Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )

PENYULUHAN KESEHATAN

A.

Topik

: Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

B.

Sasaran

: Warga masyarakat Desa Masagena

C.

Hari/tanggal

: 11 Mei 2014

D.

Waktu

: 18.30 19.30 WITA (1 jam)

E.

Tempat

: Mesjid Desa Masagena

F.

Materi

: Terlampir

G.

Tujuan
1.

Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat Desa Masagena memahami
pentingnya pengadaan SPAL di setiap rumah.

2.

Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat Desa Masagena akan
dapat :

1.

Menyebutkan tentang pengertian SPAL

2.

Menyebutkan manfaat SPAL

3.

Menjelaskan akibat bila membuang air limbah di sembarang tempat

4.

Menyebutkan macam-macam SPAL

5.

Menyebutkan syarat-syarat SPAL yang memenuhi syarat kesehatan

6.

Menjelaskan cara pemeliharaan SPAL

H.

Media

: Leaflet, poster

I.

Metode

: Ceramah, diskusi, tanya jawab.

J.

Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang SPAL, mahasiswa akan melakukan evaluasi
untuk mengetahui hasil penyuluhan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut :
1. Menyebutkan tentang pengertian SPAL
2. Menyebutkan manfaat SPAL
3. Menjelaskan akibat bila membuang air limbah di sembarang tempat
4. Menyebutkan macam-macam SPAL
5. Menyebutkan syarat-syarat SPAL yang memenuhi syarat kesehatan
6. Menjelaskan cara pemeliharaan SPAL

K.

Pembagian tugas
1. Penanggung jawab

: Rachmat Muhammad

2. Penyuluh

: Dalemo Wulandari

3. Moderator

: Mardiana Mundi

4. Notulen

: Ahmad Dzulkarnain

5. Observer

: Iin Adistin Yarun

6. Fasilitator

: Subing
Jeniartin Tombili
Waode Salsia
Cindri Guna
Aspia
Siti Julhaja
Nur Linda

MATERI PENYULUHAN

a.

Pengertian
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah suatu tempat yang digunakan
untuk membuang air bekas dari kamar mandi, tempat cuci, dapur, perusahaan
termasuk pula air kotor dari permukaan air tanah.

b.

Manfaat SPAL
1. Air limbah tidak berserakan kemana-mana, sehingga tidak menimbulkan
genangan air / becek, pandangan kotor, bau busuk yang dapat mengganggu
kesehatan
2. Menghindarkan sarang nyamuk
3. Dengan hilangnya comberan, tanah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
seperti tempat bermain anak-anak, tempat jemuran, menanam sayur-sayuran.

c.

Akibat bila membuang air limbah di sembarang tempat


1.

Membuang air limbah disembarang tempat dapat memudahkan penularan


penyakit

2. Air limbah atau air buangan dari kamar mandi, tempat cuci, dapur dan sebagainya
bila dibuang / disalurkan disembarang tempat dapat menimbulkan genangan
comberan disekitar rumah

3. Genangan atau comberan ini selain mengganggu keindahan juga dapat menjadi
sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria serta sumber penularan
penyakit radang hati (hepatitis), cacingan, sakit perut, penyakit mata

d.

Macam-Macam SPAL
1.

SPAL tanpa batu atau koral


Untuk daerah yang sulit memperoleh kali atau koral SPAL semacam ini
disarankan
Apabila tanahnya mudah longsor maka perlu dilengkapi dengan
selongsong penguat dari bambu atau kayu atau susunan batu bata

2.

SPAL dengan batu kali atau koral


SPAL seperti ini mungkin akan lebih menguntungkan di tinjau dari segi
tahan

lamanya, daya serap tanah, karena bahan-bahan yang padat akan tertahan

terlebih dahulu oleh batu-batu.Untuk penahan batu dapat dibuat dari selongsong
bambu, kayu atau drum bekas aspal yang dibuat berlubang-lubang.
3.

SPAL untuk rumah panggung


Lubang peresapan berukuran lebih kurang :1x1 m di isi dengan batu kali
berdiameter kurang lebih 10-15 cm. Permukaan SPAL tidak tertutup, sehingga
memudahkan untuk dibersikan dan sisa-sisa makanan dapat dimakan ayam.
Apabilah nyamuk bersembunyi dibatu-batu, maka dapat dipercikan minyak tanah
untuk mengusirnya

e.

SPAL yang memenuhi syarat kesehatan


Syarat minimal SPAL adalah
1.

Jarak antara lubang peresapan SPAL terletak tidak kurang dari 10 meter dari
sumur atau pompa tangan, sehingga tidak mencemari sumber air bersih

2.

Tidak berbau

3.

SPAL mudah dikuras atau dibersihkan dan tidak menimbulkan genangan air
yang terbuka

f.

Cara pemeliharaan SPAL


Cara pemeliharaan SPAL adalah
1. Periksa apakah terdapat kebocoran-kebecoran pipa.
Apabila ada segera ditambal agar tidak mencemari lingkungan
2. Ambillah selalu lumpur dari lubang peresapan.
Semakin sering lama lubang peresapan akan berfungsi.
3. Apabila SPAL tidak meresapkan air lagi, angkat material yang ada pada lubang
peresapan (batu kali / koral, selongsong bambu / drum). Ganti dengan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai