Anda di halaman 1dari 19

POLIS STANDAR INDONESIAN MOTOR VEHICLE INSURANCE

ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA STANDARD POLICY

Bahwa Tertanggung telah mengajukan suatu permohonan Whereas the Insured has submitted a written
tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak proposal which constitutes the basis of and
terpisahkan dari Polis ini, Penanggung akan memberikan incorporated in this Policy, the Insurer will
ganti rugi kepada Tertanggung terhadap kerugian atas dan indemnify the Insured against loss of and or
atau kerusakan pada Kendaraan Bermotor dan atau damage to the property and or interests
kepentingan yang dipertanggungkan, berdasarkan pada insured, subject to the terms and conditions
syarat dan kondisi yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan printed, stated, attached and or endorsed to
dan atau dibuatkan endorsemen pada Polis ini. this Policy.

BAB I CHAPTER I
JAMINAN COVERAGE

PASAL 1 ARTICLE 1
JAMINAN TERHADAP KENDARAAN BERMOTOR COVERAGE FOR MOTOR VEHICLE

Pertanggungan ini menjamin : This insurance covers:


1. Kerugian dan atau kerusakan pada Kendaraan 1. Any loss and or damage to Motor
Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan Vehicle and or insured interest directly
yang secara langsung disebabkan oleh : caused by:
1.1. tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau 1.1. collision, impact, overturning,
terperosok; skidding or falling into;
1.2. perbuatan jahat; 1.2. malicious act;
1.3. pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau 1.3. theft, including theft preceded or
disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun accompanied or followed by violence
ancaman kekerasan sebagaimana dimaksud or threat of violence as provided in
dalam Pasal 362, 363 ayat (3), (4), (5) dan Pasal Articles 362, 363 paragraphs (3), (4),
365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; (5) and Article 365 of Criminal Code;
1.4. kebakaran, termasuk : 1.4. fire, including:
1.4.1. kebakaran akibat kebakaran benda lain 1.4.1. fires due to the burning of other
yang berdekatan atau tempat nearby objects or Motor
penyimpanan Kendaraan Bermotor; Vehicle garage;
1.4.2. kebakaran akibat sambaran petir; 1.4.2. fires due to lightning;
1.4.3. kerusakan karena air dan atau alat-alat 1.4.3. damage due to water and or other
lain yang dipergunakan untuk mencegah appliances used to prevent the
atau memadamkan kebakaran; spread of or extinguishing of fires;
1.4.4. dimusnahkannya seluruh atau sebagian 1.4.4. Total or partial destruction of
Kendaraan Bermotor atas perintah pihak Motor Vehicle by the order of the
yang berwenang dalam upaya pencegahan Authorities in attempt to prevent
menjalarnya kebakaran itu. further spreading of the fire.

2. Kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh 2. Any loss and or damage caused by those
peristiwa yang tersebut dalam ayat (1) Pasal ini incidents above in paragraph (1) of this
selama Kendaraan Bermotor yang bersangkutan Article while the insured Motor Vehicle is on
berada diatas kapal untuk penyeberangan yang board of a vessel for crossing purpose
berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal which is under the supervision of
Perhubungan Darat, termasuk kerugian dan atau Directorate General of Land Transportation,
kerusakan yang diakibatkan kapal bersangkutan including any loss and or damage resulting
mengalami kecelakaan. from accident of the vessel.

PASAL 2 ARTICLE 2
JAMINAN TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP THIRD PARTY LEGAL LIABILITY
PIHAK KETIGA

Penanggung memberikan ganti rugi atas : Insurer shall indemnify for:


1. Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap 1. Legal liability of the Insured against loss

PSAKBI 12/10/09 1
kerugian yang diderita pihak ketiga, yang secara suffered by third party, directly caused by
langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor Motor Vehicle arising out of risks covered by
sebagai akibat risiko yang dijamin Pasal 1 ayat (1) butir Article 1 paragraph (1) items 1.1. and 1.4,
1.1. dan 1.4, baik penyelesaiannya melalui proses whether the settlement thereof is by
musyawarah, mediasi, arbitrase atau pengadilan, compromise, mediation, arbitration or through
dengan syarat telah mendapat persetujuan tertulis court subject to prior written consent of the
terlebih dahulu dari Penanggung, yaitu: Insurer, namely :
1.1. kerusakan atas harta benda; 1.1. damage to property;
1.2. biaya pengobatan, cidera badan dan atau 1.2. medical expenses, bodily injury and or
kematian; death;
maksimum sebesar harga pertanggungan untuk a maximum of sum insured for Legal Liability
jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak coverage against any Third Party as set forth
Ketiga sebagaimana yang dicantumkan dalam Polis. in the Policy.

2. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang 2. Legal fees or professional service fees in
berkaitan dengan tanggung jawab hukum Tertanggung relation to legal liability of the Insured subject
dengan syarat mendapat persetujuan tertulis terlebih to prior written consent of the Insurer. Liability
dahulu dari Penanggung. Tanggung jawab of the Insurer for such fees, shall be at a
Penanggung atas biaya tersebut, setinggi-tingginya maximum 10% (ten percent) of the limit of
10% (sepuluh persen) dari limit pertanggungan Legal Liability coverage against any Third
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga Party as specified in paragraph (1) of this
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. Article.
Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi This indemnification shall constitute an
yang diatur pada ayat (1) Pasal ini. addition of indemnity governed in paragraph
(1) of this Article.

BAB II CHAPTER I I
PENGECUALIAN EXCLUSION

PASAL 3 ARTICLE 3

1. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan, 1. This insurance shall not cover any loss,
biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab damage, expense incurred in Motor Vehicle
hukum terhadap pihak ketiga, yang disebabkan oleh : and or third party legal liability, caused by:
1.1. kendaraan digunakan untuk : 1.1. the Motor Vehicle used for:
1.1.1. menarik atau mendorong kendaraan atau 1.1.1. towing or pushing other vehicles
benda lain, memberi pelajaran mengemudi; or objects, giving driving lesson;
1.1.2. turut serta dalam perlombaan, latihan, 1.1.2. participating in contests,
penyaluran hobi kecakapan atau trainings, channeling of skill or
kecepatan, karnaval, pawai, kampanye, speed hobby, carnivals, parades,
unjuk rasa; campaigns, demonstrations;
1.1.3. melakukan tindak kejahatan; 1.1.3. committing crimes;
1.1.4. penggunaan selain dari yang 1.1.4. uses other than those mentioned
dicantumkan dalam Polis; in this Policy;
1.2. penggelapan, penipuan, hipnotis dan 1.2. embezzlement, fraud, hypnotic and the
sejenisnya; like;
1.3. perbuatan jahat yang dilakukan oleh : 1.3. malicious acts committed by:
1.3.1. Tertanggung sendiri; 1.3.1. the Insured;
1.3.2. suami atau istri, anak, orang tua atau 1.3.2. spouses, children, parents or
saudara sekandung Tertanggung; siblings of the Insured;
1.3.3. orang yang disuruh Tertanggung, bekerja 1.3.3. people instructed by the Insured,
pada Tertanggung, orang yang working for the Insured, people with
sepengetahuan atau seizin Tertanggung; the knowledge or with the consent
1.3.4. orang yang tinggal bersama of the Insured;
Tertanggung; 1.3.4. people living with the Insured;
1.3.5. pengurus, pemegang saham, komisaris 1.3.5. management, share holders,
atau pegawai, jika Tertanggung commissioners or employees, if

PSAKBI 12/10/09 2
merupakan badan hukum; the Insured is a legal entity;
1.4. kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan 1.4. overload of vehicle capacity set out by
yang telah ditetapkan pabrikan. the manufacturer.

2. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan atau 2. This insurance shall not cover any loss and or
kerusakan Kendaraan Bermotor atau biaya yang damage to Motor Vehicle or expenses directly
langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, or indirectly caused by, as a consequences
akibat dari, ditimbulkan oleh : of, resulting from:
2.1. barang dan atau hewan yang sedang berada di 2.1. goods and or animals inside, loaded to,
dalam, dimuat pada, ditumpuk di, dibongkar piled in, unloaded from or transported
dari atau diangkut oleh Kendaraan Bermotor; by Motor Vehicle;
2.2. zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang 2.2. chemicals, water or other liquids;
berada di dalam Kendaraan Bermotor; residing inside the Motor Vehicle;
kecuali merupakan akibat dari risiko yang dijamin except as a consequence of the risk covered
Polis; by the Policy;

3. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, 3. This insurance shall not cover any loss,
kerusakan dan atau biaya atas Kendaraan Bermotor damage to and or expense incurred in Motor
dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak Vehicle and or legal liability against any third
ketiga yang langsung maupun tidak langsung party directly or indirectly caused by, as a
disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh : consequence of, resulting from:
3.1. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, 3.1. riot, strike, lock-out, brawling, civil
tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, commotion, insurrection, usurped
pengambil-alihan kekuasan, revolusi, power, revolution, rebellion, military
pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang power, invasion, civil war, war and
saudara, perang dan permusuhan, makar, hostilities, subversive act, terrorism,
terorisme, sabotase, penjarahan; sabotage, looting;
3.2. gempa bumi, letusan gunung berapi, angin 3.2. earthquake, volcanic eruption,
topan, badai, tsunami, hujan es, banjir, windstorm, tempest, tsunami, hail,
genangan air, tanah longsor atau gejala geologi flood, inundation, landslide or other
atau meteorologi lainnya; geological or meteorological symptoms;
3.3. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas 3.3. nuclear reaction, including but not
pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau limited to nuclear radiation, ionization,
pencemaran radio aktif, tanpa memandang fusion, fission or radioactive
apakah itu terjadi di dalam atau di luar contamination, irrespective of whether
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan or not it occurs inside or outside Motor
yang dipertanggungkan. Vehicle and or the insured interest.

4. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, 4. This insurance shall not cover any loss,
kerusakan dan atau biaya atas Kendaraan Bermotor damage to and or expense incurred in Motor
dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak Vehicle and or legal liability against any third
ketiga jika: party when:
4.1. disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung 4.1. cause by deliberate action of the
dan atau pengemudi; Insured and or driver:
4.2. pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, 4.2. in the event of any loss or damage,
Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh seseorang Motor Vehicle is driven by a person
yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) who has no Driving License (SIM) in
sesuai dengan peraturan perundang-undangan accordance with prevailing laws and
yang berlaku; regulations;
4.3. dikemudikan oleh seorang yang berada di 4.3. driven by someone under the influence
bawah pengaruh minuman keras, obat terlarang of alcohol, drugs or any some other
atau sesuatu bahan lain yang membahayakan; hazardous substances;
4.4. dikemudikan secara paksa walaupun secara 4.4. driven forcibly even though the
teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak condition of vehicle is technically out of
atau tidak laik jalan; order or not roadworthy;
4.5. memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang, 4.5. entering or going across roads that are
tidak diperuntukkan untuk Kendaraan Bermotor closed, forbidden, not allocated for
atau melanggar rambu-rambu lalu-lintas. Motor Vehicle or violating traffic rules.

PSAKBI 12/10/09 3
5. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan atau 5. This insurance shall not cover any loss and or
kerusakan atas : damage to:
5.1. perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan 5.1. non standard equipments which are not
pada Polis; mentioned in the Policy:
5.2. ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan 5.2. tires, rims, rim cover not accompanied
pada bagian lain Kendaraan Bermotor kecuali by damage to other parts of Motor
yang disebabkan oleh risiko yang dijamin pada Vehicle except for those caused by
Pasal 1 ayat (1) butir 1.2, 1.3, 1.4; risks covered in Article 1 paragraph (1)
5.3. kunci dan atau bagian lainnya dari Kendaraan items 1.2, 1.3, 1.4;
Bermotor pada saat tidak melekat atau berada 5.3. key and or other parts of Motor Vehicle
di dalam kendaraan tersebut; when not attached or inside the vehicle;
5.4. bagian atau material Kendaraan Bermotor yang 5.4. parts or materials of Motor Vehicle
aus karena pemakaian, sifat kekurangan material worn out due to wear and tear, inherent
sendiri atau salah dalam menggunakannya; vice or its improper use;
5.5. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku 5.5. Motor Vehicle License (STNK), Certificate
Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau of Ownership of Motor Vehicle (BPKB)
surat-surat lain Kendaraan Bermotor. and or other Motor Vehicle documents.

6. Pertanggungan ini tidak menjamin tanggung jawab 6. This insurance shall not cover legal liability
hukum terhadap pihak ketiga yang secara langsung against any third party directly or indirectly
atau tidak langsung disebabkan oleh Kendaraan caused by Motor Vehicle for:
Bermotor atas :
6.1. kerusakan atau kehilangan harta benda yang 6.1. damage to or loss of property,
diangkut, dimuat atau dibongkar dari Kendaraan transported, loaded or unloaded from
Bermotor; Motor Vehicle;
6.2. kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan 6.2. damage to roads, bridges, viaducts,
yang terdapat di bawah, di atas, di samping structures located under, above, alongside
jalan sebagai akibat dari getaran, berat the roads in consequence of vibration,
Kendaraan Bermotor atau muatannya. weight of Motor Vehicle or its load.

7. Pertanggungan ini tidak menjamin kehilangan 7. This insurance shall not cover any loss of
keuntungan, upah, berkurangnya harga atau kerugian profit, salary, decrease in price or other
keuangan lainnya yang diderita Tertanggung. financial losses suffered by the Insured.

BAB III CHAPTER I I I


DEFINISI DEFINITION

PASAL 4 ARTICLE 4

Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin Notwithstanding anything which may be defined
diberikan oleh peraturan hukum yang berlaku, untuk in any laws or regulations to the contrary, for the
keperluan Polis ini semua istilah yang dicetak miring purpose of this Policy, all terminology printed in
diartikan sebagaimana diuraikan berikut ini: italics shall be defined as follows:
1. Kendaraan Bermotor adalah kendaraan roda dua 1. Motor Vehicle shall mean two wheel drive
atau lebih yang digerakkan oleh motor atau mekanik or more vehicle driven by motor or other
lain dan memiliki izin untuk digunakan di jalan umum mechanism and is licensed for use in the
yang menjadi obyek pertanggungan public road that becomes the insured object
2. Tabrakan atau Benturan adalah kontak fisik antara 2. Collision or Impact shall mean any
Kendaraan Bermotor dengan benda lain, yang physical contact between Motor Vehicle and
berada di luar Kendaraan Bermotor. other objects, located outside Motor Vehicle.
3. Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan 3. Third Party shall mean every party not
Tertanggung, suami atau istri, anak, orang tua, dan being the Insured, spouses, children,
saudara sekandung dari Tertanggung, orang-orang parents, and siblings of the Insured, people
yang bekerja pada dan orang-orang yang berada di working for and people under the
bawah pengawasan Tertanggung. supervision of the Insured.

PSAKBI 12/10/09 4
Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka In case that the Insured is a Legal Entity,
Pengurus, Pemegang Saham, Komisaris dan then Management, Shareholders,
Karyawan/wati tidak termasuk dalam pengertian Commissioners and Employees shall not
Pihak Ketiga. be included in the definition of Third Party.
4. Kelebihan muatan adalah suatu keadaan dimana 4. Overloading shall mean a condition in
Kendaraan Bermotor mengangkut barang dan atau which Motor Vehicle transport goods and or
penumpang melebihi kapasitas yang ditetapkan oleh passengers exceeding the capacity set out
pihak yang berwenang. by the competent party.
Kapasitas yang dimaksud adalah jumlah berat The said capacity shall mean total weight of
barang, volume, dan jumlah orang. goods, volume, and number of people.
5. Perlengkapan standar adalah perlengkapan yang 5. Standard equipment shall mean
disediakan dan dilekatkan oleh pabrik Kendaraan equipment provided and attached by the
Bermotor bersangkutan. relevant manufacturer of Motor Vehicle.
6. Perlengkapan tambahan adalah perlengkapan pada 6. Non Standard Equipment shall mean
kendaraan bersangkutan yang bukan merupakan equipment in the relevant vehicle not being
perlengkapan standar pabrik. manufacturer's standard equipment.
7. Harga sebenarnya adalah nilai hasil penjualan yang 7. Actual value shall mean the value of the
dapat diperoleh atas Kendaraan Bermotor dengan Motor Vehicle’s sales amount that may be
merk, tipe, model dan tahun yang sama obtained the same brand, type, model and
sebagaimana tercantum pada Polis di pasar bebas manufacturing year as stated in the Policy in
sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau the free market immediately prior to
kerusakan. occurrence of loss and or damage.
8. Risiko Sendiri adalah jumlah tertentu yang menjadi 8. Own Risk shall mean a specified amount
tanggungan Tertanggung untuk setiap kejadian. should be borne by the Insured for each
incident.
9. Penggunaan Pribadi adalah penggunaan atas
Kendaraan Bermotor tersebut untuk kepentingan 9. Personal Use shall mean the use of such
angkutan pribadi pengguna kendaraan. Motor Vehicle for personal purposes.
10. Penggunaan Komersial adalah penggunaan atas 10. Commercial Use shall mean the use of
Kendaraan Bermotor tersebut untuk disewakan atau such Motor Vehicle for rent or receiving
menerima balas jasa. retribution.
11. Penggunaan Dinas adalah penggunaan Kendaraan 11. Official Use shall mean the use of Motor
Bermotor selain dari Penggunaan Pribadi atau Vehicle other than Personal Use or
Penggunaan Komersial. Commercial Use.
12. Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang 12. Hypnotic shall mean a trick that makes
membuat seseorang diluar kesadarannya menjadi someone lose his consciousness and
tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis become submissive and follow the desire of
untuk menyerahkan sebagian atau seluruh Kendaraan the hypnotist to surrender Motor Vehicle in
Bermotor kepada si pelaku hipnotis atau orang lain part or in whole to the hypnotist or any
yang tidak berhak. other unrightfully person.
13. Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang 13. Riot shall mean an act of a group of at
minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam least 12 (twelve) persons, who in the
melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan execution of their common purpose cause
suasana gangguan ketertiban umum dengan public disturbance tumultuously with
kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta violence and damage to the property of
pengrusakan harta benda orang lain, yang belum others, not amounting to Civil
dianggap sebagai suatu Huru-hara. Commotions.
14. Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang 14. Strikes is a deliberate act of damage, by a
disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak group of workers of at least 12 (twelve)
12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja persons or one half of the entire workforce
(dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua (if the total number of workforce is less than
puluh empat orang), yang menolak bekerja 24 persons), refusing to work as usual in an
sebagaimana biasanya dalam usaha untuk memaksa attempt to force the employer to accept

PSAKBI 12/10/09 5
majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam their demands or to protest against any
melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan terms of employment enforced by the
kerja yang diberlakukan oleh majikan. employer.
15. Penghalangan Bekerja adalah tindakan 15. Locked-out Workers is a deliberate act of
pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh damage, by a group of workers of at least
sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua 12 (twelve) persons or one half of the entire
belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja workforce (if the total number of workforce
(dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua is less than twenty-four persons), to protest
puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja yang against the termination or suspension of a
diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan. fellow employee by the employer.
16. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang yang 16. Malicious Acts is an act of any person(s)
dengan sengaja merusak harta benda orang lain deliberately causing damage to the property of
karena dendam, dengki, amarah atau vandalistis, others driven by vengeance, hatred , anger or
kecuali tindakan yang dilakukan oleh seseorang vandalistic, except such acts done by the
yang berada di bawah pengawasan atau atas employee(s) of the Insured, or any person(s) on
perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau behalf of the Insured, or by person(s) entrusted
menguasai harta benda tersebut, atau oleh by the Insured to maintain or keep such property,
pencuri/ perampok/ penjarah. or by thieves/robbers/looters.
17. Tawuran adalah perkelahian antar kelompok orang 17. Brawling is the fight between groups of
yang melibatkan minimal sebanyak 5 (lima) orang persons involving minimum of 5 (five)
menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum persons causing disturbances to public
dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan order and use violence and destruction to
serta pengrusakan harta benda orang lain yang the property of others not amounting to
belum dianggap sebagai Kerusuhan. Riot.
18. Pencegahan adalah tindakan pihak yang berwenang 18. Preventive Acts is an act of any lawfully
dalam usaha menghalangi, menghentikan atau constituted authority or body in an attempt
mengurangi dampak atau akibat dari terjadinya to prevent or suppress the occurrence of
risiko-risiko yang dijamin. any of insured perils or to minimize the
consequences of any such perils.
19. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah
besar massa secara bersama-sama atau dalam kelompok- 19. Civil Commotions is an act of a large
kelompok kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban number of people acting together disrupting
dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan public peace and disturbance tumultuously
menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan with violence and a chain of destruction of a
sejumlah besar harta benda, sedemikian rupa sehingga large number of properties, indicated by the
timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya cessation of more than one half of the normal
lebih dari separuh kegiatan normal pusat activity of commercial/shopping or business
perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah areas or schools or public transportation in
atau transportasi umum di kota tersebut selama minimal 24 one city for at least 24 (twenty-four) hours
(duapuluh empat) jam secara terus-menerus yang dimulai consecutively commencing immediately
sebelum, selama atau setelah kejadian tersebut. before, during or after the event.
20. Pembangkitan Rakyat adalah gerakan sebagian 20. Insurrection/Popular Rising is an uprising
besar rakyat di Ibukota Negara, atau di tiga atau lebih of a majority of the people in the capital city
Ibukota Propinsi dalam kurun waktu 12 (duabelas) of the country, or in three or more capital
hari, yang menuntut penggantian Pemerintah yang cities of the provinces within 12 (twelve)
sah de jure atau de facto, atau melakukan penolakan days, demanding a change in the
secara terbuka terhadap Pemerintah yang sah de government de jure or de facto, or open
jure atau de facto, yang belum dianggap sebagai resistance against the government de jure
suatu Pemberontakan. or de facto, not amounting to a Rebellion.
21. Pengambilalihan Kekuasaan adalah keadaan yang 21. Usurped Power is a situation where the
memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de jure established government de jure or de
atau de facto telah digulingkan dan digantikan oleh suatu facto has been overthrown and replaced
kekuatan yang memberlakukan dan atau memaksakan by another power that impose and or
pemberlakuan peraturan-peraturan mereka sendiri. enforce their own rules.
22. Revolusi adalah gerakan rakyat dengan kekerasan 22. Revolution is an uprising of the people

PSAKBI 12/10/09 6
untuk melakukan perubahan radikal terhadap sistem with force to make a radical change to the
ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) current public administration system of the
atau menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau country or to overthrow the established
de facto, yang belum dianggap sebagai suatu government de jure or de facto, not
Pemberontakan. amounting to a Rebellion.
23. Pemberontakan adalah tindakan terorganisasi dari 23. Rebellion is a state of organized
suatu kelompok orang yang melakukan resistance against the established authority
pembangkangan dan atau penentangan terhadap de jure or de facto with the objective to
Pemerintah yang sah de jure atau de facto dengan supplant or overthrow it with force using fire
kekerasan yang menggunakan senjata api, yang arms which threatens the existence of such
dapat menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan authority.
Pemerintah yang sah de jure atau de facto.
24. Kekuatan Militer adalah kelompok angkatan 24. Military Power is an act by a group of
bersenjata baik dalam maupun luar negeri minimal home or foreign armed forces personnel
sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang menggunakan consisting of at least 30 (thirty) persons
kekerasan untuk menggulingkan Pemerintah yang using force with the intention to
sah de jure atau de facto atau menimbulkan suasana overthrow the established authority or to
gangguan ketertiban dan keamanan umum. cause public disorder and disturbance.
25. Invasi adalah tindakan kekuatan militer suatu negara 25. Invasion is an act by the military power of one
memasuki wilayah negara lain dengan maksud country to penetrate or invade the territory of another
menduduki atau menguasainya secara sementara with the objective to permanently or temporarily
atau tetap. occupy and take control over such territory.
26. Perang Saudara adalah konflik bersenjata 26. Civil War is an armed conflict between
antardaerah atau antarfaksi politik dalam batas regions or political factions within the
teritorial suatu negara dengan tujuan territorial limits of a country with the
memperebutkan legitimasi kekuasaan. objective to gain legitimate power.
27. Perang dan Permusuhan adalah konflik bersenjata 27. War and Hostilities is a widespread armed
secara luas (baik dengan atau tanpa pernyataan conflict (whether or not war has been declared) or
perang) atau suasana perang antara dua negara a warlike situation between two or more countries,
atau lebih, termasuk latihan perang suatu negara including military exercises of a country or joint-
atau latihan perang gabungan antar negara. military exercises between countries.
28. Makar adalah tindakan seseorang yang bertindak atas 28. Subversive is an act by any person on
nama atau sehubungan dengan suatu organisasi atau behalf of or in connection with any
sekelompok orang dengan kegiatan yang diarahkan organization with activities directed towards
pada penggulingan dengan kekerasan Pemerintah yang the overthrow by force of the government
sah de jure atau de facto atau mempengaruhinya de jure or de facto, or influencing it by
dengan Terorisme atau Sabotase atau kekerasan. Terrorism or Sabotage or violence.
29. Terorisme adalah suatu tindakan, termasuk tetapi tidak 29. Terrorism is an act, including but not limited
terbatas pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan to the use of force or violence and/or the
dan atau ancaman dengan menggunakan pemaksaan threat thereof, of any person or group(s) of
atau kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok persons whether acting alone or on behalf of
orang, baik bertindak sendiri atau atas nama atau or in connection with any organization(s) or
berkaitan dengan sesuatu organisasi atau pemerintah, government(s), committed for political,
dengan tujuan politik, agama, ideologi atau yang religious, ideological or similar purposes
sejenisnya termasuk intensi untuk memengaruhi including the intention to influence any
pemerintahan dan/atau membuat publik atau bagian government and/or to put the public, or any
dari publik dalam ketakutan. section of the public, in fear.
30. Sabotase adalah tindakan pengrusakan harta benda 30. Sabotage is a destructive act against property
atau penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang or the obstruction of work process or causing
berakibat turunnya nilai suatu pekerjaan, yang the reduction in value of work, by any person
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, or group(s) of persons whether acting alone
baik bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan or on behalf of or in connection with any
dengan sesuatu organisasi atau pemerintah dalam organization(s) or government(s) in an attempt
usaha mencapai tujuan politik, agama, ideologi atau to achieve a political, religious, ideological or

PSAKBI 12/10/09 7
yang sejenisnya termasuk intensi untuk similar goals including the intention to
memengaruhi pemerintahan dan/atau membuat influence any government and/or to put the
publik atau bagian dari publik dalam ketakutan. public, or any section of the public, in fear.
31. Penjarahan adalah pengambilan atau perampasan 31. Looting is the appropriation of property
harta benda orang lain oleh seseorang (termasuk belonging to another by any person
oleh orang-orang di bawah pengawasan (including those employed by or under the
Tertanggung), untuk dikuasai atau dimiliki secara control of the Insured), with the intention of
melawan hukum. permanently depriving that other of it.

B A B IV CHAPTER IV
SYARAT UMUM CONDITIONS

PASAL 5 ARTICLE 5
WILAYAH JURISDICTION

Pertanggungan ini berlaku di seluruh wilayah Negara This insurance shall prevail throughout the
Republik Indonesia. territory of the State of the Republic of Indonesia.

PASAL 6 ARTICLE 6
KEWAJIBAN UNTUK MENGUNGKAPKAN FAKTA DUTY OF DISCLOSURE

1. Tertanggung wajib : 1. The Insured is obliged to :


1.1. mengungkapkan fakta material yaitu informasi, 1.1. disclose any material fact, i.e. any
keterangan, keadaan dan fakta yang information, description, circumstances
mempengaruhi pertimbangan Penanggung and fact which may influence the
dalam menerima atau menolak suatu Insurer’s decision in accepting or
permohonan penutupan asuransi dan dalam declining an insurance proposal and in
menetapkan suku premi apabila permohonan charging a premium rate on it should the
dimaksud diterima; proposal be accepted;
1.2. membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal 1.2. make true statements regarding the
yang berkaitan dengan penutupan asuransi; matters relating to insurance contract;
yang disampaikan baik pada waktu pembuatan to be declared at the time of entering into the
perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu insurance contract as well as during the
pertanggungan. insurance period.

2. Jika Tertanggung tidak melaksanakan kewajiban 2. Should the Insured fail to fulfill his duties as
sebagaimana diatur dalam ayat (1) diatas, described in paragraph (1) above, the Insurer
Penanggung tidak wajib membayar kerugian yang shall not be liable to indemnify any loss and
terjadi dan berhak menghentikan pertanggungan serta shall be entitled to terminate this insurance
tidak wajib mengembalikan premi. and shall not be liable to refund the premium.

3. Ketentuan pada ayat (2) diatas tidak berlaku dalam hal 3. Provisions under Paragraph (2) above shall
fakta material yang tidak diungkapkan atau yang not be applied to those undisclosed or untruly
dinyatakan dengan tidak benar tersebut telah diketahui stated material facts which has already been
oleh Penanggung, namun Penanggung tidak known to the Insurer, but the Insurer does not
mempergunakan haknya untuk menghentikan exercise his rights to terminate the insurance
pertanggungan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah within 30 (thirty) calendar days after the
Penanggung mengetahui pelanggaran tersebut. Insurer becomes aware of such breach.

PASAL 7 ARTICLE 7
PEMBAYARAN PREMI PREMIUM PAYMENT

1. Merupakan syarat dari tanggung jawab Penanggung atas 1. It is a condition precedent to liability under
jaminan asuransi berdasarkan Polis ini, setiap premi this policy, that any premium payable shall
terhutang harus sudah dibayar lunas dan secara nyata have been paid off and actually received in
telah diterima seluruhnya oleh Penanggung, dalam hal: full by the Insurer, in the event of:

PSAKBI 12/10/09 8
1.1. jangka waktu pertanggungan 30 (tiga puluh) 1.1. insurance period of 30 (thirty) days or
hari atau lebih, maka pelunasan pembayaran more, then settlement of premium
premi harus dilakukan dalam tenggang waktu payment shall be conducted within a
14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak period of 14 (fourteen) calendar days as of
tanggal mulai berlakunya Polis; the date of inception of this Policy;
1.2. jangka waktu pertanggungan tersebut kurang 1.2. such insurance period is less than 30
dari 30 (tiga puluh) hari, pelunasan pembayaran (thirty) days, settlement of premium
premi harus dilakukan pada saat Polis payment shall be conducted at the time
diterbitkan. of issuance of Policy.

2. Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara 2. Premium payment can be made by cash,
tunai, cek, bilyet giro, transfer atau dengan cara lain cheque, bilyet giro, transfer or by any other
yang disepakati antara Penanggung dan means agreed upon between the Insurer and
Tertanggung. the Insured.
Penanggung dianggap telah menerima pembayaran The Insurer is deemed to have received
premi, pada saat : premium payment, at the time of:
2.1. diterimanya pembayaran tunai, atau 2.1. receipt of cash payment, or
2.2. premi bersangkutan sudah masuk ke rekening 2.2. the relevant premium has already been
bank Penanggung, atau deposited to the Insurer's bank account, or
2.3. Penanggung telah menyepakati pelunasan 2.3. The Insurer has agreed the settlement of
premi bersangkutan secara tertulis. relevant premium in writing.

3. Jika Tertanggung tidak memenuhi kewajiban 3. In case the Insured fails to fulfill the liabilities
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas, Polis ini as referred to in paragraph (1) above, this
berakhir dengan sendirinya sejak berakhirnya Policy shall be automatically terminated
tenggang waktu tersebut tanpa kewajiban bagi without issuing cancellation endorsement
Penanggung untuk menerbitkan endosemen dan starting from the expiry of the grace period
Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab and the Insurer shall be discharged from any
berdasarkan polis. liability there from.
Namun demikian Tertanggung tetap berkewajiban However the Insured shall remain obliged to
membayar premi untuk jaminan selama tenggang pay the time on risk premium for the
waktu pembayaran premi, sebesar 20% (dua puluh insurance period already lapsed amounting to
persen) dari premi satu tahun. 20% (twenty percent) of the annual premium.

4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam 4. In the event of any loss covered by the Policy
tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) within time frame as referred to in paragraph
di atas, Penanggung akan bertanggung jawab terhadap (1) above, the Insurer will be held responsible
kerugian tersebut apabila Tertanggung melunasi premi for such loss if the Insured pays off premium
dalam tengggang waktu bersangkutan. within the relevant time frame.

PASAL 8 ARTICLE 8
PERUBAHAN RISIKO ALTERATION

1. Tertanggung wajib memberitahukan kepada 1. The Insured shall be obliged to notify the
Penanggung setiap keadaan yang memperbesar Insurer of any circumstance that increases
risiko yang dijamin Polis, selambat-lambatnya dalam the risks covered by the Policy, not later
waktu 7 (tujuh) hari kalender apabila terjadi than 7 (seven) calendar days if changes
perubahan pada bagian dan atau penggunaan occur in parts and or use of Motor Vehicle.
Kendaraan Bermotor.
2. In connection with the risk changes in
2. Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat (1) paragraph (1) above, the Insurer is
di atas, Penanggung berhak : entitled:
2.1. menetapkan pertanggungan ini diteruskan 2.1. to determine this insurance be
dengan suku premi yang sudah ada atau continued with existing premium rate
dengan suku premi yang lebih tinggi, atau or with higher premium rate, or
2.2. menghentikan pertanggungan dengan 2.2. to terminate insurance by returning
pengembalian premi sebagaimana diatur pada premium as stipulated in Article 27
Pasal 27 ayat (2). paragraph (2).

