Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL KONSULTASI PETANI DENGAN PENYULUH

Nama petani yang : EPI NORA


berkonsultasi
Kelompoktani : KWT TAPIAN NAN ELOK
Hari/Tanggal : SELASA, 8 AGUSTUS 2023
Tempat : Lahan sawah Ibuk Epi Nora
Materi konsultasi : Pengendalian Hama Tikus
Masalah :  Padi menguning dan terpotong-potong bekas
serangan tikus
 Tingkat serangan mencapai 15,5 %
 Produksi padi menurun

Solusi/hasil konsultasi :

Tinjauan Pustaka

Tak ada rasanya yang tak kenal dengan tikus, binatang pengerat (Rodentia) ini sering
menimbulkan masalah dan bikin pusing petani. Kenapa tidak dalam semalam saja
gerombolan tikus dapat “menghabiskan” tanaman padi dalam hamparan yang cukup luas.
Kerusakan oleh tikus dapat terjadi mulai dari persemaian sampai penen, bahkan juga
merusak hasil penen yang disimpan di gudang.
Banyak kelebihan tikus ini, antara lain beranak banyak serta dapat berkembang biak
dengan cepat, daya jelajah yang jauh, dapat berenang, memanjat serta membuat lobang
untuk bersembunyi dan bersarang. Dalam rentang umur yang 1 tahun lebih sepasang tikus
dapat berkembang menjadi 2.046 ekor. Tikus betina dapat melahirkan lebih dari 4 kali
setahun dengan jumlah anak rata-rata 6 ekor. Selain kelebihan tersebut tikus mempunyai
prilaku spesifika, yaitu mengerat (mengasah gigi). Gigi tikus tumbuh dan bertambah
panjang, untuk itu selalu diasah dengan memotong tanaman, sehingga kerusakan yang
ditibulkannya lebih besar dari tanaman yang dimakannya.

Mengetahui Keberadaan Tikus


Pengendalian tikus tidak akan berhasil, jika tidak memahami prilaku dan
perkembangan – siklus hidup tikus. Untuk itu petani harus waspada dan jangan lengah
terhadap tikus. Kewaspadaan diwujudkan dengan selalu memantau keberadaan tikus,
sehingga pencegahan dan pengendalian seawal mungkin dapat dilakukan. Keberadaan
tikus dapat diketahui dengan tanda-tanda, antara lain :

 Lobang dan Sarang


Lobang tikus dapat ditemui pada sisi pematang, tali bandar dan munggu. Lobang aktif
(lobang yang masih dihuni) tikus dapat diketahui dengan adanya bekas galian atau ceceran
makan pada mulut lobang. Untuk memastikan lobang yang masih ada tikus dapat
dilakukan dengan menutup lobang dengan tanah pada siang hari. Jika pagi hari terlihat
lobang terbuka, maka pada lobang tersebut terdapat tikus. Pada saat populasi tinggi tikus
juga dapat membuat sarang ditengah sawah. Sarang tikus terbuat dari onggokan rumput
atau padi yang sudah dirusak.
 Gejala Kerusakan
Keberadaan tikus dapat diketahui dengan adanya kerusakan pada tanaman padi.
Tikus merusak dengan memotong batang padi sepertiga dari bawah dengan bekas potong
terlihat bersudut. Padi yang dirusak menjadi rebah terutama pada bagian tengah sawah
dengan menyisakan pada pinggiran pematang. Pada persemaian tikus juga memakan benih
yang baru disemai atau kecambanh yang baru tumbuh.
 Jejak, Kotoran dan Jalan
Jejak tikus dapat ditemui pada sawah yang terserang tikus. Jejak ini dapat dijumpai
dengan mudah terutama pada sawah yang kondisi airnya mecak-mecak. Kotorang tikus
sering dijumpai disekitar lobang tau dilorong atau jalan tikus.Jika tikus sudah menetap dan
punya lobang atau sarang, maka akan terlihat jalan tikus disawah, karena prilaku tikus
selalu menempuh jalan yang sama untuk pulang dan pergi dari sarang ke sumber makanan.

