2. Segmentasi Pasar
Produk asuransi ini akan ditawarkan bagi masyarakat umum & seluruh pegawai BRI Group yang
memiliki kepentingan untuk melindungi aset bangunan rumah tinggal dan harta benda dari risiko yang
tercantum dalam polis.
4. Karekteristik Produk
1. Objek Pertanggungan adalah bangunan rumah tinggal & Perabot rumah tangga yang berada
di dalam rumah tinggal yang diasuransikan.
2. Tidak mempertimbangkan kelas konstruksi bangunan.(Khusus untuk Paket Gold & Paket
Platinum).
3. Tidak mempertimbangkan risiko berdampingan/surrounding risk. (Khusus untuk Paket Gold &
Paket Platinum). Dengan Tetap melekatkan klausula Okupasi
4. Manfaat jaminan bencana alam dalam polis ini hanya berlaku jika objek yang diasuransikan
tidak pernah mengalami kerugian akibat bencana alam dalam 3 (tiga) tahun terakhir sejak
awal periode pertanggungan.
5. Tidak dapat mengasuransikan gudang, tempat usaha, ruko, rukan, atau apartement.
6. Manfaat santunan harian rawat inap diberikan jika Peserta mengalami kecelakaan akibat
terjadinya risiko kerugian terhadap objek yang dipertanggungan dan harus dirawat di rumah
sakit dan jenis rumah sakit adalah Rumah Sakit atau Puskesmas yang resmi. Proteksi ini tidak
berlaku bagi kuitansi yang dikeluarkan oleh pengobatan alternatif.
1
7. Bantuan Sewa akan diberikan jika objek yang dipertanggungkan mengalami kerugian yang
tercantum dalam polis dan sudah tidak layak untuk dihuni. Polis ini tidak memberikan manfaat
bantuan sewa, jika bangunan masih layak dihuni.
8. Yang menjadi Tertanggung dalam manfaat kecelakaan diri dan kesehatan adalah
Tertanggung/individu yang namanya tercantum dalam polis.
9. Klausula Okupasi : bahwa okupasi dan atau objek yang diasuransikan tidak berada dilokasi
pasar dan/atau berdekatan dengan pasar. (Objek properti bukan risiko pasar).
2
gunung berapi.
• Angin topan, adalah pergerakan udara dengan kecepatan minimum 30
(tiga puluh) knot.
• Badai adalah fenomena cuaca yang diakibatkan oleh aktifitas atmosfir yang
melanda daerah yang cukup luas dengan tiupan angin kencang
berkecepatan minimum 30 (tiga puluh) knot yang kadang-kadang disertai
hujan lebat, guntur dan/atau sambaran petir
• Banjir, pengertian banjir dalam Polis ini adalah air yang melimpah
keluar batas normal, aliran air sungai, danau dan laut.
1.7. KEBONGKARAN, yang dimaksud adalah pencurian dan ataupun usaha
pencurian dimana pencurinya memasuki dan atau keluar ruangan bangunan
yang ditempati oleh Tertangggung dengan jalan kekerasan atau pembongkaran
dan juga kerusakan pada barang-barang Tertangggung sebagai akibat
perbuatan tersebut.
1.8. KERUSUHAN DAN HURU - HARA, adalah risiko Kerusuhan, Pemogokan,
Penghalangan Bekerja, Huru-hara dan Penjarahan yang terjadi selama
Kerusuhan atau Huru-hara sebagaimana dimaksud dan tercantum dalam Polis
ini.
1.9. TERORISME DAN SABOTASE, adalah risiko Terorisme, Sabotase, Makar atau
Penjarahan yang terjadi selama berlangsungnya Terorisme dan atau Sabotase.
3. BANTUAN SEWA
Bila objek Pertanggungan mengalami kerugian yang dijamin dalam polis dan sudah tidak layak
dihuni maka Bantuan Sewa akan diberikan.
4. TANGGUNG JAWAB HUKUM KEPADA PIHAK KETIGA
Polis ini menjamin kerugian kepada Pihak Ketiga atas kerusakan fisik/ materi milik Pihak Ketiga
akibat dari kerugian yang dijamin dalam polis, yang dibayarkan kepada Tertanggung setinggi-
tingginya sebesar Santunan yang tercantum dalam polis. Pembayaran santunan diberikan atas
dasar Surat Tuntutan dari Pihak Ketiga.
3
6. Pengecualian
1. polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
akibat dari :
1.1 pencurian dan atau kehilangan pada saat dan setelah terjadinya peristiwa yang
dijamin polis.
1.2 kesengajaan Tertanggung, Wakil Tertanggung atau pihak lain atas perintah
Tertanggung.
1.3 kesengajaan pihak lain dengan sepengetahuan Tertanggung, kecuali dapat
dibuktikan bahwa hal tersebut diluar kendali Tertanggung.
1.4 kesalahan atau kelalaian yang disengaja oleh Tertanggung atau Wakil
Tertanggung.
1.5 kebakaran hutan, semak, alang-alang atau gambut.
1.6 reaksi nuklir , radioaktif, radiasi reaksi inti atom dan sejenisnya.
4
3. BENCANA ALAM ( Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi, Tsunami; Angin Topan, Badai,
Banjir)
3.1. Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan terhadap :
3.1.1. persediaan barang-barang dagangan dan/atau barang-barang bergerak
lainnya yang disimpan ditempat terbuka.
3.1.2. harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara
langsung atau tidak langsung disebabkan oleh:
• Erosi, Tanah Runtuh, Tanah Longsor.
• perembesan air.
• air yang keluar dari pipa pemadam otomatis (sprinkler), drencher
atau instalasi hydrant yang terdapat di dalam gedung/objek
pertanggungan.
3.2. setiap peristiwa kerugian yang disebabkan oleh bahaya yang
dipertanggungkan dianggap sebagai satu kejadian dengan catatan bahwa
bilamana lebih dari satu peristiwa terjadi dalam waktu 72 (tujuh puluh dua) jam,
peristiwa-peristiwa tersebut dianggap sebagai 1 (satu) kejadian dalam Polis ini.
3.3. penanggung tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang
disebabkan oleh bahaya yang dipertanggungkan yang terjadi sebelum
berlakunya Polis ini, atau segala kerugian yang terjadi setelah berakhirnya jangka
waktu Polis.
3.4. tertanggung harus mengambil tindakan-tindakan selayaknya untuk memelihara
gedung, atap, talang, tangki - tangki air, pipa-pipa, saluran - saluran air,
pompa-pompa pembuangan air dan peralatan air lainnya dengan sebaik-
baiknya. Segala hak atas ganti rugi berdasarkan Perluasan ini menjadi hilang
apabila ketentuan ini tidak dipenuhi oleh Tertanggung.
4. KERUSUHAN & HURU – HARA, TERORISME & SABOTASE DAN GANGGUAN USAHA
Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
akibat dari :
4.1. Salah satu atau lebih dari risiko-risiko :
4.1.1. pembangkitan rakyat, Pengambil alihan Kekuasaan, Revolusi,
Pemberontakan, Kekuatan Militer, Invasi, Perang Saudara, Perang dan
Permusuhan, Makar atau Penjarahan (kecuali Penjarahan yang terjadi
selama Kerusuhan).
4.1.2. Dalam suatu tuntutan, gugatan atau perkara lainnya, dimana
Penanggung menyatakan bahwa suatu kerugian atau kerusakan
secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh satu atau lebih
risiko-risiko yang dikecualikan diatas, maka merupakan kewajiban
Tertanggung untuk membuktikan sebaliknya.
4.2. penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan atau perlambatan atau
gangguan atau penghentian suatu proses atau kegiatan.
4.3. kehilangan hak secara tetap atau sementara karena penyitaan, pinjam paksa
atau pengambilalihan oleh pejabat yang berwenang, atau ditempati secara tidak
sah atau melawan hukum oleh seseorang.
4.4. Gangguan usaha atau segala macam kerugian dalam wujud atau bentuk apapun
yang sifatnya konsekuensial.
5
5. KEBONGKARAN
Perluasan ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan atas pencurian akibat dari kondisi
:
5.1. semua bentuk kesengajaan.
5.2. barang milik orang lain atau yang dititipkan.
5.3. barang antik, seni, barang /dokumen berharga lainnya.
5.4. bangunan yang disewakan atau bangunan tidak dihuni selama 10 (sepuluh) hari
berturut-turut.
5.5. menggunakan hipnotis dan sejenisnya.
5.6. kerugian akibat pencurian yang tidak ada unsur kekerasannya.
Polis ini tidak menjamin kerugian baik langsung maupun tidak langsung atas tuntutan dari :
a. Tertanggung sendiri;
b. Suami atau istri, anak, orang tua dan saudara sekandung Tertanggung;
c. orang yang disuruh Tertanggung, bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan atau
seizin Tertanggung;
d. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
6
e. pengurus, pemegang saham, komisaris atau pegawai, jika Tertanggung merupakan
perusahaan (Korporasi);
7. Tarif Premi
8. Fee Based : 15 %
➢ Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan
pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.
➢ Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang
dibayarkan oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika
premi dibayarkan secara installment maka Fee Based mengikuti Installment.