PSAKBI 12/10/09 9
PASAL 9 ARTICLE 9
PEMERIKSAAN INSPECTION

Penanggung berhak melakukan pemeriksaan atas The Insurer shall be entitled to perform
Kendaraan Bermotor setiap saat selama jangka waktu inspection on Motor Vehicle at any time during
pertanggungan. insurance period.

PASAL 10 ARTICLE 10
PENGALIHAN KEPEMILIKAN CHANGE OF OWNERSHIP

Apabila Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang In the event of Motor Vehicle and or the insured
dipertanggungkan beralih kepemilikannya dengan cara interest has changed its ownership in any way,
apapun, Polis ini berakhir dengan sendirinya setelah 10 this Policy shall terminate automatically after
(sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengalihan 10 (ten) calendar days as of the date of
kepemilikan tersebut, kecuali apabila Penanggung transfer of such ownership, unless the Insurer
memberikan persetujuan secara tertulis untuk melanjutkan gives approval in writing to continue the
pertanggungan. insurance.

PASAL 11 ARTICLE 11
KEWAJIBAN TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI OBLIGATIONS OF THE INSURED IN THE
KERUGIAN DAN ATAU KERUSAKAN EVENT OF LOSS AND OR DAMAGE

1. Tertanggung, setelah mengetahui atau seharusnya 1. The Insured, after knowing or should have
mengetahui adanya kerugian dan atau kerusakan atas known the existence of loss and damage
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang to Motor Vehicle and or insured interest,
dipertanggungkan, wajib : shall be obliged :
1.1. memberitahu Penanggung secara tertulis atau 1.1. to notify the Insurer in writing or
secara lisan yang diikuti dengan tertulis kepada verbally followed by written notice to
Penanggung selambat-lambatnya 5 (lima) hari the Insurer not later than 5 (five)
kalender sejak terjadinya kerugian dan atau calendar days as of the occurrence
kerusakan; of loss and or damage;
1.2. melaporkan kepada dan mendapat surat 1.2. to report to and obtain record from
keterangan dari serendah-rendahnya Kepolisian Sector Police at minimum in the
Sektor (Polsek) di tempat kejadian, jika terjadi scene of incident, in the event of
kerugian dan atau kerusakan sebagian yang partial loss and or damage
disebabkan oleh pencurian atau melibatkan pihak occasioned by theft or that involves
ketiga, yang dapat dijadikan dasar untuk any third party, which may be made
menuntut ganti rugi kepada atau dari pihak the basisor claim for damages to or
ketiga; from any third party;
1.3. melaporkan kepada dan mendapat surat 1.3. to report to and obtain record from
keterangan dari Kepolisian Daerah (Polda) di Regional Police in the scene of
tempat kejadian dalam hal kerugian total akibat incident in the event of total loss due
pencurian. to theft.

2. Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga 2. In the event of any third party files a claim
sehubungan dengan kerugian dan atau kerusakan against the Insured in relation to any loss
yang disebabkan oleh Kendaraan Bermotor, maka and or damage occasioned by Motor
Tertanggung wajib: Vehicle, the Insured shall be obliged:
2.1. memberitahu Penanggung tentang adanya 2.1. to notify the Insurer of the existence of
tuntutan tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) such claim not later than 5 (five) calendar
hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima; days since the claim is accepted;
2.2. menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan 2.2. to deliver documents of third party's
menyerahkan surat laporan Kepolisian Sektor claim and deliver report of Sector
(Polsek) di tempat kejadian; Police in the scene of incident;
2.3. memberikan surat kuasa kepada Penanggung 2.3. to deliver authorization letter to the
untuk mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak Insurer to handle claim for damages from
ketiga, jika Penanggung menghendaki; the third party, if the Insurer desire so;
2.4. tidak memberikan janji, keterangan atau 2.4. not to give any promise, remarks or

PSAKBI 12/10/09 10
melakukan tindakan yang menimbulkan kesan take actions giving the impression
bahwa Tertanggung mengakui suatu tanggung that the Insured acknowledges a
jawab. responsibility.

3. Pada waktu terjadi kerugian dan atau kerusakan, 3. At the time of loss and or damage, the
Tertanggung wajib : Insured shall be obliged :
3.1. melakukan segala usaha yang patut guna 3.1. to make every reasonable effort to
menjaga, memelihara, menyelamatkan protect, maintain, save Motor
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang Vehicle and or insured interest and
dipertanggungkan serta mengizinkan pihak lain allow for another party to save Motor
untuk menyelamatkan Kendaraan Bermotor dan Vehicle and or such interest;
atau kepentingan tersebut; 3.2. to provide full assistance and
3.2. memberikan bantuan dan kesempatan opportunity for the Insurer or
sepenuhnya kepada Penanggung atau Kuasa Insurer's Representative or another
Penanggung atau pihak lain yang ditunjuk oleh party appointed by the Insurer to
Penanggung untuk melakukan penelitian atas conduct investigation over loss and
kerugian dan atau kerusakan yang terjadi atas or damage occurring to Motor Vehicle
Kendaraan Bermotor sebelum dilakukan prior making any repair or
perbaikan atau penggantian; replacement;
3.3. mengamankan Kendaraan Bermotor dan atau 3.3. to secure Motor Vehicle and or
kepentingan yang dipertanggungkan yang dapat insured interest that may be saved.
diselamatkan.
Segala hak ganti-rugi menjadi hilang jika Tertanggung All rights for claim shall be forfeited if the
tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal ini. Insured fails to fulfill the provisions in this Article.

PASAL 12 ARTICLE 12
SISA BARANG SALVAGES

1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan, 1. In the event of any loss and or damage, the
Tertanggung bertanggung jawab untuk menjaga dan Insured shall be held responsible to protect
menyimpan sisa barang dan bagian Kendaraan and keep the salvage and parts of Motor
Bermotor yang dapat diselamatkan. Vehicle that may be saved.
2. Ketentuan pada ayat (1) di atas tidak dapat diartikan 2. Provision in paragraph (1) above shall not
sebagai pengakuan tanggung jawab Penanggung be construed as an acknowledgement of
berdasarkan polis ini. the Insurer's liability hereunder.
3. Sisa barang dan bagian Kendaraan Bermotor yang 3. The salvage and parts of Motor Vehicle that
telah mendapatkan ganti rugi menjadi hak have been indemnified shall become due to
Penanggung. the Insurer.

PASAL 13 ARTICLE 13
LAPORAN TIDAK BENAR FRAUDULENT REPORT

Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan The Insured with the intention of taking benefit
dari jaminan Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti from this Policy shall not be entitled to get
rugi apabila dengan sengaja : indemnification if the Insured deliberately:
1. mengungkapkan fakta dan atau membuat pernyataan 1. discloses facts and or makes statements
yang tidak benar tentang hal-hal yang berkaitan which are untrue regarding circumstances
dengan permohonan yang disampaikan pada waktu relating to the proposal submitted at the
pembuatan Polis ini dan yang berkaitan dengan time of effecting this Policy and relating to
kerugian dan atau kerusakan yang terjadi; the loss and or damage that occurred;
2. memperbesar jumlah kerugian yang diderita; 2. exaggerates the amount of loss suffered;
3. memberitahukan barang-barang yang tidak ada 3. declares items which did not exist as being
sebagai barang-barang yang ada pada saat peristiwa existent at the time of incident and states
dan menyatakan barang-barang tersebut musnah; such items as had been destroyed;
4. menyembunyikan barang-barang yang terselamatkan 4. hides saved items or their salvage and
atau barang-barang sisanya dan menyatakan declares those items as had been
sebagai barang - barang yang hilang; destroyed;
5. mempergunakan surat atau alat bukti palsu, dusta 5. uses any letter or evidence which is fake,

PSAKBI 12/10/09 11
atau tipuan. falsehood or deceit.

PASAL 14 ARTICLE 14
DOKUMEN PENDUKUNG KLAIM SUPPORTING DOCUMENTS FOR CLAIM

Jika terjadi peristiwa yang mungkin akan In case of an incident occurs that would possibly
menimbulkan tuntutan ganti rugi, Tertanggung wajib gives rise to any claim for damages, the Insured
menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim shall be obliged to deliver the following claim
sebagai berikut : supporting documents :
I Dalam hal Kerugian Sebagian I In Case of Partial Loss
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian. 1. Report of loss including chronology of incident.
2. Fotocopy : 2. copy of :
2.1. Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen. 2.1. Policy, Certificate, Attachment/
2.2. Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi Endorsement.
pada saat kejadian, Surat Tanda Nomor 2.2. Driving License of the Driver at the
Kendaraan, Kartu Tanda Penduduk time of incident, Motor Vehicle
Tertanggung. Number, Resident Identification
Card of the Insured.