Pengendalian Tikus
Untuk pengendalian tikus dapat dilakukan langkah-langkah seperti berikut :

 Pengelolaan Habitat (Manipulasi Agroekosistem)


Tikus membutuhkan makanan dan lindungan, jika salah satunya tidak ada atau dalam
keadaan kurang maka populasi tikus akan berkurang. Mengurangi jumlah makanan agak
sulit karena padi yang dimakan tikus sama dengan yang dimakan manusia, maka yang
dapat dikurangi adalah lindungan. Mengurangi lindungan tikus dapat dilakukan dengan
cara - cara :
 Pematang sawah dan saluran irigasi dibersihkan dari gulma
 Pada saat pengolahan tanah dilakukan pembenaman sisa tanaman setelah panen
berupa tunggul-tunggul, jerami, salibu (turiang), karena dapat menjadi sumber
makanan dan tempat tinggal bagi tikus.
 Pematang-pematang sawah harus kecil, lebarnya tidak lebih dari 30 cm, dan
tingginya tidak boleh lebih dari 15 cm dari permukaan air. Hal ini bertujuan untuk
mencegah tikus membuat lobang untuk tempat hidup dan berkembang biak.

 Pengaturan Pola Tanam


Jika memungkinkan, adakan periode bera selama 6 – 8 minggu, kerena populasi
tikus akan menurun dengan cepat pada sawah-sawah yang diberakan. Saat bera ini para
petugas pertanian (Penyuluhan dan Pengamat Hama Penyakit) harus mengambil inisiatif
dan mengorganisir pertemuan kelompok tani, sehingga petani dapat dikomunikasikan
aktifitas mereka untuk memberakan sawah-sawah dalam hamparan yang sama dan
merencanakan tanam serentak. Bera dan tanam secara serantak dapat menguarngi
ketersediaan makan, sehingga populasi tikus dapat berkurang.
 Gropyokan
Gropyokan adalah berburu massal dengan mengasapi lobang tikus mengunakan
solder dan belerang, emgunakan fumigasi, seperti Tiran 58 PS serta menggunakan
pentungan. Gropyokan lebih baik dilakukan pada saat tanaman padi berumur kurang dari 1
bulan (saat populasi tikus masih rendah), pada tempat-tempat yang dicurigai pada tikus
seperti pada pinggir-pinggir semak, munggu-munggu, pinggiran hutan dan lain-lain.
 Pengendalian Secara Biologi
Pengendalian secara biologi hama tikus dilakukan dengan memanfaatkan dan
mendayagunakan musuh alaminya, seperti ular sawah, kucing liar dan macan bambu
(rimau buluh), burung elang, burung hantu, musang dan biawak. Musuh alami alami tikus
ini banyak ditemukan disekitar persawahan, untuk itu jangan dibunuh atau diburu.
 Pemasangan Umpan Beracun
Cara pemakaian racun ini adalah dengan memasangnya pada tempat-tempat yang
dicurigai ada tikus, seperti pada sepanjang jalan tikus, sekitar lobang, munggu-munggu dan
pada sekitar daerah persembunyiannya. Jarak pemasangan dianjurkan 10 – 20 m atau
dianjurkan juga memasang satu umpan pada setiap lubang dan periksa umpan setiap 2 – 3
hari.
 Fumigasi
Fumigasi dilakukan terhadap lubang-lubang tikus, agar efektif dan efisien funmikasi
dilakukan terhadap lobang aktif. Gas fumigan yang umum dipakai adalah dari bahan sulfur
(belerang) yang dihembuskan kedalam lubang tikus dengan menggunakan solder atau
dengan emposan. Pada saat pengemposan lubang “tembus” harus ditutup rapat untuk
mencegah hilangnya gas keluar, serta menutup kemungkikan tikus meloloskan diri melalui
lubang tembus tersebut.
Secara praktis fumigasi dapat menggunakan Tiran 58 PS dengan menggunakan alat
pengemposan Tiran (Alpostran). Cara aplikasi Tiran 58 PS adalah sebagai berikut :

 Pengemposan tikus menggunakan Tiran 58 PS akan lebih efektif jika dilakukan


pada lobang aktif. Untuk menentukan lobang aktif, maka seluruh lobang ditutup
dengan lumpur pada sore hari dan diamati pada pagi besok harinya. Lobang-
lobang yang terlihat terbuka adalah yang aktif.
 Lobang yang terbuka diasapi (diempos) dengan terlebih dahulu menutup lobang
tembusan dan atau lobang rahasia serta lobang lainnya.
 Masukan Tiran 58 PS yang berbentuk batangan berbungkus kertas kedalam
alponstran (alat pengempos Tiran) dengan posisi ujung yang runcing pada bagian
luar. Arahkan alpostran yang terisi Tiran 58 PS ke mulut lobang tikus sejauh 2-5
cm kemudian ujung Tiran 58 PS di bakar.

