SMA N 1 PAMOTAN
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penyusun dapat membuat Laporan Penelitian Sosial Tumpeng Pesisiran
ini. Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin
demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
Pada laporan ini kami akan sedikit mendeskripsikan tentang
kegiatan learning tour tumpeng pesisiran di Desa Dasun Kec.Lasem
Kab.Rembang pada hari Rabu 15 Maret 2023 yang sudah kita laksanakan
berupa Latar belakang, rumusan masalahnya, tujuan penelitian hingga
manfaat penelitian, pedoman pengamatan, pedoman wawancara, hasil
penelitian, pembahasan, simpulan, dan yang terakhir adalah penutup.
Semoga dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya. Dalam
kesempatan ini, Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah
untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Sosiologi. Terlebih dahulu,
saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indarti P.N, S.Pd dan Bapak
Suhadi, M.Pd, selaku Guru Sosiologi dasar yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni ini.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMA
N 1 PAMOTAN. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang telah membantu, semoga Allah Swt membalas semua kebaikan
kalian. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Lampiran
Abstrak
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
1.1 Pedoman Pengamatan dan Wawancara
LAMPIRAN 2
1.2 Daftar anggota kelompok
LAMPIRAN 3
1.3 Peta lokasi penelitian
LAMPIRAN 4
1.4 Surat ijin penelitian…
LAMPIRAN 5
1.5 Banner kegiatan
ABSTRAK
A. LATAR BELAKANG
Budaya makanan Indonesia dibentuk oleh beberapa faktor seperti
alam, sejarah, dan budaya.Menurut Soemardjan (1985) perkembangan
gaya kuliner kita dipengaruhi oleh budaya lokal, agama dan perdagangan.
Dengan keanekaragaman geografis dan budaya yang sangat besar di
Nusantara,terbukti masakan Indonesia kaya akan variasi dan rasa. Karena
beragamnya jenis dan gaya kuliner di Indonesia, sulit untuk menentukan
makanan mana yang bisa dipilih untuk mewakili Indonesia secara
keseluruhan.
Pada tahun 2012 Pemerintah Indonesia meluncurkan Tumpeng
sebagai ikon makanan tradisional Indonesia (Kemenparekraf RI, 2012)
karena dapat mewakili budaya dan cara hidup masyarakat Indonesia
melalui bahan, warna,bentuk dan teknik penyajiannya. Tumpeng adalah
makanan berbahan dasar nasi berbentuk kerucut yang biasa disajikan
dengan lauk seperti sayuran, daging, ayam, dan telur dalam upacara adat
Jawa.
Dalam khasanah Jawa, ragam tumpeng dapat dikenal mulai dari
tumpeng kuning (kuning), putih (putih), robyong, gundhul, kencana,
ropoh, bango tulak, panggang, dhuplak,kendhit, megono, urubing damar
dan pangkur (Amangkunegara, 1986). Salah satu khasanah tumpeng yang
belum banyak dikenal secara luas adalah Tumpeng Pesisiran.
Tumpeng ini tidak melulu didominasi ornamen gunungan dan
berlauk daging dari hewan yang hidup didarat. Tumpeng pesisiran adalah
tumpeng dengan gaya orang pesisir yang berdaulat dengan lauk dari
hewan yang hidup di air laut atau tambak, dan sayuran dari tanaman
pantai.
Melalui tumpeng, dapat dijadikan simbol persatuan sosial (Radix,
2014) dalam merajut kenusantaraan dengan tetap daulat gizi seimbang
(Soekirman, 2011). Harapan kedepan, Tumpeng Pesisiran dapat gunakan
untuk ruang dialog dalam pemajuan desa-desa di Kawasan Pesisir melalui
kuliner yang ikonik dan ke-Indonesia-an.
Sehubungan dengan hal tersebut, tumpeng pesisiran memiliki
keunikan dari sisi objek maupun subjek.Dari sisi objek, keunikan tumpeng
pesisiran terletak pada materi makanan yang didalamnya mengandung
nutrisi seimbang yang diperlukan untuk asupan gizi setiap orang. Dan dari
sisi subjek, keunikan tumpeng pesisiran terletak pada ketersediaan bahan,
proses membuatnya, hingga kegiatan sosial-tradisi yang berdampingan.
