Anda di halaman 1dari 5

locus case study: kota pekanbaru, kecamatan rumbai barat

Latar belakang
Melalui studi ini, kami akan menggali berbagai aspek yang memengaruhi perkembangan
Kecamatan Rumbai Barat, termasuk tata ruang, infrastruktur, mobilitas, dan aspek sosial dan
budaya. Kami akan menganalisis tantangan dan peluang yang ada, dengan tujuan untuk
memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana perencanaan arsitektur kota
dapat memainkan peran penting dalam mencapai keberlanjutan dan kualitas hidup yang
lebih baik bagi penduduk kota ini.

Adapun kelurahan yang ada di kecamatan Rumbai Barat adalah : Kelurahan Meranti Pandak : 7.29
km2 Kelurahan Limbungan Baru : 2.35 km2 Kelurahan Lembah Damai : 13.05 km2 Kelurahan Sri
Meranti : 9.019 km2 Kelurahan Umban Sari : 9.154 km2 Kelurahan Palas : 13.898 km2

Kondisi Fisik dan Geografis Kecamatan Rumbai Barat:

1. Lokasi Geografis: Kecamatan Rumbai Barat terletak di bagian barat Kota Pekanbaru,
Provinsi Riau, Indonesia. Ini adalah salah satu kecamatan yang terletak dekat dengan
pusat kota Pekanbaru.

2. Luas Wilayah: Menurut data terbaru yang tersedia, luas wilayah Kecamatan Rumbai
Barat adalah 54,671 km²

Adapun kelurahan yang ada di kecamatan Rumbai Barat adalah :

Kelurahan Meranti Pandak : 7.29 km2

Kelurahan Limbungan Baru : 2.35 km2

Kelurahan Lembah Damai : 13.05 km2

Kelurahan Sri Meranti : 9.019 km2

Kelurahan Umban Sari : 9.154 km2

Kelurahan Palas : 13.898 km2

3. Topografi: Wilayah Kecamatan Rumbai Barat memiliki topografi yang relatif datar
dengan beberapa perubahan elevasi yang tidak terlalu signifikan. Topografi datar ini
memengaruhi perencanaan dan pengembangan kota di wilayah ini.
4. Sungai : Kecamatan Rumbai Barat dilalui oleh beberapa Sungai:

Sungai Siak: Sungai Siak adalah salah satu sungai utama di Provinsi Riau yang
mengalir melalui Kota Pekanbaru. Sungai ini mungkin melewati atau membentang di
sekitar Kecamatan Rumbai Barat

Sungai Rumbai: Sungai Rumbai adalah sungai kecil yang mengalir di sekitar
wilayah Kecamatan Rumbai Barat. Sungai ini memiliki peran penting dalam drainase
dan lingkungan setempat.

5. Iklim: Daerah ini berada dalam iklim tropis, dengan musim hujan dan kemarau yang
khas bagi daerah tropis. Data mengenai curah hujan rata-rata, suhu, dan kelembaban
relatif akan membantu dalam perencanaan dan desain bangunan yang sesuai dengan
iklim.

6. Vegetasi dan Lingkungan Alami: Kecamatan Rumbai Barat memiliki beberapa


kawasan hijau dan area terbuka. Seperti:

7. Batas Wilayah: Adapun batas-batas wilayah di Kecamatan Rumbai Barat adalah


sebagai berikut :

Sebelah timur, berbatasan dengan Kecamatan Rumbai Pesisir

Sebelah barat, berbatasan dengan Kabupaten Kampar.

Sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Siak.

Sebelah selatan, berbatasan dengan Kecamatan Senapelan

Perkembangan Penduduk di Kecamatan Rumbai Barat:


Tata ruang dan zonasi di rumbai barat:
Infrastruktur:

1. Jaringan Jalan:

2. Transportasi Umum:
o Untuk transpotasi di rumbai barat terdapat beberapa angkot yang beroperasi
atau melintas di kecamatan rumbai barat ini
3. Infrastruktur Listrik dan Air:
o Pasokan listrik dari grid nasional.
o Pasokan air bersih dan sistem pengolahan air limbah.
4. Telekomunikasi:
o Ketersediaan layanan telepon seluler dan internet.

Transportasi:

1. Kendaraan Pribadi:
o Jumlah kendaraan bermotor (mobil, sepeda motor, dll.) di kecamatan Rumbai
Barat cukup padat
o Rasio kendaraan per penduduk 2;1
2. Transportasi Publik:
o Jenis transportasi publik yang tersedia (bus dan angkot.).
3. Jaringan Jalan dan Lalu Lintas:
o Tingkat kepadatan lalu lintas di jalan-jalan utama.
o Waktu perjalanan rata-rata dalam kecamatan 30km/jam

Pariwisata:

Simpang Palas (Simpang Bingung), JC3F+6Q3, Lembah Damai, Jl. PALAS, Rumbai Bukit,
Kec. Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau 28265

Panorama Alam Impian (Pa Ali), Rumbai Bukit, Kec. Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau 28264

Taman Wisata Rindu Sempadan, Muara Fajar, Kec. Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau 28267

Tantangan:

1. Kepadatan Penduduk:
o Tingginya kepadatan penduduk di beberapa daerah perkotaan Kecamatan
Rumbai Barat bisa mengakibatkan kemacetan lalu lintas, tekanan pada sumber
daya alam, dan polusi.
2. Pemeliharaan Lingkungan Alami:
o Menjaga keberlanjutan lingkungan alami seperti taman kota, hutan kota, dan
lahan pertanian dalam pengembangan perkotaan yang cepat menjadi tantangan
penting.

Peluang:

1. Pengembangan Infrastruktur:
o Peluang terbesar adalah pengembangan infrastruktur yang mendukung
pertumbuhan kota yang berkelanjutan, termasuk jaringan jalan yang lebih
baik, fasilitas transportasi umum yang ditingkatkan, dan akses ke layanan
dasar.
2. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan:
o Potensi wisata alam dan budaya yang kuat adalah peluang besar. Dengan
perencanaan yang tepat, Kecamatan Rumbai Barat dapat menjadi tujuan
wisata yang menarik.
3. Kehijauan dan Ruang Terbuka Hijau:
o Meningkatkan ruang terbuka hijau, taman kota, dan hutan kota adalah peluang
untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan gaya hidup penduduk.

Kasimpulan

Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang, penting bagi pemerintah daerah
dan stakeholder terkait untuk:

1. Perencanaan Terpadu: Menerapkan perencanaan terpadu yang mempertimbangkan


pertumbuhan penduduk, infrastruktur, pariwisata, dan pelestarian lingkungan alam.
2. Investasi Infrastruktur: Mengalokasikan sumber daya untuk pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur transportasi, listrik, air bersih, dan teknologi informasi.
3. Pariwisata Berkelanjutan: Mendorong pariwisata berkelanjutan dengan investasi
dalam promosi, pengembangan atraksi wisata, dan pelatihan pelaku industri
pariwisata.
4. Konservasi Lingkungan: Memperkuat langkah-langkah pelestarian lingkungan
alam, termasuk pengelolaan taman kota, hutan kota, dan lahan pertanian secara
berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan kolaboratif, Kecamatan Rumbai Barat dapat
mengembangkan arsitektur kota yang berdaya tahan, ramah lingkungan, dan memenuhi
kebutuhan penduduk sambil mempromosikan warisan budaya dan potensi wisata yang
dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai