i
DAFTAR ISI
RINGKASAN i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan 2
1.5 Urgensi Penelitian 2
1.6 Manfaat Penelitian 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Implementasi Pendidikan Karakter 3
2.2 Pasang ri Kajang sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Ammatoa
3
2.3 Kearifan Lokal sebagai Pendidikan Karakter 3
BAB 3 METODE 4
3.1 Jenis Penelitian 4
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4
3.3 Informan Penelitian 4
3.4 Teknik Pengumpulan Data 4
3.5 Teknik Analisis Data 5
3.6 Penarikan Kesimpulan 6
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 6
4.1 Hasil Yang Dicapai 6
4.2 Potensi Khusus 9
BAB 5 PENUTUP 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Penggunaan Dana Penelitian 11
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan Penelitian 13
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
lokal yang mulai terkikis dan hilang tergantikan oleh budaya asing yang sama
sekali tidak kita ketahui. Agar eksistensi kebudayaan tetap ada, maka generasi
penerus perlu ditaanamkan rasa akan cinta kearifan lokal khususnya di daerah.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan
budaya lokal adalah dengan menempuh pendidikan di sekolah dalam proses
pembelajaran, ekstra kurikuler atau kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah.
Dengan mengaplikasikan secara optimal pendidikan karakter berbsis kearifan
budaya lokal.
Hal ini dituliskan Sutarno (2008: 7-10) tentang ada tiga hal macam model
pembelajran bebasis budaya, yaitu: (1) Model pembelajaran berbasis budaya
melalui permainan tradisional dan lagu-lagu daerah. (2) Model pembelajaran
berbasis budaya melalui cerit rakyat. (3) Model pembelajaran berbasis budaya
melalui pengunaan alat-alat tradisional.
BAB 3. METODE
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitan dapat ditarik kesimpulan bahwa Pasang bagi
masyarakat adat merupakan sebuah amanah yang sakral dan wajib hukumnya di
laksanakan oleh masyarakat yang ada di dalam Kawasan Adat Ammatoa. Hingga
saat ini masyarakat dalam Kawasan Adat Ammatoa masih terus mempertahankan
pasang sebagai pedoman hidup dan hingga kini masih diwariskan secara lisan dari
satu generasi ke generasi. Pasang ri Kajang ada untuk mengatur kehidupan sosial
masyarakat, karena Pasang ri Kajang masyarakat bisa hidup bersinergi dengan
lingkungan alam. Pengetahuan masyarakat Adat Ammatoa terkait dengan Pasang
dalam pengelolaan lingkungan menjadi ciri khas masyarakat serta kunci dari
lestarinya kawasan hutan adat di Desa Tanah Towa hingga sekarang. Pasang
terkait dengan lingkungan hutan tidak hanya berisi tentang dampak positif
menjaga lingkungan namun juga menyampaikan pesan dampak negatif saat
merusak lingkungan hutan sehingga Pasang menjadi media pendidikan karakter
untuk generasi muda yang ada di Desa Tanah Towa secara umum dalam menjaga
ekosistem hutan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Kawasan Adat Ammatoa
maka peneliti merekomendasikan Pasang ri Kajang agar bisa diterapkan pada
dunia pendidikan formal karena pada ajaran-ajaran dalam pasang sejatinya
merupakan pendidikan karakter berwawasan lingkungan yang dapat di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari bagi generasi muda dalam Kawasan Adat Ammatoa,
sehingga dapat menumbuhkan karakter cinta lingkungan sejak dini demi
lestarinya lingkungan hutan sampai ke masa depan. Maka dari itu diharapkan pada
pemerintah setempat memberikan dukungan terkait kearifan lokal sebagai media
pendidikan karakter yang ada di satuan pendidikan formal.
10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
48 27/07/2021 - 0 - 0 0
49 28/07/2021 - 0 - 0 0
50 30/07/2021 - 0 - 0 0
51 01/08/2021 - 0 - 0 0
52 04/08/2021 Bahan Bakar 2 Liter 15.000 30.000
(Bensin)
53 15/09/2021 Paket Data Internet 4 Paket 110.000 440.000
54 17/09/2021 Aplikasi Canva dan 1 - 556.000 556.000
Adobe Ilustrator
Total (Rp) Rp. 6.000.000
B. Pedoman Penelitian
Berikut pedoman wawancara yang kami gunakan selama melakukan
pengumpulan data penelitian:
14
15
D. Poster
Berikut Poster yang kami buat yang memuat tentang Pasang ri Kajang
(1) (2)
(3) (4)
18
Keterangan:
Surat Izin Penelitian: (1) Kemahasiswaan dan Alumni Universitas
Muhammadiyah Makassar, (2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan, (3) Kesatuan Bangsa dan
Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Bulukumba. (4) Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bulukumba.
F. Rapit Test
Berikut Surat Rapit Test COVID 19 sebelum ke lokasi penelitian di Desa
Tanah Towa, Kecamatan Kajang.
(1) (2)
19
(3) (4)
Dokumen Pendukung:
Dokumen Pendukung: