Anda di halaman 1dari 5

19.12.

2002

POLIS STANDAR GEMPA BUMI INDONESIA

Yang bertanda-tangan di bawah ini (selanjutnya disebut Penanggung), atas dasar pembayaran premi dan keterangan tertulis yang diberikan
oleh Tertanggung yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini dan Polis yang masih berlaku yang menutup pertanggungan
kebakaran atas harta benda dan/atau kepentingan yang sama, menanggung harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan
sebagaimana diuraikan pada Ikhtisar Pertanggungan, terhadap kerugian atau kerusakan oleh bahaya-bahaya yang disebutkan dalam syarat
serta kondisi yang tercetak, dilekatkan atau dicantumkan pada Polis ini.

Pertanggungan ini tidak dapat diperluas terhadap bahaya-bahaya lain selain yang telah disebutkan dibawah ini.

1.3 tertabrak kendaraan


BAB I - RISIKO YANG DIJAMIN
1.4 angin topan dan badai apapun bentuknya, baik itu
Polis ini menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda disebabkan oleh bahaya yang dipertanggungkan atau
dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara tidak
langsung disebabkan oleh : 1.5 banjir dan genangan air yang terjadi lebih dari 72
(tujuh puluh dua) jam setelah terjadinya bahaya yang
1. Gempa Bumi, yang untuk keperluan Polis ini diartikan dipertanggungkan
sebagai goncangan atau getaran bumi akibat gejala geologi
seperti pergerakan tektonik dan letusan gunung berapi. 2. Pertanggungan ini tidak menjamin :
2. Kebakaran dan peledakan setelah terjadinya gempa
bumi, yang untuk keperluan Polis ini diartikan sebagai 2.1 jumlah yang tertera dalam Ikhtisar Pertanggungan
kebakaran dan peledakan yang diakibatkan langsung oleh sebagai Ko-asuransi dalam klaim dan Deductible,
gempa bumi. yang dikurangkan dari setiap pembayaran ganti rugi

3. Letusan Gunung Berapi, yang untuk keperluan Polis ini 2.2 kerugian selanjutnya dalam bentuk apapun yang
diartikan sebagai keluarnya larutan atau batu panas atau timbul dari bahaya yang dipertanggungkan
uap, gas atau cairan dari lubang atau lubang-lubang 2.3 kecuali jika secara tegas disebutkan secara khusus
ditanah. harga pertanggungannya dalam Polis :
4. Tsunami, yang untuk keperluan Polis ini diartikan sebagai 2.3.1 pembuangan sampah, biaya pembersihan ;
gelombang besar akibat pergeseran tanah dibawah laut 2.3.2 barang-barang orang lain yang disimpan
seperti penyusupan lempengan kerak bumi atau oleh dan/atau dititipkan atas percaya atau atas
letusan gunung berapi. dasar komisi ;
2.3.3 logam mulia, perhiasan, batu permata atau
batu mulia ;
BAB II - PENGECUALIAN 2.3.4 barang antik atau barang seni ;
2.3.5 segala macam naskah, rencana, gambar atau
1. Pertanggungan ini tidak menjamin segala kerugian atau disain, pola, model atau tuangan dan cetakan
kerusakan harta benda dan/atau kepentingan yang 2.3.6 efek-efek, obligasi, saham atau segala
dipertanggungkan yang disebabkan oleh atau timbul dari : macam surat berharga dan dokumen,
1.1 kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, perangko, meterai dan pita cukai, uang
perbuatan jahat, huru-hara, pembangkitan rakyat, kertas dan uang logam, cek, catatan
pengambilalihan kekuasaan, revolusi, pembukuan dan catatan-catatan sistem
pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang komputer
saudara, perang dan permusuhan, makar, terorisme, 2.3.7 pondasi, penggalian dan sejenisnya,
sabotase atau penjarahan, sebagaimana dimaksud peralatan dan mesin-mesin, stok dan barang-
oleh Dewan Asuransi Indonesia; barang lain
dalam suatu tuntutan, gugatan atau perkara lainnya,
dimana Penanggung menyatakan bahwa suatu 3. Menyimpang dari artikel 291 Kitab Undang-Undang
kerusakan atau kerugian tidak terjamin oleh Polis, Hukum Dagang segala kerugian yang timbul sebagai
Tertanggung berkewajiban membuktikan bahwa akibat dari pencurian selama terjadinya risiko tidak
kerusakan atau kerugian tersebut terjamin. dijamin oleh Polis.
1.2. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada
radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau pencemaran
radio-aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di
dalam atau di luar bangunan di mana disimpan harta
benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan,
dalam pengawasannya atau tidak, apakah kerugian
tersebut langsung atau tidak langsung , proxima atau
remota atau seluruhnya atau sebagian disebabkan
oleh atau akibat dari atau menjadi lebih buruk oleh
bahaya yang dipertanggungkan

