dan jangkauan pelayanan.

Menurut Jenis Kegiatan Menurut jenis kegiatannya, rekreasi dapat


dibedakan menjadi :

 Rekreasi Pasif Yaitu rekreasi yang kegiatannya tidak banyak


mengeluarkan tenaga, seperti menikmati pemandangan, makan,
minum, membaca buku, santai dan sebagainya.
 Rekreasi Aktif Yaitu rekreasi yang kegiatannnya banyak mengeluarkan
tenaga dan orang yang melakukan kegiatan ini ikut terlibat aktif dalam
kegiatan rekreasi.

Menurut Sifat Kegiatan Menurut sifat kegiatannya, rekreasi dapat


dibedakan menjadi :

 Rekreasi Obyektif Yaitu rekreasi yang mempunyai sifat aktif. Pada


jenis rekreasi ini yang bersangkutan akan ikut aktif dalam kegiatan,
termasuk dalam hal ini pengekspresikan impuls-impuls, perasaan
emosi dan fisik. Rekreasi ini merupakan manifestasi dari pemikiran-
pemikiran perasaan dan kemampuan. Sebagai contoh : berenang,
mendayung, berlayar dan sebagainya.
 Rekreasi Subyektif Yaitu rekreasi yang mempunyai sifat pasif dan
merupakan jenis rekreasi yang mengutamakan pengamatan,
perenungan dan pemikiran. Tujuan utama dari rekreasi ini aalah

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 38


penyegaran mental dan pikiran. Sebagai contoh : menikmati keindahan
alam, mendengarkan musik, dan sebagainya

Menurut Tempat Kegiatan Menurut tempat kegiatannnya, rekreasi


dapat dibedakan menjadi :

 Rekreasi Outdoor Yaitu rekreasi yang dilakukan di udara terbuka (luar


ruangan), misalnya memancing, bersampan, bermain dan sebagainya.
 Rekreasi Indoor Yaitu rekreasi yang dilakukan di dalam tempat
tertutup atau tempat yang beratap (dalam ruangan) misalnya bilyard,
diskotik, museum dan sebagainya.

Menurut Jangkauan Pelayanan Menurut Jangkauan pelayanannya,


rekreasi dapat dibedakan menjadi :

 Rekreasi Lokal Yaitu rekreasi dengan radius pelayanan 2 km dengan


besaran site dapat menampung pengunjung secara efektif sekitar 5-500
orang.
 Rekreasi Kota Yaitu rekreasi dengan radius pelayanan kota dengan
besaran site yang dapat menampung pengunjung secara efektif sekitar
500-1500 orang
 Rekreasi Regional Yaitu rekreasi dengan radius pelayanan regional
dengan kapasitas pengunjung 1500-3000 orang
 Rekreasi Nasional Yaitu rekreasi dengan radius pelayanan nasional
dengan kapasitas pengunjung 3000-5000 orang 5. Rekreasi
Internasional Yaitu rekreasi dengan radius pelayanan internasional
dengan kapasitas pengunjung lebih dari 5000 orang

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 39


Jenis Rekreasi

Jenis rekreasi dapat berupa rekreasi yang memanfaatkan potensi alam, buatan
manusia dan potensi manusia/budaya

Rekreasi Alam

Yaitu rekreasi yang memanfaatkan potensi alam sebagai obyek


rekreasi , meliputi:

 Iklim : udara sejuk, angin lembut, sinar matahari, kering dan bersih
 Flora dan fauna : berbagai jenis tumbuhan dan hewan, taman nasional,
cagar alam, dan lain-lain
 Tata letak tanah dan pemandangan alam : daratan, pegunungan, danau,
sungai, pantai, air terjun, gua dan lain-lain
 Pusat-pusat kesehatan : sumber air mineral alam, sumber air panas
alami, kolam lumpur dan lain-lain.

Rekreasi Buatan Manusia Ada 3 kategori umum buatan manusia yang


dapat dijadikan tempat rekreasi, antara lain :

 Yang berciri sejarah, misalnya monument-monumen, peninggalan


kuno, candi, keratin dan lain-lain
 Yang berciri budaya dan pendidikan manusia , misalnya museum,
pepustakaan dan lain-lain
 Yang bersifat rekreasi hiburan, misalnya bioskop, teater, kafe, diskotik,
taman bermain dan lain-lain.

Rekreasi Budaya/Potensi Manusia Yaitu pola hidup, cara hidup, pola hidup
masyarakat, pandangan hidup masyarakat untuk melakukan kesenangan di
pantai. Biasanya berupa kebiasaan, tradisi, adat istiadat dan lain-lain

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 40


REKREASI PANTAI

Pengertian Rekreasi Pantai Rekreasi pantai merupakan kegiatan rekreasi


pada suatu tempat atau kompleks rekreasi yang mengambil manfaat dari
adanya potensi yang ada di daerah pantai dengan kondisi alamnya yang
merupakan daerah peralihan antara daratan dengan lautan. Kegiatan ini dapat
dilakukan di bagian pantai yang berupa daratan, bagian pantai yang berupa laut
maupun kombinasi diantara keduanya. Rekreasi pantai berfungsi sebagai
penyegaran dan pemulihan tenaga dan pikiran manusia dari kesibukan sehari-
hari yang dalam arti luas merupakan media yang sangat penting bagi
perkembangan mental, fisik pengunjung serta menanamkan rasa cinta tanah
air. Wisata alam pantai merupakan obyek-obyek yang berhubungan dengan
laut, seperti pantai, selat, tamn laut, marina dan tanjung.
Jenis Rekreasi Pantai Rekreasi pantai dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu rekreasi alam, rekreasi olah raga dan rekreasi seni budaya (Simont J.O,
Landscape Architecture, Mc Graw Hill, New York, 1996)
-Rekreasi Alam Rekreasi alam pantai adalah rekreasi yang didapat dengan
jalan menikmati keindahan alam pantai. Yang termasuk dalam jenis ini adalah
menikmati panorama alam pantai baik pada pagi hari, siang hari maupun pada
malam hari pada saat terang bulan, dan menikmati pada saat matahari terbit
ataupun tenggelam. Untuk aktivitas ini diperlukan fasilitas pada area yang
cukup privat.
-Rekreasi Olahraga Rekreasi olahraga yaitu dalam bentuk kegiatan fisik
seperti berenang, bersampan, menyelam, memancing, berselancar dan lain-lain
untuk aktivitas olahraga yang menuntut suasana tenang maka harus disediakan
area atau wadah kegiatan yang bersifat privat, sedangkan aktivitas olah raga

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 41


yang menuntut suasana bebas dan meriah maka fasilitas yang disediakan harus
bersifat terbuka.
-Rekreasi Budaya Rekreasi budaya dalam bentuk penikmatan terhadap
hasil-hasil seni budaya setempat seperti upacara adat, kesenian tradisional,
berziarah dan lain-lain. Area yang disediakan untuk kegiatan ini harus
mempunyai karakter suasana setengah terbuka.
Karakter Rekreasi Pantai Rekreasi pantai merupakan kegiatan yang bersifat
menghibur dan mempunyai karakter khas yang berbeda dengan kegiatan
rekreasi pada umumnya, yaitu :
a. Suasana informal, pengunjung bebas melakukan kegiatan tanpa merasa
tertekan, selalu santai dan menyenangkan.
b. Terbuka yaitu rekreasi alam yang terbuka dan menyatu dengan alam
sehingga suasana alami dapat lebih dinikmati
c. Meriah dan dinamis, sesuai dengan ciri alami yang dinamis dengan
angin yang bertiup dan ombak laut
d. Luwes, keanekaragaman jenis rekreasi yang tersedia pada pantai
memungkinkan pengunjung memilih jenis rekreasi yang diinginkan.

Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Fasilitas Rekreasi Pantai. Untuk


merencanakan suatu fasilitas rekreasi pantai kita harus memperhatikan faktor-
faktor yang terkait dengan fasilitas, menyangkut potensi dan kondisi pantai
yang dapat mempengaruhi jenis fasilitas rekreasi yang akan direncanakan.
Faktor-faktor tersebut antaralain :
-Jumlah Pengunjung Dari jumlah pengunjung kita dapat merencanakan
besaran fasilitas rekreasi yang direncanakan setelah diproyeksikan
penggunaanya dalam jangka waktu tertentu.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 42


-Minat Pengunjung Minat pengunjung sangat mempengaruhi jenis fasilitas
yang akan direncanakan. Jenis fasilitas rekreasi tergantung dari minat dan
kebiasaan pengunjung ketika mengunjungi fasilitas tersebut, apakah mereka
dating untuk menikmati suasana yang meriah di pantai atau sekedar untuk
dudukduduk menikmati pemandangan alam pantai.
-Jarak Pencapaian Fasilitas Pencapaian terhadap objek wisata berpengaruh
terhadap efisiensi waktu dan tenaga dalam melakukan perjalanan ke objek
wisata.
- Daya Tarik Pantai Daya tarik pantai dapat berupa :
- Ombak Deburan ombak merupakan cirri khas pantai yang dapat
menciptakan suasana tersendiri pada diri pengunjung yang tidak dapat
dinikmati di tempat lain.
- Pasir Hamparan pasir halus yang berbatasan dengan air sangat
menyenangkan untuk bersantai ataupun bercengkrama dengan alam.
- Batuan / karang Batuan dan karang yang kokoh dapat menciptakan
suasana yang alami pada daerah pantai.
- Flora dan fauna Flora dan fauna yang ada di daerah pantai akan
menciptakan suasana tersendiri bagi pantai.
- Matahari Matahari yang terbit dan tenggelam ( sunrise & sunset )
merupakan panorama yang indah untuk dinikmati di daerah pantai.
Pemandangan yang luas kea rah cakrawala di pantai menyebabkan panorama
ini menjadi daya tarik utama di sebagian besar pantai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya fasilitas rekreasi pada suatu objek
wisata rekreasi pantai adalah :
- Skope Fasilitas Untuk skope apa fasilita itu dibangun, peruntukan bias
untuk pribadi, keluarga, lingkungan, seluruh kota, daerah, nasional maupun
internasional.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 43


-Batas usia pemakai Batas usia pemakai fasilitas, baik itu anak-anak, renaja
dewasa maupun orang tua.
-Aktifitas Maupun Fasilitas yang Dikehendaki Yaitu jenis rekreasi yang
bias ditampung, tergantung dari kondisi / potensi site.
a. Pertimbangan arsitektur, termasuk lansekap, estetika, dan sebagainya.
b. Tuntutan perkembangan dari waktu ke waktu Mungkin sekarang belum
membutuhkan, tetapi untuk masa yang akan datang mungkin sekali akan
diperlukan mengingat tuntutan jaman dari waktu ke waktu berubah dan jumlah
pengunjungpun berubah. Sifat dari suatu objek rekreasi pantai oleh beberapa
hal, antara lain :
a. Faktor potensi alam
b. Kegunaan dari suatu tempat rekreasi
c. Faktor penduduk setempat
d. Policy / kebijakan dari pemerintah setempat
e. Faktor lingkungan, termasuk pencapaian dari daerah lain.

KAWASAN WISATA

Prinsip Perencanaan Kawasan Wisata Kawasan adalah wilayah


dengan fungsi utama lindung atau budidaya (Undang-undang no. 24 tahun
1992). Sedangkan kawasan wisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang
dibangun dan disediakan untuk kegiatan pariwisata (Undang-undang no. 9
tahun 1990). Jadi kawasan wisata merupakan area yang dikembangkan dengan
penyediaan fasilitas dan pelayanan lengkap untuk kegiatan rekreasi/relaksasi,
pendalaman suatu pengalaman, atau kesehatan. Wisata alam pantai akan
berkembang dan menarik banyak perhatian wisatawan apabila daerah tempat
wisata tersebut mampu memenuhi tiga syarat, yaitu :

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 44


- Daerah tersebut harus mempunyai lingkungan alam yang
mempunyai daya tarik khusus sebagai obyek wisata serta ditunjang pula oleh
adanya atraksi wisata yang dapat dijadikan hiburan apabila wisatawan dating
berkunjung.

- Selain keindahan panorama alam, lingkungan alam didaerah


tersebut harus mampu menyediakan obyek untuk melakukan suatu kegiatan,
sehingga wisatawan lebih betah berada di daerah tersebut.

- Daerah tersebut harus mempunyai fasilitas berbelanja terutama


untuk barang-barang souvenir kerajinan maupun hasil pertanian setempat
sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke tempat asal wisatawan.

- Karakter Kawasan Wisata Dalam mewujudkan suatau kawasan


wisata, diperlukan suatu falsafah untuk menentukan karakter suatu kawasan
wisata, yaitu :

 Dinamis dan Rekreatif Harus tersedia fasilitas wisata yang dapat


dinikmati oleh wisatawan sehingga menarik minat wisatawan serta
tidak menimbulkan perasaan bosan.
 Representatif Kawasan wisata harus mempunyai daya tarik yang
spesifik yang berbeda dengan daerah yang lain.
 Komonikatif Kawasan wisata harus dapat memberikan dan
menyediakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan wisatawan.
 Keseimbangan Dengan Ekosistem Suatu kawasan wisata sangat perlu
untuk tetap menjaga kelestarian dan keseimbangan alam dan
lingkungan, sehingga keberadaan kawasan wisata tersebut dapat
memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 45


 Fleksibel Suatu kawasan wisata memerlukan keluwesan dalam
perencanaannya untk memberikan kemungkinan adanya
pengembangan fasilitas di kemudian hari.

HOTEL

Pengertian hotel dan jenis hotel – Yang dimaksud dengan hotel


adalah suatu bangunan atau perusahaan yang menyediakan jasa menginap dan
juga menyediakan makanan, minuman serta fasilitas lainnya untuk tamu-tamu
yang datang, yang mana seluruh fasilitasnya di peruntukan bagi seluruh
masyarakat umum yang datang untuk menginap.

Jenis-jenis hotel

Jenis hotel berdasarkan dari lokasinya, diantaranya seperti berikut ini:

 City Hotel atau Hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada di
perkotaan, biasanya hotel ini titujukan untuk masyarakat yang
bertujuan untuk tinggal sementara atau tinggal dalam jangka waktu
yang lelatif pendek, city hotel sering disebut dengan transit hotel sebab
sering dihuni oleh pelaku bisnis.
 Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah
pinggiran perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup
mudah untuk dapat mencapai berbagai tempat kegiatan usaha.
Residential hotel ini biasanya berlokasi di daerah yang tenang sebab
ditujukan untuk masyarakat yang ingin menginap dalam jangka waktu
yang relative lama.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 46


 Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pegunungan
atau di tepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel ini ditujukan untuk
masyarakat yang ingin menginap atau beristirahat pada hari libur dan
bagi yang ingin berwisata.
 Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di
pinggiran atau sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota
dengan kota besar lainnya ataupun dengan lokasi lainnya, bisa juga di
pinggir jalan raya dekat dengan batas kota besar. Motel ditujukan untuk
tempat instirahat sementara bagi orang yang melakukan perjalanan
yang cukup jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau
transportasi umum. Krena itu motel selalu menyediakan garasi untuk
kendaraan-kendaraan pribadi.
 Beach Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya berada di dekat pantai.
 Mountain Hotel yaitu suatu hotel yang lokasinya di daerah
pegunungan.
 Bandara Hotel yaitu hotel yang berada di dekat bandar udara utama.

