Anda di halaman 1dari 9

Term of Reference

Serial Webinar

tentang Kekerasan Seksual di Ranah Keluarga, Pekerjaan dan Dunia


Digital

Semarang, 24-25 Agustus 2020

A. Latar Belakang
Kasus terhadap Perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran
HAM yang saat ini situasinya semakin memprihatinkan. Catatan Tahunan
Komnas Perempuan Tahun 2019 terdapat 4.907 kasus kekerasan seksual
yang menimpa perempuan. Artinya setiap harinya ada kurang lebih 14
kasus kekerasan seksual yang terjadi. Berdasarkan catatan LRC-KJHAM,
sejak tahun 2016 - 2019 terdapat 1.145 kasus kekerasan terhadap
perempuan, dengan 2.067 perempuan menjadi korban dan 1.531
diantaranya menjadi korban kekerasan seksual. Sementara di tahun 2020
dari bulan Januari – Juni, LRC-KJHAM sudah menangani 68 kasus
kekerasan terhadap perempuan, 52 diantaranya adalah kasus kekerasan
seksual.

Kasus kekerasan seksual terjadi pada perempuan di berbagai ranah. Di


ranah rumah tangga, perempuan menjadi korban kekerasan seksual dari
suaminya diantaranya mengalami perkosaan dalam perkawinan atau
marital rape. di ranah pekerjaan, perempuan juga rentan mengalami
kekerasan seksual dari rekan kerjanya, atasannya dan sebagainya. Selain
itu perempuan juga rentan mengalami kekerasan di dunia digital yaitu
menggunakan media elektronik dan media sosial seperti penyebaran foto
dan video sebagai modusnya.

Situasi tersebut ditambah dengan hambatan korban dalam mengakses


keadilan. diantaranya; korban didamaikan dengan pelaku bahkan
dikawinkan oleh oknum aparat penegak hukum, aparat pemerintah
setempat dan masyarakat, ditolaknya laporan korban kekerasan seksual
karena dianggap bukan kejahatan atau dianggap suka sama suka,
mandegnya proses penyidikan karena hambatan pembuktian, putusan
pengadilan yang tidak adil bagi korban, dikeluarkan atau diminta
mengundurkan diri dari sekolah, dan sebagainya.
Sementara itu RUU Penghapusan kekerasan seksual yang akan menjadi
payung hukum untuk melindungi hak-hak korban justru dicabut dari
Prolegnas 2020. Situasi ini tentunya akan semakin menambah jumlah
korban kekerasan seksual dan memperburuk situasi pemenuhan hak asasi
perempuan. Hal ini tidak sejalan dengan mandat CEDAW yang telah
diratifikasi melalui UU NO. 7 Tahun 1984 dan beberapa perjanjian
Internasional lainnya.

berdasarkan hal tersebut, LRC-KJHAM bersama dengan Forum Pengada


Layanan bermaksud mengadakan “Serial Webinar tentang Kekerasan
Seksual di Ranah Keluarga, Pekerjaan dan Dunia Digital”.

B. Tujuan
1. Mendiskusikan situasi kekerasan seksual di berbagai bidang (keluarga,
pekerjaan dan dunia digital)
2. Mendiskusikan strategi dan inovasi perempuan di dalam penguatan
kepemimpinan perempuan untuk penghapusan kekerasan seksual
3. Menyusun aksi bersama untuk mendorong disahkannya RUU
Penghapusan kekerasan seksual

4. Pelaksanaan
Tanggal : 24 dan 25 Agustus 2020
Waktu : 09.00 – selesai
Media : Zoom.us

5. Materi dan Narsumber


Sesi I
Diskusi tentang Kekerasan Seksual dan Urgensi RUU Penghapusan
Kekerasan Seksual
1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual di Jawa Tengah dan upaya
pencegahan serta penanganannya, oleh LRC-KJHAM
2. Urgensi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan perkembangannya,
disampaikan oleh Komnas Perempuan
3. Situasi kekerasan seksual di level Global dan Standard perlindungan
hukumnya disampaikan oleh Amnesti International

Sesi II

Kekerasan seksual di ranah keluarga


1. Pengalaman, tantangan dan strategi pemulihan korban kekerasan
seksual di ranah keluarga oleh Support Group Sekartaji
2. Penanganan kasus kekerasan seksual di ranah keluarga oleh SPEKHAM
Surakarta
3. Kebijakan perlindungan korban kekerasan seksual dan tantangan
implementasinya, disampaikan oleh Ketua PPT Seruni Kota Semarang

