ARTIKEL

NAMA : SERLINA SABU

KELAS : E1
MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI, AGAMA
JUDUL : KEHIDUPAN AGAMA YANG BERBEDA KEYAKINAN ATAU
KEPERCAYAAN DI DAERAH INDONESIA
SUMBER : https//forumahak.id

KEHIDUPAN AGAMA YANG BERBEDA KEYAKINAN ATAU

KEPERCAYAAN DI DAERAH INDONESIA

Indonesia merupakan Negara yang memiliki berbagai keberagaman, seperti halnya keberagaman agama dan
budaya. Pemerintah Indonesia mangakui bahwa terdapat enam agama yang ada yaitu Islam, Protestantisme,
Katolisisme, Hinduisme, Buddhisme dan Konghucu. Keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa
Indonesia. Keberagaman budaya dapat diamati dari bentuk-bentuk kebudayaan khsanya seperti adat istiadat,
rumaha adat, upacara adat, tarian daerah dan alat musik daerah.
Toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan dimana
seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat
dikatakan sebagai sikap atau perilaku yang menerima dan menghargau suatu perbedaan agama dan budaya
yang ada di wilayah mereka. Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terwujud dengan adanya sikap dan
perilaku toleran masyarakat.
Dengan adanya berbagai keberagaman agama yang ada dengan begitu kerukunan umat beragama
merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan hidup di negeri ini. Kebebasan dalam
beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa Negara berdasa atas Ketuhanan Yang
Maha Esa dan Negara Menjamin Kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Walaupun mayoritas penduduk Indonesia
memeluk agama islam. Namum perbedaan ini tidak menjadikan alasan untuk berpecah belah, kita harus
menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar Negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.
Contoh dari toleransi keberagaman agama yaitu tidak menghina agama yang diyakini orang lain dan
menghormati agama yang diyakini orang lain.
Keanekaragaman budaya Indonesia yang ada merupakan harta yang tidak ternilai. Budaya
merupakan hasil karya manusia, dan budaya merupakan pola hidup yang tercipta dari sejarah yang ada pada
waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku manusia. Dengan cakupan pengetahuan
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang ada pada budaya masing-masing.
Contoh dari toleransi keberagaman budaya yaitu menghargai hasil kebudayaan setiap suku bangsa dan
menghormati setiap kelompok yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
Tujuan dari kehidupan agama yang berbeda keyakinan adalah berbeda keyakinan tetapi satu tujuan. Salah
satu manfaat toleransi akan menjaminkan rasa aman bagi umat beragama, terutama mereka yang minoritas
dalam menjalankan ibadah atau ritual sesuai ajaran agamanya. Selain itu, menjadi pengingat bahwa dalam
beragama tidak ada unsur keterpaksaan untuk semua golongan.
NAMA : SERLINA SABU
KELAS : E1
MATA PELAJARAN : BIOLOGI, GEOGRAFI, MULOK
JUDUL : PENCEMARAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN
LAUT MELALUI PENDEKATAN GEOGRAFI
SUMBER : https//www.detik.com

PENCEMARAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN

LAUT MELALUI PENDEKATAN GEOGRAFI

Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan
atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Lingkungan
laut merupakan lingkungan perairan salin atau marine waters
yang menyimpan berjuta misteri kekayaan ekosistem yang hingga sekarang masih belum banyak
tersingkap. laut memiliki manfaat sebagai penghasilan oksigen, mengurangi efek rumahan kaca dan
pemanasan global, pangan jalur transportasi, tempat rekreasi dan sumber mata pencarian penduduk di pesisir
pantai.
Pencemaran lingkungan (Anvironmental pollution) terkontaminasinya komponen fisik dan biologis
dari sistem bumi dan atmosfer sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan pencemaran
lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau proses alam. Pencemaran lingkungan yang terjadi tanpa di sadari akan menimbulkan ketidak
seimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada sebab pencemaran akan merusak keadaan yang mulanya
baik menjadi tidak baik.
Upaya pelestarian adalah suatu upaya melalui proses dan mempunyai cara untuk menjaga,
melindungi, dan juga dapat mengembangkan sesuatu yang berbenda atau tak benda agar tidak punah dan
terus bertahan. Manfaat dari pelestarian lingkungan, seperti sumber daya hayati dapat menyerap zat
pencemar lingkungan seperti CO2, menjaga keseimbangan ekosistem, dan iklim meningkatkan produktifitas
ekosistem masing-masing spesies, dan ekosistem hutan hujan Indonesia kaya dengan keragaman spesies.
Pendekatan geografi adalah hal-hal yang menjadi objek formal geografi terdiri atas pendekatan ke
ruangan, ke lingkungan dan kompleks wilaya objek formal geografi sendiri merupakan sudut pandang
terhadap suatu gejalah yang ada di muka bumi baik bersifat fisik atau sosial yang di lihat dari sudut pandang
ke ruangan (Spesial) dalam pendekatan. Geografi seperti pendekatan ekologi yang berkaitan lingkungkan
laut yang tercemar oleh ulah manusia yang tidak pernah sadar dengan membuang sampah sembarangan.
Dalam pendekatan ekologi yang berkaitan dengan lingkungan laut yaitu prinsip interelasi hubungan atau
terkaitan antara fenomena geosfer dapat terjadi pada gejala, fakta, dan gejala alam.
Dari kasusu di atas kita dapat mengetahui bahwa membuang sampah sembarangan akan memicu hal
negatif yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan laut.
Agar generasi muda yang akan datang dari sekarang belajarlah dalam upaya pelestarian lingkungan
agar lingkungan laut kita menjadi lebih bersih dari kotoran sampah plastik.
NAMA : SERLINA SABU
KELAS : E1
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA, EKONOMI
JUDUL : KELANGKAAN BAHAN PEMBUATAN NYIRU