Hotel berdasarkan sistem penetapan tarif kamar atau room rate, diantaranya
sebagai berikut ini:

 Full American Plan (FAP), merupakan jenis hotel yang memakai


sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
 Modified American Plan (MAP), merupakan hotel yang memakai
sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
 European Plan (EP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana
harga kamar tidak termasuk makan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 47


 Continental Plan (CP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana
harga kamar sudah termasuk makan pagi, sistem ini masih sering
digunakan karena menguntungkan.

Hotel berdasarkan jenis-jenis atau tipe tamu, diantaranya sebagai berikut ini:

 Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar


terdiri dari keluarga.
 Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah
orang-orang yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
 Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya
adalah orang-orang yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh
(hotel ini hanya untuk tempat persinggahan sementara saja saat
melakukan perjalanan).
 Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
 Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah
mereka dengan tujuan pengobatan.

Hotel berdasarkan dari lama tamu menginap, diantaranya sebagai berikut ini:

 Transient hotel, merupakan hotel yang dimana sebagain besar tamunya


rata-rata menginap hanya 1 sampai 2 malam saja.
 Residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar
tamunya rata-rata untuk jangka waktu relatif lama, seperti lebih dari 1
minggu.
 Semi residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar
tamunya rata-rata menignap lebih dari 2 malam sampai dengan 1
minggu atau lebih.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 48


Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut ini:

 Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi


kelangit atau bertingkat.
 Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke
langit atau bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar
satu dengan yang lainnya.
 Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-
masing kamar atau pada kelompok kamar.

Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:

 Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.


 First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
 Deluxe hotel, merupakan hotel dengan tarif yang mahal.

Hotel berdasarkan dari lama bukanya dalam setahun, diantaranya sebagai


berikut ini:

 Seasonal hotel, merupakan hotel yang dibuka hanya untuk waktu


tertentu saja dalam setahun (seperti 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan).
 Year round hote, merupakan hotel yang dibukanya sepanjang tahun.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 49


2.3 ASPEK LEGAL

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 50


RPJMD kabupaten jember 2016-2021

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 51


2.4 STUDI BANDING

VILLA SO LONG
Klatak, Kalipuro, Banyuwangi Regency
East Java 68421, Indonesia

Villa Pantai Solong Banyuwangi cocok sekali Bagi yang keluar


menikmati aktivitas Mantai atau sekedar butuh vitamin sea yang kini lagi hits
di Kawula Muda. wisata pantai yang lagi hits di Banyuwangi ini lagi booming
dibahas di berbagai media sosial media bagan ibu-ibu rumpi ketika pengajian.
gak mau kalah dengan ibu-ibu rumpi bahkan bule dari berbagai negara pun
langsung memesan tiket ke Indonesia lalu ke Banyuwangi untuk menikmati
wisata villa di sana. yang membuat tempat ini ramai diperbincangkan selain
dari eksotisme pantainya juga pada Vila yang dapat anda sewa untuk sekedar
bermalam sambil menikmati desiran angin ombak laut. ya hitung-hitung jadi
alternatif penginapan murah di Banyuwangi. yaa meskipun ga murah sih
sekitar 1-2 jutaan per malam.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 52


Pantai Solong Banyuwangi ini tidak jauh dari wisata wisata pantai di
kota sunrise of Java ini seperti red Island Pulau Merah Banyuwangi pantai
Penyu Sukamade lokasi selancar di Banyuwangi yakni pantai Plengkung yang
membuat beda pantai Solong dari pantai pantai lainnya adalah Tersedianya
fasilitas fasilitas Park Hotel seperti adanya kolam renang restoran atau mini
Cafe Villa sebagai tempat tinggal Selain itu cara menuju villa pantai Solong
juga mudah sekali karena lokasinya yang strategis sejalur ke arah Pelabuhan
Ketapang.

Fasilitas yg ada di villa pantai solong


- Kolam renang
- Gym
- Villa
- Restoran
- Halaman yg luas

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 53


PARADISO CUBADAK
Pulau Cubadak, Kecamatan XI Tarusan, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir
Selatan, Sumatera Barat 25654

Sumatra, bagian dari Kepulauan Sunda, adalah pulau paling barat dari
Kepulauan Indonesia dan terbesar ke-5 di dunia yang membentang barat laut
ke tenggara lebih dari 1.790 km. Dengan jumlah penduduk 54 juta, itu adalah
pulau terpadat kedua di negara ini, setelah Jawa.
Berbatasan dengan selat Malaka di sebelah Timur (dengan Malaysia
dan Singapura melintasi selat) dan Samudra Hindia di sebelah Barat, ia
dipisahkan dari Jawa oleh selat Sunda, yang terkenal oleh para pelaut dan
terkenal sebagai tempat tinggal gunung berapi Krakatao.
Sumatera dilintasi hampir di tengah-tengahnya dengan garis
Khatulistiwa, sedangkan pantai Baratnya berbatasan dengan pegunungan
Barisan. Gunung Kericinci - gunung berapi aktif - adalah titik tertinggi di pulau
itu, yang memuncak pada 3805 m.
Iklimnya tropis, panas dan lembab, dengan hutan hujan lebat yang
pernah menutupi pulau sepenuhnya.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 54


Lihat Sumatra di peta yang lebih besar Pantai barat Sumatera kurang
lebih mengikuti garis cincin api yang memisahkan lempeng Australia dan
Eurasia, cincin itu sendiri dibatasi oleh kepulauan Nias dan Mentawai.
Pulau Tiny Cubadak adalah bagian dari provinsi Sumatra Barat,
ibukotanya adalah Padang, terletak hanya 1 derajat selatan garis Khatulistiwa.
Dari Padang, jalan gunung membawa Anda ke arah selatan 57 km ke
pelabuhan nelayan yang sangat khas dan dari sana naik perahu selama 15 menit
Anda telah mencapai Desa Cubadak Paradiso.
Resor ini terletak di ujung tenggara Pulau Cubadak, menghadap
Sumatra dari kejauhan di beberapa titik hanya 700 meter, sehingga
memberikan perasaan membatasi sebuah danau yang dikelilingi oleh
pegunungan dengan hutan lebat yang menutupi lerengnya hingga ke laut.
Desa Cubadak Paradiso terdiri dari:
- 13 bungalow
- 1 Suite bungalow di atas air
- 1 restoran dengan dapur lampiran, televisi, dan area membaca
- dermaga dengan teras dan bar
- sebuah rumah untuk personel dan beberapa konstruksi kecil.
Semua bangunan, kecuali rumah personil, dibangun di atas panggung
sesuai dengan arsitektur lokal dan terbuat dari esensi kayu lokal; mereka
ditutupi oleh atap daun palem 12 bungalow tersedia untuk klien, semua
menghadap ke laut.
Kapasitas maksimum Village adalah 35 tamu: keintiman dan privasi
selalu diberikan bahkan ketika resor penuh.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 55


2.5 KARAKTER OBJEK
Karakter Objek ialah merupakan sebuah gambaran umum yang memiliki sifat
atau karakter dari sebuah objek perancangan, karakter objek didapat
berdasarkan hasil dari penelitian Studi Literatur, Studi Banding, Karakter
Pelaku dan karakter Lokasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebuat .
Edukatif : Pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan sektor pariwisata
di kabupaten jember, diharapkan memberikan sebuah nila-nilai kecintaan pada
alam, serta menjadikan objek wisata papuma sebagai objek wisata pantai yg
paling di unggulkan di jember.
Komunikatif : Memberikan pandangan kepada pengunjung tentang pantai
papuma yg berkembang lebih baik dan lebih bisa dinikmati serta dijadikan
pilihan pertama untuk berekreasi.
Efektif : Memberikan wadah berekreasi dengan objek wisata pantai yg
sangat banyak fasilitasnya guna memberikan kepuasan terhadap pengunjung.

Innovatif : Membuat pantai wisata papuma menjadi landmark wisata pantai


di kabupaten jember.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 56


BAB III
METODE PEMBAHASAN

3.1 Alur Pemikiran

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 57


3.2 Penjelasan Alur Pemikiran
3.2.1 IDE
Sebuah gagasan yang muncul secara refleks berdasarkan permasalahan-
permasalahan publik yang perlu ditangani dan diselesaikan dengan/melalui
karya arsitektur.
3.2.2 LATAR BELAKANG
Menjelaskan mengenai gagasan maupun alasan utama dibalik ide yang muncul
dan tersaji dalam bentuk data, berita, fakta maupun opini yang sudah ada
3.2.3 PERMASALAHAN
Menjabarkan dan mengelompokkan permasalahan yang ada berdasarkan data
guna menspesifikasi permasalahan yang akan dipecahkan, permasalah terbagi
dalam beberapa proses diantaranya:
3.2.3.1 Identifikasi Masalah
Mengelompokkan setiap permasalahan-permasalahan yang tertuang pada
Latar Belakang.
3.2.3.2 Rumusan Masalah
Mengelompokkan Identifikasi Masalah menjadi pertanyaan-pertanyaan yang
akan dipecahkan.
3.2.3.3 Tujuan
Menjawab rumusan masalah dan hasil akhir dari pemecahan rumusan masalah
yang akan dikaji pada laporan ini.
3.2.3.4 Sasaran
Subjek yang akan menerima hasil studi penelitian, guna mendapatkan jawaban
atas pemasalahan dan manfaat dari studi yang telah dilakukan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 58


3.2.3.5 Batasan
Adalah kriteria-kriteria umum maupun khusus untuk membatasi proses
pemikiran perancang guna tidak melebihi batas dari proyek yang akan
dikerjakan.
3.2.4 PEMAHAMAN
Sebuah studi penelitian untuk mencari, memahami dan memecahkan objek
permasalahan yang akan dirancang, pemahaman terbagi menjadi 2 macam :
3.2.4.1 Pemahaman Umum
Berisi sekumpulan data objektif yang mengarah pada pemahaman umum
mengenai objek perancangan yang akan dirancang, pemahaman umum terbagi
menjadi 3 kategori :
3.2.4.1.1 Studi Literatur
Studi yang mengacu pada literatur, jurnal, buku, situs maupun studi studi
ilmiah yang telah dibuktikan dan diterbitkan melalui media tulis maupun cetak.
3.2.4.1.2 Studi Banding
Membandingkan objek dengan mendatangi/studi secara langsung dengan
memperhatikan fungsi maupun objek permasalahan/penekanan yang sama
guna mengetahui kriteria-kriteria dasar merancang objek dengan
fungsi/penekanan yang sama.
3.2.4.1.3 Karakter Objek
Adalah kesimpulan dari studi literatur dan studi banding dengan hasil berupa
cerminan karakter dari objek studi yang akan dirancang
3.2.4.2 Pemahaman Khusus
Berisi sekumpulan data subjektif yang mengarah pada sifat maupun karakter
dari pelaku dan kawasan yang akan mempengaruhi sifat dan karakter pada
objek perancangan. Pemahaman khusus terbagi dalam 2 jenis :

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 59


3.2.4.2.1 Karakter Pelaku
Merupakan studi mengenal jenis karakter pengguna/masyarakat sekitar yang
akan beraktifitas pada objek yang akan dirancang.
3.2.4.2.2 Karakter Kawasan
Sebuah studi profil kawasan yang mana akan dijadikan referensi karakter dari
objek yang akan dirancang supaya objek yang akan dirancang memiliki
branding khusus terhadap kawasan yang akan distudi.
3.2.5 KONSEP DASAR
Konsep Dasar adalah sebuah acuan dasar untuk merancang suatu objek, segala
aspek perancangan tidak keluar dari konsep dasar tersebut. Konsep Dasar
didapat berdasarkan kombinasi dan kesimpulan dari karakter pelaku, karakter
kawasan maupun karakter objek (Filosofi) yang akan mempengaruhi sifat,
karakter, desain, hingga pelaku yang akan beraktifitas dalam objek yang akan
dirancang.
3.2.6 STUDI KASUS
Merupakan sebuah studi analisa terhadap objek yang akan dirancang dengan
tujuan menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan perancangan supaya objek yang
dirancang tepat sasaran, tidak lebih maupun kurang, studi kasus terbagi
menjadi 2 studi analisa, yaitu :
3.2.6.1 Analisa Internal
Analisa Internal merupakan sebuah studi analisa untuk mengetahui pelaku,
jumlah pelaku, kebutuhan ruang, aktifitas ruang, dan analisa analisa lainnya
guna mempertimbangkan kebutuhan luas lahan bangun.
3.2.6.2 Analisa Eksternal
Analisa Eksternal merupakan sebuah studi analisa untuk mempertimbangkan
kelayakan, kesesuaian, luasan lahan, lingkungan dan yang lainnya guna untuk
menyesuaikan bentuk, karakter maupun desain objek yang akan dirancang.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 60


3.2.7 KONSEP PERANCANGAN
Adalah sekumpulan konsep berupa uraian sketsa maupun verbal yang akan
digunakan sebagai acuan perancangan objek dengan cerminan konsep dasar
dan konsep desain yang telah/akan dipilih.
3.2.8 PRODUK RANCANGAN
Produk rancangan adalah hasil akhir berupa gambaran objek yang telah
melalui proses studi dan analisa, tertuang dalam bentuk blockplan, siteplan,
layout, denah, tampak, potongan, 3D, Interior, Eksterior, detail arsitektural,
landscaping dan lain sebagainya untuk memvisualisasikan hasil studi
perancangan yang telah ditempuh.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 61


BAB IV
DATA DAN ANALISA

4.1 PENGERTIAN DAN BATASAN PROYEK


Pengembangan objek pantai wisata papuma ini diharapkan bisa
menarik wisatawan lokal maupun mancanegara dan menjadi satu satu nya
objek wisata pantai yg di unggulkan di kabupaten jember.

Skala pelayanan pada pengembangan objek wisata pantai papuma ini


adalah nasional dan tidak menutup kemungkinan skala pelayanan ini sampai
bisa menarik wisatawan asing mengingat banyak wisatawan yg mengunjungi
objek wisata ini.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 62


4.2 TINJAUAN KONDISI LOKASI EKSISTING, PENETAPAN
LOKASI DAN PENETAPAN TAPAK
Kondisi fisik lokasi

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 63


Kondisi exsisting pantai papuma

• Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur pada
posisi 6°27’29’’ - 7°14’35’’ BT dan 7°59’6’’ - 8°33’56’’ LS.
• Batas-batas administrasi :
Sebelah Utara : Kabupaten Bondowoso
Sebelah Timur : Kabupaten Banyuwangi
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Lumajang
Untuk sampai ke lokasi wisata, dapat ditempuh dari 2 arah, yaitu dari timur
(banyuwangi) dan dari barat (lumajang). Apabila berangkat dari arah timur,
rute yg harus ditempuh adalah ;
banyuwangi > jember > kec. Ambulu > desa sumber rejo > pantai papuma
Apabila berangkat dari arah barat, rute yg harus ditempuh adalah ;
Lumajang > kec. Ambulu > desa sumber rejo > pantai papuma

Luas Wilayah

Luas wilayah obyek wisata pantai papuma meliputi hutan dan kawasan
wisata pantai yang memiliki luas wilayah 50 hektar terletak di Kecamatan
Ambulu dan Wuluhan, Kabupaten Jember.

Topografi

Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas


permukaan laut (dpl) ), dengan ketinggian daerah perkotaan Jember kurang
lebih 87 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah berada

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 64


pada ketinggian antara 100 hingga 500 meter di atas permukaan laut yaitu
37,75%.