1
BAB III - SYARAT UMUM jangka waktu yang belum habis, dikembalikan kepada
Tertanggung secara prorata.

PASAL 1
PASAL 4
PEMBAYARAN PREMI
PINDAH TEMPAT DAN PINDAH TANGAN
1. Menyimpang dari Pasal 257 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang dan tanpa mengurangi ketentuan yang 1. Pertanggungan tidak berlaku terhadap perabot rumah
diatur pada ayat 2 di bawah ini, merupakan prasyarat dari tangga atau barang-barang lain yang dipertanggungkan
tanggung jawab Penanggung atas jaminan yang diberikan apabila barang-barang itu dipindahkan ke ruangan atau
berdasarkan Polis ini, bahwa setiap premi terhutang wajib lantai atau tempat atau bangunan lain daripada yang
dibayar dan secara nyata telah diterima seluruhnya oleh disebutkan dalam Polis kecuali apabila Penanggung
pihak Penanggung : sebelumnya menyetujui hal tersebut dan
1.1 bilamana jangka waktu pertanggungan 45 (empat mencantumkannya dalam Lampiran Polis.
puluh lima) hari kalender atau lebih, pelunasan 2. Menyimpang dari Pasal 263 Kitab Undang-Undang
pembayaran premi harus dilakukan dalam tenggang Hukum Dagang bilamana terdapat perubahan kepemilikan
waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender dihitung atas harta benda dan atau kepentingan yang
dari tanggal mulai berlakunya Polis ; dipertanggungkan, baik berdasarkan suatu persetujuan
1.2 bilamana jangka waktu pertanggungan kurang dari maupun karena Tertanggung meninggal dunia, Polis ini
45 (empat puluh lima) hari kalender, pelunasan batal dengan sendirinya 10 (sepuluh) hari kalender sejak
pembayaran premi harus dilakukan dalam tenggang perubahan kepemilikan tersebut, kecuali apabila
waktu sesuai dengan jangka waktu pertanggungan Penanggung setuju melanjutkannya.
yang disebut dalam Polis.
2. Dalam hal jumlah premi sebagaimana dimaksudkan di atas PASAL 5
tidak dibayar sesuai cara dan dalam jangka waktu yang KEWAJIBAN TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI
ditetapkan pada Pasal I ayat 1 tersebut di atas, Polis ini KERUGIAN ATAU KERUSAKAN
batal dengan sendirinya terhitung mulai tanggal
berakhirnya tenggang waktu tersebut dan Penanggung 1. Tertanggung, sesudah mengetahui atau pada waktu ia
dibebaskan dari semua tanggung jawab sejak tanggal dianggap seharusnya sudah mengetahui adanya kerugian
dimaksud, tanpa mengurangi jaminan asuransi yang telah atau kerusakan atas harta benda dan/atau kepentingan yang
menjadi tanggung jawab Penanggung sebelum tanggal itu, dipertanggungkan dalam Polis ini, wajib :
dengan tidak mengurangi kewajiban pihak Tertanggung
atas pembayaran premi untuk jangka waktu tersebut 1.1 segera memberitahukan hal itu kepada Penanggung
sebesar 25 % (dua puluh lima per sen) dari premi satu 1.2 dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender
tahun. memberikan keterangan tertulis yang memuat hal
ikhwal yang diketahuinya tentang kerugian atau
PASAL 2 kerusakan itu termasuk keterangan mengenai sebab-
PERTANGGUNGAN LAIN sebab kerusakan atau kerugian menurut hal yang
diketahuinya atau dugaannya ; surat keterangan itu
1. Sebelum berlakunya pertanggungan ini, Tertanggung mengenai segala sesuatu yang hilang, rusak atau
harus memberitahukan kepada Penanggung segala musnah dan segala sesuatu yang terselamatkan.
pertanggungan lain atas harta benda dan/atau kepentingan 2. Pada waktu terjadi kerugian atau kerusakan, Tertanggung
yang sama. wajib :
2. Bilamana kemudian Tertanggung menutup pertanggungan 2.1 sedapat mungkin menyelamatkan dan menjaga harta
lainnya atas harta benda dan /atau kepentingan yang sama, benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan
hal itupun wajib diberitahukannya kepada Penanggung. serta mengijinkan orang lain menyelamatkan dan
menjaga harta benda dan atau kepentingan tersebut
PASAL 3 2.2 memberikan bantuan sepenuhnya kepada
Penanggung atau wakilnya atau pihak lain yang
PERUBAHAN RISIKO ditunjuknya untuk melakukan penelitian atas
kerugian atau kerusakan yang terjadi
1. Bilamana terdapat perubahan atau perombakan atas harta 2.3 menjaga keselamatan harta benda dan atau
benda yang dipertanggungkan atau atas tempat dimana kepentingan yang dipertanggungkan yang masih
harta benda yang dipertanggungkan disimpan, sebagian bernilai.
atau seluruhnya dipergunakan untuk keperluan lain atau
kalau barang-barang lain disimpan juga di sana sehingga Segala hak atas ganti-rugi menjadi hilang apabila ketentuan
risiko yang dijamin polis menjadi lebih besar dan dalam pasal ini tidak dipenuhi oleh Tertanggung.
Tertanggung tahu atau seharusnya tahu akan keadaan
demikian itu, Tertanggung harus memberitahukannya
kepada Penanggung selambat-lambatnya dalam waktu 7 PASAL 6
(tujuh) hari kalender sejak ada perubahan tersebut.
LAPORAN KERUGIAN
2. Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat 1 di atas,
Penanggung berhak menetapkan pertanggungan ini Dalam hal Tertanggung menuntut ganti rugi berdasarkan Polis
diteruskan dengan premi yang sudah ada atau dengan ini, Tertanggung harus :
premi yang lebih tinggi, atau menghentikan pertanggungan 1. mengisi formulir laporan klaim yang disediakan
sama sekali. Jika Penanggung menolak meneruskan Penanggung dan menyerahkannya kepada Penanggung ;
pertanggungan ini, premi yang sudah dibayar untuk