KELANGKAAN BAHAN PEMBUATAN NYIRU

Nyiru adalah sebuah alat rumah tangga yang memiliki bentuk bundar dan terbuat dari anyaman bambu.
Tentunya nyiru ini memiliki manfaat tahan lama dan tidak mudah rusak. Dan fungsi utama dari nyiru ini
adalah untuk menampi atau membersihkan beras, sehingga ketika di tampi beras yang tidak baik atau rusak
akan terjatuh dari nyiru. Selain sebagai tempat membersihkan beras, nyiru juga berfungsi sebagai tempat
untuk menjemur sayuran seperti cabe. Cara dalam pembuatan nyiru di lihat dari alat dan bahan setelah itu
cara membuatnya. Alat yang di perlukan dalam membuat nyiru seperti Parang atau celurit, Pisau
cutter,Bahan yang perlukan yaitu : Bambu, rotan dan tali
Cara membuat
 Ambil bambu yang telah disiapkan, kemudian hilangkan bulunya hingga bersih
 Ambil bambu kemudian potong panjang. Teruskan hingga kulit bambu habis
 Selanjutnya, anda bisa menganyam bilahan bambu yang telah dibersihkan tersebut hingga rapi
 Potong daging bambu tadi. Potongan agak tebal sekitar 0,6 - 0,7 cm
 Potong juga bagian daging bambu tadi, potong tipis, tidak terlalu lebar dan harus panjang
 Jika sudah, anda bisa meletakkan rotan yang telah dibuat melingkar diatas anyaman bambu tadi, dan
segeralah ikat dengan menggunakan tali. Dan jika ada sisa anyaman silahkan anda potong supaya
terlihat lebih bagus. Nyiru pun siap digunakan.
Catatan : Agar bambu mudah dianyam dan menghasilkan daya tahan lama, anda bisa menjemurnya dibawah
sinar matahari terlebih dahulu, baru setelah beberapa hari digunakan untuk menganyam
Kelangkaan dari pemuatan nyiru yaitu bahan yang di gunakan seperti bambu dan rotan yang
sekarang jarang di temukan di daerah sekitar kita. Orang yang membuat nyiru harus membutuhkan waktu
yang lamah agar bisa mendapatkan bahan tersebut.
Dari teks di atas kita tahu bahwa nyiru merupakan alat rumah tangga yang memiliki bebagai manfaat
seperti membersihkan beras dan tempat jemuran. Dari hal tersebut kita juga harus lebih memperhatikan
bahan-bahan pembuatan nyiru tersebut agar tidak menjadi bahan yang langkah.
NAMA : SERLINA SABU
KELAS : E1
MATA PELAJARAN : SEJARAH, PKN
JUDUL : HUBUNGAN MANUSIA RUANG DAN WAKTU DALAM PENERAPAN
PANCASILA DI ERA MEDIA SOSIAL
SUMBER : https//www.lemhannas.go.id

