Anda di halaman 1dari 7

Nama : ARUL KRIS SANDY

Nim : 20253002
Mk : Pendidikan kewarganegaraan
SEMESTER 2

LATIHAN SOAL
PARADIGMA PEMBANGUNAN

1. Jelaskan makna Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan baik itu ekonomi,
social, politik, budaya maupun pethanan dan keamanan nasional!
2. Jelaskan mengapa globalisasi mampu membawa pengaruh politik bagi pembangunan
nasional!
3. Jelaskan bagaiman Upaya pemerintah dalam mewujudkan civil society dalam paradigma
nasional !
4. Berikan Contoh beserta penjelasannya dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Nasional Bidang Politik!
5. Berikan Contoh beserta penjelasannya dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Nasional Bidang Ekonomi dan Bidang social Budaya!
6. Bagaimana dampak paradigma pembangunan nasional dalam kehidupan bermasyarakat ?
7. Bagaimana menurut anda acara mengimplementasikan Pancasila sebagai paradigma
kehidupan kampus ?
8. sebutkan contoh masalah mengenai 1. pancasila sebagai paradigma pembangunan
pendidikan 2. pancasila sebagai paradigma pembangunan ideologi 3. pancasila sebagai
paradigma pembangunan politik 4. pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi. dan
hubungkan dengan nilai Pancasila?

JAWABAN

1. A. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik


Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik
bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik
harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak
dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat.
Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai
pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter Berdasar hal itu,
sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila).
 B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan
pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem
ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan (
sila II Pancasila).

C. Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya


Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari
hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu
meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab

D. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum


Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab
tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan.

E. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama


 Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan
predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia
adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural.

2. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan


koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di berbagai daerah.
Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai kepada masyarakat dan rakyat dapat
memberikan atau menyampaikan berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan
tersebut. Hal ini berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan,
bersih, dan berwibawa. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan
HAM dapat diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus
merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM.
3.  Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tersebut harus dilakukan dengan
sinergi bersama antar ketiga segmen tersebut dalam mengelola sumber daya alam,
sumber daya manusia, lingkungan, perekonomian, dan stabilitas nasional. Menurut
Santosa (2008:131) dalam UNDP mengatakan bahwa syarat terciptanya good
governance, meliputi partisipatoris, rule of law (penegakan hukum),
transparansi, responsiveness (daya tanggap), konsensus, persamaan hak, efektivitas, dan
akuntabilitas.
4. Berikut beberapa contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam
bidang politik:
 Penerapan keadilan sosial dalam bidang politik
Penerapan keadilan sosial dalam politik berarti bahwa semua rakyat Indonesia mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dalam dunia politik Indonesia. seluruh rakyat Indonesia berhak dan
wajib menunjukkan usaha contoh partisipasi masyarakat.
 Kebijakan yang pro rakyat
Hal ini bermaksud bahwa segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah haruslah kebijakan
yang memihak pada rakyat. Yang dimaksud dengan memihak rakyat adalah bahwa semua
kebijakan tersebut haruslah bertitik berat pada kepentingan rakyat pada umumnya, bukan
kepentingan golongan tertentu saja.

 Pelaksanaan demokrasi yang bertujuan mempertahankan persatuan


Dalam melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan, pemerintah harus
berpegang pada konsep mempertahankan persatuan. Seperti yang kita ketahui, ketidakadilan
sangat mudah sekali menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa
menetapkan dan menerapkan kebijakannya dengan adil pada seluruh rakyat Indonesia agar
persatuan tetap terjaga.

 Menggunakan nilai kemanusiaan untuk menerapkan keadilan sosial


Keadilan dan kemanusiaan sangatlah erat kaitannya. Dengan terus berpegang pada nilai
kemanusiaan seperti yang disebutkan pada Pancasila sila ke dua, maka kita akan sadar bahwa
semua manusia atau dalam konteks ini rakyat, berkah mendapat perlakuan yang adil dalam
segala bidang.

 Mengakui nilai ketuhanan sebagai sumber dari segala nilai


Dalam penerapan nilai keadilan dalam demokrasi, ada satu nilai yang menjadi pangkal dari
semua nilai hukum, yaitu nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan adalah nilai yang sesuai dengan
Pancasila sila pertama dimana benar salahnya bersifat mutlak

5. Contoh dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Ekonomi


Pada contoh diatas, contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam
bidang ekonomi mengacu pada nilai keadilan sesuai dengan Pancasila sila ke lima. Sedangkan
contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional lebih utama mengacu pada
prinsip kerakyatan yang terdapat pada sila ke empat. Dengan begitu, perekonomian akan
bertujuan untuk sebisa mungkin memperhatikan kesejahteraan rakyat. Berikut adalah contoh
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang ekonomi yang ada di Indonesia:

1. Sistem ekonomi kerakyatan


Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus sebaik mungkin memperhatikan
kesejahteraan rakyat. Politik atau strategi ekonomi tidak hanya akan menguntungkan golongan
yang kuat saja. Sehingga sudah tidak aka nada lagi slogan “yang kaya makin kaya, yang miskin
makin miskin”.

