Anda di halaman 1dari 7

Assalammualaikum..selamat pagi gaes kita ke Materi selanjutnya yaaa...

untuk yang belum mengerti tentang kartu piutang


kamu boleh datang ke sekolah tapi harus janjian dulu dengan ibu,,,,oke trims...

PENGHAPUSAN PIUTANG DAGANG

Penghapusan Piutang Dagang


Berdasarkan ketetapan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tentang piutang, nilai piutang
yang terdapat dalam neraca adalah sebesar piutang yang jatuh tempo dikurangi dengan jumlah yang tidak dapat
ditagih. Oleh karena itu perusahaan perlu membuat perhitungan cadangan piutang tak tertagih. Piutang
dihapuskan berdasarkan keputusan Kepala Bagian Keuangan setelah dinyatakan tidak mungkin dapat ditagih
berdasarkan alasan yang telah diverifikasi kebenarannya. Setelah mendapat persetujuan Kepala Bagian
Keuangan, bagian kredit membuat bukti memorial penghapusan piutang sebanyak 3 lembar, yaitu
Lembar ke 1 diserahkan kepada bagian Kartu Piutang
Lembar ke 2 diserahkan kepada bagian Jurnal untuk dicatat dalam Jurnal Umum
Lembar ke 3 diarsipkan di bagian kredit

Ada dua metode pencatatan yang dapat diterapkan dalam pencatatan transaksi penghapusan piutang, yaitu
1. Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-offMethod)
2. Metode tidak langsung/Metode Penyisihan (Allowance Method)
Metode mana yang akan dipergunakan, biasanya ditetapkan dengan memperhatikan jangka waktu pembayaran
(Syarat Pembayaran) yang telah ditetapkan perusahaan.

Metode Penghapusan Langsung (Direct write –Off Methode)


Dalam penerapan metode langsung, kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dicatat langsung sebagai
beban pada periode saat terjadinya penghapusan piutang. Penerapan metode langsung memungkinkan adanya
beban penghapusan piutang yang tidak relevan dengan periode terjadinya piutang. Metode langsung biasanya
dipergunkan pada perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak banyak melakukan penjualan kredit.
Dokumen transaksi penghapusan piutang yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal dan dalam kartu
piutang yaitu bukti memorial. Transaksi penghapusan piutang dicatat dalam Jurnal Umum dengan mendebit akun
Kerugian Piutang Dagang (Bad Debts Expense), dan mengkredit akun Piutang Dagang (Account Receivable).
Dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan dicatat sebagai Mutasi Kredit.
Oke...gaes sekarang materinya langsung kestudy kasus yaa....
a. Pencatatan Cadangan Kerugian Piutang
Contoh Study Kasus ketika piutang diperkirakan tidak dapat ditagih
Tanggal 10 Februari 2017, PD. MUSTIKA menghapus piutang pada Debitur Haryanto sebesar Rp.
1.150.000,-. Bukti memorial No.018. Bagian jurnal umum mencatat transaksi tersebut dalam J U sbb :
PD.MUSTIKA
JURNALUMUM
Per.......

Tgl No. Bukti Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)


10.Feb. BM.No.018 Kerugian Piutang Dagang 630 1.150.000,-
2017 Piutang Dagang 102 1.150.000,-
Pada akhir periode, saldo akun Kerugian Piutang Dagang dipindahkan dalam akun ikhtisar R/L
b. Pencatatan Penerimaan Piutang Yang telah dihapuskan
Kasus ini biasa terjadi pada perusahaan yang telah menghapus piutangnya akan tetapi pada suatu masa
ternyata debitur yang telah dihapus piutangnya menyatakan sanggup untuk membayar sejumlah piutangnya.
Piutang yang telah dihapuskan harus dimunculkan kembali dalam catatan, yaitu dengan mendebit akun
piutang dagang dan kredit akun penghapusan piutang. Dalam kartu piutang debitur ybs dicatat pada Mutasi
Debit.
Contoh study kasus ketika debitur sanggup membayar piutangnya.
Tanggal 10 Februari 2017, PD. MUSTIKA menghapus piutang pada Debitur Haryanto sebesar Rp.
1.150.000,-. Bukti memorial No.018. Pada tanggal 15 Maret 2017, Haryanto menyatakan kesanggupannya
unuk membayar piutangnya sejumlahRp. 1.150.00,-. BKM. No. 435.
Transaksi tanggal 15 Maret 2017 dicatat, dibagian Jurnal pada BUKU JURNAL PENERIMAAN KAS.
BUKU JURNAL PENERIMAAN KAS
DEBIT KREDIT
AKUN LAIN-LAIN
TGL NO.BUKTI KETERANGAN
KAS(Rp) PIUTANG JUMLAH
AKUN NO
(Rp)
15 BKM. Haryanto 1.150.000 - Kerugian 1.150.000
Maret No.435 Piutang
2017 Dagang

c. Pencatatan Kesanggupan Debitur Bersedia Membayar Utangnya

Contoh study kasus apabila debitur hanya menyatakan kesanggupan untuk membayar
Pada tanggal 15 Maret 2017, Haryanto menyatakan kesanggupannya untuk melunasi piutangnya pada tgl.
5 April 2017. Peristiwa tersebut dicatat dalam kartu piutang Haryanto sebagai Mutasi Debit. Dibagian Jurnal
dicatat dalam buku jurnal umum sbb.
PD.MUSTIKA
JURNALUMUM
Per.......
Tgl No. Bukti Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
5.April. BM.No.018 Piutang Dagang 102 1.150.000,-
2017 Kerugian Piutang Dagang 630 1.150.000,-
Pada waktu piutng ybs diterima pembayarannya, transaksi penerimaan piutang dari Haryanto, berdasarkan
Bukti Penerimaan Kas dicatat dalam Jurnal Penerimaan Kas dengan mendebit akun kas dan mengkredit
akun piutang dagang. Dibagian kartu piutang dicatat dalam kartu piutang Haryanto sebagai mutasi kredit.

Gimana gaes ngerti yaa...materi yang diatas dan study kasusnya itu untuk metode penghapusan piutang secara
langsung yaaa...dan biasanya hanya digunakan oleh perusahaan yang transaksi penjualan kreditnya itu jarang
terjadi/perusahaan yang kecil....naahhh,,sekarang kita ke metode yang ke 2 yaaaa....semangaaattt.......
Metode Penghapusan Tidak Langsung atau Metode Penyisihan (Allowance Method)
Metode tidak langsung atau metode penyisihan (Allowance Method), kerugian piutang yang menjadi beban suatu
periode akuntansi digabungkan dengan piutang yang terjadi dalam periode ybs. Besarnya kerugian piutang ditetapkan
berdasarkan taksiran besarnya piutang yang tidak dapat tertagih. Taksirankerugian piutang diakui (dicatat) pada tiap
akhir periode. Artinya bukan pada saat terjadi penghapusan piutang. Metode penyisihan biasa digunakan dalam
perusahaan yang umumnya melakukan penjualan kredit.
Taksiran kerugian piutang dapat berdasarkan bukti memorial yang dikeluarkan oleh Bagian Kredit. Pada akhir periode,
besarnya piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya, dicatat dalam Jurnal Umum dengan mendebit akun Beban
Penghapusan Piutang (Bad debt expense), dan kredit akun Penyisihan Kerugian Piutang (Allowance for Bad Dedbts)
a. Pencatatan Cadangan Kerugian Piutang
Contoh Study Kasus ketika piutang diperkirakan tidak dapat ditagih
Tanggal 10 Februari 2017, PD. MUSTIKA menerima laporan bahwa Haryanto jatuh pailit. PD.MUSTIKA
memutuskan untuk menghapus piutang pada Debitur Haryanto sebesar Rp. 1.150.000,-. Bukti memorial
No.018. Bagian jurnal umum mencatat transaksi tersebut dalam J U sbb :
PD.MUSTIKA
JURNALUMUM
Per.......

Tgl No. Bukti Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)


10.Feb. BM.No.018 Kerugian Piutang Dagang 630 1.150.000,-
2017 Cadangan Piutang Dagang 1021 1.150.000,-

b. Pencatatan Kesanggupan Debitur Bersedia Membayar Utangnya

Contoh study kasus apabila debitur hanya menyatakan kesanggupan untuk membayar
Pada tanggal 15 Maret 2017, Haryanto menyatakan kesanggupannya untuk melunasi piutangnya pada tgl.
5 April 2017. Peristiwa tersebut dicatat dalam kartu piutang Haryanto sebagai Mutasi Debit. Dibagian Jurnal
dicatat dalam buku jurnal umum sbb.
PD.MUSTIKA
JURNALUMUM
Per.......
Tgl No. Bukti Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
15.Maret. BM.No.020 Piutang Dagang 102 1.150.000,-
2017 Kerugian Piutang Dagang 630 1.150.000,-

Buku Besar Piutang Dagang PD. MUSTIKA tanggal 31 desember 2017, menunjukkan saldo Rp. 225.000.000,-
ditaksir 3% dari jumlah tagihan tidak dapat ditagih. Berdasarkan data tersebut jurnal yang dibuat PD.MUSTIKA
pada tanggal 31 desember 2017 adalah :
Perhitungannya :
Rp. 225.000.000,- X 3 % = Rp. 6.750.000,-
Tgl No. Bukti Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
15.Maret. Kerugian Piutang Dagang 630 6.750.000,-
2017 Cadangan Piutang Dagang 1021 6.750.000,-
Taksiran kerugian piutang yang terjadi pada periode tahun 2017, sudah diakui sebagai beban tahun 2017
sehingga pengakuan kerugian piutang relevan dengan periode terjadinya piutang. Saldo akun Kerugian Piutang
Dagang akhir periode dipindahkan ke dalam akun ikhtusar R/L. Sementra akun penyisihan Kerugian Piutang
merupakan Akun Neraca, saldo akun tersebut dalam neraca diperlukan sebagai pengurangan Akun Piutang
Dagang.
PENENTUAN JUMLAH TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG
Dalam penerapan metode penyisihan, kerugian piutang ditetapkan pada tiap akhir periode berdasarkan taksiran
besarnya piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya. Taksiran jumlah kerugian piutang dapat ditetapkan
sbb :
1. Menggunakan pendekatan Laba/Rugi (income statement approach). Taksiran jumlah kerugian piutang
dalam satu periode,ditentukan berdasarkan jumlah penjualan kredit dalam periode ybs. Artinya, taksiran
kerugian dari piutang tak tertagih dikaitkan dengan penghasilan dalam periode yang sama. Namun dalam
perusahaan yang pada umumnya melakukan penjualan kredit, jumlah penjualan tunai dipandang tidak
cukup berarti. Adakalanya untuk memudahkan perhitungan jumlah penjualan, taksiran besarnya kerugian
piutang ditentukan berdasarkan total penjualan.
Taksiran besarnya kerugian piutang, dihitung dengan cara mengalikan suatu persentase tertentu dengan
total penjualan. Penetapan besarnya persentase taksiran kerugian piutang, biasanya berdasarkan
pengalaman pada periode-periode yang lalu, yaitu dengan membandingkan antara kerugian piutang yang
sebenarnya terjadi dan total penjualan pada periode ybs.

Contoh study kasus Menggunakan pendekatan Laba/Rugi (income statement approach).

Dalam Buku Besar PD.TIARA pada tanggal 31 Desember 2017, a.l. terdapat akun dengan saldo sbb :
 Piutang dagang...........................................................................................Rp. 175.000.000,-
 Penyisihan piutang tak tertagih, saldo kredit...............................................Rp. 1.200.000,-
 Penjualan.....................................................................................................Rp. 985.000.000,-
 Taksiran kerugian piutang ditetepkan 0,5% dari total penjualan.
Perhitungannya
Berdasarkan data di atas, besarnya taksiran kerugian piutang yang menjadi beban tahun 2017 adalah :
0,5 % X Rp. 985.000.000,- = Rp. 4.925.000,-
Jurnal Penyesuaian yang dibuat pada 31 desember 2017 adalah

PD.TIARA
JURNAL PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2017
Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
31.Des Beban Piutang tak tertagih 4.925.000,-
2017 Penyisihan Piutang tak tertagih 4.925.000,-

Posting ke Buku Besar


Akun : PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Saldo
Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des. 31 Saldo 1.200.000,-
Des. 31 Penyesuaian JU 4.925.000,- 6.125.000,-
Saldo kredit Rp. 6.125.000,- akun Penyisihan Piutang Tak Tertagih di informasikan dalam Neraca 31 Desember
2017 sebagai pengurangan piutang, selanjutnya menjadi saldo akun Penyisihan Kerugian Piutang pada tanggal 1
Januari 2018. Saldo akun tersebut,berkurang dengan jumlah piutang yang dihapuskan dalam tahun 2018.
2. Menggunakan pendekatan Neraca (balance sheet approach).
Taksiran jumlah kerugian piutang,ditentukan berdasarkan saldo piutang pada akhir periode yang
diinformasikan dalam neraca. Dalam pelaksanaannya, dapat dilakukan dengan menetapkan suatu
persentase tertentu dari saldo piutang pada akhir periode. Taksiran besarnya kerugian piutang, dihitung
dengan cara mengalikan suatu persentase tertentu dengan saldo piutang pada akhir periode. Jumlah hasil
perkalian tersebut merupakan jumlah penyisihan yang harus disediakan.