9. Manfaat
7
5. Terrorisme & Sabotage √ √ 100% dari nilai
pertanggungan
Maks 30 hari
Deductible :
10. Flexas : Nil
11. Terorisme & Sabotage : 10% of claim min. 10 jt
12. Banjir, Angin Topan, Badai, Kerusakan Akibat Air : 10% of claim
13. Gempa Bumi, letusan gunung berapi, tsunami : 2.5% of TSI
14. Kerusuhan, Pemogokan, Penghalangan Bekerja, Perbuatan Jahat, Huru-Hara dan
Penjarahan yang tercantum dalam Polis (RSMDCC) : 10% of claim, minimal 10 jt
15. Kebongkaran : 10% of claim min IDR.2,5 juta
Jika terjadi risiko yang tercantum dalam polis yang akan menimbulkan kerugian, Tertanggung wajib
menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
Jika terjadi kecelakaan yang mungkin akan menimbulkan tuntutan penggantian, Peserta wajib
menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
1. Formulir laporan pengajuan klaim berikut kronologis kecelakaan yang terjadi.
2. Polis asli.
3. Laporan pihak berwenang (Laporan Polisi untuk kasus kebongkaran).
4. Laporan pihak berwenang yang menerangkan asal terjadinya suatu peristiwa bencana alam
(Kantor Badan Meteorologi & Geofisika setempat).
8
5. Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang hal-hal yang menurut pengetahuannya
menyebabkan kerugian atau kerusakan itu.
6. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan dari minimal 2 (dua) kontraktor / supplier.
II. ASURANSI KECELAKAAN DIRI DAN KESEHATAN
Jika terjadi kecelakaan yang mungkin akan menimbulkan tuntutan penggantian, Peserta wajib
menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
1. Formulir laporan pengajuan klaim berikut kronologis kecelakaan yang terjadi.
2. Polis asli
3. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas.
4. Fotocopy Kartu Keluarga.
5. Dalam hal Peserta meninggal dunia :
- surat keterangan meninggal dunia dari Lurah
6. Dalam hal Peserta mengalami cacat tetap atau ketidakmampuan tetap :
- Surat keterangan pemeriksaan dari Dokter yang melakukan perawatan atau
pengobatan perihal cacat tetap
7. Kuitansi asli dari dokter, rumah sakit, laboratorium, apotik, dalam hal Peserta menjalani
perawatan atau pengobatan.
Apabila kuitansi asli digunakan untuk memperoleh penggantian dari asuransi yang bersifat
wajib maka Peserta harus menyerahkan fotocopy kuitansi yang telah dilegalisir oleh
perusahaan asuransi bersifat wajib tersebut.
Khusus untuk santunan Bantuan Sewa, dokumen yang diperlukan selain dokumen akibat risiko
yang terjadi, mohon dilampirkan tanda bukti pembayaran uang sewa rumah dan/ perjanjian
(kontrak) Sewa Rumah.
Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran klaim dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
sejak adanya kesepakatan tertulis antara Penanggung dan Tertanggung mengenai jumlah klaim
yang harus dibayar.
9
Lampiran 1
3. Karakteristik Produk
b. Produk ini dapat dipasarkan secara umum. Khusus untuk BRI Group, pembayaran premi
dapat dibayarkan secara cicilan maksimal 6x, selama 6 (enam) bulan sejak awal
pertanggungan dengan metode sistem Automatic Fund Transfer (AFT) dengan membuka
rekening BRI. Diluar BRI Group, pembayaran premi tidak dapat dicicil (secara sekaligus
diawal)
c. Kendaraan Bermotor Non Bus dan Non Truck yaitu Minibus, serta kendaraan Sedan, Jeep
& station wagon (SUV,MPV)dan kendaraan roda dua. Kepemilikan atas kendaraan
bermotor dibuktikan melalui surat-surat sesuai dengan ketentuan yang berlaku (BPKB,
STNK).
e. Usia kendaraan yang dapat dicover sampai dengan 15 Tahun untuk TLO dan 10 Tahun
untuk Comprehensif.
g. Risiko Tanggung Jawab Hukum yang menjadi perluasan Jaminan dari paket manfaat tetap
dapat dicover meskipun jaminan utama (Comprehensive/TLO) belum terjadi.
h. Untuk Perluasan Jaminan selain Tanggung Jawab Hukum, jaminan risiko utama
(Comprehensive/TLO) harus terlebih dahulu terjadi.
10
i. Untuk usia kendaraan di atas 5 (lima) tahun dengan jenis pertanggungan comprehensive,
Perusahaan harus:
- mengenakan tarif Premi atau Kontribusi tambahan dengan nilai paling sedikit sebesar 5%
(lima persen) dari tarif Premi atau Kontribusi per tahun; atau
- mengenakan Risiko Sendiri (Deductible) paling sedikit sebesar Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah).
j. Tidak berlaku ketentuan loading rate bagi jenis pertanggungan Total Loss Only
Perluasan Jaminan :
✓ Kerusuhan, Pemogokan dan Huru – Hara
✓ Tanggung Jawab Hukum (TJH), terhadap pihak ketiga
✓ Terorisme & Sabotase
✓ Kecelakaan Diri Penumpang
✓ Kecelakaan Diri Pengemudi
✓ Gempa Bumi, Tsunami dan atau Letusan Gunung Berapi
✓ Angin Topan, Badai, Banjir
5. Pengecualian
1. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan, biaya atas Kendaraan Bermotor
dan/atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, yang disebabkan oleh :
1.1. Kendaraan Bermotor digunakan untuk :
1.1.1. menarik atau mendorong kendaraan atau benda lain, memberi pelajaran
mengemudi;
1.1.2. turut serta dalam perlombaan, latihan, penyaluran hobi kecakapan atau
kecepatan, karnaval, pawai, kampanye, unjuk rasa;
1.1.3. melakukan tindak kejahatan;
1.1.4. penggunaan selain dari yang dicantumkan dalam Polis;
1.2. penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
11
1.3. pencurian dan/atau perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
1.3.1. suami atau istri, anak, orang tua atau saudara sekandung Tertanggung;
1.3.2. orang yang bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan atau seizin
Tertanggung;
1.3.3. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
1.3.4. pengurus, pemegang saham, komisaris atau pegawai, jika Tertanggung
merupakan badan hukum;
1.3.5. orang yang berada di bawah pengawasan Tertanggung
1.4. kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang telah ditetapkan oleh pabrikan jika hal
tersebut tidak diatur oleh pihak yang berwenang.
2. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan/atau kerusakan Kendaraan Bermotor atau
biaya yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
2.1. barang dan/atau hewan yang sedang berada di dalam, dimuat pada, ditumpuk di,
dibongkar dari atau diangkut oleh Kendaraan Bermotor;
2.2. zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang berada di dalam Kendaraan Bermotor
kecuali merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis.
3. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan/atau biaya atas Kendaraan
Bermotor dan/atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang langsung maupun tidak
langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
3.1. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan
rakyat, pengambil-alihan kekuasan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi,
perang saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme, sabotase, penjarahan;
3.2. gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, tsunami, hujan es, banjir,
genangan air, tanah longsor atau gejala geologi atau meteorologi lainnya;
3.3. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau
pencemaran radio aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau di luar
Kendaraan Bermotor dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan.
4. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan/atau biaya atas Kendaraan
Bermotor dan/atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika :
4.1. disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung dan/atau pengemudi dan/atau orang
yang bekerja pada dan/atau orang suruhan Tertanggung;
4.2. pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh
seseorang yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku dan
sesuai dengan peruntukannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan mengenai lalu lintas yang berlaku. Pengecualian ini tidak berlaku dalam hal
kehilangan kendaraan yang sedang diparkir.
4.3. dikemudikan oleh seorang yang berada di bawah pengaruh minuman keras, obat
terlarang atau sesuatu bahan lain yang membahayakan;
4.4. dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan
rusak atau tidak laik jalan;
4.5. memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang, tidak diperuntukkan untuk Kendaraan
Bermotor atau melanggar rambu-rambu lalu-lintas.
12
5.2. ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan pada bagian lain Kendaraan Bermotor
kecuali yang disebabkan oleh risiko yang dijamin dalam Polis ini;
5.3. kunci dan/atau bagian lainnya dari Kendaraan Bermotor pada saat tidak melekat atau
tidak berada di dalam kendaraan tersebut;
5.4. bagian atau material Kendaraan Bermotor yang aus karena pemakaian, sifat kekurangan
material sendiri atau salah dalam menggunakannya;
5.5. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)
dan/atau surat-surat lain Kendaraan Bermotor.
6. Pertanggungan ini tidak menjamin tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang
secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor atas :
6.1. kerusakan atau kehilangan harta benda yang diangkut, dimuat atau dibongkar dari
Kendaraan Bermotor;
6.2. kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan yang terdapat di bawah, di atas, di samping
jalan sebagai akibat dari getaran, berat Kendaraan Bermotor atau muatannya.
7. Pertanggungan ini tidak menjamin kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya harga atau
kerugian keuangan lainnya yang diderita Tertanggung.
6. Pengecualian diatas tidak berlaku, bila secara tegas dijamin dalam paket manfaat yang
dipilih (Klausul Perluasan Jaminan).
Klausul angin topan, badai, hujan es, banjir dan atau tanah longsor
Dengan ini dicatat dan disetujui, bahwa dengan pembayaran tambahan premi, pertanggungan ini
diperluas dengan jaminan terhadap kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan, yang disebabkan secara langsung oleh angin topan, badai, hujan es, banjir,
genangan air dan atau tanah longsor.
Risiko Sendiri : 10 % dari nilai kerugian, minimum Rp. 500.000,-- untuk tiap-tiap kejadian.