Klimatologi

Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka temperatur


berkisar antara 23ºC – 31ºC, dengan musim kemarau terjadi pada bulan Mei
sampai bulan Agustus dan musim hujan terjadi pada bulan September sampai
bulan Januari. Sedangkan curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara
1.969 mm sampai 3.394 mm.

Demografi

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011,


jumlah penduduk Kabupaten Jember adalah sebesar 2.345.851 jiwa, terjadi
peningkatan sebesar 0,56% dibandingkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010
sebesar 2.332.726 jiwa

Infrastruktur

Infrastruktur yang telah ada di obyek wisata Pantai papuma cukup


lengkap antara lain berupa :

Transportasi

Jaringan transportasi menuju obyek wisata Pantai papuma berupa jalan


masuk lokasi sepanjang 3,5 km dari jalan raya kota Jember – kecamatan
Balung. Jalur lain menuju lokasi melalui kota Jember yaitu dari Ambulu ke
selatan dengan jarak 3,5 km. Jalan tersebut lebar 6 meter. Dengan kondisi jalan
yang tergolong bagus.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 65


Kebijakan Pemerintah

Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Jember menonjolkan tiga sektor


sebagai prioritas utama pembangunan Kabupaten Jember, yaitu ketiga prioritas
tersebut adalah pertanian, perikanan dan pariwisata. Berdasar prioritas utama
pembangunan tersebut sektor pariwisata termasuk menjadi prioritas utama.
Hal ini merupakan kunci utama pengembangan objek wisata di Kabupaten
termasuk Pantai.

- Kondisi exsisting kepariwisataan kabupaten jember


RTRW Kabupaten Jember 2008-20028 menjelaskan bahwa potensi dasar
pariwisata di Jember adalah banyaknya keindahan alam yang dapat menarik
pangsa pasar mulai dari pantai, air terjun, pemandian, perbukitan, goa-goa
bersejarah, terowongan, dan perkebunan. Selain itu, terdapat juga berbagai
atraksi budaya yang dapat dijumpai di berbagai wilayah seperti Jember
Fashion Carnaval, Larung sesaji di pantai selatan, tarian tradisional dan
sebagainya.
*Namun, ditemukan kurangnya sinergisitas program pengembangan antar
sektor yang disebabkan dengan keterbatasan infrastruktur pendukung di
kawasan strategis pariwisata.
- Kondisi exsisting wisata bahari kabupaten jember
• Dari sekian banyak obyek daerah tujuan wisata (ODTW), pantai merupakan
obyek wisata yang paling banyak digemari oleh para wisatawan jika dilihat
dari kealamiannya. • Terdapat lima pantai selatan di Kabupaten Jember yang
telah di kategorikan sebagai wisata bahari, yaitu Pantai Papuma, Pantai Watu
Ulo, Pantai Bandi Alit, Pantai Paseban, dan Pantai Puger. *Namun,
pengembangan wisata bahari di Kabupaten Jember tidak dilaksanakan sesuai

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 66


skala prioritas dan ditunjukkan juga dengan pengembangan wisata bahari yang
tidak merata (RTRW Kab. Jember 2008-2028).

Orientasi

Orientasi objek wisata pantai papuma mengarah ke laut sebagai


objeknya. Hal ini ditunjang dengan pemandangan dan suasana alam pantai yg
menyegarkan serta pasir putih yg indah.

Korelasi

objek wisata pantai papuma dekat dengan pantai watu ulo. Dengan
demikian kondisi ini menjadikan objek wisata pantai papuma berhubungan
cukup erat dengan objek wisata lainnya.

Tata guna lahan

Lahan yg ada berupa hutan tropis yg masih sangat alami, arena


bermain, serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

Vegetasi

Banyak tanaman yg tumbuh cukup baik di pantai papuma antara lain


waru, ketapang, kelapa, jati dan semak semak dan rerumputan. Pada area bukit
tumbuh semak dan rerumputan serta pohon jati dan mahoni sebagai tanaman
pelindung dan budidaya.

Karakteristik tapak

 Keadaan pantai : merupakan pantai yg datar berpasir mengikuti garis


air laut sehingga membentuk suatu lengkungan dengan pemandangan
yg cukup luas.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 67


 Keadaan daratan : berupa hutan tropis yg datar dan bukit dengan kontur
tanah yg cukup landai dengan dataran yg berhubungan langsung
dengan jalan.

Potensi dalam site

Pembentuk daya tarik wisata meliputi :

 Pasir putih
 Hutan tropis yg bikin suasana sekitar pantai makin sejuk.
 Adanya kegiatan budaya “larung saji” yg rutin diadakan setiap tanggal
7 bulan syawal.
 Dekat dengan objek wisata pantai watu ulo.
 Berbagai macam kerajinan tangan yg dibuat oleh tangan khas
masyarakat setempat.
 Melayani penyebrangan ke pulau nusa barong dengan menggunakan
perahu nelayan.

Aset Obyek Wisata Pantai Papuma

Guna pengembangan Objek Wisata Pantai papuma asset yang dimiliki


objek wisata tersebut sangat penting diperhatikan. Asset ini meliputi asset
bergerak dan asset tidak bergerak. Titik berat pengembangan objek Wisata
Pantai papuma adalah pengembangan objek wisata alam sehingga asset berupa
alam sangat dibutuhkan. Sedangkan asset bergerak dikembangkan sebagai
penunjang atau sebagai penambah daya tarik bagi kehadiran para wisatawan.
Asset ini juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku wisata yang lain. Secara umum
asset-aset yang dimiliki oleh Objek Wisata Pantai papuma adalah :

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 68


1) Tanah

Tanah milik Taman Wisata Pantai papuma seluas lebih kurang 50 ha


dengan status tanah milik negara yang sampai saat ini belum bersertifikat
(Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Jember). Tanah ini sebagian masih
dikelola oleh rakyat untuk pertanian dan perdagangan dan dalam taraf
pembebasan

2) Pantai

Taman wisata Pantai papuma memiliki panjang pantai 3,5 km. Pantai
dan segala penunjangnya ini merupakan keindahan alam yang akan dijual
kepada para wisatawan, baik lokal, domestik maupun asing.

3) Pendaratan Kapal

Pendaratan kapal nelayan dan tempat pelelangan ikan (TPI) di papuma


juga dapat dijual kepada para wisatawan yang ingin membeli secara langsung
sebagai oleh-oleh.

4) Budaya

Budaya masyarakat Pegon (Lomba sapi hias) merupakan penampilan


budaya dan suguhan yang menarik untuk disuguhkan kepada para wisatawan.
Budaya Lomban ini dilaksanakan masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri.

5) Hutan Tropis

Hutan tropis yg ada di sekitar pantai papuma bisa menjadi daya tarik
tersendiri bagai wisatan karna membuat sekitar kawasan pantai papuma
menjadi sejuk dan adem.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 69


6) Pedagang

Objek wisata Pantai papuma memberikan peluang kerja bagi sebagian


masyarakat Kabupaten Jember dari sektor perdagangan. Perdagangan dilokasi
wisata dapat dibedakan menjadi :

a) Pedagang Tetap

Pedagang tetap yaitu pedagang yang membuka kios dan warung di


lokasi wisata. Pedagang tetap meliputi penjual makanan khas dan cendera mata
serta kebutuhan lain wisatawan. Jumlah pedagang tetap di lokasi wisata Pantai
papuma berkisar 25 orang, yang sebagian besar merupakan masyarakat sekitar
lokasi., yang datang untuk berjualan di lokasi wisata antara pagi sampai petang
(kira-kira pukul 18.00).

b) Pedagang Tidak Tetap

Pedagang tidak tetap pada lokasi wisata yaitu pedagang kaki lima dan
pedagang asongan. Pedagang ini ada yang menggelar dagangannya setiap hari
dan ada yang datang hanya pada waktu ramai pengunjung. Hal ini disebabkan
karena pada waktu sepi jumlah pedagang dan pengunjung berimbang sehingga
tidak efisien untuk berdagang. Sehingga jumlah pedagang kali lima dan
asongan sulit untuk didata secara pasti.