2
2. menyerahkan Polis beserta berita acara atau surat PASAL 9
keterangan mengenai peristiwa tersebut dari Kepala Desa
GANTI RUGI PERTANGGUNGAN RANGKAP
atau Kepala Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor
setempat ;
1. Menyimpang dari Pasal 277 ayat 1 Kitab Undang-Undang
3. menyerahkan laporan rinci dan selengkap mungkin Hukum Dagang, dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan
tentang hal ikhwal yang menurut pengetahuannya atas harta benda dan atau kepentingan yang
menyebabkan kerugian atau kerusakan itu ; dipertanggungkan dengan Polis ini, di mana harta benda
dan atau kepentingan tersebut sudah dijamin pula oleh satu
4. memberikan segala keterangan dan bukti lain yang wajar atau lebih pertanggungan lain dan jumlah segala
dan patut , yang diminta oleh Penanggung. pertanggungan itu lebih dari harga harta benda dan atau
kepentingan yang dimaksud itu, maka jumlah yang telah
dipertanggungkan dengan Polis ini dianggap berkurang
PASAL 7
menurut perbandingan antara jumlah segala pertanggungan
PERHITUNGAN GANTI RUGI dengan harga yang dipertanggungkan, tetapi premi tidak
dikurangi atau dikembalikan.
1. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan atas harta benda
dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan, ganti rugi 2. Ketentuan di atas akan dijalankan, biarpun segala
yang menjadi tanggung jawab Penanggung setinggi- pertanggungan yang dimaksud itu dibuat dengan beberapa
tingginya sebesar Jumlah Pertanggungan. polis dan pada hari yang berlainan, dengan tidak
mengurangi ketentuan pada Pasal 277 Kitab Undang-
2. Perhitungan besarnya kerugian dilakukan dengan Undang Hukum Dagang, yaitu kalau sekiranya
membandingkan harga sesaat sebelum dengan harga sesaat pertanggungan atau semua pertanggungan itu tanggalnya
setelah terjadinya kerugian atau kerusakan . lebih dahulu daripada tanggal Polis ini dan tidak berisi
ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat diatas.
4. Harga sisa barang yang rusak, akan diperhitungkan pada
jumlah ganti rugi. 3. Apabila terjadi kerugian atau kerusakan, atas
permintaan Penanggung, Tertanggung wajib
memberitahukan secara tertulis segala pertanggungan lain
PASAL 8 yang sedang berlaku atas harta benda dan atau kepentingan
yang sama pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan.
KERUGIAN ATAS BARANG
Ketentuan ini akan berlaku setelah pelaksanaan dari
Untuk kerugian barang bergerak, Tertanggung wajib dalam Pengecualian 2.1
waktu yang wajar :
1. 1.1. dalam hal perabot rumah tangga : menyiapkan dan
menyampaikan daftar nama barang dan taksiran PASAL 10
harga barang yang diuraikan secara rinci satu demi PERTANGGUNGAN DIBAWAH HARGA
satu sesuai dengan harganya pada saat sebelum
peristiwa kerugian atau kerusakan dan daftar khusus Jika pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan oleh bahaya
tentang sisa barang itu ; yang dijamin Polis ini, harga keseluruhan harta benda yang
2.2 dalam hal bahan-bahan dan barang-barang dagangan dipertanggungkan lebih besar daripada Jumlah Pertanggungan,
: menyiapkan dan menyampaikan daftar khusus maka Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri
mengenai penilaian tentang segala sesuatu yang ada atas selisihnya dan menanggung bagian kerugian secara
pada saat sebelum peristiwa kerugian atau kerusakan proporsional. Jika Polis ini menjamin lebih dari satu jenis
dan daftar khusus tentang sisanya ; barang , ketentuan ini berlaku untuk masing-masing jenis barang
2.3. menyampaikan buku-buku, catatan administrasi secara terpisah.
dan surat-surat terkait jika dikehendaki oleh
Penanggung ; kalau semuanya itu tidak ada, faktur- PASAL 11
faktur, catatan atau daftar yang dapat membuktikan
kerugian itu. LAPORAN TIDAK BENAR