13
1.1.5. Huru-hara
1.1.6. Pembangkitan Rakyat tanpa penggunaan senjata api
1.1.7. Revolusi tanpa penggunaan senjata api
1.1.8. Makar
1.1.9. Terorisme
1.1.10. Sabotase
1.1.11. Pencegahan yang wajar sehubungan dengan risiko-risiko butir 1.1.1 sampai
dengan 1.1.10.
1.2. Kerugian atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan
yang secara langsung disebabkan oleh penjarahan yang terjadi selama Kerusuhan
(butir 1.1.1) atau Huru-hara (butir 1.1.5)
Dengan syarat risiko-risiko tersebut tidak berkembang dalam rangkaian kejadian yang tidak
terputus menjadi satu atau lebih dari risiko-risiko yang dikecualikan.
2. Risiko yang dikecualikan
Perluasan pertanggungan ini mengecualikan segala kerugian atau kerusakan, termasuk
kerugian atau kerusakan karena kebakaran pada kendaraan bermotor dan atau
kepentingan yang dipertanggungkan, yang secara langsung
2.1. Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan atau perlambatan atau gangguan
atau penghentian suatu proses atau kegiatan.
2.2. Kehilangan hak secara tetap atau sementara karena penyitaan, pinjam paksa atau
pengambilalihan oleh pejabat yang berwenang, atau ditempati secara tidak sah atau
melawan hukum oleh seseorang.
2.3. Gangguan usaha atau segala macam kerugian dalam wujud atau bentuk apapun
yang sifatnya konsekuensial.
Dalam suatu tuntutan, gugatan atau perkara lainnya, di mana Penanggung menyatakan
bahwa suatu kerugian atau kerusakan secara langsung atau tidak langsung disebabkan
oleh satu atau lebih risiko-risiko yang dikecualikan di atas, maka merupakan kewajiban
Tertanggung untuk membuktikan sebaliknya.
3. Risiko Sendiri
Atas setiap klaim yang dijamin menurut ketentuan Endorsemen ini, Tertanggung akan
memikul risiko sendiri sebesar :
3.1. Untuk kerugian total (Total Loss) 10% dari harga pertanggungan
3.2. Untuk kerugian sebagian (Partial Loss) paling sedikit Rp. 500.000,- untuk setiap kali
kejadian/kerusakan
4. Pembatalan
Klausul ini dapat dibatalkan setiap saat oleh Penanggung dengan pemberitahuan secara
tertulis melalui Surat Tercatat, Facsimile, Telex atau Telegram kepada Tertanggung di
alamat terakhir yang diketahui.
Penanggung bebas dari segala kewajiban berdasarkan Endorsemen ini, 3 (tiga) hari
kalender terhitung sejak tanggal pengiriman pemberitahuan tertulis tersebut, pukul 12.00
siang waktu setempat dimana obyek pertanggungan berada.
Karena pembatalan ini, Penanggung wajib mengembalikan premi untuk jangka waktu yang
belum habis secara prorata.
Syarat dan ketentuan lainnya dalam Polis ini tetap berlaku dan tidak mengalami perubahan.
14
disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor tersebut sebagai akibat risiko yang dijamin Polis,
sebagaimana diatur dibawah ini :
A. Meninggal dunia atau cacat tetap
B. Biaya pengobatan
Biaya perawatan atau pengobatan atas cidera badan pengemudi dan atau penumpang
setinggi-tingginya 10 % dari batas tanggung jawab Penanggung untuk perluasan jaminan
Kecelakaan Diri Untuk Penumpang.
Nilai pertanggungan
Harga pertanggungan untuk kendaraan bermotor (Casco/Material Damage) sesuai dengan harga
pasar, harga baru di lokasi setempat. (Maksimal sebesar Rp. 3.000.000.000,- per unit kendaraan)
7. Tarif Premi
Tabel Rate Kendaraan Bermotor
15
Kategori 1 0 s.d. Rp125.000.000,00 3,82% 4,20% 3,26% 3,59% 2,53% 2,78%
Kategori 6 Truk & Pickup, semua 2,42% 2,67% 2,39% 2,63% 2,23% 2,46%
uang
pertanggungan
Kategori 7 Bus, semua uang 1,04% 1,14% 1,04% 1,14% 0,88% 0,97%
pertanggungan
Jenis Kendaraan Roda 2 (dua)
Kategori 7 Bus, semua uang 0,23% 0,29% 0,23% 0,29% 0,18% 0,22%
pertanggungan
Jenis Kendaraan Roda 2 (dua)
Kategori 8 Semua uang pertanggungan 1,76% 2,11% 1,80% 2,16% 0,67% 0,80%
Keterangan :
Tarif Premi atau Kontribusi berdasarkan lokasi kendaraan bermotor diterbitkan dengan pembagian sebagai berikut:
a. WILAYAH 1 : Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya
b. WILAYAH 2 : DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
c. WILAYAH 3 : Selain WILAYAH 1 dan WILAYAH 2. 2
8. Fee Based : 25 %
➢ Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan
pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.
16
➢ Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang
dibayarkan oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA.
Jika premi dibayarkan secara installment maka Fee Based mengikuti
Installment.
9. Manfaat
Pemberitahuan Kerugian
1. Tertanggung, setelah mengetahui atau seharusnya mengetahui adanya kerugian
dan/atau kerusakan atas Kendaraan Bermotor dan/atau kepentingan yang
dipertanggungkan wajib:
1.1. memberitahu Penanggung secara tertulis atau secara lisan yang diikuti dengan
tertulis kepada Penanggung selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak
terjadinya kerugian dan/atau kerusakan;
1.2. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari serendah-rendahnya
Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian, jika terjadi kerugian dan/atau
kerusakan sebagian yang disebabkan oleh pencurian atau melibatkan pihak
ketiga, yang dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi kepada atau dari
pihak ketiga;
1.3. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari Kepolisian Daerah
17
(Polda) di tempat kejadian dalam hal kerugian total akibat pencurian.
2. Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan/atau
kerusakan yang disebabkan oleh Kendaraan Bermotor, maka Tertanggung wajib
memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambat-lambatnya 5
(lima) hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima.
2.1. memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima;
2.2. menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan menyerahkan surat laporan
Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian;
2.3. memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan ganti
rugi dari pihak ketiga, jika Penanggung menghendaki;
2.4. tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan yang menimbulkan
kesan bahwa Tertanggung mengakui suatu tanggung jawab.
Jika terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan tuntutan ganti rugi, Tertanggung wajib
menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut:
I. Dalam hal Kerugian Sebagian
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
2. Fotocopy:
2.1. Polis, Sertifikat, Lampiran / Endorsemen.
2.2. Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada saat kejadian, Surat Tanda Nomor
Kendaraan, Kartu Tanda Penduduk Tertanggung.
18
2.2. Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, Faktur
pembelian, blanko kwitansi dan surat penyerahan hak milik yang sudah ditanda-
tangani Tertanggung.
2.3. Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk Kendaraan
Bermotor diplomatik atau badan internasional.
2.4. Surat Keterangan Kepolisian Daerah, dalam hal kehilangan keseluruhan.
2.5. Bukti pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan, dalam hal kehilangan
keseluruhan.
3. Fotocopy Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada saat kejadian, Kartu Tanda
Penduduk Tertanggung.
III. Berlaku untuk I dan II di atas :
1. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan, jika diminta oleh Penanggung.
2. Surat Laporan Kepolisian setempat, jika kerugian dan/atau kerusakan melibatkan pihak
ketiga atau dalam hal kehilangan sebagian akibat pencurian.
3. Surat tuntutan dari pihak ketiga jika kerugian dan/atau kerusakan melibatkan pihak ketiga.
4. Dokumen lain yang relevan yang diminta Penanggung sehubungan dengan penyelesaian
klaim.
Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak adanya kesepakatan tertulis antara Penanggung dan Tertanggung mengenai
jumlah ganti rugi yang harus dibayar.
Lampiran 1
19
4. Risiko yang dijamin: Memberikan santunan kepada Peserta Asuransi (selanjutnya disebut "Peserta")
atas musibah kebakaran yang mengakibatkan:
1. Bangunan tempat tinggal Peserta atau tempat tinggal merangkap tempat usaha rusak
akibat kebakaran, ledakan kompor atau tabung gas, petir, kejatuhan pesawat dan asap dari
kebakaran bangunan lain,
2. Peserta meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran bangunan yang diasuransikan peserta
tersebut
5. Pengecualian :
Peserta tidak berhak mendapatkan santunan Asuransi Kerusakan Tempat Usaha jika:
6. Manfaat :
Santunan : Jika peserta mengalami musibah/kerugian seperti yang tercantum dalam polis maka
akan mendapatkan Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) untuk Santunan Kebakaran dan
Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk santunan meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran
bangunan yang diasuransikan
7. Rate :
8. Fee Based : 15 %
➢ Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan pemasaran
dan promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU
➢ Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang
dibayarkan oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika
premi dibayarkan secara installment maka Fee Based mengikuti Installment
9. Objek Pertanggungan :
Objek yang diasuransikan adalah bangunan tempat tinggal Peserta atau tempat tinggal merangkap
tempat usaha.
10. Persyaratan :
- Peserta adalah pemilik atau penyewa bangunan yang telah mendaftarkan diri atau telah
didaftarkan sebagai Peserta Asuransi Mikro BRINS Rumahku, melalui saluran distribusi
yang ditunjuk Perusahaan Asuransi.