Pedagang kaki lima lebih banyak menjajakan makanan dan mainan anak-
anak ketimbang yang lain. Sedang pedagang asongan lebih banyak menjajakan
makanan dan minuman ringan, dan kebutuhan lain wisatawan seperti tisue dan
sebagainya. Keberadaan pedagang asongan dan kaki lima ini belum
terorganisir sehingga mereka belum ada ikatan yang mengatur kebersamaan
mereka.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 70


7) Seafood

Makanan khas laut yang disediakan oleh warung makan dan restoran
memang masih perlu dikembangkan. Makanan ini berupa ikan bakar/goreng,
cumi, kepiting, bakso kakap/tengiri dan sebagainya. Tetapi warung ini tidak
dikelola oleh masyarakat sekitar saja tetapi oleh penduduk yang berasal dari
daerah lain.

8) Personalia

Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Jember menempatkan 4 orang


pengelola Objek wisata yang berfungsi menarik retribusi masuk bagi para
pengunjung.

Ketersediaan prasarana wisata

 jaringan listrik (tidak di area pantai)


 jaringan telepon seluller
 air bersih
 jaringan jalan berupa aspal dengan lebar jalan ± 4 m dengan
penunjuk arah yang jelas dan lampu penerangan.
 taman bermain
 tempat kemah
 kios souvenir
 warung makan dan minum
 fasilitas olahraga air
 kantor pengelola
 mushalla

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 71


 MCK
 gazebo
 perahu
 penginapan
 tempat parkir

Jaringan listrik

Jaringan listrik menuju pantai papuma telah terpasang dengan


menggunakan listrik PLN yang menggunakan kabel udara. Dengan adanya
jaringan ini seluruh kawasan pantai papuma telah mendapatkan penerangan
listrik.

Jaringan air bersih

Jaringan air bersih sudah cukup memadai, sudah banyak fasilitas-


fasilitas kamar mandi/ganti untuk orang yg habis mandi di laut.

Lapangan parkir

Arena parkir di lokasi wisata sudah cukup memadai, terkecuali kalau


musim liburan, agak sulit untuk mencari tempat parkir.
Fasilitas Wisata
1) Arena bermain
Arena bermain berupa lapangan terbuka yang disediakan alat bermain seperti
ayunan, pengungkit dan sebagainya. Arena bermain ini dilindungi oleh pohon-
pohon peneduh yang berupa cemara laut dan payung-payung peneduh.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 72


2) Pengamanan
Untuk pengamanan pantai tidak dibangun peer pemecah gelombang sehingga
kemungkinan pantai akan terabrasi. Selain pengamanan fisik obyek, selain itu
juga pihak pengelola tidak menempatkan petugas pengamanan sekaligus
sebagai pemberi bantuan jika terjadi kecelakaan ketika mandi di laut. Untuk
itu diharapkan pengunjung akan merasa was-was dan tidak nyaman dalam
menikmati objek wisata.
3) Gardu pemandangan
Gardu ini dibangun untuk para wisatawan yang ingin menikmati indahnya
pemandangan laut saat matahari terbit atau terbenam serta menikmati
semilirnya angin laut.
4) Fasilitas Umum
Fasilitas umum yang disediakan oleh pengelola objek wisata Pantai Watu ulo
meliputi :

a) Kamar mandi dan WC Umum

Kamar mandi dipergunakan oleh pengunjung untuk “bilas” setelah mereka


mandi atau bermain air laut. WC umum sangat penting untuk memenuhi hajat
para pengunjung objek wisata.

b) Mushola

Berwisata kadang melampaui batas sholat bagi umat muslim sehingga


keberadaan sarana ibadah berupa mushola sangat dipentingkan dalam suatu
objek wisata.

Partisipasi masyarakat

- Nelayan sekitar pantai

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 73


- Pemenuh kegiatan wisata seperti pendirian warung makan dan kios soveunir.

- Home industri cinderamata dari kerang-kerang di pantai papuma.

Keadaan pengunjung

Objek Wisata Pantai papuma banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal.


Wisatawan mancanegara belum tertarik untuk mengunjungi objek tersebut.
Menurut salah seorang pengelola ketidaktertarikan tersebut mungkin karena
kurangnya promosi dan belum optimalnya pengelolaan objek wisata Pantai.

Jumlah wisata pengunjung rata-rata 1000 - 1900 orang setiap bulannya.


Kunjungan wisata banyak dilakukan pada hari Minggu atau libur. Kunjungan
wisata banyak dilakukan pada pagi hari atau sore hari, Sehingga petugas pada
pukul 05.00 harus sudah siap di pintu gerbang dan tutup selepas matahari
tenggelam.

Sebagai salah satu tempat tujuan wisata dengan daya tarik keindahan
alam dan spesifikasi pantainya, objek wisata pantai papuma pada saat ini
mampu menarik pengunjung. Hal ini dapat dilihat dari keadaan pengunjung ke
objek wisata pantai papuma dengan tabel dibawah ini :

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 74


4.3 KARAKTER PELAKU

Karakter pelaku merupakan karakter dari Pelaku yang akan mekakukan


aktifitas pada fungsi objek pengembangan adalah. keluarga yg tingkat ekonomi
nya menengah keatas, yg mencari ketenangan/kesenengan. Dan mempunyai
tingkat privasi tinggi.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 75


4.4 KARAKTER LOKASI

Karakter kawasan merupakan salah satu aspek penting dalam penentuan


konsep dasar setelah Karakter obyek, dan Karakter Pelaku. Karakter kawasan
didapat dari karakter Lokasi objek pengembangan dimana dalam hal ini lokasi
objek pengembangan berada pada desa lojejer, kecamatan wuluhan, kabupaten
jember.

Lokasi dan site Karakter

-Desa lojejer -Ramai, bersih, mudah di jangkau, asri.

-Kabupaten jember -Ramai, bersih, panas.

Melihat tabel tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa karakter pada desa
lojejer, kecamatan wuluhan, kabupaten jember.

adalah Ramai, bersih, adem.

4.5 KONSEP DASAR

Konsep yang akan diterapkan pada perancangan ini adalah

“Pesona nusantara”

Untuk menentukan konsep dasar tersebut perlu dilakukan studi analisa karakter
pelaku, analisa karakter objek dan analisa karakter lokasi dimana ketiga analisa
karakter tersebut telah dilakukan analisa, sehingga dari studi tersebut dipilihlah
konsep dasar tersebut.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 76


“Pesona” diambil dari mempesona nya pantai papuma dan kawasan sekitarnya,
yg menjadikan motivasi untuk menjadikan objek wisata ini menjadi yg paling
mempesona se kabupaten jember maupun skala nasional indonesia.

“nusantara” kata ini muncul karna kecintaan pada tanah air


indonesia/nusantara, diharapkan dalam pengembangan objek wisata pantai
papuma menunjukkan kultur dan khas indonesia nya. sedangkan arsitektur
nusantara sendiri adalah sebuah ilmu seni arsitektural yg berfokus pada potensi
potensi dari kebudayaan, tradisi, serta kondisi iklim di daerah negara indonesia
khususnya kabupaten jember.

