Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA KETERAMPILAN LITERASI PADA SISWA

SEKOLAH DASAR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan SD
dengan dosen pengampu:
Dyah Lyesmaya, S.S,. M.Pd

Oleh

SITI NURJANAH 1831611002

DEYA INDRIATI 1831611003

ANDINI 1831611023

DINDA RESTY I 1831611033

MAYLINDRA BERLIANA W 1831611042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2021
“Pentingnya Keterampilan Literasi Pada Siswa Sekolah Dasar”

Keterampilan literasi anak pada usia Sekolah Dasar sangat diperlukan terutama di
zaman milenial saat ini. Berdasarkan Jurnal “Literacy in the Mainstream Inner City School:
Its relationship to spoken Language” menunjukan bahwa keterampilan bahasa dan literasi
anak pada usia 11 tahun atau usia sekolah dasar mengalami kesulitan dalam memecahkan
kode dan pemahaman bacaan yang diidentifikasi serta hubungan antara keterampilan bahasa
lisan dan pemahaman membaca. Conti-Ramsden et al (2001) menemukan bahwa 69% anak-
anak dengan gangguan bahasa tertentu pada usia sebelas ada di bawah satu standar deviasi
dari rata-rata pada tes membaca kata tunggal dan 78% di bawah level itu pada tes
pemahaman membaca. Studi dalam jurnal melibatkan 36 individu yang direkrut dari arus
utama sekolah menengah dan mereka mewakili kelompok tahunan secara keseluruhan.
Secara signifikan, nilai rata-rata bahasa dan keaksaraan peserta lebih rendah daripada tes
norma yang diterbitkan pada semua ukuran kecuali bercerita. Sebanyak 21 peserta (58%)
diidentifikasi mengalami kesulitan pemahaman membaca dan 10 di antaranya mengalami
kesulitan dengan decoding. Peserta dengan kesulitan pemahaman membaca memiliki
keterampilan bahasa lisan yang secara signifikan lebih rendah. Sebagian besar dari kelompok
ini mengalami kesulitan dalam melek huruf dengan asosiasi defisit bahasa lisan. Jadi,
beberapa anak yang tumbuh di bidang sosial dan ekonomi mereka yang kurang beruntung
memiliki kemampuan bahasa yang lebih buruk daripada rekan-rekan mereka yang lebih
diuntungkan di masa pra masa sekolah. Sehingga keterampilan literasi ini sangat penting
diajarkan dan dibiasakan pada siswa Sekolah Dasar.

Berdasarkan temuan meta analysis “Effectiveness of Literacy Programs Balancing


Reading and Writing Instruction: A Meta-Analysis” dari hasil penelitan yang dilaksanakan
pada siswa pra sekolah sampai siswa sekolah menengah. Meta-analisis yang dilaporkan di
sini secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis temuan dari studi individu untuk
menentukan apakah menyeimbangkan program membaca dan menulis mendorong
pertumbuhan membaca dan menulis siswa dan apakah hasil yang diperoleh terkait dengan
fitur studi tertentu. Penting untuk ditekankan bahwa nilai kesimpulan yang diambil dari
tinjauan tersebut bergantung pada faktor-faktor seperti jumlah dan kualitas studi yang
ditinjau, kesamaan ukuran hasil, yang berpartisipasi dalam studi yang disertakan, dan studi
yang hilang. Seperti yang diperkirakan, program ini meningkatkan kemampuan membaca
siswa, dan menghasilkan efek yang signifikan secara statistik ketika ukuran membaca dirata-
ratakan atau dinilai melalui pengukuran pemahaman bacaan dan membaca kosakata dalam
setiap studi. Sehingga penelitian tersebut menunjukkan bahwa program literasi yang
didalamnya menyeimbangkan antara pengajaran membaca dan menulis dapat memperkuat
keterampilan membaca dan menulis siswa pada semua jenjang sekolah. Temuan tersebut
memberikan dukungan untuk penggunaan program literasi sebagai rekomendasi untuk
digunakan di sekolah sebab hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan siswa baik
didalam dan diluar sekolah.
Kita tahu bahwa digital atau teknologi sudah tidak asing lagi di zaman sekarang.
Semua orang harus mengerti teknologi. Lebih baik diajarkan sejak di sekolah dasar untuk
membaca dan menulis menggunakan teknologi digital, cara berkomunikasi, cara mengakses
dan kenalan dengan alat digital, sikap terhadapa teknologi, keterampilan dan pengetahuan
digital, praktik social dan budaya kelas, etika, berpikir kritis. Kenapa anak-anak harus sudah
diajarkan cara-cara tersebut? Karena agar anak-anak tidak salah bertindak dalam
menggunakan teknologi. Pada jurnal “Digital literacy – a qualitative systematic review”
didalamnya mengidentifikasi mengenai definisi dan penggunaan konsep literasi digital dalam
Pendidikan dasar sesuai dengan sistematis review kualitatif. Dengan menggunakan metode
sistematis kualitatif ini kita dapat memperluas pemahaman mengenai literasi digital.
Sebagaimana kita tahu bahwa kualilatif itu adalah yang menitik beratkan pada wawancara
dan observasi yang dimana peneliti langsung terjun kelapangan untuk meneliti dan
menanyakan permasalahan atau pengalaman yang telah dialami oleh narasumber. Pada jurnal
ini peneliti mengambil bahan dari beberapa sumber contohnya mengambil 100 makalah lalu
diseleksi kembali mana makalah yang cocok untuk sekolah dasar menjadi 50. Temuan dalam
jurnal ini menunjukan bahwa kemampuan literasi selain literasi pada buku bacaan langsung
namun secara digital pun harus sudah diajarkan sejak di sekolah dasar untuk membaca dan
menulis menggunakan teknologi digital, cara berkomunikasi, cara mengakses dan kenalan
dengan alat digital, sikap terhadap teknologi, keterampilan dan pengetahuan digital, praktik
sosial dan budaya kelas, etika, berpikir kritis agar anak-anak tidak salah bertindak dalam
menggunakan teknologi. Terutama pada saat sekarang ini terjadi Pandemi Covid-19 membuat
pembelajaran dilaksanakan secara online maka secara mau tidak mau semua siswa, guru dan
orang tua harus memahami tentang teknologi dan mampu menggunakannya dengan bijak.
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan diajarkannya
keterampilan literasi pada siswa Sekolah Dasar yang didalamnya memuat mengenai
kemampuan berbahasa, membaca, menulis, memecahkan masalah dan literasi digital.
Diharapkan siswa mampu mengembangkan potensinya, dapat menggunakan teknologi dan
memanfaatkannya dengan semestinya sehingga mampu menunjang keberhasilan siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Aitken, A., Ng, C., Bartlett, B., & Harris, K. R. (2016). Effectiveness of Literacy Programs
Balancing Reading and Writing Instruction : A Meta-Analysis. Reading Reaserch
Quarterly, 1–26. https://doi.org/10.1002/rrq.194

Myers, L. (2008). Literacy in the Mainstream Inner City School: Its relationship to spoken
Language. Lucy Myers and Nicola Botting City University London. City Research
Online, 24, 95–114. https://doi.org/10.1177/0265659007084570

Tamborg, A. L., Dreyøe, J., & Fougt, S. S. (2018). Digital literacy. Laering & Medier, 19, 1–
29. https://doi.org/https://doi.org/10.7146/lom.v11i19.103472

Anda mungkin juga menyukai