Sesi III

Kekerasan seksual di ranah pekerjaan

1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual terhadap perempuan pekerja dan


strategi komunitas dalam pencegahan dan pemulihannya, disampaikan
oleh Yasanti
2. Kebijakan perlindungan perempuan pekerja dari kekerasan seksual,
disampaikan oleh Kementerian Tenaga Kerja RI
3. Kekerasan seksual di dunia pekerjaan dari perspektif organisasi dunia,
standard hak asasi manusia dalam perlindungan dan Strategi
Penghapusannya disampaikan oleh GAATW (Global Alliance Against
Trafficked in Women)

Sesi IV

Kekerasan seksual di dunia digital

1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual berbasis media elektronik dan


media online disampaikan oleh SafeNet
2. Tantangan penanganan kasus kekerasan seksual berbasis media online
disampaikan oleh LRC-KJHAM
3. Kekerasan seksual berbasis media online, standard perlindungan dan
Strategi penghapusannya oleh Lunaria

Sesi V

Perumusan hasil, rekomendasi dan aksi bersama

6. Rundown Acara

HARI/ WAKTU AGENDA


TANGGAL
Senin/ 24 09.00 – 09.15 Pembukaan
Agustus
2020
09.15 – 09.45 Key Note Speech dari Gubernur Jawa Tengah
09.45 – 12.00 Diskusi Sesi I
Kekerasan Seksual dan Urgensi RUU
Penghapusan Kekerasan Seksual
Paparan Narasumber
1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual
di Jawa Tengah dan upaya
pencegahan serta penanganannya,
oleh LRC-KJHAM
2. Urgensi RUU Penghapusan Kekerasan
Seksual dan perkembangannya,
disampaikan oleh Komnas Perempuan
3. Situasi kekerasan seksual di level
Global dan Standard perlindungan
hukumnya, disampaikan oleh Amnesti
International
Tanya Jawab
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.00 Diskusi Sesi 2
Paparan Narasumber
Kekerasan seksual di ranah keluarga
1. Pengalaman, tantangan dan strategi
pemulihan korban kekerasan seksual
di ranah keluarga oleh Support Group
Sekartaji
2. Penanganan kasus kekerasan seksual
di ranah keluarga oleh SPEKHAM
Surakarta
3. Kebijakan perlindungan korban
kekerasan seksual dan tantangan
implementasinya, disampaikan oleh
Ketua PPT Seruni Kota Semarang
Tanya Jawab
15.00 – 15.30 Kesimpulan dan hasil diskusi hari I oleh
Fasilitator
15.00 Istirahat
Selasa/ 09.00 – 09.30 Review
25
Agustus
2020
09.30 – 11.30 Diskusi Sesi 3
Kekerasan seksual di ranah pekerjaan
Paparan Narasumber
1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual
terhadap perempuan pekerja dan
strategi komunitas dalam pencegahan
dan pemulihannya, disampaikan oleh
Yasanti
2. Kebijakan perlindungan perempuan
pekerja dari kekerasan seksual,
disampaikan oleh Kementerian
Tenaga Kerja RI
3. Kekerasan seksual di dunia pekerjaan
dari perspektif organisasi dunia,
standard hak asasi manusia dalam
perlindungan dan Strategi
Penghapusannya disampaikan oleh
GAATW (Global Alliance Against
Trafficked in Women)
Tanya Jawab
11.30 – 12.30 Istirahat
12.30 – 14.30 Diskusi Sesi 4
Kekerasan seksual di dunia digital
Paparan Narasumber
1. Fakta-fakta kasus kekerasan seksual
berbasis media elektronik dan media
online disampaikan oleh SafeNet
2. Tantangan penanganan kasus
kekerasan seksual berbasis media
online disampaikan oleh LRC-KJHAM
3. Kekerasan seksual berbasis media
online, standard perlindungan dan
strategi penghapusannya oleh Lunaria
Tanya Jawab
14.30 – 15.30 Perumusan Aksi bersama
15.30 – 16.00 Penyampaian Hasil dan Rekomendasi
16.00 Penutup

7. Fasilitator dan Moderator


Fasilitator pada kegiatan webinar series ini adalah Andik Hardiyanto.
Sedangkan moderator pada kegiatan adalah Silvia Anshori dari RRI
Semarang

8. Peserta

No Nama Lembaga Jumlah


Unsur Pemerintah
1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah
2 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Provinsi DI Yogyakarta
3 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Provinsi Jawa Timur
4 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kota Semarang
5 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kabupaten Kendal
6 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kabupaten Grobogan
7 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kota Surakarta
8 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kabupaten Sleman
9 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kota Surabaya
10 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1 orang
Perlindungan Anak Kabupaten Jombang
11 Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah 1 orang
12 Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur 1 orang
13 Dinas Sosial Provinsi D.I. Yogyakarta 1 orang
14 Dinas Sosial Kota Semarang 1 orang
15 Dinas Sosial Kabupaten Kendal 1 orang
16 Dinas Sosial Kabupaten Grobogan 1 orang
17 Dinas Sosial Kabupaten Sleman 1 orang
18 Dinas Sosial Kota Surakarta 1 orang
19 Dinas Sosial Kota Surabaya 1 orang
20 Dinas Sosial Kabupaten Jombang 1 orang
21 SLRT Kabupaten Kendal 1 orang
22 SLRT Kabupaten Sleman 1 orang
23 SLRT Kabupaten Jombang 1 orang
24 PPT Seruni 1 orang
Unsur CSO
25 SPEK-HAM 1 orang
26 SAPA Institute 1 orang

27 Swara Parangpuan 1 orang

28 LBH Apik Aceh 1 orang

29 LRC-KJHAM 1 orang
30 Upipa Wonosobo 1 orang
31 LBH Apik Semarang 1 orang
32 Sahabat Perempuan Magelang 1 orang
33 Talitakum Solo 1 orang
34 LPP Sekar Jepara 1 orang
35 Rifka Annisa 1 orang
36 CIQAL 1 orang
37 SAPDA DIY 1 orang
38 WCC Jombang 1 orang
39 Savy Amira 1 orang
40 WCC Pasuruan 1 orang
41 Yayasan Setara 1 orang
42 LBH Semarang 1 orang
43 Rumah Pelangi Indonesia 1 orang
44 Perwaris Semarang 1 orang
45 Yayasan Annisa Swasti 1 orang
46 KPI Jawa Tengah 1 orang
47 Migrant Care Jawa Tengah 1 orang
48 Kita Institute Wonosobo 1 orang
49 Rumah Aira 1 orang
50 Kabar Bumi Jawa Tengah 1 orang
51 ATKI 1 orang
52 Perwaris 1 orang
53 RRR Collective 1 orang
54 Kopri Jawa Tengah 1 orang
55 SPRT Merdeka 1 orang
56 PEKKA Jawa Tengah 1 orang
57 IPPI Jawa Tengah 1 orang
58 PKBI Jawa Tengah 1 orang
59 PKBI Kota Semarang 1 orang
60 Graha Mitra 1 orang
61 Lentera Asa 1 orang
62 SBMI Jawa Tengah 1 orang
63 OPSI Jawa Tengah 1 orang
64 SAMI Institute 1 orang
65 Segi Film 1 orang
66 Hysteria 1 orang
67 Pattiro Semarang 1 orang
68 LPSAP
69 GHRC 1 orang
70 Muda Bersuara 1 orang
Unsur Akademisi
71 PSGA UIN Walisongo Semarang 1 orang
72 PSGA Unika Soegijapranata 1 orang
73 PSGA Universitas Sultan Agung 1 orang
74 PSGA Universitas Negeri Semarang 1 orang
75 PSGA Universitas PGRI Semarang 1 orang
76 PSGA Universitas Kristen Satya Wacana 1 orang
77 MIH USM 1 orang
78 FH Unisbank Semarang 1 orang
79 FH Unika Soegijapranata 1 orang
80 FH Universitas Diponegoro 1 orang
81 FH Universitas Negeri Semarang 1 orang
82 FH Universitas Sultan Agung 1 orang
83 FH UIN Walisongo Semarang 1 orang
84 FH Universitas 17 Agustus 1945 1 orang
Unsur Ormas Keagamaan
85 PW Fatayat NU Jawa Tengah 1 orang
86 PW Aisyiyah Jawa Tengah 1 orang
87 WKRI Jawa Tengah 1 orang
88 HWDI Jawa Tengah 1 orang
89 Puan Hayati Jawa Tengah 1 orang
90 Wandani Kota Semarang 1 orang
91 Pelita Kota Semarang 1 orang
Unsur Komunitas Perempuan
92 Komunitas Dewi Shinta Bandarharjo 1 orang
Semarang
93 Komunitas Harapan Kita Muktiharjo Kidul 1 orang
Semarang
94 Komunitas Teratai Putih Krobokan 1 orang
95 Komunitas Puteri Cahaya Ngesrep 1 orang
96 Komunitas Peribumi Kendal 1 orang
97 Komunitas Migrant Group Wedoro Grobogan 1 orang

98 Komunitas Women Migrant Curut Grobogan 1 orang

99 Komunitas Perempuan Tamangede Kendal 1 orang


100 LBK Jawa Tengah 1 orang
101 LBK Kota Semarang 1 orang
102 LBK Kabupaten Grobogan 1 orang
103 LBK Kabupaten Kendal 1 orang
Total 103 orang
9. Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan ini kami sampaikan, semoga bisa menjadi
kerangka acuan bagi kegiatan yang akan kami selenggarakan

Anda mungkin juga menyukai