4.5 ANALISI RUANG DALAM

4.5.1 ANALISIS PELAKU

Wisatawan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 77


Wisatawan menginap

Pengelola

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 78


4.5.2 ANALISIS KEBUTUHAN RUANG
Wisatawan

Wisatawan menginap

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 79


Pengelola

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 80


4.5.3 ANALISIS BESARAN RUANG
Wisatawan

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 81


Wisatwan menginap

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 82


Pengelola

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 83


4.6 ANALISA RUANG LUAR

ANALISA LINGKUNGAN
LOKASI SITE : Jl. Raya Lojejer, Area Kebun, Lojejer, Wuluhan,
Kabupaten Jember, Jawa Timur 68162, Indonesia

Batas utara : bibir pantai


Batas selatan : hutan tropis
Batas timur : hutan tropis
Batas barat : hutan tropis
Luas site : 25 ha

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 84


Foto exsisting
Fungsi Foto exsingting Kondisi & evaluasi

Penginapan Penginapan yg sangat


sederhana untuk
pengunjung yg
menginap. Sangat
mungkin untuk
dikembangkan
ditambah lagi karena
sewaktu musim liburan
banyak orang yg tidak
kebagian penginapan
yg jumlahnya sangat
terbatas.
Jalan di kawasan pantai Jalan sudah cukup
lebar yg mempunyai
lebar sekitar 5m.

Bungalow Sudah rusak parah dan


tidak dipergunakan
lagi.

Tempat menyewa atv Sudah cukup baik, tp


sayangnya arena
bermainnya kurang
luas.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 85


Rute menuju pantai papuma

Untuk bisa mengakses pantai ini Anda harus terlebih dahulu tiba di
kota Surabaya. Bagi Anda yang berada di luar Jawa Timur bisa
memanfaatkan jasa maskapai penerbangan atau juga menggunakan kereta
api. Apabila Anda pergi bersama teman dan sahabat anda , lebih disarankan
untuk menyewa mobil dari Surabaya karena Pantai Papuma tidak bisa diakses
dengan transportasi umum. Mobil yang Anda sewa juga harus memiliki
performa yang prima karena medan menuju pantai ini cukup curam .
Dari Surabaya, ambil rute ke arah kota Sidoarjo, kemudian ikuti petunjuk
jalan menuju ke arah kota Pasuruan. Dari Pasuruan, ambil rute ke kota
Probolinggo – Lumajang – Jember.
Sesampainya di kota Jember, ambil rute ke arah utara Jl. Kartini – Jl. Gatot
Subroto – Jl. Jendral Ahmad Yani – Jl. Nasional III – belok kiri ke Jl Otto
Iskandar Dinata – Jl. Semeru – Jl. Argopuro – Jl. Kawi – Jl. Jember Ambulu
– Jl. Kopral Suetomo – Jl. Raya Suyitman – Jl Ambulu – Watulo.
Selanjutnya, ikuti petunjuk yang ada sehingga Anda bisa sampai di Pantai
Papuma . Sebelum Anda memasuki kawasan Pantai Papuma, Anda akan
disuguhi pemandangan hutan jati yang merupakan jalan masuk menuju pantai
ini. Nama hutan tersebut adalah Hutan Maliki yang masih memiliki kekayaan
flora dan fauna khas Indonesia. Anda tak perlu takut dengan jalan di hutan
ini, karena pihak pengelola telah menyedikan jalan khusus bagi wisatawan
yang akan menuju Pantai Papuma.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 86


Harga tiket masuk pantai papuma jember

Harga Tiket Masuk masuk ke Pantai Papuma sangat murah dan bisa
terjangkau semua kalangan. Harga tiket masuk Pantai Papuma telah
ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Administratur Perum Perhutani
KPH Jember yaitu pada hari biasa sekitar 5.000 Rupiah dan pada hari libur
sekitar 7.000 Rupiah . Sedangkan kendaraan yang masuk area pantai
dikenakan biaya 2.000 Rupiah bagi kendaraan roda dua , 4.000 Rupiah untuk
roda 4 dan 6.000 Rupiah untuk kendaraan dengan jumlah roda lebih dari
empat . cukup terjangkau bukan ?

Kuliner yang ada di pantai papuma jember

Air laut di pantai ini cukup tenang , sehingga banyak juga nelayan
yang berlabuh di pantai ini dan turun dari kapal sekitar pukul 11.00 sampai
pukul 13.00 siang. Selain berlabuh untuk beristirahat, para nelayan ini
biasanya juga membawa ikan hasil tangkapan mereka yang bisa Anda beli
dan dibakar langsung di tepi pantai bersama teman-teman. Namun jika Anda
tidak ingin repot bisa membawa ikan-ikan tersebut di warung-warung yang
ada untuk dimasak . untuk anda yang gemar berkuliner di tempat wisata
maka tempat ini juga sangat cocok untuk anda karena di area pantai papuma
ini juga banyak terdapat warung - warung makan yang akan menyediakan
beragam menu olahan dari seafood untuk Anda .

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 87


Hotel dan penginapan terdekat dari pantai papuma jember

Perjalanan dari kota Jember ke Pantai Papuma tentunya memakan


waktu yang cukup lama, sehingga disarankan bagi Anda untuk menginap
walupun hanya semalam di sini supaya mengindari kecapekan . Pihak
pengelola pantai papuma ini telah menyediakan beberapa penginapan yang
berkonsep cottage lumayan mewah dengan harga yang cukup terjangkau ,
yaitu sekitar 150.000 sampai 450.000 Rupiah permalamnya . Ada juga hotel
dengan fasilitas kamar yang cukup lengkap seperti kamar dengan kamar
mandi dalam, dan TV. Harga yang dipatok antara 70.000 sampai 100.000
Rupiah per orang. Jika Anda ingin memperoleh fasilitas kamar dengan AC,
biaya yang dikenakan adalah sebesar 120.000 Rupiah lebih

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 88


Analisa vegetasi
Data : lahan dipenuhi hutan tropis
Yg membuat suasana menjadi adem
Dan sejuk
Analisa : pohon besar yg mendominasi
Hutan tropis tersebut
Rekomendasi : bagaiamana
Mempertahankan vegetasi alami
Yg ada di lahan tersebut.

Analisa kebisingan
Data : kebisingan hanya dari utara
Karna banyak wisatawan lain
Yg tidak menginap.
Analisa : kebisingan bisa setiap
Waktu ketika pengunjung pantai
Ramai
Rekomandasi : untuk mengurangi
Kebisingan akan ditanami vegetasi dan
Area privat dibuat jauh dari sumber suara.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 89


Analisa zoning pemanfaatan tapak

Merah area servis : ruang pengelola dan staff


Kuning area privat : penginapan/bungalow dan kolam renang.
Biru area publik : restoran, tempat bermain atv, pantai, toko souvenir, dll.

Analisa matahari
Data : matahari terbit dari timur ke barat
Analisa : semua tapak terkena matahari tp
Tetep teduh karena banyaknya pepohonan.
Rekomandasi : mendesain bangunan lebih
Leluasa karena semua area tapak
Mendukung.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 90


4.8 KONSEP ARSITEKTURAL

4.8.1 Pola Massa Bangunan

Pola massa antar bangunan akan saling terhubung sehingga


pencapaiannya antar bangunan lebih mudah dan terarah

4.8.2 Orientasi Massa Bangunan

Orientasi antar massa mengarah pada satu titik temu yaitu kolam
renang.

4.8.3 Sirkulasi Antar Bangunan

Sirkulasi antar bangunan adalah menerus sehingga antar masa saling


terhubung.

4.8.4 Penampilan Bangunan

Penampilan bangunan lebih meangkat tema indonesia dengan


penyelesaian material material tradisional dan bentukan bangunan yg
khas indonesia.