Contoh study kasus dengan pendekatan Neraca (balance sheet approach).


Dalam Buku Besar PD. SARINA pada tanggal 31 Desember 2017, a.l. terdapat akun-akun dengan saldo
sbb:

 Piutang dagang....................................................................................................Rp. 180.000.000,-


 Penyisihan piutang tak tertagih, saldo kredit........................................................Rp. 900.000,-
 Taksiran kerugian piutang tak tertagih ditetapkan 3% dari piutang per tanggal 31 Desember 2017.

Berdasarkan data di atas, taksiran beban piutang tak tertagih untuk periode tahun 2017 dihitung sbb.
Taksiran kerugian piutang tak tertagih, 3% X Rp. 180.000.000,- =..............................Rp. 5.400.000,-
Saldo kredit Penyisihan piutang tak tertagih.................................................................Rp. ( 900.000,-)
Taksiran kerugian piutang tak tertagih yang menjadi beban tahun 2017......................Rp. 4.500.000,-

Berdasarkan data di atas,Jurnal Penyesuaian yang dibuat pada tanggal, 31 Desember 2017, sbb:

PD.SARINA
JURNAL PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2017
Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
31.Des Beban Piutang tak tertagih 4.500.000,-
2017 Penyisihan Piutang tak tertagih 4.500.000,-

Posting ke Buku Besar


Akun : PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Saldo
Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des. 31 Saldo 900.000,-
Des. 31 Penyesuaian JU 4.500.000,- 5.400.000,-

Setelah penyesuaian 31 Desember 2017, akun di atas menunjukkan saldo Rp. 5.400.000, sama dengan taksiran
kerugian piutang yang ditetapkan, yaitu sebesar 3% dari saldo piutang 31 Desember 2014. Saldo akun penyisihan
piutang tak tertagih Rp. 5.400.000,- diinformasikan dalam Neraca 31 Desemer 2017 sebagai pengurang akun piutang.
Selanjutnya menjadi saldo akun Penyisihan Piutang tak tertagih awal periode tahun 2018.
Apabila akun Penyisihan Piutang tak tertagih pada akhir periode bersaldo debit, artinya jumlah penyisihan yang
disediakan tahun lalu,lebih kecil dari pada jumlah piutang yang dihapuskan. Kekurangannya diakui sebagai beban
periode berjalan, diperlakukan sebagai penambahan jumlah taksiran kerugian piutaang periode ybs.
Contoh study kasus Penyisihan Piutang tak tertagih bersaldo Debit
Pada tanggal 31Desember 2017, dalam Buku Besar PD.PUTRI antara lain terdapat akun dengan saldo sbb :
- Piutang dagang.......................................................................................................Rp. 175.000.000,-
- Penyisihan piutang tak tertagih saldo debit.............................................................Rp. 1.200.000,-
- Taksiran kerugian piutang tak tertagih, ditetapkan 2% dari piutang per tanggal 31 Desember 2017.
Berdasarkan data di atas beban piutang taktertagih tahun 2017 dihitung sbb :
Taksiran kerugian piutang tak tertagih, 2% X Rp. 175.000.000,- =..............................Rp. 3.500.000,-

Saldo Debit Penyisihan piutang tak tertagih (kekurangan penyisihan tahun lalu.........Rp. (1.200.000,-)

Beban piutang tak tertagih tahun 2017.........................................................................Rp. 4.700.000,-


Dari hasil perhitungan di atas, jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada tanggal 1 Desember 2017 sbb :
PD.PUTRI
JURNAL PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2017

Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)


31.Des Beban Piutang tak tertagih 4.700.000,-
2017 Penyisihan Piutang tak tertagih 4.700.000,-

Posting ke Buku Besar


Akun : PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH
Saldo
Tgl Keterangan Reff Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des. 31 Saldo 1.200.000,-
Des. 31 Penyesuaian JU 4.700.000,- 3.500.000,-

