Anda di halaman 1dari 32

Lampiran SK No. 14/SK.

AAUI/2016

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIAN FIRE INSURANCE STANDARD


INDONESIA POLICY

Bahwa Tertanggung yang disebutkan dalam Ikhtisar Whereas the Insured named in the Schedule(s) hereto
Polis ini telah mengajukan kepada Penanggung suatu has made to the Insurers a written proposal which
permohonan tertulis yang dilengkapi dengan together with any other written statements being the
keterangan tertulis lainnya yang menjadi dasar dan basis of and incorporated in this Policy, now subject
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Polis to the Insured having paid to the Insurers the
ini, maka dengan syarat Tertanggung telah membayar premium mentioned in the Policy and subject to
premi kepada Penanggung sebagaimana disebutkan the terms, exclusions and conditions contained herein
dalam Polis dan tunduk pada syarat-syarat, or endorsed hereon, the Insurers will indemnify the
pengecualian-pengecualian dan ketentuan-ketentuan Insured in the manner and to the extent hereinafter
yang terkandung di dalamnya atau ditambahkan provided against losses caused by the perils insured
padanya, Penanggung akan membayar ganti rugi and described in the terms and conditions printed,
kepada Tertanggung sesuai dengan cara dan attached and or stated in this Policy.
ketentuan-ketentuan dalam polis ini terhadap kerugian
yang disebabkan oleh risiko-risiko yang dijamin dan
ditegaskan dalam syarat serta kondisi yang tercetak,
dilekatkan dan atau dicantumkan pada Polis ini.

BAB I CHAPTER I
RISIKO YANG DIJAMIN PERILS INSURED

Polis ini menjamin kerugian atau kerusakan pada This policy covers loss of or damage to property and or
harta benda dan atau kepentingan yang interest insured directly caused by:
dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan
oleh :
1. KEBAKARAN 1. FIRE
1.1. yang disebabkan oleh kekurang hati-hatian 1.1. in consequences of negligence or wrongdoing
atau kesalahan Tertanggung atau pihak lain, of the Insured or other party, or other
ataupun karena sebab kebakaran lain unknown cause of fire not excluded in this
sepanjang tidak dikecualikan dalam Polis, Policy,
1.2. yang diakibatkan oleh : 1.2. in consequences of :

1 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

1.2.1. menjalarnya api atau panas yang timbul 1.2.1. spreading of fire or heat caused by
sendiri atau karena sifat barang itu self-combustion or due to inherent
sendiri; vice;
1.2.2. hubungan arus pendek; 1.2.2. short-circuit;
1.2.3. kebakaran yang terjadi karena 1.2.3. fire spreading from nearby objects
kebakaran benda lain di sekitarnya provided that such fire is not caused
dengan ketentuan kebakaran benda by perils excluded in this Policy;
lain tersebut bukan akibat dari risiko
yang dikecualikan Polis;
termasuk juga kerugian atau kerusakan sebagai including loss or damage as a consequence of
akibat dari air dan atau alat-alat lain yang water and or other devices used to fight or
dipergunakan untuk menahan atau memadamkan extinguish the fire and or destruction of all or part
kebakaran dan atau dimusnahkannya seluruh atau of the property and or interest insured ordered by
sebagian harta benda dan atau kepentingan yang lawful authorities to prevent further spreading of
dipertanggungkan atas perintah yang berwenang the fire.
dalam upaya pencegahan menjalarnya kebakaran.

2. PETIR 2. LIGHTNING
Kerusakan yang secara langsung disebabkan oleh Damage directly caused by lightning.
petir.
Khusus untuk mesin listrik, peralatan listrik atau In respect of electrical machinery, electrical or
elektronik dan instalasi listrik, kerugian atau electronic equipment and electrical installations,
kerusakan dijamin oleh Polis ini apabila petir such loss or damage will only be covered
tersebut menimbulkan kebakaran pada benda- hereunder if the lightning ignites fire to such
benda dimaksud. property.

3. LEDAKAN 3. EXPLOSION
yang berasal dari harta benda yang arising from property insured in this Policy or other
dipertanggungkan pada Polis ini atau Polis lain yang Policy which is running in conjunction with this
berjalan serangkai dengan Polis ini untuk Policy for the interest of the same Insured.
kepentingan Tertanggung yang sama.

Pengertian ledakan dalam Polis ini adalah setiap Explosion in this Policy is deemed to mean any
pelepasan tenaga secara tiba-tiba yang disebabkan sudden release of energy resulting from the

2 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

oleh mengembangnya gas atau uap. expansion of gases or vapour.

Meledaknya suatu bejana (ketel uap, pipa dan The bursting of a container (boiler, pipe etc.) is
sebagainya) dapat dianggap ledakan jika dinding considered as an explosion if the walls of the
bejana itu robek terbuka sedemikian rupa sehingga container are torn open to such extent that a
terjadi keseimbangan tekanan secara tiba-tiba di sudden equilibrium of the pressure inside and
dalam maupun di luar bejana. outside the container takes place.

Jika ledakan itu terjadi di dalam bejana sebagai If an explosion occurs inside a container in
akibat reaksi kimia, setiap kerugian pada bejana consequence of a chemical reaction, any damage
tersebut dapat diberikan ganti rugi sekalipun dinding to the container is indemnifiable even if the walls of
bejana tidak robek terbuka. the container are not torn open.

Kerugian yang disebabkan oleh rendahnya tekanan Loss or damage caused by implosion is not
di dalam bejana tidak dijamin oleh Polis. covered by this Policy.

Kerugian pada mesin pembakar yang diakibatkan Loss of or damage to combustion engine resulting
oleh ledakan di dalam ruang pembakaran atau from the explosion taking place within the
ledakan pada bagian tombol saklar listrik akibat combustion chambers or explosion of any part of
timbulnya tekanan gas, tidak dijamin. electrical switches arising from gas pressure is not
covered.

Dengan syarat apabila terhadap risiko ledakan If explosion is also covered by more specific policy,
ditutup juga pertanggungan dengan Polis jenis lain the Insurer shall only indemnify the remaining loss
yang khusus untuk itu, Penanggung hanya from the amount which should be payable under
menanggung sisa kerugian dari jumlah yang such other policy as if this Policy does not exist.
seharusnya dapat dibayarkan oleh polis jenis lain
tersebut apabila polis ini dianggap seolah-olah tidak
ada.

4. KEJATUHAN PESAWAT TERBANG 4. IMPACT OF FALLING AIRCRAFT


Kejatuhan pesawat terbang yang dijamin dalam Impact of falling aircraft covered under this Policy is
polis ini adalah benturan fisik antara pesawat any physical contact of an aircraft including
terbang termasuk helikopter atau segala sesuatu helicopter or any object falling there from with the

3 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

yang jatuh dari padanya dengan harta benda dan property and or interest insured or with the building
atau kepentingan yang dipertanggungkan atau containing the property and or interest insured.
dengan bangunan yang berisikan harta benda dan
atau kepentingan yang dipertanggungkan.

5. ASAP 5. SMOKE
yang berasal dari kebakaran harta benda yang arising from the burning of the property insured in
dipertanggungkan pada Polis ini atau Polis lain yang this Policy or other Policy which is running in
berjalan serangkai dengan Polis ini untuk conjunction with this Policy for the interest of the
kepentingan Tertanggung yang sama. same Insured.