4.8.5 Struktur dan Konstruksi

Struktur yang digunakan adalah struktur bangunan sederhana karena


massa hanya memiliki 1 (satu) hingga 2 (dua) lantai dengan tinggi 3 – 8
meter.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 91


4.8.6 Utilitas

A. Pencahayaan : Sebagian besar akan menggunakan pencahayaan alami


dan pencahayaan buatan hanya digunakan ketika tidak ada matahari
waktu siang hari.
B. Penghawaan : Penghawaan akan menggunakan penghawaan alami
dengan cross ventilasi
C. Drainase : Perencanaan drainase yaitu drainase positif, dimana aliran
air hujan menjauhi bangunan dan ruang luar untuk kegiatan seperti
parkir, taman bermain, dan lapangan. Penerapan drainase positif
dengan membuat rabat disekeliling bangunan agar air hujan menjauh
dari bangunan.
D. Sanitasi :
 Air Kotor : Menggunakan sistem pembuangan yang menyalurkan
air kotor dari kamar mandi & wastafel.
 Air Hujan : Menyaluran air hujan drainase kawasan yang akan
disalurkan ke saluran sekitar site.
 Air Berlemak : Merupakan pembuangan dari dapur berupa limbah
cuci piring atau limbah dari proses memasak yang akan dialirkan
ke sumur resapan dan dikelolah kemudian akan dibuah ke laut.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 92


BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan studi dan analisa yang dilakukan pada pengembangan ini, dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

 Pengembangan ini berfokus ke hotel yg ada di objek wisata pantai papuma


tersebut agar bisa meningkatkan kuantitas pengunjung.
 Pengembangan ini memiliki manfaat yang banyak, diantaranya:

- Meningkatkan kuantitas pengunjung objek wisata tersebut dan


menjadikannya wisata pantai yg paling di unggulkan di kabupaten
jember.
- Mengangkat ekonomi warga sekitar khususnya.
Pengembangan ini memberi wacana baru ataupun ide baru kepada
pemerintah bahwa sektor pariwisata pantai papuma harus lebih diperhatikan
dan ditingkatkan, sehingga bisa menjadi ikon pariwisata pantai di kabupaten
jember dan negara indonesia yg mempunyai bentang laut terpanjang
diseluruh dunia.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 93


5.2 Rekomendasi

Proyek perencanaan arsitektur objek wisata pantai papuma ini diharapkan


tidak berhenti setelah penulisan skripsi ini selesai, namun terus
dikembangkan dan ditingkatkan. Maka beberapa saran yang dapat diberikan
antara lain:
1. Pihak pemerintah, dalam hal ini yang pertama adalah pemerintah yang
menangani pariwisata di Indonesia disarankan untuk memperhatikan
setiap objek wisata yg mempunyai potensi unggul untuk dikembangan.
2. Pihak pemerintah, dalam hal ini yang kedua adalah pemerintah yang
menangani pembangunan daerah disarankan untuk memperhatikan
fasilitas pariwisata dan rencana pengembangannya.
3. Masyarakat disarankan untuk turut andil dalam mengembangakan objek
wisata tersebut karena juga bisa mengangkat ekonomi warga sekitar
pantai.
Penulis juga menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih jauh terkait
dengan perencanaan pengembangan objek wisata pantai papuma ini oleh
pakar yang telah ahli pada bidangnya agar perencanaan ini lebih valid dan
menjadi sangat mungkin untuk dilaksanakan, yang pada akhirnya diharapkan
bisa menumbuh kembangkan sektor pariwisata Indonesia dikanca
internasional.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 94


Exsisting layout pantai papuma

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 95


Fasilitas yg ada di pantai papuma
1. Gapura masuk dan keluar
2. Goa jepang
3. Goa lowo
4. Klenteng sri wulan
5. Tempat parkir
6. Kantor pengelola
7. Pos informasi dan keamanan
8. Resort kajang, sengon, jabon.
9. Resepsionis
10. Aula
11. Resort mahoni, rimba.
12. Resort jati
13. Musholla
14. Wahana ATV
15. Hutan gebang
16. Sentra kuliner
17. Pulau narada
18. Siti hinggil
19. Pulau kajang
20. View deck jalur lingkar atas
21. Lokasi pengamatan biawak, kera, lutung, rusa, dan tupai.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 96


Fungsi Foto exsisting Kondisi Evaluasi
Gapura masuk Sudah baik dan Mengubah
dan keluar benar. Namun desain tampak
desain tampak yg sesuai konsep
hanya biasa-biasa yg diusung.
saja.
Goa jepang Tidak begitu Harus ada
terawat karena perbaikan dan
kurang minatnya perawatan yg
pengunjung untuk cukup serius
mengunjungi goa sehingga bisa
tersebut menarik minat
pengunjung.
Goa lowo Tidak begitu Harus ada
terawat karena perbaikan dan
kurang minatnya perawatan yg
pengunjung untuk cukup serius
mengunjungi goa sehingga bisa
tersebut menarik minat
pengunjung.
Klenteng sri Cukup terawat, Masih bisa
wulan hanya saja karena dipertahankan
mayoritas karena ada
pengunjung umat kegiatan rutin
islam, klenteng ini setiap bulannya.
ramai sewaktu ada
acara saja.
Tempat parkir Masih semerawut, Sebaiknya
sehingga tempat parkir
pengunjung bisa diatur dgn
parkir sistemasis agar
sembarangan. semua bisa rapi
dan tertib. Dan
diperluas
Kantor Sudah baik dan Mengubah
pengelola benar. Namun desain tampak
desain tampak yg sesuai konsep
hanya biasa-biasa yg diusung.
saja.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 97


Pos informasi Sudah baik dan Mengubah
dan keamanan benar. Namun desain tampak
desain tampak yg sesuai konsep
hanya biasa-biasa yg diusung.
saja.
Resort kajang, Sudah baik. Namun Mengubah
sengon, jabon. desain tampak yg desain tampak
hanya biasa biasa sesuai konsep
saja. yg diusung.

Resepsionis Sudah baik dan Mengubah


benar. Namun desain tampak
desain tampak yg sesuai konsep
hanya biasa-biasa yg diusung.
saja.
Aula Masih baik dan Mengubah
dipergunakan.hanya perletakkan agar
saja perletakannya tidak
kurang tepat karna mengganggu
bisa mengganggu pengunjung yg
privasi pengunjung menginap.
yg menginap
Resort mahoni, Sudah baik. Namun Mengubah
rimba desain tampak yg desain tampak
hanya biasa biasa sesuai konsep
saja. yg diusung.

Resort jati Sudah rusak dan tak Akan diadakan


terpakai dikarena kembali karena
kesalahan memilih wisata yg
material ketika menginap cukup
membangunnya banyak.
Musholla Cukup baik dan Megubah desain
masih layak untuk tampak sesuai
dipertahankan dengan konsep
yg diusung.
Wahana ATV Cukup baik dan Menambah rute
masih layak untuk bermainnya saja
dipertahankan.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 98


menjadi lebih
luas
Hutan gebang Cukup baik dan Tidak ada
masih layak untuk evaluasi untuk
dipertahankan. hutan.
Sentra kuliner Cukup baik Perlu adanya
penataan ulang
dan desain
sesuai konsep
yg diusung.
Pulau narada Cukup baik, Tidak ada
menjadi salah satu evaluasi dan
spot foto. dipertahankan.
Siti hinggil Bangunan masih Sangat bisa
sangat baru dan dipertahankan.
baik.
Pulau kajang Cukup baik, Tidak ada
menjadi salah satu evaluasi dan
spot foto. dipertahankan.
View deck jalur Tidak terawat dan Perlu adanya
lingkar atas rusak perbaikan
karena potensi
view nya cukup
bagus.
Lokasi Cukup baik dan Perlu di
pengamatan terawat pertahankan
fauna guna
melindungi
fauna yg ada
disekitar
kawasan.
Jalan Kondisi jalan cukup Tidak ada
lebar dan bagus Pengembangan
Jalan karna
Sudah cukup
baik.
Toilet Sudah cukup baik Perlu adanya
dan terawat. Tp penambahan
perlu penambahan. toilet.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 99

Anda mungkin juga menyukai