20
- Bangunan adalah tempat tinggal, atau tempat tinggal merangkap tempat usaha, yang
tercatat atau terdaftar di kelurahan atau desa setempat
- Setiap Peserta hanya dapat membeli satu unit Asuransi Mikro BRINS Rumahku untuk satu
alamat
- Santunan akan dibayarkan penuh meski pun Peserta atau Ahli Waris telah atau akan
mendapat santunan atau ganti rugi dari pihak lain
10.1. Peserta atau Ahli Waris melaporkan pertama kali terjadinya musibah kepada Perusahaan
Asuransi. dalam waktu 7X24 jam setelah terjadi musibah ke call centre BRINS (021) –
1500699.
a. Peserta atau Ahli Waris segera menyiapkan semua dokumen klaim dan
mengirimkannya kepada Perusahaan Asuransi. berupa:
i. Fotokopi KTP Peserta
Asli/fotokopi legalisir surat keterangan kebakaran yang dikeluarkan pihak yang
berwenang mengenai tanggal terjadi musibah kebakaran, alamat bangunan yang
rusak akibat kebakaran, nama dan identitas pemilik bangunan, nama dan identitas
penyewa bangunan, termasuk apabila musibah tersebut menyebabkan
meninggalnya Peserta.
ii. Jika Peserta meninggal, santunan diberikan kepada Ahli Waris Peserta yang
dibuktikan dengan dokumen tambahan yaitu asli / fotokopi legalisir Surat
Keterangan Meninggal dan Pernyataan Ahli Waris yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang.
b. Apabila dalam satu musibah yang sama terdapat lebih dari satu Peserta yang
mengalami kerugian, maka pelaporan klaim dapat dilakukan secara kolektif melalui
saluran distribusi.
10.2. Apabila terdapat indikasi bahwa Peserta atau Ahli Waris melakukan kesengajaan dibalik
terjadinya musibah untuk mendapatkan keuntungan maka Perusahaan Asuransi. berhak
meminta Peserta melengkapi dokumen-dokumen tambahan lainnya
Lampiran 1
21
4. Risiko yang dijamin :
1. Kerusakan tempat usaha akibat terjadinya salah satu atau beberapa musibah berikut, yaitu:
kebakaran (kecuali kebakaran hutan, semak, alang-alang,gambut), ledakan kompor atau
tabung gas, kejatuhan pesawat terbang, asap kebakaran bangunan sekitarnya, kerusuhan,
tertabrak kendaraan, gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami.
2. Khusus untuk kerusakan tempat usaha gerobak, dikategorikan bila gerobak tidak dapat
digunakan sebagaimana fungsi sebelumnya (Kerugian Total) akibat dari risiko yang
dijamin dalam ikhtisar Asuransi.
5. Pengecualian :
Peserta tidak berhak mendapatkan santunan Asuransi Kerusakan Tempat Usaha jika:
7.1. Musibah disebabkan oleh risiko-risiko selain dari yang disebutkan pada bagian 1 diatas
7.2. Peserta atau siapa pun yang mewakilinya:
i. melakukan kesengajaan seperti: sengaja membakar bangunan yang diasuransikan,
ii. mengajukan klaim dengan menggunakan dokumen atau alat bukti palsu, itikad tidak
baik, dusta atau tipuan untuk memperoleh pembayaran santunan, atau
7.3. Usaha yang diasuransikan termasuk usaha atau kegiatan yang melanggar hukum seperti:
terorisme, transaksi terkait narkoba, perdagangan manusia, pornografi, perjudian atau
lainnya
7.4. Musibah terjadi sebelum tanggal Asuransi Kerusakan Tempat Usaha dimulai atau
setelah tanggal Asuransi Kerusakan Tempat Usaha berakhir.
6. Manfaat :
Santunan : Jika peserta mengalami musibah/kerugian seperti yang tercantum dalam polis maka
akan mendapatkan Santunan untuk memulai usaha kembali sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah)
7. Rate :
8. Fee Based : 15 %
➢ Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan pemasaran
dan promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.
➢ Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang
dibayarkan oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika
premi dibayarkan secara installment maka Fee Based mengikuti Installment
9. Objek Pertanggungan :
Objek yang diasuransikan adalah tempat usaha Peserta, termasuk gerobak yang telah diberi izin
resmi dan terdaftar oleh pemerintah setempat.
22
10. Persyaratan :
- Peserta adalah pemilik atau penyewa bangunan yang telah mendaftarkan diri atau telah
didaftarkan sebagai Peserta, melalui saluran distribusi yang ditunjuk Perusahaan
Asuransi.
- Tempat Usaha adalah tempat dimana Peserta menjalankan usaha mikronya, baik tempat
yang menetap seperti warung / kios / lapak atau tempat yang bergerak seperti gerobak /
sepeda motor / sampan / mobil atau kendaraan lain, baik milik sendiri atau pun sewa, yang
berlokasi di seluruh Indonesia.
- Modal usaha adalah isi tempat usaha berupa perlengkapan usaha dan produk yang dijual
Peserta
a. Peserta atau Ahli Waris melaporkan pertama kali terjadinya musibah kepada unit kerja
BRINS dalam waktu 7X24 jam setelah terjadi musibah ke call centre BRINS (021) -
1500699.
b. Peserta atau Ahli Waris segera menyiapkan semua dokumen klaim dan mengirimkan fax
surat pengajuan klaim dan dokumen pendukung klaim yang telah ditandatangani
Peserta, disahkan pejabat Kantor Cabang BRINS yang berwenang. Dokumen klaim
berupa:
i. Fotokopi KTP Peserta
ii. Asli/fotokopi surat keterangan dari pihak yang berwenang tentang terjadinya
musibah sebagaimana disebutkan pada bagian 1 diatas yang mengakibatkan
rusaknya tempat usaha atau dilarangnya masyarakat memasuki area sekitar
tempat usaha minimal selama 1 hari, dan nama pemilik usaha.
iii. Jika gerobak yang mengalami kerusakan, maka agar dilengkapi dengan Bukti
kepemilikan gerobak yang mengalami kerusakan
c. Form Klaim dilengkapi dengan nomor rekening Peserta.
d. Apabila terdapat indikasi bahwa Peserta atau Ahli Waris melakukan kesengajaan dibalik
terjadinya musibah untuk mendapatkan keuntungan maka Perusahaan Asuransi.
berhak meminta Peserta melengkapi dokumen-dokumen tambahan lainnya
Lampiran 1
23
3. Deskripsi Produk : Asuransi yang memberikan jaminan atas risiko yang timbul akibat
kecelakaan seperti kematian, cacat tetap
sebagian/seluruh tubuh & biaya perawatan atau
pengobatan yang diperlukan sesuai ketentuan jaminan
sebagai akibat dari kecelakaan tersebut.
4. Risiko Yang Dijamin : Risiko Kematian, Cacat Tetap, Biaya Perawatan dan atau
Pengobatan yang secara langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan yaitu suatu
kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kekerasan baik yang bersifat fisik
maupun kimia, yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan,
dari luar, terlihat, langsung terhadap Tertanggung yang seketika itu mengakibatkan luka
badani yang sifat dan tempatnya dapat ditentukan oleh Ilmu Kedokteran, termasuk:
1.1. keracunan karena terhirup gas atau uap beracun, kecuali Tertanggung dengan sengaja
memakai obat-obat bius atau zat lain yang telah diketahui akibat-akibat buruknya termasuk
juga pemakaian obat-obatan terlarang,
1.2. terjangkit virus atau kuman penyakit sebagai akibat Tertanggung dengan tidak sengaja
terjatuh ke dalam air atau suatu zat cair lainnya,
2. Risiko Kematian, Cacat Tetap, Biaya Perawatan dan atau Pengobatan yang
diakibatkan oleh :
2.1. Masuknya virus atau kuman penyakit ke dalam luka yang diderita sebagai akibat dari suatu
kecelakaan yang dijamin polis.
2.2. Komplikasi atau bertambah parahnya penyakit yang disebabkan oleh suatu kecelakaan
yang dijamin dalam polis selama dalam perawatan atau pengobatan yang dilakukan oleh
dokter.
5. Pengecualian :
24
1.6. terserang atau terjangkit gangguan-gangguan atau virus atau kuman penyakit dalam
arti yang seluas-luasnya dan mengakibatkan antara lain timbulnya demam (hayfever),
typhus, paratyphus, disentri, peracunan dalam makanan (botulism), malaria, sampar
(leptospirosis), filaria dan penyakit tidur karena gigitan atau sengatan serangga
kedalam tubuh,
1.7. mengalami bertambah parahnya akibat-akibat kecelakaan karena mengidap penyakit
gula, peredaran darah yang kurang baik, pembesaran pembuluh darah, butanya satu
mata jika mata yang lain tertimpa kecelakaan.
Dalam hal ini besarnya santunan diberikan tidak lebih tinggi dari yang akan diberikan jika tidak
ada keadaan yang memberatkan akibat-akibat kecelakaan itu.
Jika Tertanggung atau orang-orang yang ditunjuk dalam polis ini menuntut santunan
berdasarkan pertanggungan ini, maka yang bersangkutan wajib membuktikan
kecelakaan tersebut tidak mempunyai hubungan apapun juga baik langsung maupun
tidak langsung dengan kejadian-kejadian yang dikecualikan seperti tersebut dalam ayat
ini.
2.3. baik langsung maupun tidak langsung karena atau terjadi pada reaksi-reaksi inti atom
dan atau nuklir.
3. Penanggung tidak berkewajiban membayar santunan atau penggantian atas :
3.1. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mencegah atau mengurangi kerugian kecuali jika
telah disetujui Penanggung.
