Oleh:
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................3
BAB 2......................................................................................................................4
2.1 Air Limbah Industri Batik...............................................................................4
2.1.1 Baku Mutu Air Limbah Industri tekstil..........................................................6
2.2 Advanced Oxidation Process............................................................................7
2.3 Hidrogen Peroksida..........................................................................................8
2.4 Sinar UV............................................................................................................9
2.5 AOPs Metode Fotokatalis TiO2......................................................................10
2.6 Proses Degradasi Zat Pewarna Naftol oleh Fotokatalis...............................12
BAB 3....................................................................................................................13
3.1 Kerangka Penelitian.......................................................................................13
3.2 Penelitian Batch..............................................................................................14
3.2.1 Bahan..............................................................................................................14
3.2.2 Alat..................................................................................................................14
3.2.4 Variabel..........................................................................................................15
3.3 Analisis.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pewarna alami
5
Saat ini sistem hibrida terdiri dari proses oksidasi yang berbeda, seperti
oksidasi fenton, foto-oksidasi, elektro-oksidasi, sering digunakan untuk
meningkatkan efisiensi metode elektrokimia (Atmaca, 2009). Dalam metode
elektro-fenton, mekanisme Fenton dan elektro-koagulasi dilakukan secara
bersamaan, hasil-hasilnya cukup baik dalam pengolahan air limbah yang kuat
(Sholeh and Setyorini, 2014).
Oksidasi lanjut (Advanced Oxidation) secara general menggunakan sistem
reagen yang berbeda, yaitu proses degradasi photochemical (UV/O3, UV/H2O2),
fotokatalis (TiO2/UV,foto fenton) dan proses oksidasi kimia (O3, O3/H2O2/Fe2+,
H2O2/Fe3+). Dalam prosesnya, semua proses tersebut menghasilkan radikal
hidroksil (OH) yang sangat reaktif (Ayanda et al., 2015). Skema klasifikasi
Advanced Oxidation Processes ditunjukkan di Gambar 2.3:
2.4 Sinar UV
Sinar ultraviolet merupakan radiasi elektromagnetik terbesar pada panjang
gelombang 100 nm – 400 nm. Sumber sinar ultraviolet dapat diperoleh dengan
lampu khusus yaitu lampu uap merkuri, baik yang bertekanan rendah maupun
yang bertekanan sedang Perbedaan dari yang bertekanan rendah maupun yang
bertekanan sedang adalah terletak pada panjang gelombangnya. Sinar Uv
dihasilkan dari lampu UV yang pada dasarnya hampir sama dengan lampu
flourescent (lampu neon). Radiasi elektromagnetik yang dimilik oleh sinar
ultraviolet dengan panjang gelombang terbesar yaitu 100 nm - 400 nm (Sutanto
et al., 2012).Tabung lampu diisi dengan gas inert (biasnya argon dan merkuri)
dengan jumlah terbatas. Berdasarkan tekanan dalam tabung, lampu UV
dibedakan menjadi dua yaitu :
diinginkan sehingga selektivitas reaksi menjadi lebih tinggi demikian juga dengan
aktivitasnya. Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif yang ada dalam
kesetimbangan, nilai tetapan kesetimbangan tidaklah berubah (Fauzi and Agung,
2018)
Metode fotokatalisis adalah metode fotodegradasi dengan menggunakan
bahan fotokatalis dan radiasi ultraviolet. Metode fotodegradasi akan membuat zat
warna terurai menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana dan lebih aman
untuk lingkungan. Metode ini merupakan metode yang efektif, ekonomis, bebas
polutan dan sesuai untuk menghancurkan senyawa-senyawa organik dan
menurunkan angka COD air (Wildan et al., 2018).
Fotokatalis merupakan bagian dari proses oksidasi lanjut atau Advanced
Oxidation Process (AOP). Katalis merupakan suatu substansi yang mampu
mempercepat laju reaksi untuk mencapai keadaan kesetimbangan jika
ditambahkan dalam sistem reaksi kimia. Titanium Dioksida (TiO 2) sering
digunakan pada proses fotokatalis karena katalis TiO2 bersifat semikonduktor
yang baik (Sucahya et al., 2016). TiO2 mampu mendegradasi zat warna dalam
jumlah banyak karena peran utamanya sebagai fotokatalis yang membantu sinar
UV untuk menyerang zat warna (Poluakan et al., 2015). Fotokatalis yang
dikombinasikan karbon aktif juga dapat mendegradasi bakteri E. coli sebesar
100% dalam 3 jam dan menjernihkan air (Taftiari et al., 2015)
Pada reaksi fotokatalitik, semikonduktor dapat berperan sebagai
pengaktivasi dan katalis. Reaksi redoks cahaya dikarenakan pita valensi yang
penuh berisi elektron dan pita konduksi yang kosong, dengan energi celah
diantara kedua pita tidak terlalu besar. Ketika sebuah foton dengan energi hv yang
sama atau lebih besar dari energi celah pitanya, Eg, maka elektron pada pita
valensi akan memiliki energi yang cukup besar untuk dapat berpindah atau
tereksitasi ke pita konduksi dan meninggalkan lubang positif (hv +) pada pita
valensi. Berikut reaksi yang terjadi pada fotokatalisis dengan TiO 2 sebagai katalis
(Agustina et al., 2016).
TiO2 + hv e-cb + hv+vb....................................................................................................... 2.8
12
Lubang pada pita valensi jika beraksi dengan H2O akan menghasilkan radikal
hidroksil.
hv+vb + H2O OH- + H+......................................................................................................... 2.9
Reaksi ini merupakan salah satu jenis teknik oksidasi lanjutan dan merupakan
awal dari reaksi fotokatalitik selanjutnya. Sedangkan pada pita konduksi akan
mengalami reaksi (2.7)
e-cb + O2 O2- 2.10
Titanium dioksida merupakan salah satu katalis yang sering digunakan pada
proses fotokatalis karena bersifat ramah lingkungan , harga TiO2 tidak terlalu
mahal dan mudah didapatkan, selain itu TiO2 juga bisa digunakan kembali.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Ide Studi
Pengolahan Limbah Batik dengan Fotokatalis
dalam Plug Flow Reactor
Studi Literatur
Running Reaktor
cm Katalis TiO2
Lampu UV
Submersible pump
Katalis TiO2
cm
17
DAFTAR PUSTAKA
Ayanda, D. O., Oputu, O., O. Fatoki, O., Akintayo, C., Emmanuel Gbenga, O. &
Amodu, O. 2015. Water Treatment Technologies: Principles,
Applications, Successes And Limitations Of Bioremediation, Membrane
Bioreactor And The Advanced Oxidation Processes.
Sutanto, S., Widjajanto, D. & Hidjan, H. Pembuatan Air Bersih Dari Air Limbah
Industri Tekstil Dengan Proses Elektrokoagulasi Dan Photokatalitik.
Prosiding Industrial Research Workshop And National Seminar, 2012.
177-185.