Kelompok 4
Dosen : Imbardi,S.T.,M.T.
NAMA KELOMPOK :
Sebagai seorang arsitek kita diharapkan untuk dapat menjadikan sebuah tempat tinggal/
kawasan hidup menjadi tempat yang baik untuk orang-orang yang ada di kawasan tersebut. Dan
dapat mengatasi. sick building syndrome yaitu masalahan kesehatan dan ketidaknyamanan,
karena kualitas udara dan polusi dalam bangunan dapat mempengaruhi produktivitas
si penghuni,
Oleh karena itu sebagai perancang, kita harus dapat menjadikan sebuah tempat hidup
menjadi semaksimal mungkin, dengan memperhatikan beberapa aspek seperti, kawasan hijau,
sarana keagamaan, sarana pendidikan, transportasi dan drainase terpenuhi
Karena jika aspek aspek tadi tidak terpenuhi maka kawasan tersebut tidak akan menjadi
kawan yang baik, sebagai contoh jika drainase tidak sesuai standar maka akan terjadi masalah
berupa banjir. Jika tidak ada tempat ibadah di suatu kawasan, maka mayarakat akan kesulitan
untuk menjalakan ibadahnya. Dan masih banyak permasalahan lain yang akan timbul jika
kawasannya kurang baik.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengukur dan mengetahui apakah
lingkunagan masyrakat sekarang sudah cukup baik dan mengetahui apa saja yang harus kami
perhatikansebagai perancang arsitekur.
Kel. Kampung Bandar
SEJARAH SINGKAT
Perkembangan Senapelan sangat erat dengan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul
Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, beliau membangun istana di Kampung Bukit dan
diperkirakan istana tersebut terletak di sekitar lokasi Masjid Raya sekarang. Sultan kemudian berinisiatif
membuat pekan atau pasar di Senapelan namun tidak berkembang.
Kemudian usaha yang dirintis tersebut dilanjutkan oleh putranya, Raja Muda Muhammad Ali yang
bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah meskipun lokasi pasar bergeser di sekitar
pelabuhan Pekanbaru sekarang.
Akhirnya, menurut catatan yang dibuat oleh Imam Suhil Siak, Senapelan yang kemudian lebih populer
disebut Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal 21 Rajab, hari Selasa tahun 1204 H
DATA KEPENDUDUKAN RW 8
1 Suku Chinase
Melayu
Minang
Jawa
Batak
2 Agama Islam
Kristiani
Kong hu chu
Buddha
2. JL. Kesehatan
4. JL. Merbau
4 M (kiri) banjir
PEMETAAN JALAN DAN TROTOAR
\
PEMETAAN DRAINASE
Peta Air Bersih :
Kegiatan sarana air bersih dan MCK dilaksanakan KSM Bandar Berseri dengan menggunakan dana APBN.
Sampah :
Kelurahan Kampung Bandar, Pekanbaru, Riau, mendatangi kantor lurah sambil menenteng
kantong bahkan sekarung sampah. Beberapa datang bersama suaminya.Pagi itu, selain
mendengarkan sosialisasi dari tenaga kesehatan Puskesmas, Kecamatan Senapelan tentang
campak dan rubella, mereka juga menukarkan sampah.Tiap kantong maupun sekarung sampah
akan diberi imbalan satu kilogram beras, setengah kg gula dan minyak goreng. Masing-masing
dapat imbalan sama berapapun berat sampah ditukar. Total sampah berhasil dikumpulkan ada
40 kilogram.Kegiatan tukar atau nabung sampah di Kelurahan Kampung Bandar sudah yang
ketiga kalinya dilakukan.
Penghijauan :
Kegiatan pembuatan ruang terbuka publik dilaksanakan oleh KSM Bandar Jaya menggunakan
dana APBN.di kampung bandar ini terdapat taman untuk tempat bermain atau tempat
kegiatan lainnya yang terletak di bawah jembatan siak 2.
Tempat ibadah :
kelurahan Kampung Bandar memiliki beberapa sarana dan prasarana umum di beberapa aspek
sebagai berikut:
TEMPAT IBADAH
2.Mushalla berjumlah 5
Total semuanya : 10
Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa saran pribadahan di kelurahan Kampung Bandar
Kecamatan Senapelan sudah cukup terlaksana dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya 4
Mesjid 5 Mushalla.
Pendidikan :
Sarana Pendidikan
3.SLTP(5)
4.SMU (2)
5.SMU Kejuruan(1)
Hunian :
Permukiman dilokasi penelitian sekarang sudah menjadi kawasan yang cukup komplek,
dikawasan ini sudah terdapat fasilitas-fasilitas pendukung untuk menunjang kehidupan
masyarakat. ebuah bangunan terletak megah di tepi Sungai Siak, Jalan Perdagangan, Kampung
Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau. Bangunan yang diperkirakan telah
dibangun sejak tahun 1887 tersebut kini digunakan para penenun untuk menghasilkan kain
tenun yang cantik. Bangunan tersebut kini dinamakan Rumah Tenun Kampung Bandar. Ketika
berkunjung ke sana, bangunan rumah kayu bewarna kecoklatan ini masih berdiri kokoh. Di
depan pintu terdapat sebuah lembaran kertas berisikan penjelasan mengenai ikhwal bangunan
tersebut.
Ekonomi :
rute jelajah Kampung Bandar ini dibagi menjadi enam check point, yakni Rumah Singgah Sultan
Siak, Rumah Tinggi (Rumah Tenun), Bandar Mural, Cerita Kampung Bandar, Massive Ground
Mural Painting, Pusat Kuliner (sajian kuliner dan Nuansa Nostalgia) dan Pentas Kreatif Melayu.
kegiatan-kegiatan seperti Riau Festival ini, karena keuntungannya banyak. Dapat membantu
pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat
setempat. Apa lagi di sini, masyarakat dilibatkan langsung, seperti mereka bisa berjualan.
Perekonomian masyarakat di kampung bandar ini memiliki ekonomi dari menengah ke
atas.dengan mata pencaharian sebagai pedagang,mencari ikan,dan pegawai.
Kegiatan sosial :
Kegiatan di kecamatan senapelan kampung bandar terdapat kegiatan bakti sosial seperti gotong
royong dan kegiatan lain