3.2. Kecelakaan dan akibat-akibatnya yang disebabkan oleh tindakan yang dilakukan
dengan sengaja, direncanakan, dikehendaki oleh Tertanggung atau pihak yang berhak
menerima santunan, kecuali :
3.2.1. Karena Tertanggung menjalankan pekerjaannya, sebagaimana yang
diterangkan dalam polis ini, atau
3.2.2. Karena Tertanggung berusaha menyelamatkan dirinya, orang lain, hewan-
hewan, barang-barang atau mempertahankan dan atau melindunginya secara
sah dengan tidak mengurangi apa yang ditetapkan pada ayat (2.2.) diatas.
25
4. Pengobatan atau tunjangan yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari
infeksi virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus) atau varian-varian virus HIV, termasuk
penyakit kehilangan daya tahan tubuh/kekebalan atau AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndrome) dan penyakit yang berhubungan atau sejenis AIDS (AIDS Refused Complex -
ARC).
6. Manfaat : Maksimal sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Pertanggungan untuk Jaminan
Kematian akan dibayarkan kepada Pemegang Polis atau Ahli Waris yang namanya tercantum
dalam Polis
7. Nilai pertanggungan
Harga pertanggungan maksimal untuk Personal adalah Rp 500.000.000,- dan untuk Group
adalah Rp. 5.000.000.000,-
8. Rate :
Orang yang atas jiwanya diadakan pertanggungan asuransi dan ditanggung oleh Penanggung
Jika terjadi kecelakaan yang mungkin akan menimbulkan tuntutan penggantian, Tertanggung
wajib menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
26
5.2. surat pernyataan dari ahli waris akan mengembalikan santunan apabila Tertanggung
diketemukan kembali dalam keadaan hidup
6. Dalam hal Tertanggung mengalami cacat tetap,
6.1. Surat keterangan pemeriksaan (Visum) dari Dokter yang melakukan perawatan atau
pengobatan
6.2. Surat keterangan para saksi
7. kwitansi asli dari dokter, rumah sakit, laboratorium, apotik, dalam hal Tertangggung
menjalani perawatan atau pengobatan.
Apabila kwitansi asli digunakan untuk memperoleh penggantian dari asuransi yang bersifat
wajib maka Tertanggung harus menyerahkan fotocopy kwitansi yang telah dilegalisir oleh
perusahaan asuransi bersifat wajib tersebut.
8. Dokumen lain yang relevan, wajar dan patut diminta oleh Penanggung sehubungan dengan
penyelesaian klaim.
Lampiran 1
F. ASURANSI SEPEDA
2. Segmentasi Pasar
Individu perorangan yang memiliki kepentingan keuangan atas sepeda dan mengikatkan diri dengan
Penanggung untuk mendapatkan perlindungan atas sepeda tersebut
4. Karakteristik Produk
1. Sepeda yang dapat dijamin merupakan sepeda original (resmi pabrikan) dengan maksimum
usia sepeda 2(dua) tahun terhitung dari tahun pembuatan. Dapat dibuktikan dengan nomor seri
yang ada dalam batang tubuh sepeda.
2. Periode asuransi sepeda adalah 1(satu) tahun.
3. Pertanggungan ini hanya berlaku bagi Tertanggung yang telah berusia 17 (tujuh belas) tahun
sampai dengan usia 60 (enam puluh) tahun.
4. Nilai minimum harga pertanggungan mengacu pada harga sebenarnya sepeda tersebut yaitu
minimal Rp. 5 juta (lima juta rupiah) dan maksimal Rp. 200 juta (dua ratus juta rupiah).
27
5. Deductible 10% of claim dengan nilai minimum Rp. 1 juta (satu juta rupiah) untuk risiko selain
kecelakaan diri.
6. Dikecualikan untuk atlet sepeda profesional dan penggunaan perlombaan sepeda profesional.
7. Penggunaan sepeda hanya untuk dijalan umum, Definisi jalan umum adalah jalan yang
diperuntukkan bagi lalu lintas umum, ada akses jalan yang dapat dilewati kendaraan untuk
khalayak umum, tidak termasuk area hutan, bukit, gunung dan sejenisnya.
8. Wajib melampirkan invoice pembelian didalam pengajuan penutupan asuransi.
9. Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung setiap keadaan yang memperbesar
risiko yang dijamin Polis, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (hari) hari kalender apabila terjadi
perubahan pada bagian dan/atau penggunaan sepeda.
10. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya, terjadi jika :
a. kerusakan dan/atau kerugian karena suatu peristiwa yang dijamin oleh Polis dimana biaya
perbaikan, penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya
kerugian dan/atau kerusakan sama dengan atau lebih tinggi dari 75% (tujuh puluh lima
persen) dari harga sebenarnya; atau;
b. hilang karena pencurian sebagaimana dimaksud dalam Polis ini dan tidak diketemukan
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya pencurian.
28
6. Pengecualian
Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan atau kerusakan sepeda atau biaya yang langsung
maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :
1. sepeda digunakan untuk :
1.1. menarik atau mendorong kendaraan atau benda lain, memberi pelajaran mengemudi;
1.2. turut serta dalam perlombaan, latihan, penyaluran hobi kecakapan atau kecepatan,
karnaval, pawai, kampanye, unjuk rasa;
1.3. melakukan tindak kejahatan;
1.4. penggunaan selain dari yang dicantumkan dalam Polis;
2. penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
3. pencurian dan/atau perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
3.1. suami atau istri, anak, orang tua atau saudara sekandung Tertanggung;
3.2. orang yang bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan atau seizin
Tertanggung;
3.3. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
3.4. orang yang berada di bawah pengawasan Tertanggung.
4. pertanggungan ini tidak menjamin kerugian atas :
4.1. perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan pada Polis;
ban, velg dan perlengkapan lain yang tidak disertai kerusakan pada bagian sepeda kecuali
yang disebabkan oleh risiko yang dijamin dalam Polis ini.
7. Perluasan Jaminan
29
2. Kehilangan tersebut meliputi ketika harta benda sedang digunakan maupun ketika
berada didalam suatu tempat/lokasi/bangunan yang seharusnya aman.
B. Pengecualian
1. Pertanggungan ini tidak menjamin kehilangan dan atau kerusakan, yang disebabkan
oleh:
Pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh :
1.1. Tertanggung sendiri;
1.2. suami atau istri, anak, orang tua, saudara sekandung
1.3. orang yang disuruh Tertanggung, bekerja pada Tertanggung, orang yang
sepengetahuan atau seizin Tertanggung;
1.4. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
1.5. pengurus, pemegang saham, komisaris atau pegawai, jika Tertanggung merupakan
badan hukum;
2. Pertanggungan ini tidak menjamin kehilangan dan atau kerusakan baik secara langsung
maupun tidak langsung disebabkan atau ditimbulkan oleh serta akibat dari :
2.1. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau
pencemaran radio aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau di luar
kepentingan yang dipertanggungkan;
2.2. Pembangkitan Rakyat, Pengambilalihan Kekuasaan, Revolusi, Pemberontakan,
Kekuatan Militer, Invasi, Perang Saudara, Perang dan Permusuhan, Makar,
3. Pertanggungan ini tidak menjamin pencurian dengan kekerasan akibat :
3.1. kehilangan dan atau kerusakan yang terjadi ketika harta benda yang
dipertanggungkan sedang disewa atau .
3.2. kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya harga atau kerugian keuangan
lainnya yang diderita Tertanggung sebagai akibat adanya pencurian dengan
kekerasan tersebut.
3.3. melewati daerah yang sepi atau jauh dari keramaian ataupun melewati daerah yang
rawan kejahatan,
3.4. kehilangan disuatu lokasi yang keberadaannya jauh dari pengawasan tertanggung
atau dilokasi bangunan yang tidak berpenghuni ataupun bangunan kosong.
30
II. Bencana Alam
Definisi Bencana Alam adalah berupa gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, angin
topan, badai, dan banjir.
A. Jaminan
Pertanggungan ini menjamin :
1. Gempa Bumi, yang diartikan sebagai goncangan atau getaran bumi yang disebabkan
oleh fenomena geogolis seperti pergerakan tektonis dan letusan gunung berapi.
2. Letusan Gunung Berapi, yang diartikan sebagai keluarnya larutan atau batu panas
atau uap, gas atau cairan dari lubang atau lubang-lubang ditanah.
3. Tsunami, yang diartikan sebagai gelombang besar akibat pergeseran tanah dibawah laut
seperti penyusupan lempengan kerak bumi atau oleh letusan gunung berapi.
4. Angin topan, adalah pergerakan udara dengan kecepatan minimum 30 (tiga puluh)
knot.
5. Badai adalah fenomena cuaca yang diakibatkan oleh aktifitas atmosfir yang melanda
daerah yang cukup luas dengan tiupan angin kencang berkecepatan minimum 30 (tiga
puluh) knot yang kadang-kadang disertai hujan lebat, guntur dan/atau sambaran petir
6. Banjir, pengertian banjir dalam Polis ini adalah air yang melimpah keluar batas
normal, aliran air sungai, danau dan laut.
B. Pengecualian
Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan terhadap :
1. barang-barang dan/atau barang-barang bergerak lainnya yang disimpan ditempat
terbuka.
2. harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung atau
tidak langsung disebabkan oleh :
2.1. Erosi, Tanah Runtuh, Tanah Longsor.
2.2. perembesan air.
2.3. air yang keluar dari pipa pemadam otomatis (sprinkler), drencher atau instalasi
hydrant yang terdapat di dalam gedung/objek pertanggungan.