Setelah Tiran 58 PS terbakar, segera alpostran dan Tiran 58 PS di dorong ke mulut


lobang dan di tekan rapat-rapat agar asap tidak keluar. Setelah Tiran 58 PS habis terbakar (±
1 menit) Alpostran di tarik keluar kemudian mulut lobang ditutup kembali dengan tanah.

Sumber : http://danuabs.blogspot.com/2012/05/budidaya-tanaman-padi.html

Petani Pakar

Menurut pengalaman petani pakar pengendalian hama tikus yang lakukan


adalah dengan cara pemasangan umpan beracun yang ditempatkan pada tempat-
tempat yang dicurigai sebagai tempat beradanya tikus. Biasanya beberapa hari
setelah umpan dipasang tikus-tikus sudah bergeletakan dilahan sawah. Selain itu
juga melakukan pemasangan perangkap dari bambu yang dipasang dilahan sawah
dengan menggunakan bambu yang telah menguning untuk memancing masuknya
tikus. Adapun cara pemasangan perangkap dari bambu adalah :
 Siapkankan bambu yang telah berwarna kuning kira-kira 1 s/d 1,5 meter
 Lobangi bambu sampai tembus
 Kemudian Pasang bambu pada tempat-tempat yang dicurigai
 Esok harinya lakukan pemungutan hasil perangkap dengan cara
menyorongkan karung dan diikat pada salah satu mulut bambu
 Selanjutnya berdirikan bambu dengan menutup mulut bambu yang terbuka
dengan tangan sambil di goyang-goyangkan.
 Jika ada tikus yang tertangkap segera ikat karung dan lepaskan dari bambu.
Penyuluh

Berdasarkan hasil dari tinjauan pustaka dan pengalaman petani pakar, maka
tindakan pengendalian yang efektif dilakukan adalah:
1. Pengaturan pola tanam untuk mencegah masuknya tikus ke lahan sawah
2. Goproyokan atau berburu missal
3. Fumigasi yaitu dengan cara memasukkan gas beracun kedalam lobang-lobang
tikus.
4. Pemasangan umpat beracun pada tempat-tempat tertentu.

Gobah, 8 Agustus 2023

Yang memberi konsultasi


Petani yang berkonsultasi Penyuluh Pertanian Koto Tangah

EPI NORA DANDY SYAPUTRA, S.P


NIP. 19960806 202203 1 004

Mengetahui :

Koordinator Penyuluh POPT


Kecamatan Tilatang Kamang Kecamatan Tilatang Kamang

SULCE, SP ELVIA
NIP. 19670916 200604 2 003 19810525 200901 2007
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN : MEMBERIKAN KONSULTASI DIBIDANG PERTANIAN YANG BERSIFAT
KONSEP

1. Penyuluh Pertanian
a. Nama dan : DANDY SYAPUTRA, S.P / 19960806 202203 1 004
NIP : Penata Muda (III/a)
b. Pangkat/ : Penyuluh Pertanian Pertama
Golongan : BPP Kecamatan Tilatang Kamang
c. Jabatan
d. Unit kerja
2.Dasar Pelaksanaan : Rencana Kerja Penyuluh Pertanian Tahun 2023
3.Nama Kegiatan : Memberikan Konsultasi di Bidang Pertanian yang bersifat
Konsep Secara Perorangan
4.Pelaksana Kegiatan
a. Waktu : Selasa/8 Agustus 2023
Pelaksanaan
b. Tempat/ Lokasi : Jorong Jalikur Patanangan (Epi Nora)
5.Hasil Pekerjaan : Hasil Konsultasi berupa Laporan Hasil Konsultasi Petani
dengan Penyuluh tentang Cara Pengendalian Hama Tikus
(terlampir).

Gobah, 8 Agustus 2023


Mengetahui

Koordinator Penyuluh Penyuluh Pertanian


Kecamatan Tilatang Kamang WKPP Koto Tangah

SULCE, SP DANDY SYAPUTRA, S.P


NIP. 19670916 200604 2 003 NIP. 19960806 202203 1 004

Anda mungkin juga menyukai