II Dalam hal Kerugian Total II In Case of Total Loss


1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian. 1. Report of loss including chronology of incident.
2. Dokumen asli : 2. Original documents :
2.1. Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen. 2.1. Policy, Certificate, Attachment/
2.2. Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Endorsement.
Pemilik Kendaraan Bermotor, Faktur 2.2. Motor Vehicle License, Certificate of
pembelian, blanko kwitansi dan surat Ownership of Motor Vehicle, Sales
penyerahan hak milik yang sudah ditanda- invoice, receipt and letter of ownership
tangani Tertanggung. assignment signed by the Insured.
2.3. Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan 2.3. Documents required in accordance
yang berlaku untuk Kendaraan Bermotor with the regulation applicable to
diplomatik atau badan internasional. diplomatic Motor Vehicle or that of
2.4. Buku Kir untuk jenis kendaraan yang wajib international agency.
Kir. 2.4. Motor Vehicle Inspection Book for types
2.5. Surat Keterangan Kepolisian Daerah, of vehicle that are required by regulation.
dalam hal kehilangan keseluruhan. 2.5. Regional Police Record, in case of
2.6. Bukti pemblokiran Surat Tanda Nomor Total loss.
Kendaraan, dalam hal kehilangan 2.6. Document of Motor Vehicle License
keseluruhan. blockage, in case of Total loss.
3. Fotocopy Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi 3. copy of the Driver's Driving License at the
pada saat kejadian, Kartu Tanda Penduduk time of incident, Resident Identification
Tertanggung. Number of the Insured.

III Berlaku untuk ayat I dan II diatas : III Applicable to paragraph I and II above:
1. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan, jika 1. Photos of damage, estimation of reparation
diminta oleh Penanggung. cost, if requested by the Insurer.
2. Surat Laporan Kepolisian setempat, jika kerugian 2. Local Police Report, if such loss and or
dan atau kerusakan melibatkan pihak ketiga atau damage involve a third party or in case
dalam hal kehilangan sebagian akibat pencurian. of partial loss due to theft.
3. Surat tuntutan dari pihak ketiga jika kerugian dan 3. Letter of claim from the third party if such
atau kerusakan melibatkan pihak ketiga. loss and or damage involve a third party.
4. Dokumen lain yang relevan yang diminta 4. Other relevant documents requested by
Penanggung sehubungan dengan penyelesaian the Insurer in connection with
klaim. settlement of claim.

PASAL 15 ARTICLE 15
PENENTUAN NILAI GANTI RUGI BASIS OF INDEMNITY

Kecuali disetujui lain di dalam Polis, penentuan nilai Unless otherwise provided in the Policy, basis of

PSAKBI 12/10/09 12
ganti rugi dalam hal : indemnity in case of:
1. Kerugian sebagian : 1. Partial damage:
1.1. jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, 1.1. if such damage is repairable, based on
didasarkan pada biaya perbaikan yang layak; reasonable repair cost;
1.2. jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, 1.2. if such damage is irreparable, based on
didasarkan pada harga perolehan suku cadang di acquisition price of spare parts in the
pasar bebas ditambah biaya pemasangan yang free market plus reasonable
layak; installation cost;
1.3. jika suatu suku cadang tidak diperjual-belikan 1.3. if a spare part is no longer traded in the
di pasar bebas, penentuan harga didasarkan free market, the price shall be based on
pada harga yang tercatat terakhir di Indonesia the latest recorded price in Indonesia or
atau Tertanggung menyediakan suku cadang the Insured provides the relevant spare
bersangkutan dan Penanggung mengganti part and the Insurer shall reimburse the
harga perolehan suku cadang tersebut actual value of such spare part
termasuk biaya pemasangan yang layak; including reasonable installation cost;

2. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya. 2. Total loss shall be based on the actual value.
2.1. Kerugian Total terjadi jika : 2.1. Total Loss occurs when:
2.1.1. kerusakan dan atau kerugian karena 2.1.1. any damage and or loss due to an
suatu peristiwa yang dijamin oleh Polis incident covered by the Policy in
dimana biaya perbaikan, penggantian which cost of repair, replacement or
atau pemulihan ke keadaan semula reinstatement to original condition
sesaat sebelum terjadinya kerugian dan immediately prior to occurrence of
atau kerusakan sama dengan atau lebih such loss and or damage shall be
tinggi dari 75% (tujuh puluh lima persen) equal or higher than 75% (seventy
dari harga sebenarnya; atau five percent) of the actual price; or
2.1.2. hilang karena pencurian sebagaimana 2.1.2. lost due to theft as referred to in
dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.3. Article 1 paragraph (1) item 1.3.
dan tidak diketemukan dalam waktu 60 and is not found within 60 (sixty)
(enam puluh) hari sejak terjadinya days since the occurrence of
pencurian; theft;

2.2. Jika terjadi Pertanggungan di bawah harga 2.2. In the event of under-insurance as
sebagaimana dimaksud Pasal 17 dan referred to in Article 17 and the Insured
Tertanggung telah menerima pembayaran ganti has received payment of indemnity
rugi dari Penanggung sebesar Harga from the Insurer as much as the Sum
Pertanggungan, Tertanggung berhak atas Insured, the Insured shall be entitled to
sebagian nilai jual sisa barang yang dihitung have some portion of selling value of
secara proporsional antara selisih harga salvage calculated proportionally
sebenarnya dengan Harga Pertanggungan between difference of the actual value
terhadap harga sebenarnya. and Sum Insured to the actual value.

2.3. Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan 2.3. In case of a loss does not meet the
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir 2.1. requirements as referred to in paragraph
Pasal ini, kerugian tersebut dianggap sebagai (2) item 2.1. of this Article , such loss
Kerugian sebagian. shall be deemed to be a partial Loss.

PASAL 16 ARTICLE 16
CARA PENYELESAIAN DAN PENETAPAN GANTI RUGI ASSESMENT AND SETTLEMENT OF CLAIM

1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas 1. In the event of any loss and or damage to
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang Motor Vehicle and or insured interest, the
dipertanggungkan, Penanggung berhak menentukan Insurer shall have the right to take option to
pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut: indemnify as follows:
1.1. perbaikan di bengkel yang ditunjuk atau 1.1. repair at the workshop appointed or
disetujui oleh Penanggung; approved by the Insurer;
1.2. pembayaran uang tunai; 1.2. cash payment;
1.3. penggantian suku cadang atau kendaraan 1.3. replacement of spare parts or vehicle

PSAKBI 12/10/09 13
sesuai dengan merk, tipe, model dan tahun corresponding to the same brand, type,
yang sama sebagaimana tercantum pada Polis model and year as set forth in the Policy

2. Tanggung jawab Penanggung atas kerugian dan 2. The Insurer's liability for any loss and or
atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau damage to vehicle and or insured interest
kepentingan yang dipertanggungkan setinggi- shall not exceed the Sum Insured.
tingginya adalah sebesar Harga Pertanggungan.

3. Perhitungan besarnya kerugian setinggi-tingginya 3. Calculation of the amount of loss shall not
adalah sebesar selisih antara harga sebenarnya exceed the difference of the actual value
sesaat sebelum dengan harga sebenarnya sesaat immediately prior to and after the incident
setelah terjadinya kerugian dan atau kerusakan. of loss and or damage.

4. Dalam hal terjadi kerugian, Tertanggung wajib 4. In the event of any loss, the Insured shall
melunasi premi yang masih terhutang untuk masa be obliged to pay off premium payable for
pertanggungan yang masih berjalan. the current insurance period.

PASAL 17 ARTICLE 17
PERTANGGUNGAN DI BAWAH HARGA UNDER INSURANCE

Jika pada saat terjadinya kerugian dan atau kerusakan If at the time of the loss or damage caused by
yang disebabkan oleh risiko yang dijamin Polis ini, harga perils covered by this Policy, the total sum
pertanggungan Kendaraan Bermotor lebih kecil daripada insured is less than actual value of the motor
harga sebenarnya dari Kendaraan Bermotor sesaat vehicle insured immediately prior to the loss or
sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan, maka damage, then the Insured shall be considered
Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri as being his own insurer for the difference and
atas selisihnya dan menanggung sebagian kerugian yang shall bear in proportion of the loss
dihitung secara proporsional. accordingly.
Perhitungan ini dilakukan sebelum pengurangan risiko These conditions shall be applied before the
sendiri yang terdapat dalam polis. application of deductible as stated in this Policy

PASAL 18 ARTICLE 18
BIAYA YANG DIGANTI REIMBURSED EXPENSES

Biaya wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung, jika Reasonable expenses incurred by the Insured,
terjadi kerugian dan atau kerusakan akibat risiko yang in the event of any loss and or damage due to
dijamin untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan risks covered for protection, transport or towing
ke bengkel atau tempat lain untuk menghindari atau to the workshop or another place to prevent or
mengurangi kerugian dan atau kerusakan tersebut. minimize such loss and or damage.
Ganti rugi atas biaya tersebut setinggi-tingginya sebesar Reimbursement for such expenses shall not
0,5% (setengah persen) dari Harga Pertanggungan exceed 0,5% (half percent) of the Sum Insured.
Kendaraan Bermotor. Ganti rugi ini tidak dikurangi dengan This reimbursement shall not be deducted by
Risiko Sendiri. Own Risk.