3. setiap peristiwa kerugian yang disebabkan oleh bahaya yang dipertanggungkan
dianggap sebagai satu kejadian dengan catatan bahwa bilamana lebih dari satu
peristiwa terjadi dalam waktu 72 (tujuh puluh dua) jam, peristiwa-peristiwa tersebut
dianggap sebagai 1 (satu) kejadian dalam Polis ini.
4. penanggung tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang disebabkan
oleh bahaya yang dipertanggungkan yang terjadi sebelum berlakunya Polis ini, atau
segala kerugian yang terjadi setelah berakhirnya jangka waktu Polis.
31
5. tertanggung harus mengambil tindakan-tindakan selayaknya untuk memelihara gedung,
atap, talang, tangki - tangki air, pipa-pipa, saluran - saluran air, pompa-pompa
pembuangan air dan peralatan air lainnya dengan sebaik-baiknya. Segala hak atas
ganti rugi berdasarkan klausula ini menjadi hilang apabila ketentuan ini tidak dipenuhi
oleh Tertanggung.
Definisi Kerusuhan dan Huru-hara adalah keadaan di satu kota dimana sejumlah besar massa
secara bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana gangguan
ketertiban dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta
rentetan pengrusakan sejumlah besar harta benda, sedemikian rupa sehingga timbul ketakutan
umum, yang ditandai dengan terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal pusat
perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut
selama minimal 24 (dua puluh empat) jam secara terus-menerus yang dimulai sebelum, selama
atau setelah kejadian tersebut.
A. Jaminan
Pertanggungan dalam polis ini diperluas terhadap :
Kerusakan pada harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara
langsung disebabkan oleh salah satu atau lebih dari risiko-risiko berikut :
1.1. Kerusuhan
1.2. Pemogokan
1.3. Penghalangan Bekerja
1.4. Perbuatan Jahat
1.5. Huru-hara
1.6. Pencegahan,sehubungan dengan risiko-risiko butir 1.1. sampai dengan 1.5
Kerugian atas harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara
langsung disebabkan oleh :
1.7. Penjarahan yang terjadi selama Kerusuhan atau Huru-hara
dengan syarat risiko-risiko tersebut tidak berkembang dalam rangkaian kejadian yang tidak
terputus menjadi satu atau lebih dari risiko-risiko yang dikecualikan.
B. Pengecualian
32
kerugian atau kerusakan karena kebakaran pada harta benda dan/atau kepentingan yang
dipertanggungkan, yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
dikontribusi oleh atau yang timbul dari atau sebagai akibat dari :
1. Salah satu atau lebih dari risiko-risiko :
Pembangkitan Rakyat, Pengambilalihan Kekuasaan, Revolusi, Pemberontakan,
Kekuatan Militer, Invasi, Perang Saudara, Perang dan Permusuhan, Makar,
Terorisme, Sabotase atau Penjarahan (kecuali Penjarahan yang terjadi selama
Kerusuhan atau Huru-hara).
2. Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan atau perlambatan atau gangguan
atau penghentian suatu proses atau kegiatan.
3. Kehilangan hak secara tetap atau sementara karena penyitaan, pinjam paksa atau
pengambilalihan oleh pejabat yang berwenang, atau ditempati secara tidak sah atau
melawan hukum oleh seseorang.
4. Gangguan usaha atau segala macam kerugian dalam wujud atau bentuk apapun yang
sifatnya konsekuensial.
A. Jaminan
Pertanggungan dalam polis ini diperluas terhadap :
1. Kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara
langsung disebabkan oleh salah satu atau lebih dari risiko-risiko berikut:
1.1. Terorisme
1.2. Sabotase
1.3. Makar
1.4. Pencegahan sehubungan dengan risiko-risiko butir 1.1., 1.2, dan 1.3.
2. Kerugian dan atau kerusakan atas harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh Penjarahan yang terjadi
selama berlangsungnya Terorisme dan atau Sabotase.
Dengan syarat risiko-risiko tersebut tidak berkembang dalam rangkaian kejadian yang tidak
terputus menjadi satu atau lebih dari risiko-risiko yang dikecualikan.
33
B. Pengecualian
Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
akibat dari:
1. pencurian dan atau kehilangan pada saat dan setelah terjadinya peristiwa yang dijamin
Polis;
2. kesengajaan Tertanggung, wakil Tertanggung atau pihak lain atas perintah
Tertanggung;
3. kesengajaan pihak lain dengan sepengetahuan Tertanggung, kecuali dapat dibuktikan
bahwa hal tersebut terjadi di luar kendali Tertanggung;
4. kesalahan atau kelalaian yang disengaja oleh Tertanggung atau wakil Tertanggung;
5. kehilangan hak secara tetap atau sementara karena penyitaan, pinjam paksa atau
pengambilalihan oleh pejabat yang berwenang, atau ditempati secara tidak sah atau
melawan hukum oleh seseorang;
Dengan ini dicatat dan disetujui, bahwa atas dasar pilihan Paket Manfaat, pertanggungan ini
diperluas dengan jaminan terhadap pihak ketiga sebagai akibat dari harta benda yang
dipertanggungkan, sebagaimana diatur dalam Klausula ini.
A. Jaminan
Penanggung memberikan ganti rugi atas :
Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap kerugian yang diderita pihak ketiga yang
disertai dengan adanya tuntutan dari pihak ketiga kepada Tertanggung mengenai kerugian
tersebut, yang secara langsung disebabkan oleh SEPEDA sebagai akibat risiko yang dijamin
dalam Polis ini, disebabkan oleh sepeda yang dikendarai Tertanggung mengakibatkan :
Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi yang diatur didalam Polis ini.
B. Pengecualian
Tuntutan Tanggung Jawab Hukum dari pihak ketiga yang dilakukan oleh :
a. suami atau istri, anak, orang tua atau saudara sekandung Tertanggung;
34
b. orang yang bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan atau seizin
Tertanggung;
c. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
d. orang yang berada di bawah pengawasan Tertanggung.
Dengan ini dicatat dan disetujui, bahwa pertanggungan ini diperluas dengan jaminan kecelakaan
diri sebagai akibat dari Tertanggung mengendarai sepeda. Untuk manfaat ini hanya mengcover
pada saat Tertanggung sedang mengendarai sepeda.
A. Jaminan
Pertanggungan dalam polis ini diperluas terhadap :
1. Jaminan Kecelakaan Diri (meninggal dunia/atau catat tetap karena kecelakaan selama
mengendarai sepeda).
2. Termasuk jika Tertanggung turut serta dalam perlombaan sepeda Amateur. Definisi
Amateur disini adalah Tertanggung melakukan kegiatan bersepeda atas dasar
kesenangan/hobby bukan untuk memperoleh nafkah (non profesional)
B. Pengecualian
Polis ini tidak menjamin kecelakaan yang terjadi sebagai akibat langsung dari Tertanggung :
1. turut serta dalam perlombaan profesional atau atlet sepeda profesional
2. melanggar Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku,
3. menderita burut (hernia), ayan (epilepsy)
4. terserang atau terjangkit gangguan-gangguan atau virus atau kuman penyakit dalam arti
yang seluas-luasnya dan mengakibatkan antara lain timbulnya demam (hayfever), typhus,
paratyphus, disentri, peracunan dalam makanan (botulism), malaria, sampar
(leptospirosis), filaria dan penyakit tidur karena gigitan atau sengatan serangga kedalam
tubuh.
5. sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari infeksi virus HIV (Human Immuno
Deficiency Virus) atau varian-varian virus HIV, termasuk penyakit kehilangan daya tahan
tubuh/kekebalan atau AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) dan penyakit yang
berhubungan atau sejenis AIDS (AIDS Refused Complex - ARC)
6. mengalami bertambah parahnya akibat-akibat kecelakaan karena mengidap penyakit
gula, peredaran darah yang kurang baik, pembesaran pembuluh darah, butanya satu
mata jika mata yang lain tertimpa kecelakaan.
VII. Klausul Perlengkapan Tambahan
Dengan ini dicatat dan disetujui, bahwa atas dasar penambahan perlengkapan tambahan sepeda,
35
Maksimum nilai total harga komponen untuk perlengkapan tambahan tersebut adalah Rp. 25 juta
(dua puluh lima juta rupiah) dan akan dikenakan penyesuaian premi sesuai dengan penambahan
Nilai Pertanggungan, sebagaimana diatur dalam Polis ini.
Catatan :
- Penambahan perlengkapan tambahan sepeda harus di toko resmi yang sama dengan
pembelian sepeda dan ditutup bersamaan dengan penutupan asuransi sepeda, tidak
terpisah dengan objek utama.
PAKET 1 :
a. Jaminan Total Loss Only (TLO) :
b. Pencurian dengan kekerasan :
Premi Paket 1 : 2.54%
PAKET 2 :
a. Jaminan Total Loss Only (TLO) :
b. Pencurian dengan kekerasan :
c. Bencana Alam :
Premi Paket 2 : 2.74%
PAKET 3 :
a. Jaminan Total Loss Only (TLO) :
b. Pencurian dengan kekerasan :
c. Bencana Alam :
d. Kerusuhan / Huru-hara :
e. Terorisme dan Sabotase :
Premi Paket 3 : 2.85%
Catatan : manfaat perluasan jaminan harus memenuhi unsur kerugian Jaminan Total Loss Only
(TLO).
