Anda di halaman 1dari 5

1.

Morfologi Tikus

Tikus memiliki kepala, badan, ekor, sepasang daun telinga, mata, bibir kecil dan
lentur, di sekitar hidung tikus terdapat misae. Badan tikus berukuran ±500 mm.
Berdasarkan ukuran badan tikus, terdiri dari kelompok tikus besar panjang badan
atau sedang mencapai ≥180 mm, dan tikus kecil memiliki panjang badan ≤180
mm.

a. Indera penglihatan Indera penglihatan tikus pada intensitas cahaya lemah tikus
sulit menerima rangsang cahaya, sehingga tikus lebih mudah dikendalikan saat
ruangan dalam cahaya lemah.

b.Indera penciuman Indera penciuman tikus sangat tajam saat mengenal


lingkungan, menghindari bahaya, dapat mengenal batas wilayah, mengenal jejak,
serta mendeteksi tikus betina

c.Indera perasa Lidah merupakan syaraf penerima rangsangan rasa (organoleptik).


Indera ini mampu membedakan rasa pahit, tidak enak dan racun.

d. Indera peraba Tikus mempunyai kumis sebagai alat peraba yang sangat peka
begitu juga rangsang rabaan pada tikus berupa tekanan yang diterima oleh syaraf
tikus. Syaraf ini terdapat di pangkal rambut yang tersebar di berbagai bagian tubuh
tikus.

e. Indera pendengaran Tikus memiliki tanggap akustik bimodal cochlear yaitu


tikus dapat mendeteksi dua puncak akustik. Intensitas suara yang dapat di dengar
oleh tikus (22 kHz-90 kHz). Tikus mengeluarkan suara dengan intensitas tertentu
sebagai sarana komunikasi.

. Siklus Hidup Tikus.


1. Matang seksual cepat (2-3 bulan)
2. Masa bunting singkat (21-23 hari)
3. Timbulnya birahi cepat (24-48jam setelah melahirkan)
4. Melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim
5. Melahirkan keturunan dalam jumlah banyak (3-12 ekor dengan rata-rata
enam ekor per kelahiran)
6. Seekor tikus dapat bunting 6-8 kali dalam setahun

TIKUS SAWAH UNTUK BERLINDUNG DAN BERKEMBANG


BIAK
TIKUS RUMAH DAPAT MENGGALI dengan diameter sekitar 6-9 cm

CIRI-CIRI TIKUS GOT


 Tubuh lebih tebal.
 Ekor lebih pendek dari panjang kepala & tubuh.
 Warna pucat di bawah ekor.
 Telinga kecil dan berbulu.
 Hidung tumpul.

Kebiasaan tikus
Tikus sawah .  menggigit/mengerat tanaman seperti batang padi
TIKUS GOT

 Merusak bangunan, saluran pembuangan, dan kabel listrik dengan


kebiasaan menggigit mereka

TIKUS RUMAH

 Memakan, merusak DAN mencemari barang-barang seperti


kemasan, pakaian, dan furniture

TIKUS POHON
MEMAKAN BUAH YANG ADA DIPOHON HINGGA RUSAK DAN
JATUH MEREKA BANYAK MEMAKAN BUAH KELAPA SAWIT

GEJALA SERANGAN TIKUS SAWAH


*TIKUS BIASANYA MENYERANG DI PERSEMAIAN,PADA
TANAMAN YANG SEDANG MEMASUKI MASA
VEGETATIF,MASA GENERATIF,MASA PANEN,DAN JUGA
MENYERANG DI TEMPAT PENYIMPANAN
*TIKUS MEMBUAT LUBANG LUBANG PADA PEMATANG
SAWAH DAN BERLINDUNG DI SEMAK SEMAK

Gejala Serangan Tikus Rumah dan Tikus Got


 Suara garukan di dinding atau langit - langit
tempat tikus berlarian
 Bau yang mengganggu 
 Kerusakan - akan menggerogoti kayu, plastik, kabel
dan bahan keras lainnya
 membangun sarang tikus

Pengendalian Hama Tikus


Penanaman dan panen secara serempak
Penanaman padi pada satu hamparan lahan sebaiknya dilakukan bersamaan,
selisih waktu tanam dan panen dianjurkan tidak lebih dari 2 minggu agar
membatasi tersedianya pakan padi generatif sehingga hama tikus tidak
berkembang biak secara terus-menerus.
Meminimalisasi ukuran pematang
Pematang sawah hendaknya dibangun lebih rendah, dan lebar tidak lebih dari 30
cm agar tidak menjadi sarang tikus.
Gropyokan
dengan cara penggalian sarang, pemukulan, penjeratan, pengoboran malam,
perburuan dengan anjing, dsb.
Pengendalian secara kimiawi
bisa gunakan pestisida kimia khusus untuk tikus, yaitu rodentisida sesuai dosis
yang dianjurkan. berikan melalui umpan yang diletakkan di habitat utama tikus.

Fisik-mekanis
 KANDANG

Penggunaan alat penyembur api

Pengairan sarang tikus

BIOLOGI

yaitu dengan memanfaatkan musuh-musuh


alaminya (agen pengendali biologi), seperti
predator DARI HAMA TERSEBUT
SANITASI
-pembersihan gulma
- minimalisasi ukuran pematang (≤ 30 cm)
Kultur teknis
- pengaturan pola tanam
- pengaturan waktu & panen
- pengaturan jarak tanam

Fumigasi adalah sebuah metode pengendalian hama


menggunakan pestisida. Dalam proses ini, sebuah area
akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap,
membunuh semua hama di dalamnya. 

Anda mungkin juga menyukai