2. 2.1. Bilamana barang barang yang dipertang-gungkan Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan dari
dinyatakan dengan sebutan umum : “perabot rumah”, jaminan Polis ini , yang dengan sengaja :
“mesin - mesin”, “harta benda”, “bahan - bahan” 1. memperbesar jumlah kerugian yang diderita ;
atau “barang - barang dagangan”, yang
dipertanggungkan dalam Polis ini ialah perabot 2. memberitahukan barang-barang yang tidak ada sebagai
rumah tangga, mesin-mesin, harta benda, bahan- barang-barang yang ada pada saat peristiwa dan
bahan atau barang - barang dagangan yang pada saat menyatakan barang-barang tersebut musnah ;
terjadinya kerugian atau kerusakan ada di tempat
yang tersebut dalam Polis, dengan tidak 3. menyembunyikan barang-barang yang terselamatkan atau
memandang apakah sudah atau belum ada di tempat barang-barang sisanya dan menyatakan sebagai barang -
tersebut ketika pertanggungan dibuat, dengan tetap barang yang musnah ;
memperhatikan ketentuan pada Pasal 10 Polis ini.
4. mempergunakan surat atau alat bukti palsu , dusta atau
2.2. Bilamana jenis barang - barang yang
tipuan ;
dipertanggungkan dirinci dalam Polis , ketentuan
dalam ayat 2 (a) di atas hanya berlaku apabila 5. melakukan atau menyuruh melakukan tindakan-tindakan
barang-barang tersebut berada di tempat itu pada saat yang menimbulkan kerugian atau kerusakan yang dijamin
terjadinya kerugian atau kerusakan. Polis ini ;
Ketentuan di atas tidak berlaku terhadap barang yang ternyata
dari uraian atau taksiran yang ada dalam Polis, merupakan
barang yang tidak ada penggantinya.

3
6. melakukan kesalahan atau kelalaian yang sangat PASAL 16
melampaui batas sehingga menimbulkan kerugian dan atau
PEMBAYARAN KLAIM
kerusakan yang dijamin Polis ini ;
tidak berhak memperoleh ganti rugi. Penanggung harus telah menyelesaikan pembayaran klaim 30
(tiga puluh) hari kalender sejak adanya kesepakatan atau
kepastian mengenai jumlah klaim yang dibayar.
PASAL 12
PASAL 17
TAKSIRAN HARGA DALAM HAL KERUGIAN
SUBROGASI
1. Taksiran harga didasarkan atas harga sebenarnya dari
harta benda yang dipertangg-ungkan pada saat terjadinya 1. Sesuai dengan Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum
kerugian atau kerusakan, tanpa ditambah unsur laba Dagang, setelah pembayaran ganti rugi atas harta benda
sedikitpun. dan atau kepentingan yang dipertanggungkan dalam Polis
ini, Penanggung menggantikan Tertanggung dalam segala
2. Taksiran harga atas bangunan, tidak memper-hatikan hak yang diperolehnya terhadap pihak ketiga sehubungan
letak, lokasi dan atau penggunaan bangunan tersebut. dengan kerugian tersebut. Hak Subrogasi termaksud dalam
ayat ini berlaku dengan sendirinya tanpa memerlukan surat
4. Barang-barang, bahan -bahan atau barang-barang
kuasa khusus dari Tertanggung.
dagangan ditaksir menurut harga beli pada saat sebelum
terjadi kerugian atau kerusakan. 2. Tertanggung tetap bertanggung jawab atas setiap
perbuatan yang mungkin dapat merugikan hak
Penanggung terhadap pihak ketiga tersebut.
PASAL 13
3. Kelalaian Tertanggung dalam melaksanakan kewajibannya
KLAUSUL 72 JAM tersebut pada ayat 2 di atas dapat menghilangkan atau
mengurangi hak Tertanggung untuk mendapatkan ganti-
1. Setiap peristiwa kerugian yang disebabkan oleh bahaya rugi.
yang dipertanggungkan dianggap sebagai satu kejadian
dengan catatan bahwa bilamana lebih dari satu peristiwa
terjadi dalam waktu 72 (tujuh puluh dua) jam, peristiwa- PASAL 18
peristiwa tersebut dianggap sebagai 1 (satu) kejadian
dalam Polis ini. PEMULIHAN HARGA PERTANGGUNGAN

2. Penanggung tidak bertanggung jawab terhadap segala Setelah terjadi suatu kerugian atau kerusakan pada harta benda
kerugian yang disebabkan oleh bahaya yang dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan, Jumlah
dipertanggungkan yang terjadi sebelum berlakunya Polis Pertanggungan berkurang sebesar kerugian tersebut.
ini, atau segala kerugian yang terjadi setelah berakhirnya Setelah dilakukan pemulihan suatu kerusakan, Tertanggung
jangka waktu Polis. dapat meminta pemulihan Jumlah Pertanggungan dengan
membayar tambahan premi yang dihitung secara prorata untuk
sisa jangka waktu pertanggungan, namun demikian Penanggung
berhak untuk menolak permintaan tersebut.
PASAL 14
BIAYA YANG DIGANTI
PASAL 19
1. Dalam hal terjadi kerugian, uang jasa dan biaya para juru
taksir dan ahli yang ditunjuk Penanggung, dibayar oleh HILANGNYA HAK GANTI RUGI
Penanggung.
1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini
2. Biaya yang wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung guna hilang dengan sendirinya apabila :
mencegah atau mengurangi kerugian atau kerusakan 1.1 tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini ;
sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat 2 dan Pasal 15 1.2 tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu 12
ayat 2, diganti oleh Penanggung sekalipun usaha yang (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian atau
dilakukan itu tidak berhasil. kerusakan ;
1.3 tidak mengajukan keberatan atau menempuh
upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya
PASAL 15 hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak
Penanggung memberitahukan secara tertulis
SISA BARANG bahwa Tertanggung tidak berhak untuk
mendapatkan ganti rugi, pemberitahuan mana
1. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan, sisa barang, dapat berupa pemberitahuan pertama dan/atau
jika ada, tetap menjadi tanggung jawab Tertanggung. pemberitahuan lanjutan.
2. Penanggung berhak meminta agar Tertang-gung 2. Hak Tertanggung atas ganti rugi yang lebih besar dari
menyimpan seluruhnya atau sebagian sisa barang tersebut. yang disetujui Penanggung akan hilang apabila dalam
3. Meskipun demikian, dengan ini ditegaskan bahwa suatu waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung memberitahukan
tindakan dari Penanggung dan permintaan penyimpanan secara tertulis, Tertanggung tidak mengajukan keberatan
sebagaimana dimaksud di atas, sama sekali tidak dapat atau menempuh upaya penyelesaian, , pemberitahuan
dianggap sebagai pengakuan tanggung jawab Penanggung. mana dapat berupa pemberitahuan pertama dan/atau
pemberitahuan lanjutan.