Paket Pilihan :
Paket Tanggung Jawab Pihak Ketiga
- Premi sebesar 0.25 %
36
Paket Kecelakaan Diri
- Premi sebesar 0.22 %
Untuk short periode Paket Kecelakaan Diri Pengendara sepeda minimal (1 –3 hari) dengan
tarif Rp. 10 ribu, nilai santunan Rp. 10 juta
Dan ditambah perluasan TJH senilai Rp. 5 juta dan PA senilai Rp. 10 juta.
Maka Besaran premi yang harus di bayar ibu Devi adalah :
2.85 Rp.
Paket Tiga x = Rp 285.000
% 10.000.000
TJH Pihak ke III 0.25% x Rp. 5.000.000 = Rp 12.500
0.22 Rp.
Kecelakaan Diri x Rp 22.000
% 10.000.000
Biaya Polis Rp 50,000
TOTAL Rp 369.500
Nilai pertanggungan
Nilai minimum harga pertanggungan mengacu pada harga sebenarnya sepeda tersebut yaitu minimal
Rp. 5 juta (lima juta rupiah) dan maksimal Rp. 200 juta (dua ratus juta rupiah).
9. Prosedur Klaim
Pemberitahuan Kerugian
37
Tertanggung wajib sesegera mungkin melaporkan kepada Penanggung atau agen mereka melalui
telpon, email, surat dan di buat secara tertulis setiap kerugian atau kerusakan yang dapat berpotensi
menjadi klaim yang sesuai dalam polis, dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal kerugian.
Informasi :
Menghubungi :
PT. BRI Asuransi Indonesia
Graha BRINS
Jl. Mampang Prapatan Raya No. 18
Jakarta Selatan - 12790
Telp : (021) – 791 704 77/78
Fax : (021) – 791 974 32
Call Center : 021-29533688
Jika terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan tuntutan ganti rugi, Tertanggung wajib
menyampaikan dokumen-dokumen umum pendukung klaim sebagai berikut :
38
2. Kuitansi/invocie/resume medis terkait biaya perawatan
3. Surat kematian untuk klaim meninggal dunia karena kecelakaan
4. Surat keterangan ahli waris untuk klaim meninggal dunia
Lampiran 1
G. ASURANSI KEBAKARAN
Penutupan asuransi kebakaran menjamin kerugian dan/atau kerusakan pada harta benda
dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh risiko-risiko sbb:
a. Kebakaran
b. Petir
c. Peledakan (segala macam ledakan, kecuali yang disebabkan oleh tenaga nuklir)
d. Kejatuhan Pesawat Terbang (termasuk benda yang jatuh dari pesawat terbang)
e. Asap (yang berasal dari kebakaran harta benda yang dipertanggungkan)
f. Beserta perluasannya sepanjang tidak dikecualikan
5. Pengecualian :
39
1.1. Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
akibat dari:
1.1.1. pencurian dan atau kehilangan pada saat dan setelah terjadinya peristiwa yang
dijamin Polis;
1.1.2. kesengajaan Peserta, wakil Peserta atau pihak lain atas perintah Peserta;
1.1.3.kesengajaan pihak lain dengan sepengetahuan Peserta, kecuali dapat dibuktikan
bahwa hal tersebut terjadi di luar kendali Peserta;
1.1.4. kesalahan atau kelalaian yang disengaja oleh Peserta atau wakil Peserta;
1.1.5. kebakaran hutan, semak, alang-alang atau gambut;
1.1.6. segala macam bahan peledak;
1.1.7. reaksi nuklir termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau
pencemaran radio-aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau di luar
bangunan dimana disimpan harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan;
1.1.8. gempa bumi, letusan gunung berapi atau tsunami;
1.1.9. segala macam bentuk gangguan usaha.
1.2. Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh, timbul dari,
atau akibat dari risiko-risiko dan atau biaya berikut, kecuali jika secara tegas dijamin dengan
perluasan jaminan khusus untuk itu:
1.2.1 Kerusuhan, Pemogokan, Penghalangan Bekerja, Perbuatan Jahat, Huru-hara,
Pembangkitan Rakyat, Pengambil-alihan Kekuasaan, Revolusi, Pemberontakan,
Kekuatan Militer, Invasi, Perang Saudara, Perang dan Permusuhan, Makar, Terorisme,
Sabotase atau Penjarahan;
Dalam suatu tuntutan, gugatan atau perkara lainnya, di mana Pengelola menyatakan
bahwa suatu kerugian secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh satu atau
lebih risiko-risiko yang dikecualikan di atas, maka merupakan kewajiban Peserta untuk
membuktikan sebaliknya;
1.2.2 tertabrak kendaraan, asap industri, tanah longsor, banjir, genangan air, angin topan atau
badai;
1.2.3 biaya pembersihan puing-puing.
6. Manfaat :
7. Rate :
Tarif Rate Premi dan deductible sesuai dengan ketentuan OJK yang berlaku
8. Fee Based : 15 %
40
➢ Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan pemasaran
dan promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.
➢ Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang
dibayarkan oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika
premi dibayarkan secara installment maka Fee Based mengikuti Installment.
9. Objek Pertanggungan :
harta benda berupa gedung/ bangunan rumah, kantor, hotel, pabrik, took dan lain-lain, berikut isinya
(perabotan, perlengkapan, furniture, mesin-mesin, persedian bahan baku serta barang jadi dan lain-
lain)
10. Persyaratan :
a). Pertanggungan ini hanya berlaku bagi Peserta yang telah berusia diatas 17 (tujuh belas)
tahun
b). Wajib mengisi SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi).
Jika terjadi risiko yang tercantum dalam polis, Tertanggung wajib menyampaikan dokumen-
dokumen pendukung klaim sebagai berikut :
a. Formulir laporan pengajuan klaim berikut kronologis kecelakaan yang terjadi.
b. Polis asli.
c. Laporan pihak berwenang (Polisi untuk kasus kebongkaran).
d. Laporan pihak berwenang yang menerangkan saat terjadinya suatu peristiwa bencana alam
(Kantor Badan Meteorologi & Geofisika setempat).
e. Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang hal-hal yang menurut pengetahuannya
menyebabkan kerugian atau kerusakan itu.
f. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan dari minimal 2 (dua) kontraktor / supplier.
Lampiran 1
41
3. Pekerjaan persiapan adalah penyusunan rencana lapangan (perencanaan site plan / site
installation). Tujuan pokok dalam perencanaan site plan / site installation adalah mengatur
letakbangunan – bangunan fasilitas dan sarana pada proyek sedemikian rupa, sehingga
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat berjalan dengan efisien, effective, dan aman;
4. Material yang digunakan dalam ranghka pekerjaan pembangunan konstruksi;
5. Alat – alat konstruksi;
6. Alat – alat besar / mesin – mesin konstruksi misalnya dengan penggunan excavator, tower crane
(TC), passenger hoist dan dumb truck;
7. Biaya untuk membersihkan reruntuhan;
8. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (TPL).
42
• Alat – alat berat atau mesin – mesin penunjang pekerjaan (Construction Plant and Equipment or
Machinery)selama termasuk dalam harga pertanggungan dan bill of quantity
• Biaya pembersihan puing (Clearence of debris)
Jangka Waktu Pertanggungan
Polis Contractors All Risk (CAR) mulai berlaku sejak dimulainya pekerjaan termasuk pekerjaan
persiapan sampai diserahterimakan atau digunakan ditambah dengan masa pemeliharaan
(maintenance period)
Pengecualian:
• Perang, terorisme, nuklir, dan radioaktif
• Kesengajaan oleh tertanggung
• Penghentian pekerjaan baik total atau parsial
• Gangguan usah, termasuk penalti, kerugian karena keterlambatan
• Kesalahan desain (fault design)
• Biaya penggantianatau perbaikan material / pengerjaan yang cacat (defective material and bad
workmanship)
• Aus, korosi, sifat barang itu sendiri
• Kerusakan elektrik atau mekanik pada peralatan konstruksi atau mesin – mesin
• Kerusakan pada kendaraan umum
• Kerusakan pada berkas, gambar atau catatan (files and drawings)
Bagian 2 : Tanggung jawab terhadaqp pihak ketiga (Third Party Liability)
Polis menjamin tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan atas cidera badan (bodily injury), kerusakan harta benda (property damage) dan biaya – biaya
hukum (law costs and expenses)
• Bodly injury : cedera badan atau sakit pihak ketiga karena kecelakaan (baik fatal ataupun tidak)
• Property damage : kerugian atau kerusakan karena kecelakaan atas harta benda milik pihak ketiga
• Law costs and expenses : semua ongkos dan biaya litigasi yang diperoleh penuntut dari tertanggung,
dan semua ongkos dan biaya yang timbul dengan persetujuan tertulis.
➢ Rate disesuaikan dengan jenis proyek sesuai dengan yang tercantum dalam Kebijakan UW 2020
➢ Fee Based : 10 %
• Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan pemasaran dan
promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU.
• Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang dibayarkan
oleh TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika premi dibayarkan
secara installment maka Fee Based mengikuti Installment.