PASAL 19 ARTICLE 19
PERTANGGUNGAN LAIN OTHER INSURANCE

1. Pada waktu pertanggungan ini dibuat, Tertanggung 1. At the time of the attachment of this insurance,
wajib memberitahukan kepada Penanggung the Insured is obliged to notify the Insurer of
pertanggungan-pertanggungan lain atas Kendaraan any other insurances already effected on the
Bermotor dan atau kepentingan yang sama, jika ada. same vehicle and or interest, if any.

2. Jika setelah pertanggungan ini dibuat, Tertanggung 2. If subsequent to the attachment of this
kemudian menutup pertanggungan lainnya atas Insurance, the Insured effected other
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang insurance on the same vehicle and or
sama, maka hal itupun wajib diberitahukan kepada interest, such other insurance should be
Penanggung. notified to the Insurer.

PSAKBI 12/10/09 14
PASAL 20 ARTICLE 20
GANTI RUGI PERTANGGUNGAN RANGKAP INDEMNIFICATION OF MULTIPLE INSURANCES

1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas 1. In the event of loss of or damage to the
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang vehicle and or interest insured by this Policy,
dipertanggungkan, apabila Kendaraan Bermotor dan atau where such vehicle and or interest has also
kepentingan tersebut sudah dijamin pula oleh satu atau been insured by one or more other policies
lebih pertanggungan lain dan jumlah seluruh harga and the sum of the total sum insured under all
pertanggungan polis yang ada (berlaku) lebih besar dari policies (in force) is higher than the actual
harga sebenarnya dari Kendaraan Bermotor dan atau value of the vehicle and or interest
kepentingan yang dimaksud itu sesaat sebelum immediately before the occurrence of loss,
terjadinya kerugian, maka jumlah ganti rugi maksimum the maximum amount recoverable under this
yang dapat diperoleh berdasarkan Polis ini berkurang Policy shall be reduced proportionately based
secara proporsional menurut perbandingan antara harga on the proportion of the total sum insured of
pertanggungan polis ini dengan jumlah seluruh harga this Policy to the sum of the total sum insured
pertanggungan polis yang ada (berlaku), tetapi premi tidak of all policies (in force), but the premium shall
dikurangi atau dikembalikan. not be reduced or refunded.

2. Ketentuan ayat (1) di atas akan dijalankan, biarpun 2. The provision stated in paragraph (1) shall
segala pertanggungan yang dimaksud itu dibuat remain in effect, even though said insurances
dengan beberapa polis yang diterbitkan pada tanggal are made up of several policies effected on
yang berlainan, jika pertanggungan atau semua various different dates, if the date of the
pertanggungan itu tanggalnya lebih dahulu daripada policy or all policies precede the date of this
tanggal Polis ini dan tidak berisi ketentuan Policy and they do not contain provision as
sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas. stipulated in paragraph (1) above.

3. Pada saat terjadi kerugian dan atau kerusakan, 3. In the event of loss or damage, the Insured is
Tertanggung wajib memberitahukan secara tertulis obliged to notify in writing of any other
pertanggungan-pertanggungan lain yang sedang berlaku insurance in force covering the same vehicle
atas Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang and or interest.
sama pada saat terjadinya kerugian dan atau kerusakan.
Should the Insured fail to comply with these
Jika Tertanggung tidak memenuhi persyaratan ini requirements his rights to indemnification shall be
maka haknya atas ganti rugi menjadi hilang. forfeited.

PASAL 21 ARTICLE 21
RISIKO SENDIRI DEDUCTIBLE

Untuk setiap kerugian dan atau kerusakan yang terjadi, For each and every loss, the Insured shall bear
Tertanggung menanggung terlebih dahulu jumlah risiko the amount of the deductible as stated in the
sendiri yang tercantum dalam Polis. Policy.
Apabila terdapat pertanggungan di bawah harga In case of under insurance as stated in Article
sebagaimana diatur pada Pasal 17, maka perhitungan 17, the calculation of the deductible will be
risiko sendiri dilakukan setelah perhitungan ganti rugi applied after the calculation of under insurance.
berdasarkan pertanggungan di bawah harga.

PASAL 22 ARTICLE 22
SUBROGASI SUBROGATION

1. Setelah pembayaran ganti rugi atas Kendaraan 1. Upon payment of indemnity on the vehicle
Bermotor dan atau kepentingan yang and or interest insured by this Policy, the
dipertanggungkan dalam Polis ini, Penanggung Insurer shall replace the Insured as regard
menggantikan Tertanggung dalam hal hak to any rights that the Insured has against
penuntutan terhadap pihak ketiga sehubungan third party concerning the loss. The rights
dengan kerugian tersebut. Hak Subrogasi termaksud of subrogation set out above shall be in
dalam ayat ini berlaku dengan sendirinya tanpa force automatically without requiring any
memerlukan suatu surat kuasa khusus dari Power of attorney from the Insured.
Tertanggung.

PSAKBI 12/10/09 15
2. Tertanggung tetap bertanggung jawab atas setiap 2. The Insured remains responsible for any
perbuatan yang mungkin dapat merugikan hak action that could possibly prejudice the
Penanggung terhadap pihak ketiga tersebut. rights of the Insurer against third party.

3. Kelalaian Tertanggung dalam melaksanakan 3. The failure of the Insured to carry out his
kewajibannya tersebut pada ayat (2) di atas dapat responsibilities under paragraph (2) above
menghilangkan atau mengurangi hak Tertanggung may remove or reduce the rights of the
untuk mendapatkan ganti-rugi. Insured to indemnification under this Policy.

PASAL 23 ARTICLE 23
PEMBAYARAN GANTI RUGI INDEMNIFICATION

Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi The Insurer is obliged to settle the payment of
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak adanya indemnity within 30 (thirty) calendar days after a
kesepakatan tertulis antara Penanggung dan written agreement between the Insurer and the
Tertanggung mengenai jumlah ganti rugi yang harus Insured on the amount of the indemnity.
dibayar.

PASAL 24 ARTICLE 24
PEMULIHAN HARGA PERTANGGUNGAN REINSTATEMENT OF THE SUM INSURED

Setelah terjadi kerugian sebagian pada Kendaraan After the occurrence of loss of or damage to the
Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, vehicle and or interest insured, the Sum Insured
Harga Pertanggungan akan berkurang sebesar jumlah will be reduced by the amount of such loss or
ganti rugi. damage.
Setelah pemulihan suatu kerusakan atau kerugian, After the reinstatement of the damage, the
Tertanggung dapat meminta pemulihan Harga Insured may request reinstatement of the Sum
Pertanggungan dengan membayar tambahan premi yang Insured by paying additional premium on prorate
dihitung secara prorata untuk sisa jangka waktu basis for the unexpired period of insurance.
pertanggungan yang belum dijalani. Namun demikian However, the Insurer has the rights to decline
Penanggung berhak untuk menolak permintaan tersebut. such request.

PASAL 25 ARTICLE 25
HILANGNYA HAK GANTI RUGI FORFEITURE OF RIGHTS TO INDEMNIFICATION

1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis 1. The rights of the Insured to indemnification
ini hilang dengan sendirinya apabila: will be automatically forfeited if the Insured:
1.1. tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu 1.1. fails to submit claim within 12
12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian (twelve) month from the time of loss
dan atau kerusakan, walaupun pemberitahuan and or damages although the notice
tentang adanya kejadian telah disampaikan; of the event already submit;
1.2. tidak mengajukan keberatan atau menempuh 1.2. fails to file an objection nor request for
upaya penyelesaian melalui arbitrase atau settlement by arbitration or other legal
upaya hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) proceeding within 6 (six) months from
bulan sejak Penanggung memberitahukan the time the Insurer declares in writing
secara tertulis bahwa Tertanggung tidak berhak that the Insured does not have any
untuk mendapatkan ganti rugi; rights for indemnification;
1.3. tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis 1.3. fails to comply with obligations under this
ini. Policy;

2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam 2. The rights of the Insured to claim for an
jumlah yang lebih besar daripada yang telah indemnification which is greater than that
disetujui Penanggung akan hilang apabila dalam has been agreed by the Insurer will be
waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung forfeited if within 3 (three) months from the
memberitahukan secara tertulis, Tertanggung tidak time the Insurer notifies in writing, the
mengajukan keberatan secara tertulis atau tidak Insured does not submit any written
menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase objection or does not take settlement by
atau upaya hukum lainnya. arbitration or other legal proceeding.