4
PASAL 20 Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Dengan persetujuan para
pihak dan apabila dianggap perlu oleh Majelis Arbitrase
PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN
Ad Hoc, Jangka waktu pemeriksaan sengketa dapat
diperpanjang.
1. Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak
setiap waktu menghentikan pertanggungan ini tanpa 4. Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan
diwajibkan memberitahukan alasannya. hukum tetap dan mengikat Tertanggung dan Penanggung.
Pemberitahuan penghentian demikian dilakukan Dalam hal Tertanggung dan atau Penanggung tidak
secara tertulis yang dikirim melalui Pos Tercatat oleh melaksanan putusan Arbitrase secara sukarela, putusan
pihak yang menghendaki penghentian pertanggungan dilaksanakan berdasarkan perintah Ketua Pengadilan
kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang Negeri yang berwenang atas permohonan salah satu pihak
diketahui. Penanggung bebas dari segala kewajiban yang bersengketa.
berdasarkan Polis ini, 7 (tujuh) kali 24 (dua puluh
empat) jam terhitung sejak tanggal pengiriman surat 5. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam pasal ini berlaku
pemberitahuan tersebut, pukul 12.00 siang waktu ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik
setempat. Indonesia No. 30 Tahun 1999 tanggal 12 Agustus 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
2. Dalam hal Penanggung yang membatalkan, Penanggung
wajib mengembalikan premi untuk jangka waktu yang Klausul Penyelesaian Sengketa (Pengadilan)
belum habis secara prorata.
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan
3. Dalam hal Tertanggung yang membatalkan, Tertanggung
Penanggung akan melakukan usaha penyelesaian sengketa
wajib membayar premi untuk jangka waktu yang sudah
melalui Pengadilan yang berwenang.
dijalani, yang diperhitungkan menurut skala premi
pertanggungan jangka pendek sebagaimana ditetapkan
dalam Tarip Pertanggungan Gempa Bumi Indonesia yang
berlaku.

PASAL 21 PASAL 23
PENGEMBALIAN PREMI PENUTUP

Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi kecuali 1. Apabila terdapat perbedaan pada naskah antara yang
dalam hal sebagaimana diatur pada Persyaratan Umum Pasal 3, tertera pada Polis ini dengan yang telah diedarkan melalui
4 dan 20. Surat Keputusan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia
PASAL 22 kepada segenap anggota Dewan Asuransi Indonesia Sektor
Kerugian yang aslinya disimpan di Kantor Sekretariat
PERSELISIHAN
Jenderal Dewan Asuransi Indonesia, maka yang berlaku
adalah yang disebut terakhir.
Apabila timbul sengketa antara Penanggung dan Tertanggung
sebagai akibat dari penafsiran dan atau pelaksanaan dari Polis 2. Untuk hal-hal yang belum cukup diatur dalam
ini, akan diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 60 persetujuan ini, berlaku ketentuan Kitab Undang-
(enam puluh) hari kalender sejak terjadinya sengketa. Undang Hukum Dagang .
Sengketa dianggap terjadi sejak Penanggung atau Tertanggung
memberikan pernyataan tertulis mengenai ketidak-setujuannya
atas hal yang disengketakan. Bilamana persengketaan tidak ______________________________________________
dapat diselesaikan, Penanggung memberikan kebebasan
Tertanggung untuk memilih salah satu klausul penyelesaian
sengketa dibawah ini, pilihan mana tidak dapat dibatalkan.
Tertanggung harus memberitahukan pilihannya dengan surat
tercatat, telegram, telex facsimile, e-mail atau dengan kurir.

Klausul Penyelesaian Sengketa (Arbitrase)

Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan


Penanggung akan melakukan usaha penyelesaian sengketa
melalui Arbitrase Ad Hoc sebagai berikut :

1. Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3 (tiga) orang arbiter.


Tertanggung dan Penanggung masing-masing menunjuk
seorang arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
diterimanya pemberitahuan, yang kemudian kedua arbiter
tersebut memilih dan menunjuk arbiter ketiga dalam waktu
14 (empat belas) hari setelah arbiter yang kedua ditunjuk.
Arbiter ketiga menjadi ketua Majelis Arbitrase Ad Hoc.
2. Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukan para
arbiter dan atau kedua arbiter tidak berhasil menunjuk
arbiter ketiga, Tertanggung dan atau Penanggung dapat
mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri
yang berwenang untuk menunjuk para arbiter dan atau
ketua arbiter.
3. Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu
paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Majelis
5

Anda mungkin juga menyukai