43
Lampiran 1
Luas jaminan
Bagian I : Mengatur tentang “material damage”
Jaminan yang diberikan adalah kerugian/kerusakan terhadap objek yang dipertanggungkan yang
disebabkan oleh sesuatu peristiwa yang sifatnya tidak terduga, tiba – tiba atau kerugian/kerusakan yang
secara fisik disebabkan oleh accidental yang secara tegas disebabkan oleh risiko – risiko yang tidak
dikecualikan didalam “pengecualian umum” (general exclusion) atau “pengecualian khusus” (special
exclusions)
44
Tidak bertanggung jawab atas kerugian kehancuran pada atau kerusakan atas:
a. Harta benda yang sedang dalam konstruksi atau pemasangan
b. Harta benda yang sedang dalam proses pengerjaan dan sebenarnya timbul dari proses
manufaktur pengujian, perbaikan, pembersihan, pemulihan, perubahan renovasi.
c. Harta benda dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air.
d. Kendaraan darat berijin, lokomotif dan gerbong barang kereta api, kendaraan air, pesawat
terbang, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya.
e. Perhiasan, batu permata, logam mulia, emas lantakan, pakaian yang terbuat dari bulu barang
antik, buku langka atau karya seni.
f. Pohon kayu, tanaman panen, hewan, burung, ikan.
g. Tanah (termasuk lapisan atas. Urutan, drainase, atau gorong -gorong), jalan beraspal, jalan
perkerasan, jalan, landasan pacu, jalur rel, bendungan waduk, air permukaan, air bawah
tanah, kanalk, pengeboran sumur, saluran pipa, saluran kabel, terowongan, jembatan,
galangan, tempat labuh, dermaga, harta bendara tambang bawah tanah, harta benda lepas
pantai.
h. Harta benda dalam pelanggan berdasarkan perjanjian sewa atau sewa beli, perjanjian kredit
atau penjualan tunda lainnya.
i. Harta benda yang pada saatnya kerugian, kehancuran atau kerusakan diasuransikan pada
atau seharusnya diasuransikan pada polis atau polis – polis asuransi laut dan bukannya pada
keberadaan polis ini.
Pengecualian lanjutan dan hal lainnya dapat dibaca dalam wording polis asuransi Property All
Risk.
45
Lampiran 1
Pengertian Umum
Marine cargo insurance adalah asuransi pengangkutan barang yang dilaksanakan melalui laut, darat,
dan udara. Menjamin kepentingan tertanggung atas barang yang diangkut, biaya / ongkos pengiriman
dan keuntungan yang diharapkan terhadap kerusakan / kerugian yang terjadi sebagai akibat dari risiko
yang dijamin dalam polis
.
Lingkup jaminan
Memberikan jaminan atas terjadinya kerusakan dan / atau kerugian pada harta benda dan/ atau
kepentingan yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh risiko – risiko yang dijamin dalam polis seperti
kebakaran atau ledakan, kapal atau perahu yang terdampar, kandas, tenggelam, atau terbalik, alat
angkut darat saat bongkar muat yang terbalik atau keluar rel, tabrakan dengan benda – benda lain selain
air pembuangan barang dari kapal atau barang tersapu ombak ke laut, masuk air ke dalam kapal.
Objek pertanggungan
1. General cargo (barang - barang umum), yaitu jenis - jenis barang yang bersifat umum. Contoh :
barang berupa makanan dan minuman, mesin – mesin, dan lain sebagainya.
2. Bulk Cargo (barang - barang curah, yaitu jenis barang yang umumnya dimuatkan dalam bentuk
curah. Contoh : batu bara, pasir, semen, pupuk, dan lain sebagainya.
3. Special cargo (barang – barang khusus) yaitu jenis barang – barang yang khusus, sehingga sistem
pemuatan dan pengepakan dilakukan secara khusus pula. Contoh : barang pecah belah, keramik,
elektronik, frozen food dan lain sebagainya.
4. Dangerous cargo (barang – barang berbahaya) yaitu jenis barang yang sangat berbahaya /explosive.
Dalam hal penanganan barang – barang ini haruslah diperhatikan mengenai packing dalam sistem
pemuatannya. Padaq umumnya pada packing tersebut diberikan label – label khusus misalnya
“sangat berbahaya/ Dangerous” dengan tinta merah, agar mudah diketahui orang. Contoh : barang
– barangkimia, bensin, tinner, dan lain sebagainya
46
Jenis - jenis polis asuransi pengangkutan
47
48
49
50
51
Underwriting info
1. Dokumen wajib:
a. Data alat angkut yang digunakan:
• Kapal : untuk kapal class dapat dibuktikan melalui pengecekan di website www.bki.co.id/
dengan status Class “aktif”. Untuk kapal unclass harus dilengkapi dengan surat ukur kapal.
• Alat angkut darat/truck : surat jalan, plat nomor polisi truck
• Pesawat : Airways Bill (AWB)
b. invoice, semacam faktur yang berisikan deskripsi dari barang yang dijual berikut harga dan biaya
lainnya.
c. packing list, dokumen berisikan perincian daftar barang/ ukuran/ jum lah pengepakan dari barang
yang dijual tersebut.
d. BL (Bill of Lading) atau konosemen merupakan bukti hak milik atas barang barang atau sebuah
surat kontrak pengangkutan yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran yang berisikan
keterangan jumlah barang yang diangkut dan keadaanya pada waktu dinaikkan keatas kapal,
manifest,of the vessel (alat angkut kapal laut).
e. loss record dfari penutupan yang sama sebelumnya.
52
f. form putusan underwriting cabang yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang beserta
share BRINS yang diminta (terlampir)
g. survey report, sesuai ketentuan berdasarkan alat angkut yang digunakan towing risk (tug boat –
tongkang :
a) TSI dibawah Rp.6m – wajib disurvey kantor cabang
b) TSI > Rp. 6M – survey by IMS (certificate surveyors)
2. dokumen pendukung khusus Polis Marine Cargo Open Cover :
a. Company Profile dari calon tertanggung
b. MCOC/ Polis induk/ PKS asuransi existing
c. Estimate Annual Turn Over (estimasi jumlah nilai pertanggungan dalam 1 tahun)
d. Maksimum Limit Of Liability untuk satu kali pengangkutan
e. Jumlah premi diterima 3 tahun terakhir
f. Loss record 3 tahun terakhir
g. frekuensi pengangkutan dalam 1 tahun.
Maksimal Nilai
No Kategori
Pertanggungan
53
6 Unclassed Vessel maximum covered Total Loss Only 50,000,000,000
➢ Tarif Premi :
54
➢ Fee Based : 10 %
• Pajak atas Fee Based ditanggung oleh PIHAK KESATU atas kegiatan pemasaran dan
promosi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU
• Fee Based akan dibayarkan kepada PIHAK KESATU setelah premi yang dibayarkan oleh
TERJAMIN/TERTANGGUNG diterima oleh PIHAK KEDUA. Jika premi dibayarkan secara
installment maka Fee Based mengikuti Installment.
55
Lampiran 2
LIST PIC dan Rekening Penampungan Premi
Dalam Rangka KerjasamaCo Branding
BRI Asuransi Indonesia dengan Jamkrindo
CABANG
NO PIC TELEPHONE PIC BANK NO REKENING
BRINS
BRINS JAKARTA 1185.01.000150.30.5
1 Syarif Hidayat 0878-7107-1132 BRI PUSPITEK
3
BRINS 0206.01.007456.30.5
2 Claudia Yuliesta 085956467680 BRI JAKARTA KCK
SEMANGGI
BRINS BRI CABANG 0003.01.002115.30.4
3
BANJARMASIN Putri Noor Adha 081251734406 BANJARMASIN
0058.01.002736.30.9
4 BRINS PADANG 081363398187 BRI PADANG
Bobi Ardimas
BRINS BRI DENPASAR 0572.01.000038.30.9
5 Ni Putu Sri Ariani 082237281611
DENPASAR GATOT SUBROTO
Yanuari Endah BRI MALANG 0051.01.001518.30.2
6 BRINS MALANG 081234312245
Atmajasari KAWI
BRINS BRI SEMARANG 0325.01.000040.30.7
7 Imam Pambudi 0816660329
SEMARANG PANDANARAN
BRINS JAKARTA BRI JAKARTA 0386.01.001055.30.7
8 Martin Gian Aritra 08217664 4998
1 RAWAMANGUN
Bernardus Aji 081319840289 / BRI MEDAN PUTRI 0053.01.000233.30.5
9 BRINS MEDAN
Pratama 085694040057 HIJAU
BRINS BRI MAKASSAR A 0050.01.000182.30.8
10
MAKASSAR Yulianto 085298127284 YANI
BRINS BRI PALEMBANG A 0059.01.000800.30.0
11
PALEMBANG Fajri 081286040165 RIVAI
BRINS Dedi Setiawan BRI PEKANBARU 0170.01.000666.30.6
12
PEKANBARU Marpaung 081275188520 SUDIRMAN
BRINS Stefanus Dwi BRI SURABAYA 0096.01.000516.30.9
13 081335199684
SURABAYA Oktavian KALIASIN
BRINS BRI BANDUNG 0286.01.000073.30.4
14
BANDUNG RIANTI 087889987632 DEWI SARTIKA
BRINS JAKARTA BRI JAKARTA 0193.01.000191.30.9
15 Afrianti 081373880868
2 KEBAYORAN BARU
BRINS BRI YOGYAKARTA 0245.01.000627.30.1
16 Astri 083870402861
YOGYAKARTA KATAMSO
BRINS BRI BALIKPAPAN 0121.01.002341.30.9
17 Fadly R. 08119852512
BALIKPAPAN SUDIRMAN
0037.01.003625.30.7
19 BRINS ACEH Ridha Fahlivi 082211107014 BRI BANDA ACEH
56
Lampiran 3
PT JAMKRINDO PT BRINS
Ya Tidak
Nasabah
57
MEKANISME PEMBAYARAN PREMI
NASABAH
(Melakukan Pembayaran ke Nomor
Rekening yang tercantum dalam
Nota Debet/Premium Note)
PT JAMKRINDO PT BRINS
58
Lampiran 4
59
Lampiran 5
60
61
62
63
64
65
66