3. Penentuan Taksiran Kerugan Piutang Berdasarkan Analisis Usia Piutang


Penerapan metode ini pada dasarnya sama dengan cara penentuan taksiran kerugian piutang berdasarkan
saldo piutang akhir periode. Perbedaannya terletak pada penentuan persentase taksiran kerugian piutang
yang ditetapkan untuk tiap kelompok piutang. Dalam metode ini, piutang dikelompokkan berdasarkan usia
masing-masing.
Sebagai Ilustrasi, dalam Buku Besar PD. CARISA tanggal 31 Desember 2017, terdapat akun :
- Piutang dagang....................................................................................................................... ...Rp. 154.500.000,-
- Penyisihan kerugian piutang, saldo kredit..................................................................................Rp. 1.100.000,-

Taksiran kerugian piutang ditentukan berdasarkan Analisis Usia Piutang, persentase taksiran kerugian piutang
untuk masing-masing kelompok piutang sbb :

No. KELOMPOK PIUTANG PERSENTASE KERUGIAN


1 Belum jatuh tempo 1%
2 Lewat jatuh tempo 1-30 hari 4%
3 Lewat jatuh tempo 31-60 hari 8%
4 Lewat jatuh tempo 61-90 hari 15%
5 Lewat jatuh tempo 91-180 hari 25%
6 Lewat jatuh tempo 181-365 hari 50%
7 Lewat jatuh tempo di atas 365 hari 80%

Dari analisis usia piutang pada tanggal 31 Desember 2017, diperoleh data sbb :
PD. CARISA
DAFTAR USIA PIUTANG
PER, 31 DESEMBER 2017
(Dalam Ribuan Rupiah)

Belum Lewat Jatuh Tempo (dalam hari)


N Nama Saldo
Jatuh Di atas
o. Debitur Piutang 1-30 31-60 61-90 91-180 181-365
Tempo 365
1 Arri &Co 18.500 14.500 3.000. 1.000. - - - -
2 Icca & Co 13.500. - 13.500. - - - - -
3 PD.PURA 9.125. 9.125. - - - - - -

4 PD.YUAN 6.625. - 4.000. 2.625. - - - -


5 CV. ARIES 3.250. - - - - - 3.250.
6 PD. EXIS 5.750. - 3.000. 2..000 750. - - -
7 Rina & Co 4.325. - - - 3.000. 1.325 - -
8 PD. CILIK 15.750. 8.750. 4.000. 3.000.000 - - - -
9 Toko NITA 10.875. 7.875. 3.000. - - - - -
10 PD. HANS 1.800. - - - - - - 1.800.
11 Gatot & Co 13.250 8.250. 3.750. 1,250. - - - -
12 PD. 18.250. 10.000. 8.250. - - - - -
SINAR
13 PD. LARIS 15.000. 12.000. 3.000. - - - - -
14 Budi &cO 16.000. 12.000. 1.000. - 2.500. - - -
15 Hady Co 2.500. - - - - - - -
JUMLAH 154.500. 82.500 48.500 10.875 6.250 1.325 3.250 1.800
Berdasarkan data di atas beban piutang tak tertagih tahun 2017 dihitung sbb:
Besarnya taksiran kerugian piutang :
Rp. 82.500.000,- X 1% = Rp. 825.000,-
Rp. 48.500.000,- X 4% = Rp. 1.940.000,-
Rp. 10.875.000,- X 8% = Rp. 870.000,-
Rp. 6.250.000,- X 15% = Rp. 937.500,-
Rp. 1.325.000,- X 25% = Rp. 331.250,-
Rp. 3.250.000,- X 50% = Rp. 1.625.000,-
Rp. 1.800.000,- X 80% = Rp. 1.440.000,-
Jumlah taksiran kerugian piutang Rp. 7.968.750,-
Saldo kredit akun penyisihan piutang
Tak tertagih Des. 2017.......................Rp. 1.100.000,-
Beban piutang tak tertagih 2017........Rp. 6.868.750,-

Untuk Jurnal Penyesuaian sama denga yang telah di buat.

Oke gaes ini untuk piutang yaaa...kuncinya kalau kalian ga mau baca teorynya ,,udah...dehhh sampai kapan juga ga
ngerti...trims stay healty guys and.....focusssss....kalau ada yang typo mohon maaf yaaa...

Anda mungkin juga menyukai