HUBUNGAN MANUSIA RUANG DAN WAKTU DALAM PENERAPAN

PANCASILA DI ERA MEDIA SOSIAL

Latar belakang
Konsep ruang dan waktu: ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu. Ruang
merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam waktu. Suatu peristiwa berdasarkan
dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Menjelaskan
peristiwa di saat pandemi ini, perkembangan teknologi sangat berkembang pesat dalam menggunakan sosial
media. Banyak dari mereka memanfaatkan untuk menjalankan bisnsis. Ada media sosial ini berdampak bagi
masyarakat namum sisi positif media sosial kerap di manfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk
menyampaikan uajaran kebencian, hasutan dengan sasaran kelas menenga terdidik terutama kaum remaja.
Banyaknya twitwer dan share seputar informasi yang memberikan paham-paham intoleransi dan
radikallisme. Tentu semua sangat jauh dari semangat Pancasila. Termaksud meningkatnya konten yang
bersebaran denga pancasila. Di zaman sekarang, anak kecilpin sudah bisa menggunakan media sosial,
banyaknya anak yang menggunakan media sosial kadang dapat terpengaruh dengan adanya berita yang
kurang baik untuk anak itu sendiri, bahkan banyak dari kita yang kadang terhasut oleh adanya berita yang
muncul di sosmed yang belum tentu benar atau tidaknya tentang berita itu.
Tentunya kita harus mencega semua dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila pada generasi -
generasi yang nantinya agar lebih bertanam dengan baik penerapan nilai-nilai ang terkandung dalam
pancasila pada diri mereka.
1. Penerapan sila ke satu. Ketuhanan yang maha esa.
Dengan tidak mengabaikan berita atau isu-isu yang belum tentu benar adanya, dan tidak
melakukan ujaran kebencian pada setiap orang yang memiliki kekurangan agar hubungan
terjalin baik dalam hubungan umat yang beragama.
2. Penerapan sila ke dua, kemanusiaan yang adil dan beradap. Dalam kehidupan bersosial media
kita harus menghormati dan menghargai hak-hak dan pendapat orang tidak menyebabkan berita
hoax dan tidak menggunakan hak orang lin
3. Penerapan sila ke tiga, Pancasila persatuan indonesia. Dengan tidak menyebarkan isu-isu
perpecahan sehingga intergrasi bangsa tetap terbina
4. Penerapan sila ke empat, kerakyatan yang di pimpin oleh hiknat kebijaksanaandalam
permusawatan perwakilan. Membudayakan perilaku demokrasi yang sehat dan terarah tidak
menulis komentar jahat dan menyudutkan pihak lain. Tidak menulis memprofokasi isu-isu
kebencian terkait keputusan yang di ambil dalam menggunakan sosial media dengan bijak dalam
menyaring informasi.
5. Penerapan sila ke lima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Diwujudkan
dengan mengakses sosial media tetap menghormati HAM ( Hak Asasi Manusia) orang lain.
Kesimpulan
Kami dapat mengetahui bagaimana hubungan ruang, waktu dan manusai dalam penerapan Pancasila
di era media sosial. Dari penerapan itu ada hal yang memicu tantangan dan peluang dalam era media sosial.
Saran :
Agar generasi muda yang akan datang lebih memahami bagaimana cara penerapan pancasila di era
digital media sosial agar tidak memicu hal negatif.
 HUBUNGAN MANUSIA RUANG DAN WAKTU DALAM PENERAPAN
PANCASILA DI ERA MEDIA SOSIAL

NAMA : SERLINA SABU

KELAS : FASE E1
KOLABORASI : SEJARAH, PKN

SMASK ALVAREZ PAGA

2022/2023
 KELANGKAAN MINYAK GORENG

NAMA : YUSTINA ALIAN MESE

KELAS : FASE E2
KOLABORASI : BAHASA INDONESIA, EKONOMI

SMASK ALVAREZ PAGA

2022/2023
 PENCEMARAN DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN
LAUT MELALUI PENDEKATAN GEOGRAFI

NAMA : SERLINA SABU

KELAS : FASE E1
KOLABORASI : BIOLOGI, GEOGRAFI, MULOK

SMASK ALVAREZ PAGA

2022/2023
 KEHIDUPAN AGAMA YANG BERBEDA KEYAKINAN ATAU
KEPERCAYAAN DI DAERAH INDONESIA

NAMA : SERLINA SABU

KELAS : FASE E1
KOLABORASI : SOSIOLOGI, AGAMA

SMASK ALVAREZ PAGA

2022/2023
NAMA : SERLINA SABU
KELAS : FASE E1
JUDUL : HOW TO GROW RAMBUTAN
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS

HOW TO GROW RAMBUTAN

Equlements : Polibag

Small Scope

Materials : Soil

Rice Husk

Water

Rambutan Seeds

Steps :

1. Prepare the soil first and rambutan seeds.

2. Then enter the soil firs into the polibag
3. Enter the rambutan seeds that have been cleaned with water
4. Water the plants every evening.