BAB II CHAPTER II
PENGECUALIAN EXCLUSIONS

1. RISIKO YANG DIKECUALIKAN 1. PERILS EXCLUDED


1.1. Polis ini tidak menjamin kerugian atau 1.1. This Policy does not cover any loss of or
kerusakan pada harta benda dan atau damage to property and or interest insured
kepentingan yang dipertanggungkan yang directly or indirectly caused by or as a
secara langsung atau tidak langsung consequence of :
disebabkan oleh atau akibat dari:

1.1.1. pencurian dan atau kehilangan pada 1.1.1. theft and or loss during and after the
saat dan setelah terjadinya peristiwa occurrence of an insured peril;
yang dijamin Polis;
1.1.2. kesengajaan Tertanggung, wakil 1.1.2. willful act of the Insured, his
Tertanggung atau pihak lain atas representatives or other party by the
perintah Tertanggung; order of the Insured;
1.1.3. kesengajaan pihak lain dengan 1.1.3. willful act of other party acknowledged
sepengetahuan Tertanggung, kecuali by the Insured, unless it can be proved
dapat dibuktikan bahwa hal tersebut that it occurs beyond the control of the
terjadi di luar kendali Tertanggung; Insured;
1.1.4. kesalahan atau kelalaian yang 1.1.4. willful wrongdoing or negligence by the
disengaja oleh Tertanggung atau wakil Insured or his representatives;
Tertanggung;

4 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

1.1.5. kebakaran hutan, semak, alang-alang 1.1.5. forest, bush, wild grass and peat fires;
atau gambut;
1.1.6. segala macam bahan peledak; 1.1.6. any kind of explosives;
1.1.7. reaksi nuklir termasuk tetapi tidak 1.1.7. nuclear reaction, including but not
terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, limited to nuclear radiation, ionization,
fusi, fisi atau pencemaran radio-aktif, fusion, fission or pollution by
tanpa memandang apakah itu terjadi di radioactivity, regardless of whether such
dalam atau di luar bangunan dimana processes occur inside or outside the
disimpan harta benda dan atau buildings where the property and or
kepentingan yang dipertanggungkan; interest insured is contained;
1.1.8. gempa bumi, letusan gunung berapi 1.1.8. earthquake, volcanic eruption and
atau tsunami; tsunami;
1.1.9. segala macam bentuk gangguan usaha. 1.1.9. business interruption of any kind.

1.2. Polis ini tidak menjamin kerugian atau 1.2. This Policy does not cover any loss of or
kerusakan pada harta benda dan atau damage to property and or interest insured
kepentingan yang dipertanggungkan yang directly or indirectly caused by, arising from or
secara langsung atau tidak langsung as a consequence of the following perils and
disebabkan oleh, timbul dari, atau akibat dari or expenses, unless otherwise extended :
risiko-risiko dan atau biaya berikut, kecuali jika
secara tegas dijamin dengan perluasan
jaminan khusus untuk itu :
1.2.1 Kerusuhan, Pemogokan, Penghalangan 1.2.1. Riots, Strikes, Locked-out Workers,
Bekerja, Perbuatan Jahat, Huru-hara, Malicious Acts, Civil Commotions,
Pembangkitan Rakyat, Pengambil- Insurrection/Popular Rising, Usurped
alihan Kekuasaan, Revolusi, Power, Revolution, Rebellion, Military
Pemberontakan, Kekuatan Militer, Power, Invasion, Civil War, War and
Invasi, Perang Saudara, Perang dan Hostilities, Subversive Acts, Terrorism,
Permusuhan, Makar, Terorisme, Sabotage or Looting.
Sabotase atau Penjarahan;
Dalam suatu tuntutan, gugatan atau In any action, suit or other
perkara lainnya, di mana Penanggung proceedings, where the Insurer alleges
menyatakan bahwa suatu kerugian that loss or damage is directly or
secara langsung atau tidak langsung indirectly caused by one or more of the

5 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

disebabkan oleh satu atau lebih risiko- excluded perils under this Section, the
risiko yang dikecualikan di atas, maka burden of proof that such loss or
merupakan kewajiban Tertanggung damage is covered shall be upon the
untuk membuktikan sebaliknya; Insured;
1.2.2 tertabrak kendaraan, asap industri, 1.2.2. vehicle impact, industrial smoke,
tanah longsor, banjir, genangan air, landslide, flood, inundation, windstorm
angin topan atau badai; or tempest.
1.2.3 biaya pembersihan puing-puing. 1.2.3. debris removal expenses.

2. HARTA BENDA DAN KEPENTINGAN YANG 2. PROPERTY OR INTEREST EXCLUDED


DIKECUALIKAN
2.1. Kecuali jika secara tegas dijamin dengan 2.1. Unless otherwise specifically extended, this
perluasan jaminan khusus untuk itu, polis ini Policy does not cover loss of or damage to
tidak menjamin kerugian atau kerusakan property insured which is the cause of :
pada harta benda yang merupakan
penyebab dari :
2.1.1 menjalarnya api atau panas yang timbul 2.1.1. spreading of fire or heat caused by
sendiri atau karena sifat barang itu self-combustion or due to inherent
sendiri; vice;
2.1.2. hubungan arus pendek yang terjadi 2.1.2. short circuit occurred on any electrical
pada suatu unit peralatan listrik atau or electronic equipment unit, unless
elektronik, kecuali yang digunakan used for household purposes whether
untuk keperluan rumah tangga baik causing fire or not
menimbulkan kebakaran ataupun tidak.
2.2. Kecuali jika secara tegas dinyatakan sebagai 2.2. Unless specifically stated as property and or
harta benda dan atau kepentingan yang interest insured in the Schedule, this Policy
dipertanggungkan dalam Ikhtisar does not cover :
Pertanggungan, Polis ini tidak menjamin :
2.2.1. barang-barang milik pihak lain yang 2.2.1. goods held in trust and or on
disimpan dan atau dititipkan atas consignment or on commission;
percaya atau atas dasar komisi;
2.2.2. kendaraan bermotor, kendaraan alat- 2.2.2. motor vehicle, heavy equipment,
alat berat, lokomotif, pesawat terbang, railway locomotive, aircraft, watercraft
kapal laut dan sejenisnya; and the like;

6 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

2.2.3. logam mulia, perhiasan, batu permata 2.2.3. bullion, jewelry, precious stones;
atau batu mulia;
2.2.4. barang antik atau barang seni; 2.2.4. curiosity or work of art;
2.2.5. segala macam naskah, rencana, 2.2.5. plans, drawings or designs, patterns,
gambar atau desain, pola, model atau models or moulds and prints;
tuangan dan cetakan;
2.2.6. efek-efek, obligasi, saham atau segala 2.2.6. effects, bonds, shares or all kinds of
macam surat berharga dan dokumen, negotiable certificates and documents,
perangko, meterai dan pita cukai, uang stamps and excise stamps, notes and
kertas dan uang logam, cek, buku-buku coins, cheques, business books and
usaha dan catatan-catatan sistem computer records;
komputer;
2.2.7. perangkat lunak komputer, kartu 2.2.7. computer software, magnetic cards,
magnetis, chip; chips;
2.2.8. pondasi, bangunan di bawah tanah, 2.2.8. foundation, basement, fence;
pagar;
2.2.9 pohon kayu, tanaman, hewan dan atau 2.2.9. standing timber, growing crops, pets
binatang; and or animals;
2.2.10 taman, tanah (termasuk lapisan atas, 2.2.10. landscape, land (including topsoil,
urugan, drainase atau gorong-gorong), backfill, drainage or culvert), channels,
saluran air, jalan, landas pacu, jalur rel, ways, runways, railway lines, dams,
bendungan, waduk, kanal, pengeboran reservoirs, canals, rigs, wells,
minyak, sumur, pipa dalam tanah, underground pipelines, underground
kabel dalam tanah, terowongan, cables, tunnels, bridges, docks, piers,
jembatan, galangan, tempat berlabuh, wharves, mining property
dermaga, harta benda pertambangan di underground, offshore property.
bawah tanah, harta benda di lepas
pantai.

BAB III CHAPTER III


DEFINISI DEFINITIONS

Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin Notwithstanding anything which may be defined in any
diberikan oleh peraturan hukum yang berlaku, untuk laws or regulations to the contrary, for the purpose of

7 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

keperluan Polis ini semua istilah yang dicetak miring this Policy, all terminology printed in underlined italics
dan digaris-bawahi diartikan sebagaimana diuraikan shall be defined as follows:
berikut ini :
1. Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang 1. Riots is an act of a group of at least 12 (twelve)
minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang persons, who in the execution of their common
dalam melaksanakan suatu tujuan bersama purpose cause public disturbance tumultuously
menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum with violence and damage to the property of others,
dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan not amounting to Civil Commotions.
serta pengrusakan harta benda orang lain, yang
belum dianggap sebagai suatu Huru-hara.

2. Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang 2. Strikes is a deliberate act of damage, by a group
disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal of workers of at least 12 (twelve) persons or one
sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari half of the entire workforce (if the total number of
jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja workforce is less than 24 persons), refusing to
kurang dari dua puluh empat orang), yang menolak work as usual in an attempt to force the employer
bekerja sebagaimana biasanya dalam usaha to accept their demands or to protest against any
untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari terms of employment enforced by the employer.
pekerja atau dalam melakukan protes terhadap
peraturan atau persyaratan kerja yang
diberlakukan oleh majikan.

3. Penghalangan Bekerja adalah tindakan 3. Locked-out Workers is a deliberate act of damage,


pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh by a group of workers of at least 12 (twelve)
sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua persons or one half of the entire workforce (if the
belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja total number of workforce is less than twenty-four
(dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua persons), to protest against the termination or
puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja suspension of a fellow employee by the employer.
yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh
majikan.

4. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang yang 4. Malicious Acts is an act of any person(s)
dengan sengaja merusak harta benda orang lain deliberately causing damage to the property of
karena dendam, dengki, amarah atau vandalistis, others driven by vengeance, hatred , anger or

8 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

kecuali tindakan yang dilakukan oleh seseorang vandalistic, except such acts done by the
yang berada di bawah pengawasan atau atas employee(s) of the Insured, or any person(s) on
perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau behalf of the Insured, or by person(s) entrusted by
menguasai harta benda tersebut, atau oleh the Insured to maintain or keep such property, or
pencuri/perampok/penjarah. by thieves/robbers/looters.

5. Pencegahan adalah tindakan pihak yang 5. Preventive Acts is an act of any lawfully
berwenang dalam usaha menghalangi, constituted authority or body in an attempt to
menghentikan atau mengurangi dampak atau prevent or suppress the occurrence of any of
akibat dari terjadinya risiko-risiko yang dijamin. insured perils or to minimize the consequences of
any such perils.

6. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana 6. Civil Commotions is an act of a large number of
sejumlah besar massa secara bersama-sama atau people acting together disrupting public peace and
dalam kelompok-kelompok kecil menimbulkan disturbance tumultuously with violence and a chain
suasana gangguan ketertiban dan keamanan of destruction of a large number of properties,
masyarakat dengan kegaduhan dan menggunakan indicated by the cessation of more than one half of
kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah the normal activity of commercial/shopping or
besar harta benda, sedemikian rupa sehingga business areas or schools or public transportation
timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan in one city for at least 24 (twenty-four ) hours
terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal consecutively commencing immediately before,
pusat perdagangan/pertokoan atau perkantoran during or after the event.
atau sekolah atau transportasi umum di kota
tersebut selama minimal 24 (duapuluh empat) jam
secara terus-menerus yang dimulai sebelum,
selama atau setelah kejadian tersebut.

7. Pembangkitan Rakyat adalah gerakan sebagian 7. Insurrection/Popular Rising is an uprising of a


besar rakyat di Ibukota Negara, atau di tiga atau majority of the people in the capital city of the
lebih Ibukota Propinsi dalam kurun waktu 12 country, or in three or more capital cities of the
(duabelas) hari, yang menuntut penggantian provinces within 12 (twelve) days, demanding a
Pemerintah yang sah de jure atau de facto, atau change in the government de jure or de facto, or
melakukan penolakan secara terbuka terhadap open resistance against the government de jure or
Pemerintah yang sah de jure atau de facto, yang de facto, not amounting to a Rebellion.

9 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

belum dianggap sebagai suatu Pemberontakan.

8. Pengambilalihan Kekuasaan adalah keadaan yang 8. Usurped Power is a situation where the established
memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de order has been overthrown and replaced by some
jure atau de facto telah digulingkan dan digantikan illegal authority which is in a position to lay down
oleh suatu kekuatan yang memberlakukan dan rules of conduct and also ensure that the rules are
atau memaksakan pemberlakuan peraturan- obeyed.
peraturan mereka sendiri.

9. Revolusi adalah gerakan rakyat dengan kekerasan 9. Revolution is an uprising of the people with force to
untuk melakukan perubahan radikal terhadap make a radical change to the current public
sistem ketatanegaraan (pemerintahan atau administration system of the country or to
keadaan sosial) atau menggulingkan Pemerintah overthrow the established government de jure or
yang sah de jure atau de facto, yang belum de facto, not amounting to a Rebellion.
dianggap sebagai suatu Pemberontakan.

10. Pemberontakan adalah tindakan terorganisasi dari 10. Rebellion is a state of organized resistance
suatu kelompok orang yang melakukan against the established authority with the object of
pembangkangan dan atau penentangan terhadap supplanting or overthrowing it with force using fire
Pemerintah yang sah de jure atau de facto dengan arms which threatens the existence of such
kekerasan yang menggunakan senjata api, yang authority.
dapat menimbulkan ancaman terhadap
kelangsungan Pemerintah yang sah de jure atau
de facto.

11. Kekuatan Militer adalah kelompok angkatan 11. Military Power is an act by a group of home or
bersenjata baik dalam maupun luar negeri minimal foreign armed forces personnel consisting of at
sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang least 30 (thirty) persons using force with the
menggunakan kekerasan untuk menggulingkan intention to overthrow the established authority or
Pemerintah yang sah de jure atau de facto atau to cause public disorder and disturbance.
menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan
keamanan umum.

12. Invasi adalah tindakan kekuatan militer suatu 12. Invasion is an act by the military power of one

10 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

negara memasuki wilayah negara lain dengan country to penetrate or invade the territory of
maksud menduduki atau menguasainya secara another with the object of permanently or
sementara atau tetap. temporarily occupying and taking control over such
territory.

13. Perang Saudara adalah konflik bersenjata 13. Civil War is an armed conflict between regions or
antardaerah atau antarfaksi politik dalam batas political factions within the territorial limits of a
teritorial suatu negara dengan tujuan country with the object of gaining legitimate power.
memperebutkan legitimasi kekuasaan.

14. Perang dan Permusuhan adalah konflik bersenjata 14. War and Hostilities is a widespread armed conflict
secara luas (baik dengan atau tanpa pernyataan (whether or not war has been declared) or a
perang) atau suasana perang antara dua negara warlike situation between two or more countries,
atau lebih, termasuk latihan perang suatu negara including military exercises of a country or joint-
atau latihan perang gabungan antar negara. military exercises between countries.

15. Makar adalah tindakan seseorang yang bertindak 15. Subversive Acts is an act by any person on behalf
atas nama atau sehubungan dengan suatu of or in connection with any organization with
organisasi atau sekelompok orang dengan activities directed towards the overthrow by force of
kegiatan yang diarahkan pada penggulingan the government “de jure” or “de facto”, or to the
dengan kekerasan Pemerintah yang sah de jure influencing of it by Terrorism or Sabotage or
atau de facto atau mempengaruhinya dengan violence.
Terorisme atau Sabotase atau kekerasan.

16. Terorisme adalah tindakan termasuk tetapi tidak 16. Terrorism is an act including but not limited to the
terbatas pada penggunaan pemaksaan atau use of force or violence and or the threat thereof ,
kekerasan dan atau ancaman daripadanya, yang of any person or group of persons, whether acting
dilakukan oleh orang atau kelompok orang-orang, alone or on behalf of or in connection with any
apakah bertindak sendiri atau mengatas-namakan organization or government, committed for political,
atau berhubungan dengan organisasi atau religious, ideological or similar purposes including
pemerintah, dengan tujuan politik, agama, ideologi the intention to influence any government and or to
atau tujuan sejenis termasuk maksud untuk put the public in fear.
mempengaruhi pemerintahan dan atau membuat
ketakutan publik.

11 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

17. Sabotase adalah tindakan pengrusakan harta 17. Sabotage is a destructive act against property or
benda atau penghalangan kelancaran pekerjaan the obstruction of work process or causing the
atau yang berakibat turunnya nilai suatu pekerjaan, reduction in value of work, by any person in an
yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha attempt to achieve a goal which according to public
mencapai suatu tujuan yang menurut pendapat opinion has a political background.
umum berlatar belakang politik.

18. Penjarahan adalah pengambilan atau perampasan 18. Looting is the appropriation of property belonging
harta benda orang lain oleh seseorang (termasuk to another by any person (including those
oleh orang-orang di bawah pengawasan employed by or under the control of the Insured),
Tertanggung), untuk dikuasai atau dimiliki secara with the intention of permanently depriving that
melawan hukum. other of it.

BAB IV CHAPTER IV
SYARAT UMUM CONDITIONS

PASAL 1 ARTICLE 1
KEWAJIBAN UNTUK MENGUNGKAPKAN FAKTA DUTY OF DISCLOSURE

1.1. Tertanggung wajib : 1.1. The Insured is obliged to :


1.1.1. mengungkapkan fakta material yaitu 1.1.1. disclose any material fact, being any
informasi, keterangan, keadaan dan fakta information, description, circumstances and
yang mempengaruhi pertimbangan fact which may influence the Insurer’s
Penanggung dalam menerima atau decision in accepting or declining an
menolak suatu permohonan penutupan insurance proposal and in charging a
asuransi dan dalam menetapkan suku premium rate on it should the proposal be
premi apabila permohonan dimaksud accepted;
diterima;
1.1.2. membuat pernyataan yang benar tentang 1.1.2. make true statements regarding the matters
hal-hal yang berkaitan dengan penutupan relating to insurance contract;
asuransi;
yang disampaikan baik pada waktu pembuatan declared whether at the time of entering into the
perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu Insurance contract or during the insurance period.

12 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

pertanggungan.
1.2. Jika Tertanggung tidak melaksanakan kewajiban 1.2. Should the Insured fail to fulfill his duties as
sebagaimana diatur dalam ayat (1.1.) diatas, described in paragraph (1.1.) above, the Insurer
Penanggung tidak wajib membayar kerugian yang shall not be liable to indemnify any loss and shall
terjadi dan berhak menghentikan pertanggungan be entitled to terminate this insurance and shall
serta tidak wajib mengembalikan premi. not be liable to refund the premium.
1.3. Ketentuan pada ayat (1.2.) diatas tidak berlaku 1.3. Provisions under Paragraph (1.2.) above shall not
dalam hal fakta material yang tidak diungkapkan be applied in regard to such material fact which is
atau yang dinyatakan dengan tidak benar tersebut undisclosed or untruly stated has already been
telah diketahui oleh Penanggung, namun known by the Insurer, but the Insurer does not
Penanggung tidak mempergunakan haknya untuk exercise his rights to terminate the insurance
menghentikan pertanggungan dalam waktu 30 within 30 (thirty) calendar days after the Insurer
(tiga puluh) hari setelah Penanggung mengetahui becomes aware of such breach.
pelanggaran tersebut.

PASAL 2 ARTICLE 2
PEMBAYARAN PREMI PREMIUM PAYMENT

2.1. Menyimpang dari Pasal 257 Kitab Undang- 2.1. Notwithstanding anything to the contrary in the
Undang Hukum Dagang dan tanpa mengurangi provision of Article 257 of the Commercial Code
ketentuan yang diatur pada ayat (2.3.) di bawah (Kitab Undang-undang Hukum Dagang) and
ini, maka merupakan prasyarat dari tanggung subject to provisions as stipulated in item (2.3)
jawab Penanggung atas jaminan asuransi below, it is a condition precedent to liability under
berdasarkan Polis ini, bahwa setiap premi this Policy, that any premium due must have been
terhutang harus sudah dibayar lunas dan secara paid to and actually received in full by the Insurer :
nyata telah diterima seluruhnya oleh pihak
Penanggung :
2.1.1. jika jangka waktu pertanggungan tersebut 2.1.1. if the period of insurance is 30 (thirty)
30 (tiga puluh) hari kalender atau lebih, calendar days or more, payment of premium
maka pelunasan pembayaran premi harus must be made within the grace period of 30
dilakukan dalam tenggang waktu 30 (tiga (thirty) calendar days starting from the
puluh) hari kalender dihitung dari tanggal inception date of the Policy ;
mulai berlakunya Polis;
2.1.2. jika jangka waktu pertanggungan tersebut 2.1.2. if the period of insurance is less than 30

13 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

kurang dari 30 (tiga puluh) hari kalender, (thirty) calendar days, payment of premium
pelunasan pembayaran premi harus must be made within the period of insurance
dilakukan dalam tenggang waktu sesuai specified in the Policy.
dengan jangka waktu pertanggungan yang
disebut dalam Polis.
2.2. Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara 2.2. Premium payment may be made by cash, cheque,
tunai, cek, bilyet giro, transfer atau dengan cara giro, transfer or other means as agreed between
lain yang disepakati antara Penanggung dan the Insurer and the Insured.
Tertanggung.
Penanggung dianggap telah menerima The Insurer shall be deemed as having received
pembayaran premi, pada saat : the premium payment at the time when :
2.2.1. diterimanya pembayaran tunai, atau 2.2.1. cash payment is received, or
2.2.2. premi bersangkutan sudah masuk ke 2.2.2. the said premium is credited into the bank
rekening Bank Penanggung, atau account of the Insurer; or
2.2.3. Penanggung telah menyepakati 2.2.3. the Insurer has agreed in writing on the
pelunasan premi bersangkutan secara settlement of the said premium.
tertulis.
2.3. Apabila premi dimaksud tidak dibayar sesuai 2.3. In the event of the premium is not paid in the
dengan ketentuan dan dalam jangka waktu yang manner and within the time stipulated above, this
ditetapkan, Polis ini batal dengan sendirinya Policy shall be automatically terminated without
tanpa harus menerbitkan endosemen pembatalan issuing cancellation endorsement starting from the
terhitung mulai tanggal berakhirnya tenggang expiry of the grace period and the Insurer shall be
waktu tersebut dan Penanggung dibebaskan dari discharged from any liability there from. However
semua tanggung jawab atas kerugian sejak the Insured shall remain obliged to pay the time on
tanggal dimaksud. Namun demikian Tertanggung risk premium for the insurance period already
tetap berkewajiban membayar premi untuk jangka lapsed amounting to 20% (twenty percent) of the
waktu pertanggungan yang sudah berjalan annual premium.
sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari premi
satu tahun.
2.4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis 2.4. Should there be any loss covered by this Policy
dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud during the grace period as stated in items (2.1.1.)
pada ayat (2.1.1.) dan (2.1.2.) di atas, and (2.1.2.) above, the Insurer shall only be liable
Penanggung hanya akan bertanggung jawab for such loss if the Insured pays the premium
terhadap kerugian tersebut apabila Tertanggung within that grace period.

14 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

melunasi premi dalam tengggang waktu


bersangkutan.

PASAL 3 ARTICLE 3
PERUBAHAN RISIKO ALTERATION TO RISK

3.1. Tertanggung wajib memberitahukan kepada 3.1. The Insured is obliged to notify the
Penanggung setiap keadaan yang memperbesar Insurer of any circumstances which increases the
risiko yang dijamin Polis, selambat-lambatnya risks insured under this Policy, at the latest within 7
dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender apabila : (seven) calendar days in case of :
3.1.1. terjadi perubahan atas harta benda yang 3.1.1. any alteration to the property insured;
dipertanggungkan;
3.1.2. terjadi perubahan lokasi di mana harta 3.1.2. any alteration to the location where the
benda yang dipertanggungkan disimpan; insured property is stored;
3.1.3. terjadi perubahan okupasi dan atau 3.1.3. any alteration to occupation and or
konstruksi atas sebagian atau seluruh construction of part of or whole building
bangunan yang disebutkan dalam Ikhtisar stated in the Schedule;
Pertanggungan;
3.1.4. terdapat barang-barang lain yang 3.1.4. there are other goods stored in the building
disimpan di dalam bangunan yang stated in the Schedule.
disebutkan dalam Ikhtisar
Pertanggungan.
3.2. Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat 3.2. In respect of the risk alterations mentioned in item
(3.1.) di atas, Penanggung berhak : (3.1.) above, the Insurer is entitled to :
3.2.1. menetapkan pertanggungan ini diteruskan 3.2.1. determine that this insurance be continued at
dengan suku premi yang sudah ada atau the existing or a higher premium rate, or
dengan suku premi yang lebih tinggi, atau
3.2.2. menghentikan pertanggungan sama 3.2.2. terminate this insurance at once with a
sekali dengan pengembalian premi refund premium as stipulated in item (22.2) of
sebagaimana diatur pada pasal 22 ayat article 22
(22.2.)

15 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 4 ARTICLE 4
PINDAH TEMPAT DAN PINDAH TANGAN REMOVAL AND CHANGE OF OWNERSHIP

4.1. Pertanggungan ini tidak berlaku terhadap harta 4.1. This insurance shall not apply to any insured
benda yang dipertanggungkan apabila harta property which has been removed to room or floor
benda tersebut dipindahkan ke ruangan atau or location or premises other than those mentioned
lantai atau tempat atau bangunan atau lokasi in this Policy, unless the Insurer has agreed to such
selain dari yang disebutkan dalam Polis, kecuali removal beforehand and stated it in Policy
apabila sebelumnya Penanggung telah Endorsement.
menyetujui hal tersebut dan mencantumkannya O
dalam Lampiran Polis.
4.2. Apabila harta benda dan atau kepentingan yang 4.2. In the event of a change of ownership of the
dipertanggungkan pindah tangan, baik property and or interest insured, whether on the
berdasarkan suatu persetujuan ataupun karena basis of agreement or due to the death of the
Tertanggung meninggal dunia, maka Insured, then notwithstanding the provisions of
menyimpang dari Pasal 263 Kitab Undang- Article 263 of the Commercial Code (Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang, Polis ini batal dengan Undang Hukum Dagang), this Insurance shall
sendirinya 10 (sepuluh) hari kalender sejak automatically become void 10 (ten) calendar days
pindah tangan tersebut, kecuali apabila after such change of ownership, unless the Insurer
Penanggung memberikan persetujuan secara has given his consent in writing to continue this
tertulis untuk melanjutkannya. Insurance.