PSAKBI 12/10/09 16
PASAL 26 ARTICLE 26
MATA UANG CURRENCY

Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini In case of premium and or claim under this Policy
ditetapkan dalam mata uang asing tetapi pembayarannya is denominated in foreign currency but the
dilakukan dengan mata uang rupiah, maka pembayaran payment will be settled in Rupiah currency, such
tersebut dilakukan dengan menggunakan kurs jual Bank payment shall be executed based on the selling
Indonesia pada saat pembayaran. rate of Bank Indonesia at the time of payment.

PASAL 27 ARTICLE 27
PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN TERMINATION OF INSURANCE

1. Selain dari hal-hal yang diatur pada Pasal 6 ayat (2), 1. Other than those stipulated in article 6
Penanggung dan Tertanggung masing-masing paragraph (2), the Insurer and the Insured
berhak setiap waktu menghentikan pertanggungan ini are respectively entitled to terminate this
dengan memberitahukan alasannya. Insurance at any time and are obliged to state
Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan the reasons
secara tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang Such notification of termination shall be made
menghendaki penghentian pertanggungan kepada in writing by registered letter by the party who
pihak lainnya di alamat terakhir yang diketahui. wants the termination to the other party at
Penanggung bebas dari segala kewajiban their latest known address. The Insurer is
berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender terhitung released from all liabilities under this Policy
sejak tanggal pengiriman surat tercatatnya untuk within 5 (five) calendar days from the
pemberitahuan tersebut. dispatch date of their notification.

2. Apabila terjadi penghentian pertanggungan 2. Should there be any termination of insurance


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, premi as stated in paragraph (1) above, a refund
akan dikembalikan secara prorata untuk jangka waktu premium shall be made on pro rata basis for
pertanggungan yang belum dijalani, setelah dikurangi the unexpired insurance period, after being
biaya akuisisi Penanggung. Namun demikian, dalam deducted by the Insurer’s acquisition cost.
hal penghentian pertanggungan dilakukan oleh However, in case this insurance is terminated
Tertanggung dan selama jangka waktu pertanggungan by the Insured whereas during the insurance
yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya period already lapsed there were claims with
melebihi jumlah premi yang tercantum dalam Ikhtisar amounts exceeding the premium stated in the
Pertanggungan, maka Tertanggung tidak berhak atas Schedule, the Insured shall not be entitled to
pengembalian premi untuk jangka waktu any refund premium for the unexpired
pertanggungan yang belum dijalani. insurance period.

3. Pertanggungan berakhir secara otomatis setelah 3. Insurance shall terminate automatically after
terjadi peristiwa yang menyebabkan kendaraan the occurrence of incident that causes the
mengalami Kerugian Total. Tertanggung tidak berhak vehicle sustain Total Loss. The Insured shall
atas pengembalian premi untuk jangka waktu yang not be entitled to any premium return for the
belum dijalani, baik untuk jangka waktu period not yet taken, whether for insurance
pertanggungan kurang ataupun lebih dari 12 (dua period of less or more than 12 (twelve)
belas) bulan. months.

4. Sehubungan ketentuan dalam Pasal ini, Penanggung 4. In respect of the provisions of this Article, the
dan Tertanggung sepakat untuk tidak Insurer and the Insured agree to waive article
memberlakukan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1266 and 1267 of the Indonesian Civil Code
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata and the termination of this insurance shall be
(KUHPerdata) dan penghentian pertanggungan made without requiring any consent of the
dilakukan tanpa memerlukan persetujuan pengadilan Court (Pengadilan Negeri).
Negeri.

PASAL 28 ARTICLE 28
PENGEMBALIAN PREMI REFUND OF PREMIUM

Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi, The Insured shall not be entitled to any refund of

PSAKBI 12/10/09 17
kecuali dalam hal sebagaimana diatur pada Pasal 8, 10, premium other than as stipulated in Articles 8, 10
dan 27. and 27.

PASAL 29 ARTICLE 29
KLAUSUL PERSELISIHAN DISPUTE CLAUSE

1. Dalam hal timbul perselisihan antara Penanggung 1. In the event of any dispute arising between
dan Tertanggung sebagai akibat dari penafsiran the Insurer and the Insured as consequence
atas tanggung jawab atau besarnya ganti rugi dari of the interpretation of liability or amount of
Polis ini, maka perselisihan tersebut akan indemnity of this Policy, the dispute shall be
diselesaikan melalui forum perdamaian atau settled amicably by the complaint handling
musyawarah oleh unit internal Penanggung yang and resolution unit of the Insurers within 60
menangani Pelayanan dan Penyelesaian (sixty) calendar days from the dispute
Pengaduan bagi Konsumen. Perselisihan timbul arose. The dispute arises since the Insured
sejak Tertanggung menyatakan secara tertulis has expressed disagreement in writing on
ketidaksepakatan atas hal yang diperselisihkan. the subject matter of the dispute.
Penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau
musyawarah dilakukan dalam waktu paling lama
60 (enam puluh) hari kalender sejak timbulnya
perselisihan.

2. Apabila penyelesaian perselisihan melalui 2. If the dispute could not be settled amicably
perdamaian atau musyawarah sebagaimana diatur as provided in item 1 above, both the
pada ayat 1 tidak mencapai kesepakatan, maka Insurer and the Insured shall make statement
ketidaksepakatan tersebut harus dinyatakan secara of disagreement in writing. Then the Insured
tertulis oleh Penanggung dan Tertanggung. shall choose to settle the dispute through out
Selanjutnya Tertanggung dapat memilih of the court or court settlement by selecting
penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau either one of the following dispute
melalui pengadilan dengan memilih salah satu settlement clauses as stated below.
klausul penyelesaian sengketa sebagaimana diatur
di bawah ini.

A. LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN A. ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION


SENGKETA BODY
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa It is hereby declared and agreed that the
Tertanggung dan Penanggung akan melakukan Insured and the Insurer shall settle the
penyelesaian sengketa melalui Badan Mediasi dispute through the Indonesian Insurance
dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) Mediation and Arbitration Board (BMAI)
sesuai dengan Peraturan dan Prosedur BMAI subject to the terms and procedures of
atau melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian BMAI or any other alternative insurance
Sengketa Asuransi lainnya yang terdaftar di dispute resolution body which is registered
Otoritas Jasa Keuangan. in the Financial Services Authority.

B. PENGADILAN B. COURT
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa It is hereby declared and agreed that the
Tertanggung dan Penanggung akan Insured and the Insurer shall settle the
melakukan penyelesaian sengketa melalui dispute through the Court (Pengadilan
Pengadilan Negeri di wilayah Republik Negeri) within the territory of the Republic
Indonesia. of Indonesia.

PASAL 30 ARTICLE 30
PENUTUP CONCLUSION

1. Isi polis ini telah disesuaikan dengan peraturan 1. This policy has complied with prevailing laws
perundang-undangan termasuk ketentuan Peraturan and regulations including regulations of
Otoritas Jasa Keuangan. Financial Service Authority.

PSAKBI 12/10/09 18
2. Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur 2. Other matters which may not be sufficiently
dalam Polis ini, berlaku ketentuan Kitab Undang- stipulated in this Policy shall be subject to the
Undang Hukum Dagang dan atau Peraturan provisions of the Commercial Code (Kitab
Perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Hukum Dagang) and or
prevailing Laws and Regulations.

(Polis ini dibuat dalam versi bahasa indonesia, dalam hal (This wording is a translation of the original
terjadi perselisihan yang timbul dari penafsiran isi polis version in Bahasa Indonesia; in the event of any
dalam versi bahasa asing, maka isi polis tersebut dispute arising from the interpretation of any
ditafsirkan berdasarkan versi asli dalam Bahasa meaning herein, they shall be interpreted
Indonesia) according to the original Bahasa Indonesia
version ).

PSAKBI 12/10/09 19

Anda mungkin juga menyukai