 Ekonomi berdasar dengan asas kekeluargaan


Sistem ekonomi kerakyatan lebih memberi kesempatan pada rakyat dalam meningkatkan
kegiatan ekonomi dengan memberikan kesempatan pada badan – badan usaha. Badan usaha yang
dimaksud adalah koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah. Untuk koperasi, kita bisa
menemukan ada banyak jenis jenis koperasi di indonesia. meskipun begitu, semua kegiatan
perekonomian tersebut juga harus berlandaskan pada asas kekeluargaan seperti yang dicetuskan
oleh bapak koperasi Indonesia, Mohammad Hatta.
 Contoh dari Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Sosial
Budaya
perwujudan dari contoh dari Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang sosial
budaya tidak akan lepas dari nilai kemanusiaan. Dengan kata lain, dalam bidang ini contoh dari
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional akan sejalan dengan sila kedua pancasila
yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Adapun contoh – contohnya adalah sebagai
berikut:
1. Pengembangan sikap toleransi dan tenggang rasa
Seiring perkembangan jaman, perbedaan yang terjadi di Indonesia semakin beragam. Tidak
hanya perbedaan suku, budaya dan agama, saat ini perbedaan pendapat pun bisa menimbulkan
perpecahan. Oleh kerena itu, saat ini sikap toleransi harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak
menimbulkan diskriminasi, kecemburuan, dan ketidakadilan sosial.
 Paradigma pembangunan berkelanjutan
Paradigma pembangunan berkelanjutan adalah sebuah perencanaan pembangunan yang
menghormati hak budaya dari setiap golongan yang terlibat. Dengan begitu pembangunan akan
lebih peduli terhadap kemajemukan yang ada di Indonesia.

 Sistem pembangunan yang berkesinambungan di setiap tingkat


Dengan adanya otonomi daerah, bukan berarti daerah bebas membangung daerahnya sendiri.
Dalam proses pembangunan daerah tersebut, harus selaras dengan daerah lain, sehingga
menghasilkan pembangunan regional yang kokoh, sampai ke tingkat di atasnya yaitu
pembangunan nasional. Selain itu, pembangunan yang selaras akan memastikan pemerataan hasil
pembangunan di setiap lingkup masyarakat. Pemerataan tersebut adalah salah satu usaha agar
persatuan dan kesatuan negara akan tetap terjaga.

6. Hakikat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung


suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional harus mendasarkan
pada nilai-nilai luhur Pancasila (Kaelan,2010). Pembangunan yang dilaksanakan adalah
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia berdasarkan nilai kodrat manusia.
Pembangunan nasional merupakan suatu usaha peningkatan kualitas masyarakat
Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan
tantangan perkembangan global.
7. Menurut kami, implementasi pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus tidak jauh
berbeda dengan kehidupan tatanan Negara. Jadi kampus juga harus memerlukan tatanan
pumbangunan seperti tatanan Negara yaitu politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar
umat beragama.
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka
sebagai makhluk pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas
rohani manusia.
Unsur jiwa manusia meliputi aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai mahasiswa yang
mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan fasilitas kampus untuk
mencapai tujuan bersama.
Pembangunan yang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai tujuan
seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai subyek pelaksana
sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai
bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.

8. A. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan merupakan salah satu


aspek yang penting untuk membangun pendidikan di Indonesia. Pendidikan pada
hakikatnya adalah usaha dasar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan atau
keahlian dalam kesatuan organis harmonis dinamais, di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup.
B. Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan,
acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program
pembangunan nasional. Pembangunan nasional sendiri merupakan rangkaian upaya
pembangunan berkesinambungan yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya,
serta pertahanan dan keamanan.
C. Warga Indonesia ditempatkan sebagai pelaku atau subjek politik bukan objek politik.
Pancasila dalam pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat
manusia dengan menempatkan kekuasaan tertinggi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat dimana sistem politik indonesia yang sesuai dengan pancasila sebagai
paradigma adalah sistem politik demokrasi.
D. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi dengan sistem ekonomi pada nilai
moral daripada Pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus didasrkan pada dasar
moralitas ketuhanan pada Sila I Pancasila dan kemanusiaan pada Sila II Pancasila yang
menghasilkan sistem ekonom berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai
hakikat manusia, baik dari segi selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun
makhluk tuhan.
HUBUNGAN DENGAN NILAI PANCASILA

Pancasila yang merupakan ideologi dan dasar Negara Indonesia berasal dari dua kata
dalam bahasa sansakerta, yaitu perintah kesusilaan yang jumlahnya lima (Tarsono, 2011).
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Pancasila adalah falsafah negara Republik Indonesia yang
terdiri atas lima sila. Sedangkan kata paradigma berasal dari bahasa Inggris “paradigm” yang
berarti model, pola, atau contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara
pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut
suatu masyarakat tertentu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Paradigma adalah daftar semua
bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjungsi dan deklinasi kata; model dalam teori
ilmu pengetahuan; kerangka dalam berpikir.
Pancasila merupakan suatu paradigma dalam berpikir dan bertindak masyarakat
Indonesia, sehingga Pancasila dijadikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang
ingin dicapai dalam program pembangunan (Kaelan, 2010). Pancasila sebagai paradigma
pembangunan Indonesia adalah pancasila yang merupakan kerangka dasar dalam berpikir untuk
mengembangkan negara dan bangsa menuju negara dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
keempat.
Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum dan
suatu kerangka pikir orientasi dasar dari suatu perubahan yang merupakan suatu sumber
hukum,metode,serta penerapan dalam ilmu pengetahuan,sehingga sangat menentukan
sifat,ciri,dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma berarti cara pandang, nilai-nilai,
metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan masalah yang dianutr oleh suatu
masayarakat pada masa tertentu.

Anda mungkin juga menyukai