PASAL 5 ARTICLE 5
KEWAJIBAN TERTANGGUNG DALAM HAL OBLIGATION OF THE INSURED IN THE EVENT OF
TERJADI KERUGIAN ATAU KERUSAKAN LOSS OR DAMAGE

5.1. Tertanggung, sesudah mengetahui atau pada 5.1. The Insured, upon knowing or when it could be
waktu ia dianggap seharusnya sudah deemed that the Insured should have known
mengetahui adanya kerugian atau kerusakan about the occurrence of loss or damage to the
atas harta benda dan atau kepentingan yang property and or interest insured in this Policy, is
dipertanggungkan dalam Polis ini, wajib : obliged to :
5.1.1. segera memberitahukan hal itu kepada 5.1.1. immediately notify it to the Insurer;
Penanggung;
5.1.2. dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender 5.1.2. within 7 (seven) calendar days after

16 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

setelah ayat (5.1.1.) di atas, memberikan notification as stated in paragraph (5.1.1.)


keterangan tertulis yang memuat hal above, submit written notice containing
ikhwal yang diketahuinya tentang circumstances of loss or damage known to
kerugian atau kerusakan tersebut. him. Such written notice shall describe any
Keterangan tertulis itu harus menguraikan item burnt, destroyed, lost, damaged and
tentang segala sesuatu yang terbakar, saved as well as the cause of loss or
musnah, hilang, rusak dan terselamatkan damage occurred;
serta mengenai penyebab kerugian atau
kerusakan yang terjadi;
5.1.3. paling lambat dalam waktu 12 (dua belas) 5.1.3. at the latest within 12 (twelve) months from
bulan sejak terjadinya kerugian dan atau the occurrence of any loss and or damage,
kerusakan, mengajukan tuntutan ganti lodge a claim to the Insurer regarding the
rugi kepada Penanggung tentang amount of loss incurred.
besarnya jumlah kerugian yang diderita.
5.2. Pada waktu terjadi kerugian atau kerusakan, 5.2. Upon the occurrence of the loss or damage, the
Tertanggung wajib : Insured is obliged to :
5.2.1. sedapat mungkin menyelamatkan harta 5.2.1. as far as possible save the property and or
benda dan atau kepentingan yang interest insured and allow other party to save
dipertanggungkan serta mengijinkan such property and or interest;
pihak lain untuk menyelamatkan harta
benda dan atau kepentingan tersebut;
5.2.2. mengamankan harta benda dan atau 5.2.2. safeguard the property and or interest
kepentingan yang dipertanggungkan yang insured which still has salvage value;
masih bernilai;
5.2.3. memberikan bantuan sepenuhnya 5.2.3. provide full assistance to the Insurer or other
kepada Penanggung atau pihak lain yang party appointed by the Insurer to conduct
ditunjuk oleh Penanggung untuk investigation of the loss or damage occurred.
melakukan penelitian atas kerugian atau
kerusakan yang terjadi.
Segala hak atas ganti-rugi menjadi hilang All rights to indemnification shall be forfeited if
apabila ketentuan dalam pasal ini tidak dipenuhi the provisions of this article are not fulfilled by the
oleh Tertanggung. Insured.

17 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 6 ARTICLE 6
SISA BARANG SALVAGE

6.1. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan, 6.1. In the event of loss or damage, the Insured
Tertanggung bertanggung jawab, termasuk shall be responsible, including to safeguard and
menjaga dan menyimpan sisa barang yang keep the salvage, if any.
terselamatkan, jika ada.
6.2. Ketentuan pada ayat (6.1.) di atas tidak dapat 6.2. Provisions under paragraph (6.1.) above shall
diartikan sebagai pengakuan tanggung jawab not be meant as an admission of liability of the
Penanggung berdasarkan polis ini. Insurer under this Policy.

PASAL 7 ARTICLE 7
TUNTUTAN GANTI RUGI CLAIM PROCEDURES

Dalam hal Tertanggung menuntut ganti rugi In the event the Insured lodges a claim under this
berdasarkan Polis ini, Tertanggung wajib : Policy, the Insured is obliged to :
7.1. mengisi formulir laporan klaim yang disediakan 7.1. complete the claim form provided by the Insurer
Penanggung dan menyerahkannya kepada and submit it to the Insurer;
Penanggung;
7.2. menyerahkan fotocopy Polis dan menyerahkan 7.2. submit the copy of the Policy and an Official
Berita Acara atau Surat Keterangan mengenai Report of the incident from the Kepala Desa or
peristiwa kerugian tersebut dari Kepala Desa Kepala Kelurahan or local Kepala Kepolisian;
atau Kepala Kelurahan atau Kepala Kepolisian
setempat;
7.3. menyerahkan laporan rinci dan selengkap 7.3. submit a detailed and complete report regarding
mungkin tentang hal ikhwal yang menurut the circumstances which according to his
pengetahuannya menyebabkan kerugian atau knowledge have caused the loss or damage;
kerusakan itu;
7.4. memberikan keterangan-keterangan dan bukti- 7.4. provide any other relevant information and
bukti lain yang relevan, yang wajar dan patut evidence, which is reasonably and properly
diminta oleh Penanggung. requested by the Insurer.

18 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 8 ARTICLE 8
LAPORAN TIDAK BENAR FRAUDULENT REPORT

Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan The Insured with the intention of taking benefit from
dari jaminan Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti this Policy shall not be entitled to get indemnification if
rugi apabila dengan sengaja : the Insured deliberately:
8.1. mengungkapkan fakta dan atau membuat 8.1. discloses facts and or makes statements which
pernyataan yang tidak benar tentang hal-hal are untrue regarding circumstances relating to the
yang berkaitan dengan permohonan yang proposal submitted at the time of effecting this
disampaikan pada waktu pembuatan Polis ini Policy and relating to the loss and or damage
dan yang berkaitan dengan kerugian dan atau occurred;
kerusakan yang terjadi;
8.2. memperbesar jumlah kerugian yang diderita; 8.2. exaggerates the amount of loss suffered;
8.3. menyembunyikan atau tidak memberitahukan 8.3. hides or does not disclose the value of items
nilai barang-barang yang seharusnya menjadi which supposed to be part of the property or
bagian dari harta benda atau kepentingan yang interest insured at the time of the occurrence of
dipertanggungkan pada saat terjadinya kerugian loss with the intention to avoid under insurance;
dengan tujuan untuk menghindari pertanggungan
di bawah harga;
8.4. memberitahukan barang-barang yang tidak ada 8.4. declares items which did not exist as being
sebagai barang-barang yang ada pada saat existent at the time of incident and states such
peristiwa dan menyatakan barang-barang items as had been destroyed;
tersebut musnah;
8.5. menyembunyikan barang-barang yang 8.5. hides saved items or their salvage and declares
terselamatkan atau barang-barang sisanya dan those items as had been destroyed;
menyatakan sebagai barang - barang yang
musnah;
8.6. mempergunakan surat atau alat bukti palsu, 8.6. uses any letter or evidence which is fake,
dusta atau tipuan. falsehood or deceit.

19 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 9 ARTICLE 9
KERUGIAN ATAS BARANG YANG DAPAT LOSS OF MOVABLE ITEMS
DIPINDAHKAN

9.1. Untuk kerugian atas barang yang dapat 9.1. In respect of loss of movable items, the Insured is
dipindahkan, dalam waktu 14 (empat belas) hari obliged within 14 (fourteen) calendar days to
kalender Tertanggung wajib memberikan: submit :
9.1.1. dalam hal perabot rumah tangga : 9.1.1. regarding household goods :
daftar nama barang dan taksiran harga a list containing detailed type of each and
barang yang diuraikan secara rinci satu every item and its estimated value
demi satu sesuai dengan harganya immediately before the loss or damage as
sesaat sebelum peristiwa kerugian atau well as a list containing the salvage value;
kerusakan dan daftar khusus tentang sisa
barang itu;
9.1.2. dalam hal bahan-bahan dan barang- 9.1.2. regarding raw materials and merchandise :
barang dagangan : a list containing estimated value of each
daftar khusus berisi penilaian tentang and every item immediately before the loss
segala sesuatu yang ada sesaat sebelum or damage as well as a list containing the
peristiwa kerugian atau kerusakan dan salvage value;
daftar khusus tentang nilai barang yang
tersisa;
9.1.3. buku-buku, catatan administrasi dan 9.1.3. books, administration records and relevant
surat-surat terkait jika dikehendaki oleh documents as may be requested by the
Penanggung; kalau semuanya itu tidak Insurer; if not available, invoices, notes, or
ada, maka dapat diganti dengan faktur- any document which can be used to prove
faktur, catatan atau daftar yang dapat the loss;
membuktikan kerugian itu.

9.2. Barang-barang umum. 9.2. General items


9.2.1. Dalam hal barang - barang yang 9.2.1. In respect of items insured under this Policy
dipertanggungkan dalam Polis ini described as general terms, such as
dinyatakan dengan sebutan umum, yaitu “household goods”, “machinery”, “property”,
“perabot rumah”, “mesin - mesin”, “harta “materials” or “merchandise” hereinafter
benda”, “bahan - bahan” atau “barang - meant as household goods, machinery,

20 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

barang dagangan”, yang dimaksud di property, materials or merchandise which


sini ialah perabot rumah tangga, mesin- at the time of the loss or damage were at
mesin, harta benda, bahan-bahan atau the place mentioned in this Policy,
barang - barang dagangan yang pada regardless whether they were there or not
saat terjadinya kerugian atau kerusakan at the time this insurance was effected;
ada di tempat yang tersebut dalam subject always to the provisions of Article
Polis, dengan tidak memandang 10 of this Policy.
apakah sudah atau belum ada di tempat
tersebut ketika pertanggungan dibuat,
dengan tetap memperhatikan ketentuan
pada Pasal 10 Polis ini.
Ketentuan ini tidak berlaku terhadap This provision shall not be applicable to
barang-barang yang tidak tergantikan irreplaceable items for which special
untuk mana ketentuan khusus yang provisions agreed by the Insurer and the
disepakati antara Penanggung dan Insured will be applied.
Tertanggung dapat diberlakukan.
9.2.2. Jika jenis barang - barang yang 9.2.2. If the kind of the insured items is specified
dipertanggungkan dirinci dalam Polis, in this Policy, the provision under
ketentuan dalam ayat (9.2.1.) di atas paragraph (9.2.1.) above will only be
hanya berlaku apabila barang-barang applied if those items were existent at the
tersebut berada di tempat itu pada saat premises at the time of the loss or damage.
terjadinya kerugian atau kerusakan. 2.

PASAL 10 ARTICLE 10
PENENTUAN HARGA DALAM HAL KERUGIAN ASSESSMENT OF VALUE IN THE EVENT OF LOSS

Kecuali disetujui lain di dalam Polis : Unless otherwise agreed in this Policy :
10.1. Penentuan harga didasarkan pada harga 10.1. The assessment of value shall be based on the
sebenarnya dari harta benda yang actual value of the property insured immediately
dipertanggungkan sesaat sebelum terjadinya before the loss or damage, by taking into account
kerugian atau kerusakan, dengan technical depreciation factor without adding any
memperhitungkan unsur depresiasi teknis tanpa profit.
ditambah unsur laba.
10.2. Barang-barang, bahan-bahan atau barang- 10.2. Goods, materials or merchandise shall be

21 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

barang dagangan dihitung menurut harga beli calculated by its cost price immediately before the
pada saat sebelum terjadinya kerugian atau loss or damage by taking into account obsolete
kerusakan dengan mempertimbangkan unsur factor.
ketinggalan mode.

PASAL 11 ARTICLE 11
CARA PENYELESAIAN DAN PENETAPAN GANTI ASSESMENT AND SETTLEMENT OF CLAIM
RUGI

11.1. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan atas 11.1. In the event of loss or damage to the property and
harta benda dan atau kepentingan yang or interest insured, the Insurer shall be entitled
dipertanggungkan, Penanggung berhak to take their option to indemnify by:
menentukan pilihannya untuk melakukan ganti
rugi dengan cara :
11.1.1. pembayaran uang tunai; 11.1.1. cash payment;
11.1.2. perbaikan kerusakan, di mana 11.1.2. repair of the damage, where the
perhitungan besarnya kerugian adalah amount of loss is equal to the cost of
sebesar biaya untuk memperbaiki repair of damage occurred to the same
kerusakan yang terjadi dengan kondisi condition as immediately before the loss
yang sama seperti sesaat sebelum or damage;
terjadinya kerugian atau kerusakan;
11.1.3. penggantian kerusakan, di mana 11.1.3. replacement of the damage, where the
perhitungan besarnya kerugian adalah amount of loss is equal to cost of
sebesar biaya penggantian dengan replacement by similar items with the
barang sejenis dengan kondisi yang same condition as immediately before
sama seperti sesaat sebelum terjadinya the loss or damage;
kerugian atau kerusakan;
11.1.4. membangun kembali, di mana 11.1.4. reinstatement, where the amount of
perhitungan besarnya kerugian adalah loss is equal to cost of reinstatement to
sebesar biaya membangun kembali ke the same condition as immediately
kondisi yang sama seperti sesaat before the loss or damage.
sebelum terjadinya kerugian atau
kerusakan.
Biaya-biaya tersebut di atas setelah The costs mentioned above are after taking into

22 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

memperhitungkan unsur depresiasi teknis. account technical depreciation factor.

11.2. Tanggung jawab Penanggung atas kerugian atau 11.2. The liability of the Insurer for loss of or damage to
kerusakan terhadap harta benda yang the property insured shall not exceed the Sum
dipertanggungkan setinggi-tingginya adalah Insured.
sebesar Harga Pertanggungan.
11.3. Perhitungan besarnya kerugian setinggi- 11.3. The extent of loss shall not exceed the difference
tingginya adalah sebesar selisih antara harga between actual value immediately before and
sebenarnya sesaat sebelum dengan harga immediately after the loss or damage occurred.
sebenarnya sesaat setelah terjadinya kerugian
atau kerusakan.
11.4. Nilai sisa barang yang mengalami kerusakan, 11.4. The value of any salvage shall be taken into
diperhitungkan untuk mengurangi jumlah ganti account to reduce the amount of loss payable.
rugi yang dapat dibayarkan.

PASAL 12 ARTICLE 12
PERTANGGUNGAN DI BAWAH HARGA UNDER INSURANCE

12.1. Jika pada saat terjadinya kerugian atau 12.1. If at the time of the loss or damage caused by
kerusakan yang disebabkan oleh risiko yang perils covered by this Policy, where the total
dijamin Polis ini, di mana harga pertanggungan sum insured is less than actual value of all the
keseluruhan harta benda lebih kecil daripada property insured immediately before the loss or
nilai sebenarnya dari keseluruhan harta benda damage, then the Insured shall be considered
yang dipertanggungkan sesaat sebelum as being his own insurer for the difference and
terjadinya kerugian atau kerusakan, maka shall bear a rateable proportion of the loss
Tertanggung dianggap sebagai accordingly.
penanggungnya sendiri atas selisihnya dan
menanggung sebagian kerugian yang dihitung
secara proporsional.
12.2. Jika Polis ini menjamin lebih dari satu jenis 12.2. If this Policy covers more than one item, this
barang , ketentuan ini berlaku untuk masing- provision shall be applied to each item
masing jenis barang tersebut secara terpisah. separately.
Perhitungan ini dilakukan sebelum pengurangan risiko These conditions shall be applied before the application
sendiri yang terdapat dalam polis. of deductible as stated in this Policy.

23 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 13 ARTICLE 13
BIAYA YANG DIGANTI REIMBURSEMENT

13.1. Dalam hal terjadi kerugian, uang jasa dan 13.1. In case of loss, service fees and honoraria for the
biaya penilai kerugian dan tenaga ahli yang loss adjuster and other experts appointed by the
ditunjuk Penanggung, menjadi beban Insurer, shall be borne by the Insurer.
Penanggung.
13.2. Biaya yang wajar yang dikeluarkan oleh 13.2. Reasonable expenses disbursed by the Insured
Tertanggung guna mencegah atau to prevent or reduce loss or damage in
mengurangi kerugian atau kerusakan accordance with Article 5 paragraph (5.2.1.) and
sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (5.2.2.) shall be reimbursed by the Insurer even
(5.2.1.) dan (5.2.2.) mendapat ganti rugi dari though such effort was not successful.
Penanggung meskipun usaha yang dilakukan
itu tidak berhasil.

