UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas
kelompok mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) dengan tema “Implementasi
Toleransi Serta Kearifan Lokal di Masyarakat di Daerah Kampung Sukolilo” secara tepat
waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada para dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran
Dasar Bersama (PDB) yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat
mempelajari lebih mendalam mengenai kebhinekaan dan rasa toleransi. Serta kami
berterima kasih untuk para dosen karena telah membantu secara informasi maupun moral
sehingga laporan ini dapat berjalan baik
Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan adanya kritik, saran, dan usulan dari pembaca agar makalah
yang telah kami buat dapat menjadi lebih baik lagi.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan mafaat
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Indonesia memiliki ribuan pulau dengan sangat banyak suku yang
berbeda-beda hidup di dalamnya. Begitu pula aneka bahasa daerah yang
dipergunakan sehari-hari, jumlahnya juga mencapai ribuan. Karena itu dalam sila ke-
3 Pancasila, terkandung butir-butir pengamalan yang memuat nilai-nilai, isi, serta
penjelasan rinci karena bangsa Indonesia sangat majemuk. Dalam butir keenam sila
ke-3 yang berbunyi “Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika”, contoh pengamalannya adalah dengan menggunakan bahasa persatuan
yakni Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi masyarakat kita
dengan beragam suku dengan kekayaan budaya berupa bahasa daerah masing-
masing yang berbeda. Atas dasar inilah maka penulis melakukan penelitian
dengan judul IMPLEMENTASI TOLERANSI BERBAHASA OLEH
MASYARAKAT KAMPUNG SUKOLILO KENJERAN
2
1.4 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, yang menjadi batasan dalam
penelitian ini adalah pada perbedaan berbahasa yang dilakukan oleh
masyarakat di Kampung Sukolilo Kec. Kenjeran. Bagaimana mereka
hidup berdampingan, hidup bersosialisasi dalam suatu wilayah tanpa
terjadi suatu konflik yang dilatar belakangi oleh perbedaan bahasa yang
ada di sana. Penelitian ini juga akan berfokus pada sikap toleransi antar
sesama dan antar bahasa yang ada di masyarakat kampung Sukolilo Kec.
Kenjeran.
3
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN
4
2.3 Teknik Penentuan Informan
Informan adalah orang yang memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
tentang objek penelitian, karena informan memiliki pengetahuan dan keterlibatan
langsung dengan fenomena yang akan diteliti. Subjek peneliti dibedakan menjadi
informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok dan tambahan dipilih secara
purposive sampling. Menurut Burhan Bungin (2007:107-108), metode purposive
sampling yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan secara sengaja
sesuai dengan kriteria terpilih relevan dengan masalah penelitian kita.
Penggunaan teknik ini dipilih oleh peneliti supaya mendapatkan data yang akurat
dan sesuai dengan tema yang dikaji. Dengan teknik ini maka informan yang dipilih oleh
peneliti ialah informan yang dianggap benar-benar mengetahui dan benar-benar mengerti
tema yang akan dikaji. Dengan metode purposive sampling, peneliti menentukan
informan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan, dimana kriteria ini
disesuaikan dengan topik penelitian, diantaranya adalah:
1. Informan merupakan masyarakat berusia >40 tahun;
2. Informan merupakan warga asli di daerah Kampung Sukolilo;
Observasi adalah langkah penelitian yang paling dasar dalam sebuah penelitian.
Observasi didefinisikan sebagai pengamatan dan juga pencatatan secara sistematik
terhadap suatu gejala yang muncul dalam suatu objek penelitian. Observasi dilakukan
karena pada hakikatnya observasi sangat berguna untuk menjelaskan, memeriksa dan
merinci gejala yang terjadi dilapangan. Observasi sebagai langkah awal dalam penelitian
digunakan peneliti dalam mengetahui dan memperoleh gambaran secara garis besar
bagaimana hal yang berkaitan dengan fenomena yang akan diteliti di lokasi penelitian.
Dari hasil observasi dapat disimpulkan atas apa yang telah diamati dan dapat digunakan
sebagai pembanding antara hasil wawancara yang dilakukan dengan hasil pengamatan
apakah ada kesesuaian atau tidak diantara keduanya.
5
2.4.2 Wawancara
6
BAB 3
PEMBAHASAN
Toleransi mensyaratkan adanya dua atau lebih pihak yang berinteraksi memiliki
perspektif yang sama mengenai kerukunan yang harus diciptakan di suatu lingkungan,
komunitas, atau bangsa tertentu. Dengan demikian toleransi tidak bisa secara serta merta
muncul begitu saja, ia memerlukan upaya dari segenap komponen yang terlibat untuk
aktif berusaha mewujudkan kondisi yang memungkinkan toleransi itu tumbuh.
7
Contohnya saat mengadakan acara seperti tahlilan atau kerja bakti, seseorang yang asli
Madura tidak berbicara berbahasa Madura pada warga yang asli Jawa karena masyarakat
Madura paham akan perbedaan bahasa mereka, mereka akan saling bersosialisasi
menggunakan bahasa Indonesia begitupun dari daerah lain seperti Situbondo maupun
yang lain. Perbedaan bahasa dikampung sukolilo tidak menjadikannya sebagai suatu
masalah besar karena adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi masyarakat
Indonesia dan juga toleransi mereka antar berbagai bahasa.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari sisi ini maka kita dapat mengambil hikmahnya bahwa nilai-nilai
kemanusiaan itu selalu tidak formal akan mengantarkan nilai pluralitas kearah upaya
selektifitas kualitas moral seseorang dalam komunitas masyarakat, Menyadari bahwa
perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya saat
mengadakan acara seperti tahlilan atau kerja bakti, seseorang yang asli Madura tidak
berbicara berbahasa Madura pada warga yang asli Jawa karena masyarakat Madura
9
paham akan perbedaan bahasa mereka, mereka akan saling bersosialisasi menggunakan
bahasa Indonesia begitupun dari daerah lain
4.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12