Dengan keunikan tersebut, tumpeng pesisiran menjadi menarik ketika
digunakan untuk objek dan subjek penelitian sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasar studi awal pendahuluan tentang tumpeng, masalah
penelitian kali ini tentang para siswa memahami dan mempraktikkan
materi penelitian sosial melalui tumpeng pesisiran. Dengan demikian,
maka rumusan masalah dalam pembelajaran ini adalah bagaimana
membuat tumpeng pesisiran. Rumusan
pertanyaan ini kemudian di turunkan menjadi beberapa pertanyaan
sebagai berikut.
a. Apa dan dari mana bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat
tumpeng pesisiran?
b. Bagaimana proses membuat tumpeng pesisiran?
c. Bagaimana cara siswa dapat merambah pada mode lrekayasa pemajuan
desa dengan tumpeng pesisiran?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam
penelitian sosial ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui apa dan dari mana bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam membuat tumpeng pesisiran.
b. Untuk mengetahui bagaimana proses membuat tumpeng pesisiran.
c. Untuk mengetahui model rekayasa pemajuan desa dengan
tumpeng pesisiran.
D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Untuk penulis: Dapat mengetahui secara dalam tentang tumpeng
Pesisiran, Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Untuk sekolah: Menjadikan anak didik yang mandiri, mampu
bertanggung jawab, dan pastinya kreatif yang mampu mengangkat
derajat sekolah dan mengharumkan nama baik sekolah.serta
menjadi sumber belajar yang disiplin
Untuk masyarakat: Dapat membuat usaha sendiri mengenai
tumpeng Pesisiran dan menjadi identitas kuliner desa dasun sendiri
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
bahan-bahan:
1.beras
2.tempe
3.mie eko
4.sawi
5.daun singkong
6.ikan nila
7.ikan asin
8.ikan teri
9.kecap
Rempah-rempah:
1.Bawang merah, bawang putih
2.cabe merah, cabe rawit
3.daun jeruk
4.garam,gula
5.trasi
6.jahe
7.kunyit
8. lada
9.kemiri
1.Untuk nasi nya kita cuci beras terlebih dahulu sampai bersih dan tiriskan
beras hingga setengah kering, kemudian beri air dan masukkan panci ke
dalam rice cooker.
2.untuk lauk pauk nya kita menggunakan:
● Ikan nila, kita cuci sampai bersih kemudian kita bumbui dan
rendam, kemudian goreng dalam api sedang
● ikan asin dan ikan teri kita tinggal goreng
● untuk mie kecap, kita rebus mie hingga matang, kemudian tumis
bawang putih hingga matang, masukkan daun bawang, dan tumis
hingga layu. masukkan kecap manis, lada bubuk, dan kaldu bubuk,
kemudian aduk sampai rata dan masukkan mie dan tukang sedikit
air, kemudian masak hingga bumbu merata
● untuk kering tempe, tempe dipotong kecil" kemudian digoreng
hingga kering. haluskan bumbu kemudian tumis hingga wangi,
tambahkan lengkuas, serai, dan daun jeruk. masak hingga
mengental
● untuk urap sayuran, kita menggunakan daun singkong, kacang,
dan taoge untuk campuran nya.
A. KESIMPULAN
Tumpeng Pesisiran adalah makanan tumpeng pada umumnya, namun isi
lauk
pauknya berasal dari hasil pesisir, seperti ikan bandeng, cumi, udang,
kepiting,
rajungan, kerang, tiram, latoh, ikan asin, teri, ikan mujair, udang windu,
dll.
Tumpeng Pesisiran hadir karena produk Desa Dasun adalah hasil laut dan
tambak. Fenomena ini berbanding lurus dengan mata pencaharian
masyarakat Dasun mayoritas adalah nelayan dan budidaya ikan di tambak
serta letak geografis Dasun yang berada di pesisir pantai utara Jawa.
Salah satu khasanah tumpeng yang belum banyak dikenal secara luas
adalah Tumpeng Pesisiran. Tumpeng ini tidak melulu didominasi ornamen
gunungan dan berlauk daging dari hewan yang hidup di darat. Tumpeng
Pesisiran adalah tumpeng dengan gaya orang pesisir yang berdaulat
dengan lauk dari hewan yang hidup di air laut dan tambak, dan sayuran
dari tanaman pantai.Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tumpeng Pesisiran terbuat dari bahan lauk pauk dari laut.