PASAL 14 ARTICLE 14
PERTANGGUNGAN LAIN OTHER INSURANCE

14.1. Pada waktu pertanggungan ini dibuat, 14.1. At the time of the attachment of this insurance,
Tertanggung wajib memberitahukan kepada the Insured is obliged to notify the Insurer of any
Penanggung pertanggungan-pertanggungan lain other insurances already effected on the same
atas harta benda dan atau kepentingan yang property and or interest, if any.
sama, jika ada.
14.2. Jika setelah pertanggungan ini dibuat, 14.2. If subsequent to the attachment of this Insurance,
Tertanggung kemudian menutup pertanggungan the Insured effected other insurance on the same
lainnya atas harta benda dan atau kepentingan property and or interest, it is obliged to be notified
yang sama, maka hal itupun wajib diberitahukan to the Insurer.
kepada Penanggung.

PASAL 15 ARTICLE 15
GANTI RUGI PERTANGGUNGAN RANGKAP INDEMNIFICATION OF MULTIPLE INSURANCES

15.1. Menyimpang dari Pasal 277 ayat 1 Kitab 15.1. Notwithstanding anything to the contrary in the
Undang-Undang Hukum Dagang, dalam hal provision of article 277 paragraph 1 of the

24 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

terjadi kerugian atau kerusakan atas harta Commercial Code (Kitab Undang-Undang
benda dan atau kepentingan yang Hukum Dagang), in the event of loss of or
dipertanggungkan dengan Polis ini, di mana damage to the property and or interest insured
harta benda dan atau kepentingan tersebut by this Policy, where such property and or
sudah dijamin pula oleh satu atau lebih interest has also been insured by one or more
pertanggungan lain dan jumlah seluruh other policies and the sum of the total sum
harga pertanggungan polis yang ada insured under all policies (in force) is higher than
(berlaku) lebih besar dari harga sebenarnya the actual value of the property and or interest
dari harta benda dan atau kepentingan immediately before the occurrence of loss, the
yang dimaksud itu sesaat sebelum maximum amount recoverable under this Policy
terjadinya kerugian, maka jumlah ganti rugi shall be reduced proportionately based on the
maksimum yang dapat diperoleh proportion of the total sum insured of this Policy
berdasarkan Polis ini berkurang secara to the sum of the total sum insured of all policies
proporsional menurut perbandingan antara (in force), but the premium shall not be reduced
harga pertanggungan polis ini dengan or refunded.
jumlah seluruh harga pertanggungan polis
yang ada (berlaku), tetapi premi tidak
dikurangi atau dikembalikan.
15.2. Ketentuan di atas akan dijalankan, biarpun 15.2. The above provision will be put into effect, even
segala pertanggungan yang dimaksud itu though said insurances are made up of multiple
dibuat dengan beberapa polis yang policies effected on various days,
diterbitkan pada hari yang berlainan, dengan notwithstanding the stipulation of article 277 of
tidak mengurangi ketentuan pada Pasal 277 the Commercial Code (Kitab Undang-Undang
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, yaitu Hukum Dagang), i.e. if the date of the policy or
jika pertanggungan atau semua all policies precede the date of this Policy and
pertanggungan itu tanggalnya lebih dahulu do not contain provision as stipulated in
daripada tanggal Polis ini dan tidak berisi paragraph (15.1.) above.
ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat
(15.1.) di atas.
15.3. Dalam hal terjadi kerugian atau 15.3. In the event of loss or damage, the Insured is
kerusakan, Tertanggung wajib obliged to notify in writing of any other insurance
memberitahukan secara tertulis in force covering the same property and or
pertanggungan-pertanggungan lain yang interest at the time of loss or damage.
sedang berlaku atas harta benda dan atau

25 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

kepentingan yang sama pada saat


terjadinya kerugian atau kerusakan.
Dalam hal Tertanggung tidak memenuhi Should the Insured fails to comply with these
persyaratan ini maka haknya atas ganti rugi menjadi requirements then his rights to indemnification shall be
hilang. forfeited.

PASAL 16 ARTICLE 16
SUBROGASI SUBROGATION

16.1. Sesuai dengan Pasal 284 Kitab Undang-Undang 16.1. In accordance with Article 284 of the Commercial
Hukum Dagang, setelah pembayaran ganti rugi Code (Kitab Undang - Undang Hukum Dagang),
atas harta benda dan atau kepentingan yang upon payment of indemnity on the property and
dipertanggungkan dalam Polis ini, Penanggung or interest insured by this Policy, the Insurer will
menggantikan Tertanggung dalam segala hak replace the Insured as regard to any rights that
yang diperolehnya terhadap pihak ketiga the Insured has against third party concerning
sehubungan dengan kerugian tersebut. Hak the loss. The right of subrogation set out above
Subrogasi termaksud dalam ayat ini berlaku shall be in force automatically without requiring
dengan sendirinya tanpa memerlukan suatu any Power of attorney from the Insured.
surat kuasa khusus dari Tertanggung.
16.2. Tertanggung tetap bertanggung jawab atas 16.2. The Insured remains responsible for any action
setiap perbuatan yang mungkin dapat merugikan that could possibly prejudice the rights of the
hak Penanggung terhadap pihak ketiga tersebut. Insurer against third party.
16.3. Kelalaian Tertanggung dalam melaksanakan 16.3. The failure of the Insured to carry out his
kewajibannya tersebut pada ayat (16.2.) di atas responsibilities under paragraph (16.2.) above
dapat menghilangkan atau mengurangi hak will remove or reduce the rights of the Insured to
Tertanggung untuk mendapatkan ganti-rugi. indemnification under this Policy.

PASAL 17 ARTICLE 17
RISIKO SENDIRI DEDUCTIBLE

Untuk setiap kerugian yang terjadi, Tertanggung For each and every loss, the Insured shall bear the
menanggung terlebih dahulu jumlah risiko sendiri yang amount of the deductible as stated in the Policy.
tercantum dalam Polis.
Apabila terdapat pertanggungan di bawah harga In case of under insurance as stated in Article 12, the

26 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

sebagaimana diatur pada Pasal 12, maka perhitungan calculation of the deductible will be applied after the
risiko sendiri dilakukan setelah perhitungan calculation of under insurance.
pertanggungan di bawah harga.

PASAL 18 ARTICLE 18
PEMBAYARAN GANTI RUGI INDEMNIFICATION

Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti The Insurer is obliged to settle the payment of
rugi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak indemnity within 30 (thirty) calendar days after a
adanya kesepakatan tertulis antara Penanggung dan written agreement between the Insurer and the Insured
Tertanggung atau kepastian mengenai jumlah ganti has been reached or after the confirmation on the
rugi yang harus dibayar. amount of the indemnity.

PASAL 19 ARTICLE 19
PEMULIHAN HARGA PERTANGGUNGAN REINSTATEMENT OF THE SUM INSURED

Setelah terjadi kerugian atau kerusakan pada harta After the occurrence of loss of or damage to property
benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, and or interest insured, the Sum Insured will be
Harga Pertanggungan berkurang sebesar kerugian reduced by the amount of such loss or damage.
atau kerusakan tersebut.
Setelah pemulihan kerusakan, Tertanggung dapat After the reinstatement of the damage, the Insured may
meminta pemulihan Harga Pertanggungan dengan request reinstatement of the Sum Insured by paying
membayar tambahan premi yang dihitung secara additional premium on prorate basis for the unexpired
prorata untuk sisa jangka waktu pertanggungan yang period of insurance. However, the Insurer has the rights
belum dijalani. Namun demikian Penanggung berhak to decline such request.
untuk menolak permintaan tersebut.

PASAL 20 ARTICLE 20
HILANGNYA HAK GANTI RUGI FORFEITURE OF RIGHTS TO INDEMNIFICATION

20.1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan 20.1. The rights of the Insured to indemnification will
Polis ini hilang dengan sendirinya apabila: be automatically forfeited if the Insured:
20.1.1. tidak mengajukan tuntutan ganti rugi 20.1.1. fails to submit claim according to
sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat provisions of article 5 paragraph (5.1.3);

27 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

(5.1.3.);
20.1.2. tidak mengajukan keberatan atau 20.1.2. fails to file an objection nor request for
menempuh upaya penyelesaian melalui settlement by arbitration or other legal
arbitrase atau upaya hukum lainnya proceeding within 6 (six) months from the
dalam waktu 6 (enam) bulan sejak time the Insurer declares in writing that the
Penanggung memberitahukan secara Insured does not have any rights for
tertulis bahwa Tertanggung tidak berhak indemnification;
untuk mendapatkan ganti rugi;
20.1.3. tidak memenuhi kewajiban berdasarkan 20.1.3. fails to comply with obligations under this
Polis ini. Policy;

20.2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi 20.2. The rights of the Insured to claim for an
dalam jumlah yang lebih besar daripada yang indemnification which is greater than that has
telah disetujui Penanggung akan hilang apabila been agreed by the Insurer will be forfeited if
dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung within 3 (three) months from the time the Insurer
memberitahukan secara tertulis, Tertanggung notifies in writing, the Insured does not submit
tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau any written objection or does not take settlement
tidak menempuh upaya penyelesaian melalui by arbitration or other legal proceeding.
arbitrase atau upaya hukum lainnya.

PASAL 21 ARTICLE 21
MATA UANG CURRENCY

Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini In case of premium and or claim under this Policy is
ditetapkan dalam mata uang asing tetapi denominated in foreign currency but the payment will
pembayarannya dilakukan dengan mata uang rupiah, be settled in Rupiah currency, such payment shall be
maka pembayaran tersebut dilakukan dengan executed based on the selling rate of Bank Indonesia
menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada saat at the time of payment.
pembayaran.

PASAL 22 ARTICLE 22
PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN TERMINATION OF INSURANCE

22.1. Selain dari hal-hal yang diatur pada pasal 1 ayat 22.1. Other than those stipulated in article 1

28 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

(1.2.), Penanggung dan Tertanggung masing- paragraph (1.2.), the Insurer and the Insured are
masing berhak setiap waktu menghentikan respectively entitled to terminate this Insurance
pertanggungan ini dengan memberitahukan at any time by giving the reason.
alasannya.
Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan Such notification of termination shall be made in
secara tertulis melalui surat tercatat oleh pihak writing by registered letter by the party who
yang menghendaki penghentian pertanggungan wants the termination to the other party at their
kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang latest known address. The Insurer is released
diketahui. Penanggung bebas dari segala from all liabilities under this Policy within 5 (five)
kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari calendar days from the dispatch date of the
kalender terhitung sejak tanggal pengiriman surat notification.
tercatat atas pemberitahuan tersebut.
22.2. Apabila terjadi penghentian pertanggungan 22.2. Should there be any termination of insurance as
sebagaimana dimaksud pada ayat (22.1.) di atas, stated in paragraph (22.1.) above, a refund
premi akan dikembalikan secara prorata untuk premium shall be made on pro rata basis for the
jangka waktu pertanggungan yang belum unexpired insurance period, after being
dijalani, setelah dikurangi biaya akuisisi deducted by the Insurer’s acquisition cost.
Penanggung. Namun demikian, dalam hal However, in case this insurance terminated by
penghentian pertanggungan dilakukan oleh the Insured whereas during the insurance period
Tertanggung di mana selama jangka waktu already lapsed there be a claim exceeding the
pertanggungan yang telah dijalani, telah terjadi premium stated in the Schedule, the Insured
klaim yang jumlahnya melebihi jumlah premi shall not be entitled to any refund premium for
yang tercantum dalam Ikhtisar Pertanggungan, the unexpired insurance period.
maka Tertanggung tidak berhak atas
pengembalian premi untuk jangka waktu
pertanggungan yang belum dijalani.
22.3. Sehubungan ketentuan dalam Pasal ini, 22.3. In respect of the provisions of this Article, the
Penanggung dan Tertanggung sepakat untuk Insurer and the Insured agree to waive article
tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 dan 1266 and 1267 of the Indonesian Civil Code and
Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum the termination of this insurance shall be made
Perdata (KUHPerdata) dan penghentian without requiring any consent of the Court
pertanggungan dilakukan tanpa memerlukan (Pengadilan Negeri).
persetujuan pengadilan Negeri.

29 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

PASAL 23 ARTICLE 23
PENGEMBALIAN PREMI REFUND OF PREMIUM

Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi , The Insured shall not be entitled to any refund of
kecuali dalam hal sebagaimana diatur pada Pasal 3, premium other than as stipulated in Articles 3, 4 and
4, dan 22. 22.

PASAL 24 ARTICLE 24
KLAUSUL PERSELISIHAN DISPUTE CLAUSE

24.1. Dalam hal timbul perselisihan antara 24.1. In the event of any dispute arising between the
Penanggung dan Tertanggung sebagai akibat Insurer and the Insured as consequence of the
dari penafsiran atas tanggung jawab atau interpretation of liability or amount of
besarnya ganti rugi dari Polis ini, maka indemnity of this Policy, the dispute shall be
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui settled amicably by the complaint handling and
forum perdamaian atau musyawarah oleh unit resolution unit of the Insurers within 60 (sixty)
internal Penanggung yang menangani calendar days from the dispute arose. The
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan bagi dispute arises since the Insured has
Konsumen. Perselisihan timbul sejak expressed disagreement in writing on the
Tertanggung menyatakan secara tertulis subject matter of the dispute.
ketidaksepakatan atas hal yang
diperselisihkan. Penyelesaian perselisihan
melalui perdamaian atau musyawarah
dilakukan dalam waktu paling lama 60 (enam
puluh) hari kalender sejak timbulnya
perselisihan.

24.2. Apabila penyelesaian perselisihan melalui 24.2. If the dispute could not be settled amicably
perdamaian atau musyawarah sebagaimana as provided in item 1 above, both the
diatur pada ayat 1 tidak mencapai Insurer and the Insured shall make statement of
kesepakatan, maka ketidaksepakatan tersebut disagreement in writing. Then the Insured shall
harus dinyatakan secara tertulis oleh choose to settle the dispute through out of the
Penanggung dan Tertanggung. Selanjutnya court or court settlement by selecting either
Tertanggung dapat memilih penyelesaian one of the following dispute settlement

30 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

sengketa di luar pengadilan atau melalui clauses as stated below.


pengadilan dengan memilih salah satu klausul
penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di
bawah ini.

A. LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN A. ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION


SENGKETA BODY
Dengan ini dinyatakan dan disepakati It is hereby declared and agreed that the
bahwa Tertanggung dan Penanggung akan Insured and the Insurer shall settle the
melakukan penyelesaian sengketa melalui dispute through the Indonesian Insurance
Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Mediation and Arbitration Board (BMAI)
Indonesia (BMAI) sesuai dengan Peraturan subject to the terms and procedures of BMAI
dan Prosedur BMAI atau melalui Lembaga or any other alternative insurance dispute
Alternatif Penyelesaian Sengketa Asuransi resolution body which is registered in the
lainnya yang terdaftar di Otoritas Jasa Financial Services Authority.
Keuangan.

B. PENGADILAN B. COURT

Dengan ini dinyatakan dan disepakati It is hereby declared and agreed that the
bahwa Tertanggung dan Penanggung akan Insured and the Insurer shall settle the
melakukan penyelesaian sengketa melalui dispute through the Court (Pengadilan
Pengadilan Negeri di wilayah Republik Negeri) within the territory of the Republic of
Indonesia. Indonesia.

PASAL 25 ARTICLE 25
PENUTUP CONCLUSION

25.1. Isi polis ini telah disesuaikan dengan peraturan 25.1. This policy has complied with prevailing laws and
perundang-undangan termasuk ketentuan regulations including regulations of Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Service Authorit

25.2. Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur 25.2. Other matters which may not be sufficiently
dalam Polis ini, berlaku ketentuan Kitab Undang- stipulated in this Policy shall be subject to the
Undang Hukum Dagang dan atau Peraturan provisions of the Commercial Code (Kitab
Perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Hukum Dagang) and or

31 of 32
Lampiran SK No. 14/SK.AAUI/2016

prevailing Laws and Regulations.

(Polis ini dibuat dalam versi bahasa indonesia, dalam hal terjadi ((This wording is a translation of the original version in Bahasa
perselisihan yang timbul dari penafsiran isi polis dalam versi Indonesia; in the event of any dispute arising from the interpretation
bahasa asing, maka isi polis tersebut ditafsirkan berdasarkan versi of any meaning herein, they shall be interpreted according to the
asli dalam Bahasa Indonesia) original Bahasa Indonesia version ).

32 of 32

Anda mungkin juga menyukai