2. Proses pembuatan Tumpeng Pesisiran masih dilakukan dengan
menggunakan berbagai alat dan,
3. Model kemajuan rekayasa belum banyak ditemukan di Desa Dasun.
B. SARAN
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari
semua
pihak, karena kami menyadari bahwa laporan kami masih jauh dari kata
sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan
atau
pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari
esok. Atas
segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pengamatan
● Mengamati aktivitas keseharian masyarakat yang kamu
kunjungi mulai dari pagi, siang, dan malam ( fokusnya
masyarakat Dasun )
● Mengamati alat yang digunakan masyarakat dalam
melakukan aktivitas keseharian.
● Mengamati produk unggulan apa yang dimiliki masyarakat.
Pedoman Wawancara
● Menanyakan asal usul masyarakat yang dikunjungi
● Menanyakan asal-usul atau sejarah masyarakat yang kamu
kunjungi.
● Menanyakan aktivitas keseharian masyarakat yang kamu
kunjungi.
● Menanyakan alat-alat yang digunakan masyarakat dalam
aktivitas kesehariannya.
● Menanyakan apa saja produk unggulan masyarakat yang
kamu kunjungi.
● Menanyakan asal usul tradisi tumpengan ada di masyarakat.
● Menanyakan rempah apa saja yang digunakan membuat
tumpeng pesisiran.
● Menanyakan dari mana resep rempah didapatkan.
● Menanyakan bagaimana bentuk dan karakteristik rempah
yang digunakan membuat tumpeng pesisiran.
● Menanyakan dari mana mendapatkan rempah yang
digunakan membuat tumpeng pesisiran.
● Menanyakan mengapa menggunakan rempah tersebut, dan
apa fungsinya dalam makanan.
● Menanyakan rempah yang digunakan membuat tumpeng
pesisiran
● Menanyakan bahan daging hewan yang hidup di darat.
● Menanyakan bahan daging yang hidup di air.
● Menanyakan sayuran yang digunakan.
● Menanyakan jenis tumpeng yang dibuat (tumpeng kuning/
tumpeng putih).
● Menanyakan cara membuat tumpeng nasi kuning.
● Menanyakan cara membuat tumpeng nasi putih.
● lauk pauk yang digunakan.
● Menanyakan bahan-bahan yang digunakan memasak lauk-
pauk.
● Menanyakan cara memasak lauk pauknya.
● Menanyakan cara menata tumpeng.
● Menanyakan tempat sajian tumpeng yang digunakan.
● Menanyakan pada acara apa warga membuat tumpeng.
● Menanyakan bagaimana prosesi tumpengan berlangsung.
● Menanyakan apa yang dirasakan warga pada saat membuat
tumpeng.
● Menanyakan apa yang dirasakan warga setelah tumpengan.
● Menanyakan apa yang dirasakan warga ketika tidak
melakukan tumpengan.
● Menanyakan apakah tradisi tumpeng masih ada sampai
sekarang.
● Menanyakan apakah terjadi perubahan perubahan
menggunakan tumpeng pada saat acara tertentu.
● Menanyakan apakah terjadi perubahan bahan dan cara
memasak tumpeng.
● Menanyakan apakah terjadi perubahan tampilan tumpeng.
● Menanyakan apakah ada warga yang ingin mengubah atau
menghilangkan tradisi tumpengan.
● Menanyakan apakah terjadi penolakan dalam menggunakan
tumpeng.
● Menanyakan masa depan tumpeng pesisiran.
2. Lampiran Daftar Anggota Kelompok:
Kesan
saya ,saya
merasa senang
bisa mengikuti
kegiatan
tumpeng
pesisiran di desa
dasun ini karena
saya bisa sedikit
mengenal
warga,dan juga
mendapatkan
sedikit
pengetahuan
tentang
tumpeng
pesisiran dan
juga sejarah
desa tersebut.
NAMA TEMPAT, PESAN DAN
FOTO ALAMAT
ANGGOTA TANGGAL LAHIR KESAN